MAKALAH
NAMA : HANDOKO
NIM : 03.0016
PRODI : S-1 KEPERAWATAN
DOSEN PENGAMPU: ADIWIJAYA.SKM
2016
KATA PENGENGANTAR
Puji Syukur kami Panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat karunianya,sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik,terimakasih memberikan kepercayaan untuk menyesaikan
makalah ini.
Tugas saya ini saya buat untuk memberitahukan hasil dari makalah saya
yaitu pendidikan kesehatan masyarakat.semoga makalah yang saya buat ini
dapat membantu menambah wawasan kita menjadi lebih luas lagi.
HANDOKO
DAFTAR ISI
BAB 1 :PENDAHULUAN..................................................................
A :KATA PENGANTAR..............................................................
BAB 2 :PEMBAHASAN
BAB 3 :PENUTUP
3.1 :KESIMPULAN...................................................................
3.2 :SARAN..............................................................................
BAB 1
PENDAHULUN
LATAR BELAKANG
seseorang kepada orang lain, karena pada akhirnya sasaran pendidikan itu
1.2.TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini, selaian untuk memenuhi salah satu
1.3.MANFAAT
1.Bagi Penulis
2.Pembaca
1.4.Rumusan Masalah
Bila tinjauan ini dikembangkan lebih lanjut, maka bagi seorang mahasiswa
keperawatan dituntut untuk memahami sosiologi keperawatan yang
merupakan subdisiplin sosiologi kesehatan.
Untuk lebih memudahkan pemahaman ini dapat dirumuskan kesimpulan
analisis sebagai berikut : Sosiologi kesehatan merupakan subdisiplin ilmu dari
bidang sosiologi, disiplin ini merupakan ilmu terapan (Applied science) dari
kajian sosiologi dalam kontes kesehatan Prinsip dasar disiplin sosiologi
kesehatan adalah penerapan konsep dan metode disiplin sosiologi dalam
mendiskripsikan, menganalisa dan memecahkan masalah kesehatan ( Sisologi
kesehatan merupakan penerapan ilmu sosial dalam mengkaji masalah
kesehatan)
Ruang lingkup kajian sosiologi terapan bergantung pada ruang lingkup objek
kajian itu sendiri, artinya Sosiologi kedokteran adalah ilmu dalam mengkaji hal-
hal yang terkait dengan ilmu kedokteran. Sedangkan Sosiologi keperawatan
adalah ilmu sosiologi dalam mengakji masalah layanan keperawatan.
1. Peran Sosiologi dalam Praktek Kesehatan
Dalam peran sebagai ahli riset sosiolog juga berkewajiban untuk meluruskan
berbagai pendapat masyarakat awam atau kalangan tertentu yang lebih
disebabkan karena salah informasi atau takhyul yang dapat mengahncurkan
pola pikir manusia.
5. Sakit, cacat fisik dan sejenisnya adalah sebuah fakta sosial sebagaimana
masalah sosial lainnya yang membutuhkan analisis sosiologis.
Kesehatan adalah kebutuhan setiap individu, baik orang yang sakit maupun
yang sehat. Kesehatan adalah kebutuhan manusia dari berbagai kalangan baik
dilihat dari segi ekonomi (Kaya-miskin), sosial (Kalangan elit atau kalangan
rakyat jelata), geografik (Desa-kota), psikologi perkembangan (Bayi, anak,
remaja, dewasa, atau manula) maupun status kesehatan (Sakit atau sehat).
Orang sakit membutuhkan penyembuhan (kuratif), sedangkan orang sehat
membutuhkan adanya peningkatan kesehatan (promotif), Pencegahan
(Preventif) perbaikan (Rehabilitatif) dan pemeliharaan (Konservatif).
Seluruh aktivitas manusia mulai dari bangun pagi, beraktivitas, tidur, hingga
bangun kembali diwaktu berikutnya akan terkait dan berpengaruh terhadap
kesehatan. Berpikir yang sehat akan menumbuhkan jiwa sehat. Makanan,
pakaian, jalan kaki, bekerja,olahraga, membaca dan bermain seluruhnya
terkait erat dengan kualitas kesehatan. Oleh karena itu seluruh aktivitas
manusia senantiasa berpengaruh terhadap peningkatan atau pengurangan
kualitas kesehatan.
Satu jenis penyakit kadang tidak cukup disembuhkan oleh satu jenis obat,
seorang dokter kadang menggunakan teknik polifarmasi yaitu memberikan
obat lebih dari satu jenis dengan tujuan untuk menyembuhkan satu jenis
penyakit. Pola kerja seperti ini, memang memberikan peluang dapat
disembuhkannya sebuah penyakit oleh salah satu diantara obat yang
diberikan, dibandingkan hanya dengan membuat resep dengan satu jenis obat.
Namun disisi lain dapat menyebabkan biaya obat lebih mahal. Peristiwa
tersebut merupakan contoh kasus yang menunjukkan bahwa ada pola tindakan
sosial dari beberapa tindakan atau beberapa gejala yang merupakan informasi
yang padat untuk menjelaskan sesuatu hal.
