Anda di halaman 1dari 14

SOSIO ANTROPOLOGI

KESEHATAN Kelompok 4
Astri Anggraeni Perwitasari 225130016P
Atiqoh Azzahra 225130044P
Berman Ridwan Simangunsong
Dwi Tranti Apriliya 225130039P
Eka Reni Sugianto 225130036P
Lisa Fitri 225130045P
Luthfi Zalfa Ismail 225130082P
Marsyah 225130086P
Nigi Septegi
Nuri Marantika 225130083P
Rizki Rahma Melati 225130089P
Tri Desiyana Sugianto 225130037P
Tuti Verawati 225130042P
Yasmin Putri Zahwa 225130026P
Yopi Apriando 225130019P
Topik ■ Sosiologi kesehatan
■ Pendekatan dalam sosiologi
pembahasan ■ Implementasi Pendekatan Sosiologi Dalam
Kesehatan Masyarakat
Sosiologi ■ Sosiologi kesehatan adalah ulasan terhadap
kajian mengenai perilaku kesehatan

kesehatan sekaligus norma sosial para perilaku


kesehatan dalam mengelola bentuk interaksi
sosial oleh petugas kesehatan, sehingga
proses penerapan padangan ini mempunyai
perspektif diantara manusia dan penyakit.
Sosiologi kesehatan dikatakan sebagai ilmu karena
memang memiliki sifat-sifat keilmuan diantaranya:

■ Bersifat empiris artinya sosiologi kesehatan mempelajari apa yang benar-benar terjadi di
masyarakat dan apa yang dipelajari dapat dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari.
■ Bersifat teoretis artinya sosiologi kesehatan menggunakan teori-teori dalam
pembelajarannya dimana teori tersebut dikemukakan oleh para ahli yang berdasarkan
pada apa yang terjadi di masyarakat.
■ Bersifat kumulatif artinya ilmu sosiologi kesehatan yang sekarang dipelajari tidak lain
adalah pengembangan dari ilmu sosiologi kesehatan yang telah ada sebelumnya.
Sehingga ilmu sosiologi kesehatan bersifat dinamis dalam artian dapat berubah sesuai
dengan kondisi sosial yang terjadi saat ini

■ Tidak bersifat menilai artinya ilmu sosiologi kesehatan tidak dapat membenarkan dan
menyalahkan tindakan atau perilaku individu/kelompok masyarakat karena tiap daerah
memiliki norma tersendiri sehingga apa yang dianggap salah di satu daerah bisa
dianggap benar di daerah lain, begitu juga sebaliknya.
Pendekatan studi-studi dalam sosiologi dilakukan dengan
menggunakan dua macam pendekatan :

dalam 1. Pendekatan Emik: yaitu menguraikan suatu


gejala sosial sesuai dengan pandangan si pelaku
sosiologi sendiri, memahami perilaku individu/masyarakat
dari sudut pandang si pelaku sendiri (individu
tersebut atau anggota masyarakat yang
bersangkutan). Misalnya: ada orang yang
menggunakan pengobatan alternatif dengan
menggunakan cara metafisika. Maka makna
pengobatan dan keakurasian model pengobatan
tersebut bukan menurut peneliti, melainkan
harus diungkap menurut pengguna atau pelaku
layanan pengobatan tradisional.
2. Pendekatan Etik: yaitu upaya menguraikan suatu gejala sosial atau interaksi sosial dari
sudut pandang orang luar/sudut pandang observer (menganalisa perilaku atau gejala sosial
dari pandangan orang luar serta membandingkannya dengan budaya lain). Jika seseorang
sedang melakukan pengamatan ilmiah, maka pengalaman dan pengetahuan ilmiah yang
dimiliki dijadikan sebagai alat ukur atau standar dalam menjelaskan masalah interaksi
sosial. pendekatan etik bersifat lebih objektif, dapat diukur dengan ukuran dan indikator
tertentu. pendekatan emik relatif lebih subjektif dan banyak menggunakan kata-kata/bahasa
dalam menggambarkan perasaan individu yang menjadi objek studi.
Oleh karena itu dalam mengembangkan sosiologi kesehatan ini, seorang dokter atau tenaga
kesehatan dapat mengembangkan sikap verstehen yaitu kemampuan untuk menyelami apa
yang dirasakan oleh pasien atau masyarakat itu sendiri. Setelah memahami apa yang
dialami oleh pasien baru pada tahap selanjutnya dianalisis berdasarkan ilmu kesehatan yang
sudah dimilikinya. Dengan demikian penerapan ilmu sosiologi kesehatan dapat disebut
sebagai satu upaya membangun pendekatan terpadu etik dan emik, sehingga layanan
kesehatan lebih bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya.
Implementasi peran sebagai ahli riset seorang sosiolog
berkewajiban untuk mencari, mengumpulkan,

Pendekatan menganalisis, dan menyimpulkan fakta sosial


dari data-data yang ada sehingga muncul
pengetahuan sosiologi yang bermanfaat bagi
Sosiologi kelanjutan proses pemahaman sosiologi serta
rekayasa atau analisis sosial.
Dalam sosiolog juga berkewajiban untuk meluruskan

Kesehatan berbagai pendapat masyarakat awam atau


kalangan tertentu yang lebih disebabkan karena

Masyarakat
salah informasi atau takhayul yang dapat
menghancurkan pola pikiran manusia. Misalnya
mengenai pengaruh gerhana bulan terhadap
kesehatan anak yang dikandung.
1. Sebagai ahli riset
Sosiolog memiliki kemampuan untuk
menganalisis faktor sosial, dinamika sosial dan
kecenderungan proses, serta perubahan sosial.
Trend perkembangan sosial-sebagaimana telah
ditunjukkan dalam statistik sosial-dapat
menganalisis ramalan-ramalan sosial yang
mungkin terjadi di masa yang akan datang. Oleh
karena itu, dalam hal ini sosiolog dapat
menunjukkan perannya bukan hanya sebagai ahli
riset melainkan menjadi seorang konsultan
kebijakan.

2. Sebagai konsultan
kebijakan
Seorang sosiolog dapat terlibat dalam
perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan
masyarakat untuk memberi saran-saran dalam
masalah moral, hubungan masyarakat, hubungan
antar karyawan, hubungan antarkelompok dalam
suatu organisasi, dan penyelesaian berbagai
masalah mengenai hubungan antarmanusia.

3. Sebagai teknisi
Dengan mempelajari sosiologi, seorang tenaga
kesehatan dapat memahami sifat, karakter, atau
norma masyarakat yang berlaku. Sehingga pada
akhirnya program promosi kesehatan atau
agenda pembangunan kesehatan pada suatu
masyarakat akan dapat berjalan dengan efektif.
Oleh karena itu, sosiolosi dapat memberikan
kontribusi wawasan dan pemahaman terhadap
4. Membantu dan tenaga kesehatan atau para pengambil kebijakan
dalam bidang kesehatan.
meningkatkan peran
sebagai guru/pendidik
kesehatan
TERIMA KASIH
SESI TANYA
JAWAB

Anda mungkin juga menyukai