ALFIN SEKNUN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan Rahmat dan Karunianya
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan penelitian ini dengan lancar. Pada kesempatan
kali ini, kami mengangkat judul “Identifikasi Permasalahan Sosial Kesehatan”.
Secara garis besar laporan penelitian ini kami susun secara ringkas dan sistematis agar
para pembaca lebih mudah memahami isi laporan ini. Laporan penelitian ini tersusun atas
pendahuluan, kajian pustaka, metode penelitian, hasil penelitian dan penutup yang sudah
ditulis secara singkat dan jelas.
Pengetahuan ini masih jauh dari kata sempurna dan lengkap untuk menjangkau
pengetahuan yang semakin berkembang.
Menyadari kekurangan yang ada pada laporan kami tulis ini, dengan kerendahan hati
penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar laporan penelitian
yang kami tulis pada masa yang akan datang lebih baik dan sempurna. Kami sebagai
penyusun berharap semoga laporan penelitian yang telah ditulis ini bermanfaat bagi
masyarakat pada umumnya dan penulis khususnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
BAB V PENUTUP................................................................................................................10
5.1 KESIMPULAN...............................................................................................................10
5.2 SARAN............................................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
KAJIAN TEORI
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Siboro, Kecamatan Sianjur Mulamula, Kabupaten Samosir.
Metode penulisan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Metode Kuantitatif untuk
memperkuat pendekatan Kualitatif, yaitu mengkombinasikan data Kuantitatif dan data
Kualitatif untuk memahami dan menjelaskan problem riset.
Metode penelitian kuantitatif yaitu data yng berbentuk angka, atau data kualitatif yang
diangka kan.
Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang orang dan perilaku yang diamati. Dalam penulisan ini
peneliti menggambarkn hasil penelitian dengan menggunakan kata-kata.
Tertulis ditunjang dengan data-data yang diangka kan untuk memperkuat laporan hasil
pembahasan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Data
Untuk mengetahui masalah-masalah sosial kesehatan yang terjadi di indonesia saat ini
khususnya di daearah Toba Samosir, penulis menyebarkan kuesioner berisikan beberapa
pertanyaan yang berkaitan dengan penelitian tersebut.
Menurut hasil yang telah kami dapat melalui penelitian yang telah dilakukan, Saya
mendapat sedikit informasi tentang masalah sosial kesehatan tentang Ekonomi yang ada
pada Desa Siboro, Kecamatan Sianjur Mulamula, Kabupaten Samosir. Dimana kami telah
melakukan penelitian sekaligus mewawancarai dua keluarga di daerah tersebut. Beberapa
pertanyaan telah kami berikan dan kami telah mendapat jawaban atas pertanyaan tersebut.
Menurut hasil yang telah kami dapat, kondisi ekonomi sosial kesehatan di daerah
tersebut masih cukup sederhana. Di daerah tersebut mayoritas penduduknya bermata
pencaharian petani dan sebagian keluarga saja yang memiliki ternak. Dikeluarga pertama
yang telah kami teliti ekonomi sosial kesehatannya, mereka masih bekerja diladang atau
disawah dan rata-rata tanah yang menjadi persawahan masih mereka sewa. Pada dasarnya,
tanah yang disewa tidak dibayar melalui uang. Tapi pada saat bulan panen, hasil yang didapat
dibagi dua pada pemilik tanah yang mereka sewa tersebut. Artinya, setengah hasil untuk kita
dan setengahnya lagi untuk pemilik tanah. Hasil yang diperoleh oleh keluarga tersebut, tidak
dijual melainkan dipergunakan untuk kebutuhannya sehari-hari. Biasanya dalam satu tahun
hanya 2x panen saja. Besar atau sedikitnya hasil panen tergantung dari lebarnya sawah. Di
daerah tersebut, pesta gotilon masih berlaku. Pesta gotilon dilakukan untuk mendoakan hasil
panen yang sudah dituai supaya dihari lain lebih baik lagi.
Keluarga tersebut, memliki penghasilan diluar dari panen padi. Sebagian mereka
memiliki ladang untuk tempat menanam bawang, terong, dan ubi-ubian. Keluarga tersebut
juga memiliki ternak babi sebanyak 2 ekor.
KEBUDAYAAN
Menurut hasil yang telah kami dapat melalui penelitian yang telah dilakukan, Saya
mendapat sedikit informasi tentang masalah sosial kesehatan tentang Budaya yang ada pada
Desa Siboro, dan Kecamatan Sianjur Mulamula, Kabupaten Samosir. Dimana kami telah
melakukan penelitian sekaligus mewawancarai dua keluarga di daerah tersebut. Beberapa
pertanyaan telah kami berikan dan kami telah mendapat jawaban atas pertanyaan tersebut.
