DI SUSUN
OLEH :
WAHYU PRATAMA
LUTHFI ALHABSYI LAMUNA
Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmatNya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Makalah Konsep Antropologi Sosial Dan
Kesehatan” tepat pada waktunya.
Makalah ini susun untuk melengkapi tugas antropologi kesehatan, selain itu untuk mengetahui
dan memahami materi ini.
Kami menyadari bahwa makala ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu setiap pihak diharapkan dapat
memberikan masukan berupa kritik dan saran yang besifat membangun.
Luthfi
Wahyu
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………...
1.1.Latar Belakang ……………………………………………………………………
1.2.Rumusan Masalah…………………………………………………………………
1.3.Tujuan Penulisan………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………...
2.1. Definisi Antropologi Sosial……………………………………………………….
2.2. Definisi Antropologi Kesehatan………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
Antropologi sosial adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari
tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. sebuah ilmu yang mempelajari manusia dari segi
keanekaragaman fisik serta kebudayaan (cara-cara berprilaku, tradisi-tradisi, nilai-nilai) yang
dihasilkan sehingga setiap manusia yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda. mempelajari
seluk-beluk yang terjadi dalam kehidupan manusia. Yang menghadirkan orang lain baik secara
nyata maupun imajiner dalam etnis kebudayaan tertentu.
Antropologi Kesehatan adalah disiplin yang memberi perhatian pada aspek-aspek biologis
dan sosio-budaya dari tingkah laku manusia, terutama tentang cara-cara interaksi antara
keduanya sepanjang sejarah kehidupan manusia, yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit
pada manusia.
Ada beberapa ilmu yang berhubungan dengan antropologi dan saling berkontribusi dalam
memberikan sumbangan untuk perkembangan ilmu lain. Misalnya dalam bidang biologi,
antropologi kesehatan menggambarkan teknik dan penemuan ilmu-ilmu kedokteran dan
variasinya, termasuk mikrobiologi, biokimia, genetik, parasitologi, patologi, nutrisi, dan
epidemiologi.
Hal ini memungkinkan untuk menghubungkan antara perubahan biologi yang didapatkan
dengan menggunakan teknik tersebut terhadap faktor-faktor sosial dan budaya di masyarakat
tertentu. Contoh: penyakit keturunan albinism di suatu daerah di Nusa Tenggara Timur
ditransmisikan melalui gen resesif karena pernikahan diantara anggota keluarga.
Secara umum, antropologi kesehatan senantiasa memberikan sumbangan pada ilmu
kesehatan lain sebagai berikut:
2. Memberikan suatu model yang secara operasional berguna untuk menguraikan proses sosial
budaya bidang kesehatan.
3. Sumbangan terhadap metode penelitian dan hasil penelitian. Baik dalam merumuskan suatu
pendekatan yang tepat maupun membantu analisis dan interpretasi hasil tentang suatu kondisi
yang ada di masyarakat.
Ada beberapa ilmu yang memberikan sumbangan terhadap antropologi kesehatan, antara
lain:
(2) Etnomedisin, awalnya mempelajari tentang pengobatan pada masyarakat primitif atau yang
masih dianggap tradisional, meski dalam perkembangan lebih lanjut stereotipe ini harus dihindari
karena pengobatan tradisional tidak selamanya terbelakang atau salah.
(3) Kepribadian dan budaya, adalah observasi terhadap tingkah laku manusia di berbagai belahan
dunia. Misalnya: perawatan schizophrenia di suatu daerah untuk mencari penyembuhan yang
tepat dapat digunakan untuk mengevaluasi pola perawatan penyakit yang sama.
(4) Kesehatan Masyarakat, dimana beberapa program kesehatan bekerjasama dengan antropologi
untuk menjelaskan hubungan antara kepercayaan dan praktek kesehatan.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Antropologi sosial merupakan sebuah ilmu yang mempelajari manusia dari segi
keanekaragaman fisik serta kebudayaan yang dihasilkan sehingga setiap manusia yang satu
dengan yang lainnya berbeda-beda sedangkan antropologi kesehatan adalah disiplin yang
memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosio-budaya dari tingkah laku manusia,
terutama tentang cara-cara interaksi antara keduanya sepanjang sejarah kehidupan manusia, yang
mempengaruhi kesehatan dan penyakit pada manusia. Antropologi sosial memili keterkaitan
dengan antropologi kesehatan dimana kebudayaan sendiri mempengruhi masalah-masalah
kesehatan dan pemeliharaan kesehatan.
3.2 SARAN
Setelah melakukan penulisan makalah ini, penulis menyarankan kepada pembaca agar
Kepada generasi muda dapat mengetahui sejarah antropologi sosial dan kesehatan. Selain itu,
untuk menghindari ethnosentrisme yang sempit karena dengan mempelajari anthropologi kita
mampu memahami berbagai perbedaan ras dam ethnic yang berbeda sehingga menghindari
kesalahpahaman antar budaya yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.academia.edu/32599989/Makalah_Konsep_Antropologi_Sosial_dan_Kesehatan
2. dauzzsimololkumpulanmakalahfkm.blogspot.com/2010/02/antropologi-kesehatan.html
3. http://kimdinirinjani.blogspot.com/2012/12/antropologi-sosial.html