Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KONSEP ANTROPOLOGI SOSIAL DAN KESEHATAN

DI SUSUN
OLEH :
WAHYU PRATAMA
LUTHFI ALHABSYI LAMUNA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU


PRODI DIII KEPERAWATAN POSO
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmatNya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Makalah Konsep Antropologi Sosial Dan
Kesehatan” tepat pada waktunya.
Makalah ini susun untuk melengkapi tugas antropologi kesehatan, selain itu untuk mengetahui
dan memahami materi ini.
Kami menyadari bahwa makala ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu setiap pihak diharapkan dapat
memberikan masukan berupa kritik dan saran yang besifat membangun.

Poso , 25 januari 2022

Luthfi
Wahyu
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………...
1.1.Latar Belakang ……………………………………………………………………
1.2.Rumusan Masalah…………………………………………………………………
1.3.Tujuan Penulisan………………………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………...
2.1. Definisi Antropologi Sosial……………………………………………………….
2.2. Definisi Antropologi Kesehatan………………………………………………….

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………………


3.1.Simpulan………………………………………………………………………….
3.2 Saran………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Antropologi berasal dari kata anthropos yang berarti manusia, dan logos yang berarti
ilmu. Menurut Haviland (1994;7) antropogi adalah studi tentang umat manusia yang berusaha menyusun
generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan prilakunya, dan untuk memperoleh pengertian yang
lengkap mengenai keanekaragaman manusia. Dalam pengertian studi yang mempelajari manusia,
antropologi menurut Embaer (1985:2) dapat bersifat akurat atau tidak akurat. Para ahli antropologi
tertarik untuk mempelajari kapan, dimana, dan bagaimana manusia pada mulanya muncul di bumi,
selaian itu mereka juga mempelajari beraneka ragam ciri-ciri fisik manusia. Para ahliantropolgi juga
tertarik untuk mempelajari bagaimana dan mengapa suatu masyarakat memilki pemikiran dan kebiasaan
pada masa lampau dan masa kini.

1.2. TUJUAN PENULISAN


Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui serta memahami Konsep Antropologi
sosial dan kesehatan.

1.3. RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan satu masalah sebagai berikut :
1. Definisi Antropologi Sosial?
2. Definisi Antropologi Kesehatan?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. DEFINISI ANTROPOLOGI SOSIAL

Antropologi sosial adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari
tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. sebuah ilmu yang mempelajari manusia dari segi
keanekaragaman fisik serta kebudayaan (cara-cara berprilaku, tradisi-tradisi, nilai-nilai) yang
dihasilkan sehingga setiap manusia yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda. mempelajari
seluk-beluk yang terjadi dalam kehidupan manusia. Yang menghadirkan orang lain baik secara
nyata maupun imajiner dalam etnis kebudayaan tertentu.

2.2. DEFINISI ANTROPOLOGI KESEHATAN

Antropologi Kesehatan adalah disiplin yang memberi perhatian pada aspek-aspek biologis
dan sosio-budaya dari tingkah laku manusia, terutama tentang cara-cara interaksi antara
keduanya sepanjang sejarah kehidupan manusia, yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit
pada manusia.

Antropologi kesehatan membantu mempelajari sosio-kultural dari semua masyarakat


yang berhubungan dengan sakit dan sehat sebagai pusat dari budaya, diantaranya:

1. Penyakit yang berhubungan dengan kepercayaan (misfortunes)


2. Di beberapa masyarakat misfortunes disebabkan oleh kekuatan supranatural maupun
supernatural atau penyihir
3. Kelompok 'healers' ditemukan dengan bentuk yang berbeda di setiap kelompok masyarakat
4. Healers mempunyai peranan sebagai penyembuh
5. Adapun perhatian terhadap suatu keberadaan 'sakit' atau 'penyakit' tidak secara individual,
terutama "illness dansickness" pada keluarga ataupun masyarakat.

Jika diumpamakan sebagai kewajiban, maka tugas utama ahli antropologi


kesehatan diantaranya: bagaimana individu di masyarakat mempunyai persepsi dan bereaksi
terhadap "ill" dan bagaimana tipe pelayanan kesehatan yang akan dipilih, untuk mengetahui
mengenai budaya dan keadaan sosial di lingkungan tempat tinggalnya.

