Anda di halaman 1dari 3

Nama : Irham Mahari

Nim : 1912402003

RESUME

KONSEP DASAR SOSIOLOGI KESEHATAN

Sosiologi kesehatan merupakan subdisiplin ilmu dari bidang sosiologi. Prinsip dasar disiplin
sosiologi kesehatan adalah penerapan konsep dan metode disiplin sosiologi dalam mendeskripsikan,
menganalisis, dan memecahkan masalah kesehatan. Dengan kata lain sosiologi kesehatan merupakan
penerapan ilmu sosial dalam mengkaji masalah kesehatan.
Sosiologi kesehatan muncul awalnya karena bidang kedokteran memerlukan pemahaman tentang
faktor-faktor sosial yang berhubungan dengan pola penyebaran penyakit (epidemiologi) dalam
kelompok-kelompok masyarakat tertentu sehingga muncul disiplin keilmuan yang dinamakan sosiologi
kedokteran.Seperti halnya ilmu-ilmu yang lain, sosiologi kesehatan juga memiliki konsep dasar yang
bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai apa yang akan dipelajari. Fungsi konsep dasar itu
sendiri, diantaranya:

1. Sebagai alat kognitif agar seseorang menjadi lebih tahu dan mengerti mengenai apa yang mereka
pelajari
2. Sebagai alat evaluatif agar seseorang dapat membedakan serta memisahkan mengenai pokok
bahasan yang mereka pelajari
3. Sebagai alat pragmatik yang memberikan pengetahuan tentang bagaimana penerapan ilmu tersebut
dalam kehidupan sehari-hari
4. Sebagai alat komunikatif agar terjalin komunikasi yang baik antar yang belajar dengan yang
mengajar.

Sosiologi kesehatan dikatakan sebagai ilmu karena memang memiliki sifat-sifat keilmuan
diantaranya:
1. Bersifat empiris artinya sosiologi kesehatan mempelajari apa yang benar-benar terjadi di
masyarakat dan apa yang dipelajari dapat dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Bersifat teoretis artinya sosiologi kesehatan menggunakan teori-teori dalam
pembelajarannya dimana teori tersebut dikemukakan oleh para ahli yang berdasarkan pada
apa yang terjadi di masyarakat.
3. Bersifat kumulatif artinya ilmu sosiologi kesehatan yang sekarang dipelajari tidak lain
adalah pengembangan dari ilmu sosiologi kesehatan yang telah ada sebelumnya. Sehingga
ilmu sosiologi kesehatan bersifat dinamis dalam artian dapat berubah sesuai dengan
kondisi sosial yang terjadi saat ini
4. Tidak bersifat menilai artinya ilmu sosiologi kesehatan tidak dapat membenarkan dan
menyalahkan tindakan atau perilaku individu/kelompok masyarakat karena tiap daerah
memiliki norma tersendiri sehingga apa yang dianggap salah di satu daerah bisa dianggap
benar di daerah lain, begitu juga sebaliknya.

RUANG LINGKUP SOSIOLOGI KESEHATAN

Sosiologi kesehatan merupakan cabang sosiologi yang relatif baru. Di masa lalu dalam sosiologi
telah lama dikenal cabang sosiologi, sosiologi medis, yang merupakan pendahulu sosiologi kesehatan
dan terkait erat dengannya. Pertumbuhan sosiologi medis berlangsung melalui enam tahap (Sunarto,
2014:1.3-1.4):
1. Tahun 1920-an dan 1930-an tumbuh kajian medika sosial, yaitu kajian bersama antara ilmuwan
sosial dan medis terhadap masalah yang menjadi perhatian bersama mereka;
2. Tahun 1940-an dan 1950-an berkembang kajian-kajian terhadap masalah epidemiologi sosial;
3. Sosiolog mulai ditempatkan pada berbagai lembaga pendidikan medis dan
keperawatan;
4. Berbagai lembaga donor swasta mulai menyediakan dana penelitian dan pelatihan;
5. Pada tahun 1959 terbentuk seksi sosiologi medis dalam Ikatan Sosiologi Amerika (American
Sociological Association);
6. Jurnal dan buletin sosiologi medis diterbitkan.

Dalam upaya memahami suatu gejala sosial dalam masyarakat maka studi-studi dalam
sosiologi dilakukan dengan menggunakan dua macam pendekatan (Sarwono, 1993) yaitu:
1. Pendekatan Emik: yaitu menguraikan suatu gejala sosial sesuai dengan pandangan si pelaku
sendiri, memahami perilaku individu/masyarakat dari sudut pandang si pelaku sendiri (individu
tersebut atau anggota masyarakat yang bersangkutan).
2. Pendekatan Etik: yaitu upaya menguraikan suatu gejala sosial atau interaksi sosial dari sudut
pandang orang luar/sudut pandang observer (menganalisa perilaku atau gejala sosial dari
pandangan orang luar serta membandingkannya dengan budaya lain).

Anda mungkin juga menyukai