4. Hukum Sosial
Perilaku sosial atau hukum sosial lebih bersifat relatif dan kontekstual,
sehingga pola yang berkembang bisa berupa :
a. Satu sebab melahirkan satu akibat, Contohnya ; Kulit yang tergores oleh
senjata tajam menyebabkan luka berdarah.
b. Satu sebab melahirkan lebih dari satu akibat, Contohnya ; Sakit gigi kerap
kali dirasakan berbagai rasa sakit yang lainnya misalnya pusing, reaksi
emosional dan tidak enak saat makan.
Penelitian oleh drg. Yulia Maria dari pascasarjana UI, misalnya yang di lakukan
di daerah manggala, kabupaten Tulang Bawang, provinsi lampung
menunjukkan bahwa terdapat konstribusi yang sangat menentukan antara
seorang dukun beranak dan seorang petugas puskesmas dalam menangani
proses kelahiran seorang anak. Hal ini berkaitan dengan kepercayaan
masyarakat terhadap peran roh yang bersifat gaib di satu pihak yang masih
melekat dan telah di terimanya pemahaman penting kesehatan dan gizi di lain
pihak .
Contoh lain, semakin maju suatu bangsa, penyakit yang dideritapun berbeda
dengan bangsa yang baru berkembang. Penyakit-penyakit infeksi seperti
malaria, demam berdarah, TBC, dll. pada umumnya terdapat pada negara-
negara berkembang, Kelompok manusia beradaptasi dengan lingkungannya
dan manusia harus belajar mengeksploitasi sumber-sumber yang tersedia
untuk memenuhi kebutuhannya. Interaksi ini dapat berupa sosial psikologis
dan budaya yang sering memainkan peranannya dalam mencetuskan penyakit.
Penyakit adalah bagian dari lingkungan hidup manusia contohnya adalah
penyakit Kuru (lihat Foster/Anderson, hal 27-29).
1 Definisi pengertian sehat adalah bukan hanya sekedar sehat secara jasmani
dan badan saja, akan tetapi hal ini juga mencakup akan kesehatan kita
secara mental jiwa dan juga spriritual sosial kita juga. Kesehatan adalah
merupakan suatu pandangan akan kondisi yang fleksibel antara kesehatan
badan jasmani dengan kesehatan mental rohani yang dibedakan dalam
sebuah rentang yang selalu berfluktuasi atau berayun mendekati dan
menjauhi puncak kebahagiaan hidup dari keadaan sehat yang sempurna
2 Pengertian Konsep Sehat Dan Sakit
Arti Definisi Sehat
Ada beberapa literatur yang menjelaskan akan berbagai hal yang terkait
dengan pengertian sehat itu sendiri. Berikut beberapa pengertian sehat
tersebut antara lain adalah :
Sehat Menurut WHO adalah bahwa sehat merupakan suatu keadaan yang
sempurna baik fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit
atau pun kelemahan.
Belakangan dan juga dewasa ini seseorang dikatakan dan dinyatakan sehat
banyak diartikan dalam kadar dan taraf tingkatan yang normal atau lazim yang
terjadi pada individu yang artinya bahwa individu seseorang tidak merasakan
keluhan atau pun gejala penyakit atau kurang sehat.
Adapun sebaliknya keadaan sakit pada umumnya diartikan suatu keadaan yang
tidak normal atau lazim pada diri seseorang. Contohnya saja bila seseorang
mempunyai keluhan tanda gejala pusing sakit kepala yang tidak tertahankan,
demam, dan lain sebagainya ini yang dikatakan dengan sakit atau bahkan
mengalami penyakit bila telah didiagnosis oleh dokter atau pun medis.
Berikut beberapa pengertian dan definisi arti sakit itu sendiri yaitu antara lain
sebagai berikut :
Pengertian konsep sakit menurut Perkins bahwa sakit adalah sebagai suatu
keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga
seseorang menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari baik itu dalam aktivitas
jasmani, rohani dan sosial.
Definisi sakit adalah merupakan suatu keadaan dari badan atau sebagian
dari organ badan dimana fungsinya terganggu atau menyimpang.
Untuk mencapai status kesehatan yang baik, baik fisik, mental maupun
kesejahteraan sosial, setiap individu atau kelompok harus mampu
mengidentifikasi setiap aspirasi, untuk memenuhi kebutuhan, dan mengubah
atau mengantisipasi keadaan lingkungan agar menjadi lebih baik. Kesehatan,
sebagai sumber kehidupan sehari-hari, bukan sekedar tujuan hidup. Kesehatan
merupakan konsep yang positif yang menekankan pada sumber-sumber social,
budaya dan personal. Dengan teori Blum ini kita dapat memperbaiki kondisi
lingkungan yang buruk, dan juga hal-hal yang dapat mempengaruhi status
kesehatan. Seperti dengan cara memperbaiki 4 aspek utama kesehatan, yaitu
genetik, lingkungan, perilaku dan pelayanan kesehatan.
3.2.SARAN
Dari hasil makalah yang telah dibuat, penulis menyarankan agar kita
lebih mengetahui apa sebenarnya sosiologi dan antropolgi dan sakit dan sehat
itu dalam sistem kesehatan meningkatkan cara penanganan kesehatan.
Hendaknya kita peduli akan pentingnya materi ini dalam sistem kesehatan kita.
Semoga makalah ini menjadi rujukan bagi kita untuk bisa memberikan layanan
pendidikan bagai masyarakat.