Anda di halaman 1dari 12

PENDEKATAN

DALAM SOSIOLOGI

OLEH :

SITI HIDAYATI, M.KES


1. PENDEKATAN
DALAM SOSIOLOGI KESEHATAN
Upaya untuk memahami suatu gejala social dalam masyarakat maka dalam sosiologi
kesehatan dilakukan dengan menggunakan pendekatan :
1. Pendekatan Emik :
Menguraikan suatu gejala social sesuai dengan pandangan sinpelaku sendiri,
memahami perilaku individu/masyarakat darinsudut pandang si pelaku sendiri
(individu tersebut atau anggota masyarakat yang bersangkutan).
Contoh : Pengobatan alternative dengan menggunakan cara metafisika, makna
pengobatan dan keakuratan model pengobatan tersebut bukan menurut peneliti,
melainkan harus diungkap menurut pengguna atau pelaku layanan pengobatan
tradisonal.
2. Pendekatan Etik :
Upaya menguraikan suatu gejala social atau interaksi
social dari sudut pandang orang luar/sudut pandang observer
(menganalisa perilaku atau gejala social dari pandangan
orang luar serta membandingkannya dengan budaya lain).
Jika seseorang sedang mengadakan pengamatan ilmiah, maka
pengalaman dan pengetahuan ilmiah yang dimiliki dijadikan alat
ukur atau standar dalam menjelaskan masalah interaksi social.
* Pendekatan Emik :
Relative bersifat subyektif dan banyak menggunakan kata-
kata/bahasa dalam menggambarkan perasaan undividu yang
menjadi obyek studi.

* Pendekatan Etik :
Bersifat lebih obyektif, dapat diukur dengan ukuran dan indicator
tertentu
Studi emik bersifat lebih unik, sukar untuk digeneralisasikan secara
luas (Pelto, 1970), ditambahkan oleh Foster (dalam Sarwono, 1993) :
bahwa pendekatan emik mencakup upaya untuk mengkomunikasikan
keadaan diri-dalam (inner Psychological states) dan perasaan individu
yang berkaitan dengan suatu perilaku.
Asumsi dari pendekatan emik adalah bahwa pelaku suatu tindakan itu
lebih tahu tentang proses yang terjadi dalam dirinya, daripada orang
lain, Pengetahuan tentang proses mental ini diperlukan diperlukan
untuk memahami mengapa seseorang melakukan suatu tindakan atau
mengapa ia menolak untuk melakukan tindakan.
Ada pandangan yang mengatakan bahwa pelaku biasanya tidak dapat
mengamati dengan baik proses yang terjadi di dalam dirinya, karena itu
diperlukan orang lain yang dapat meneropong perasaan dan pikiran
bawah sadar seseorang yang sebetulnya melandasi perilakunya.
Peneropongan ini tidak perlu melalui psikoanalisa, melainkan
menggunakan indicator nyata berupa hal-hal yang dapat diamati dari
perilaku individu.
Pendekatan etik, yang penting adalah jika hasil pengamatan/indicator
antara beberapa orang ternyata sama, walaupun studi mereka
dilaksanakan secara terpisah.
Dengan demikian pendekatann etik memberikan gambaran
umum/generalisasi dan ramalan tentang bperilaku masyarakat dalam
situasi tertentu.
Pendekatan emik dan etik dapat digunakan untuk studi antar budaya :
Etik perbandingan dan generalisasi
Emik keunikan penghayatan masing-masing individu/kelompok.
Studi-studi sosiologi biasanya menggunakan kedua pendekatan ini
untukm memperoleh gambaran yang lebih lengkap tentang gejala yang
diselidiki.
Informasi bersfat etik : siapa saja yang datang dalam gotong royong.
Informasi bersifat emik : apa makna upacara adat di suatu daerah, atau
upacara keagamaan.
Dalam mengembangkan sosiologi kesehatan, seorang tenaga kesehatan
dapat mengembangkan sikap vestehen yaitu kemampuan untuk
menyelami apa yang dirasakan oleh pasien atau masyarakat.
Penerapan ilmu sosiologi kesehatan dapat disebut sebagai upaya
membangun pendekaan terpadu etik dan emik sehingga layanan
kesehatan lebih bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya
2. TEORI-TEORI
SOSIOLOGI KESEHATAN
1. Kegunaan teori sosiologi ;
a. Suatu teori atau beberapa teori merupakan ikhtisar hal-hal yang
telah diketahui serta diuji kebenarannya yang menyangkut obyek
yang dipelajari sosiologi.
b. Teori memberikan petunjuk terhadap kekurangan pada seseorang
yang memperdalam pengetahuannya di bidang sosiologi.
c. Teori berguna untuk mempertajam atau lebih mengkhususkan fakta
yang dipelajari oleh sosiologi.
d. Suatu teori akan sangat berguna dalam mengembangkan system
klasifikasi fakta, membina struktur konsep-konsep serta
mengembangkan definisi-definisi yang penting untuk penelitian.
e. Pengetahuan teoritis memberikan kemungkinan-kemungkinan
untuk
mengadakan proyeksi social, yaitu usaha untukndapat mengetahui
kearah mana masyarakat akan berkembang atas dasar fakta
yang diketahui pada masa yang lampau dan pada dewasa ini
2. Teori-teori dalam sosiologi
Beberapa teori dalam sosiologi umum sering dugunakan untuk
menganalisa gejala social dan perilaku kesehatan individu maupun
masyarakat
a. Teori Aksi
b. Teori system
c. Teori fungsionalisme
d. Teori konflik
e. Teori perilaku pertukaran
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai