SOCIOLOGY IN MEDICINE
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sosiologi
Disusun Oleh :
Penulis
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Sosiologi adalah studi tentang kehidupan social, perubahan social dan penyebab
social konsekuensi dari perilaku manusia. Sosiolog menyelidiki struktur kelompok,
organisasi, dan masyarakat bagaimana orang berinteraksi dalam konteks ini. Karena
semua perilaku manusia bersifat sosial, pokok Bahasa sosiologi berkisar dari keluarga
dekat hingga masa yang bermusuhan,dari kejahatan hingga pemujaan agama, dari
pembagian ras dan dari sosiologi kerja ke sosiologi olahraga.
Sosiologi Kesehatan adalah ilmu sosiologi yang membahas masalah Kesehatan
masyarakat. Sosiologi Kesehatan muncul awalnya karena bidang kedokteran
membutuhkan pemahaman tentang factor-faktor sosial yang berhubungan dengan pola
penyebaran penyakit (epidemiologi) dalam kelompok-kelompok masyarakat tertentu
sehingga muncul disiplin keilmuan yang dinamakan sosiologi kedokteran. Dengan kata
lain sosiologi Kesehatan merupakan penerapan ilmu sosial dalam mengkaji masalah
Kesehatan.
1.3 Tujuan
iii
BAB II
PEMBAHASAN
Prinsip dasar disiplin sosiologi kesehatan adalah penerapan konsep dan metode
disiplin sosiologi dalam mendeskripsikan, menganalisa, dan memecahkan masalah
kesehatan. Dengan kata lain, sosiologi kesehatan merupakan penerapan ilmu sosial
dalam mengkaji masalah kesehatan.
Ruang lingkup kajian sosiologi terapan bergantung pada ruang lingkup objek kajian
itu sendiri. Maka, sosiologi keperawatan merupakan ilmu sosiologi dalam mengkaji
masalah layanan dan komunikasi keperawatan, begitu pula dengan bidang kajian
kesehatan lainnya.
iv
pembelajarannya dimana teori tersebut dikemukakan oleh para ahli yang berdasarkan
pada apa yang tarjadi di masyarakat.
c. Bersifai komulatif artinya ilmu sosiologi kesehatan yang sekarang dipelajari tidak
lain adalah pengembangan dari ilmu sosiologi kesehatan yang teah ada sabelumnnya.
Sehingga ilmu sosiologi kesehatan bersifat dinamis dalam artian dapat berubah sesuai
dengan kondisi sosial yang terjadi saat ini.
d. Tidak bersifat menilai artinya ilmu sosiologi kesehatan tidak dapat membenarkan
dan menyalahkan tindakan atau perilaku individu/kelompok masyarakat karena tiap
daerah memiliki norma tersendiri sehingga apa yang danggap salah di satu daerah bisa
dianggap benar di daerah lain, begitu sebaliknya.
Perkembangan ilmu sosiologi kesehatan dimulai sejak manusia itu sadar bahwa
kesehatan tidak hanya sebatas fisik, melainkan juga mental serta kondisi sosial
seseorang Maka dari itu muncullah apa yang disebut dengan Sociologi of Medicine
yang kemudian berkembang menjadi Sociologi in Medicine.
Secara teori dapat dikemukakan beberapa peran umum sosiolog dalam pengembangan
ilmu maupun pelayanan kesehatan masyarakat.
1. Sosiolog sebagai ahli riset
Dalam peran sebagai ahli riset ini, sosiolog juga berkewajiban untuk meluruskan
berbagai pendapat masyarakat awam atau kalangan tertentu yang lebih disebabkan
karena salah informasi atau takhayul yang dapat menghancurkan pola pikiran
manusia. Misalnya mengenai pengaruh gerhana bulan terhadap kesehatan anak yang
dikandung.
Hal yang tidak kalah penting lagi, sosiolog pun dapat menunjukan peran untuk
memberikan ramalan-ramalan sosiologinya terhadap data statistik atau tren perubahan
sosial sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan
publik.
v
2. Sosiolog sebagai konsultan kebijakan Sosiolog memiliki kemampuan untuk
menganalisis faktor sosial, dinamika sosial dan kecenderungan proses, serta
perubahan sosial. Dalam skala jangka panjang, sosiologi memiliki kemampuan untuk
meramalkan pengaruh dari sebuah kebijakan terhadap kehidupan sosial.