Ada beberapa ilmu yang berhubungan dengan antropologi dan saling berkontribusi dalam
memberikan sumbangan untuk perkembangan ilmu lain. Misalnya dalam bidang biologi,
antropologi kesehatan menggambarkan teknik dan penemuan ilmu-ilmu kedokteran dan
variasinya, termasuk mikrobiologi, biokimia, genetik, parasitologi, patologi, nutrisi, dan
epidemiologi.

Hal ini memungkinkan untuk menghubungkan antara perubahan biologi yang didapatkan
dengan menggunakan teknik tersebut terhadap faktor-faktor sosial dan budaya di masyarakat
tertentu. Contoh: penyakit keturunan albinism di suatu daerah di Nusa Tenggara Timur
ditransmisikan melalui gen resesif karena pernikahan diantara anggota keluarga.
Secara umum, antropologi kesehatan senantiasa memberikan sumbangan pada ilmu
kesehatan lain sebagai berikut:

1. Memberikan suatu cara untuk memandang masyarakat secara keseluruhan termasuk


individunya. Dimana cara pandang yang tepat akan mampu untuk memberikan kontribusi yang
tepat dalam meningkatkan kesejahteraan suatu masyarakat dengan tetap bertumpu pada akar
kepribadian masyarakat yang membangun. Contoh pendekatan sistem, holistik, emik, relativi
sme yang menjadi dasar pemikiran antropologi dapat digunakan untuk membantu
menyelesaikan masalah dan mengembangkan situasi masyarakat menjadi lebih baik.

2. Memberikan suatu model yang secara operasional berguna untuk menguraikan proses sosial
budaya bidang kesehatan.

3. Sumbangan terhadap metode penelitian dan hasil penelitian. Baik dalam merumuskan suatu
pendekatan yang tepat maupun membantu analisis dan interpretasi hasil tentang suatu kondisi
yang ada di masyarakat.

Ada beberapa ilmu yang memberikan sumbangan terhadap antropologi kesehatan, antara
lain:

(1) Antropologi fisik/biologi/ragawi, Contoh: nutrisi mempengaruhi pertumbuhan, bentuk tubuh,


variasi penyakit. Selain itu juga mempelajari evolusi penyakit sebagai akibat faktor budaya,
migrasi dan urbanisasi.

(2) Etnomedisin, awalnya mempelajari tentang pengobatan pada masyarakat primitif atau yang
masih dianggap tradisional, meski dalam perkembangan lebih lanjut stereotipe ini harus dihindari
karena pengobatan tradisional tidak selamanya terbelakang atau salah.

(3) Kepribadian dan budaya, adalah observasi terhadap tingkah laku manusia di berbagai belahan
dunia. Misalnya: perawatan schizophrenia di suatu daerah untuk mencari penyembuhan yang
tepat dapat digunakan untuk mengevaluasi pola perawatan penyakit yang sama.

(4) Kesehatan Masyarakat, dimana beberapa program kesehatan bekerjasama dengan antropologi
untuk menjelaskan hubungan antara kepercayaan dan praktek kesehatan.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Antropologi sosial merupakan sebuah ilmu yang mempelajari manusia dari segi
keanekaragaman fisik serta kebudayaan yang dihasilkan sehingga setiap manusia yang satu
dengan yang lainnya berbeda-beda sedangkan antropologi kesehatan adalah disiplin yang
memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosio-budaya dari tingkah laku manusia,
terutama tentang cara-cara interaksi antara keduanya sepanjang sejarah kehidupan manusia, yang
mempengaruhi kesehatan dan penyakit pada manusia. Antropologi sosial memili keterkaitan
dengan antropologi kesehatan dimana kebudayaan sendiri mempengruhi masalah-masalah
kesehatan dan pemeliharaan kesehatan.

3.2 SARAN
Setelah melakukan penulisan makalah ini, penulis menyarankan kepada pembaca agar
Kepada generasi muda dapat mengetahui sejarah antropologi sosial dan kesehatan. Selain itu,
untuk menghindari ethnosentrisme yang sempit karena dengan mempelajari anthropologi kita
mampu memahami berbagai perbedaan ras dam ethnic yang berbeda sehingga menghindari
kesalahpahaman antar budaya yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.academia.edu/32599989/Makalah_Konsep_Antropologi_Sosial_dan_Kesehatan
2. dauzzsimololkumpulanmakalahfkm.blogspot.com/2010/02/antropologi-kesehatan.html
3. http://kimdinirinjani.blogspot.com/2012/12/antropologi-sosial.html

Anda mungkin juga menyukai