3. Sosiolog sebagai teknisi Seorang sosiolog dapat terlibat dalam perencanaan dan
pelaksanaan program kegiatan masyarakat untuk memberi saran-saran dalam masalah
moral, hubungan masyarakat, hubungan antar karyawan, hubungan antarkelompok
dalam suatu organisasi, dan penyelesaian berbagai masalah mengenai hubungan
antarmanusia. Para sosiolog sering mengambil keahlian khusus dalam bidang
psikologi sosial. sosiologi industri, sosiologi pedesaan, sosiologi perkotaan, atau
sosiologi organisasi yang majemuk.
Salah satu di antara peran teknisi yang dapat ditunjukkan yaitu mulai munculnya
sosiologi klinis. Istilah ini sesungguhnya merupakan penyebutan terhadap kebiasaan
sosiolog masa lalu dalam melakukan kajian terhadap masalah kesehatan. Namun,
pada masa sekarang sosiologi klinis lebih cenderung menunjukkan peran dirinya pada
sosiologi terapan dalam menganalisis masalah kesehatan.
5. Analisis sosiologis mengenai masalah sosial mengenai sakit, cacat fisik, dan
sejenisnya yang merupakan fakta sosial.
vi
mempelajari cara orang mencari pertolongan medis. Selain itu, perhatian sosiologi
terhadap perilaku sakit umumnya dipusatkan pada pemahaman penduduk mengenai
gejala penyakit serta tindakan yang dianggap tepat menurut tata nilai dan norma yang
berlaku dalam masyarakat.
Manfaat sosiologi kesehatan yang lain adalah menganalisis faktor-faktor sosial dalam
hubungannya dengan etiologi penyakit. Aspek lain yang menjadikan sosiologi
bermanfaat bagi praktik medis bahwa sakait dan cacat fisik selain sebagai fakta sosial
juga sebagai fakta medis. Sosiologi kesehatan juga memberikan analisis tentang
hubungan tenaga medis dan klien.
Menurut Fauzi Muzaham, tujuan penerapan sosiologi dalam bidang kedokteran dan
kesehatan antara lain untuk menambah kemampuan para dokter dalam melakukan
penilaian klinis secara lebih rasional. menambah kemampuan untuk mengatasi
persoalan-persoalan yang dialami dalam prarktik, mampu memahami dan menghargai
perilaku pasien, kolega serta organisasi, dan menambah kemampuan dan keyakinan
dokter dalam menangani kebituhan sosial dan emosional pasien, sebaik kemampuan
yang mereka miliki dan menangani gangguan penyakit yang diderita pasien.
Dalam sosologi kesehatan dikenal beberapa istilah yang menunjukan sumbangan atau
peran sosiologi pada bidang kesehatan yaitu :
Asuhan keperawtan adalah faktor penting dalam survival klien dan dalam aspek-aspek
pemelihatraan, rehabilitatif, dan preventif perawatan kesehatan. Untuk sampai pada
hal ini, profesi keperawatna telah mengidentifikasi proses pemecahan masalah sebagai
berikut.
1. Data dasar pasien, meliputi pengkajian mencakup data yang dikumpulkan melalui
wawancara, pengumpulan riwayat kesehatan, pengkajian fisik pemeriksaan.
laboratorium diagnostik, serta tinjauan catatn sebelumnya.
vi
i
BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
1. Sosiologi dalam kesehatan merupakan penelitian dan pengajaran yang lebih
bercirikan kedekatan, terapan dan kebersamaan yang terutama didorong oleh
adanya masalah kesehatan. Sosiologi kesehatan membahas pula perilaku
kesehatan, pengaruh norma sosial terhadap perilaku kesehatan, serta interaksi
antar petugas kesehatan dengan masyarakat.
2.2 Saran
1. Di harapkan agar para pembaca dapat mengetahui aspek-aspek ilmu sosiologi
politik dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
vi
ii
Membantu masyarakat mengenal sedini mungkin masalah kesehatan dan
dapat menemukan serta menetapkan upaya penanggulangannya yang pada
akhirnya masyarakat mampu mandiri dalam mengatasi masalah
kesehatannya.
ix