Menurut hasil yang kami dapat kondisi budaya sosial kesehatan di desa masih memiliki
budaya yg sangat erat/kuat dalam melaksanakan adat istiadat yg ada di daerah mereka sendiri,
dan masih banyak juga kekurangan dalam melaksanakan adat istiadat olek karena itu mereka
juga sering mengunakana acar yg mereka lakukan 1 tahun sekali, oleh masyarakat dan masih
banyak juga adat jaman dari kakek moyang yg masih berlaku dari jaman dahulu hingga
sekarang yg masih dipake/i anut atu di peroleh masyarakat tersebut. Ada sebagian budaya
yang masih menggunakan tari-tarian tradisional yaitu tari tor-tor, tari sawang, dll. Pesta
Gotilon masih berlaku dari zaman kakek moyang sampai saat ini, pesta gotilon ini dilakukan
untuk mendoakan hasil panen supaya di hari lain lebih banyak lagi dituai.
Desa Siboro juga memiliki boneka yang bisa menari yang di namakan si gale-gale
apabila seorang terkemuka menunggal sebelum mempunyai anak sebagai penyambung
keturunan, dianggap merupakan kesialan. Untuk menjaga supaya nestapa seperti itu tidak
berulang kembali, kehidupan di desa ini tergolong aman dan nyaman. Semua orang di temui
sangat ramah. Tebukti dari cara mereka menyambut orang yang baru meraka kenal termasuk
peneliti yg di wariskan dari generasi ke generasi, pemukiman pertama , desa yang terorganisir
didirikan oleh leluhur orang Batak toba melalui usaha bertani /bersawah dan memakai irigasi
di daerah ini.
SARANA PRASARANA
Menurut hasil yang telah kami dapat, melalui penelitian yang telah dilakukan, saya
mendapat beberapa informasi tentang masalah sosial kesehatan tentang sarana prasarana
yang ada pada Desa Siboro, Kecamatan Sianjur Mulamula, Kabupaten Samosir. Dimana
kami telah melakukan penelitian melalui mewawancarai dari dua keluarga yang kami
kunjungi di daerah tersebut. Ada juga beberapa pertanyaan yang ingin kami lontarkan supaya
kami mendapat informasi yang tepat, dan kami telah mendapat jawaban tersebut melalui
wawancara.
Dari beberapa hasil wawancara yang telah kami dapat, khususnya di daerah dusun dua
Desa Siboro, dimana fasilitas dalam rumah tangga tidak memadai, salah satunya ketidak
adanya jamban/WC. Jamban sangat diperlukan dalam keluarga untuk menciptakan
lingkungan yang bersih dan pencamaran air. Dari dulu sampai sekarang mereka di daerah
tersebut tidak menggunakan jamban melainkan mereka menggunakan aliran sungai sebagai
tempat pembuangan air besar (BAB). Disana mereka sangat bersyukur memiliki aliran sungai
yang membentang antara sawah dan permikiman setempat. Mereka bukannya tidak ingin
mempunyai jamban, melainkan karena kekurangan kebutuhan perekonomian yang sangat
membatasi hidup mereka. Tentang permasalahan jamban dalam masyarakat dari keluarga
yang kami kunjungi, mereka telah di data beberapa tahun yang lalu oleh pengurus desa
setempat, untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah. Tetapi sampai sekarang mereka
cuman mengharapkan kebijakkan dari pemerintah untuk memfasilitas sebuah jambat per-
keluarga. Dengan itu, kita dapat lihat bahwa itu salah satunya masalah kesehatan dikarenakan
masalah perekonomian dan budaya.
Mata pencaharian utama di Desa Siboro adalah bersawah, disana mereka telah memiliki
sedikit perkembangan untuk bercocok tanam, dimana dulu mereka melakukan penggemburan
tanah dengan menggunakan tenaga kerbau dan sekarang tidak lagi, melainkan mesin
pembajak sawah.
KESEHATAN MASYARAKAT
Menurut saya kesehatan masyarakat yang telah kami ketahui di desa Siboro kurang lah
baik, baik itu pelayanan nya atau pun fasilitas untuk kesehatannya. Banyak masyarakat yang
mengeluh terhadap pelayanan obat-obatan yang mahal sehingga masyarakat di desa tersebut
masih banyak yang mengkomsumsi obat-obatan herbal/daun daunan, yang dari nenek
moyang dan sampai sekarang masih dikomsumsi, dan kurangnya perhatian pemerintah untuk
kesehatan masyarakat didaerah tersebut, sehingga masyarakat jarang mendapat kan pelayanan
kesehatan. Ada juga kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh
positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimum pula. Ruang lingkup kesehatan
lingkungan tersebut antara lain mencakup perumahan, pembuangan sampah, pembuangan air
kotor (air limbah), rumah hewan ternak (kandang).
Adapun yang dimaksud dengan usaha kesehatan lingkungan adalah suatu usaha untuk
memperbaiki atau mengoptimumkan lingkungan hidup manusia agar merupakan media yang
baik untuk terwujudnya kesehatan optimum bagi manusia yang hidup didalam nya. Usaha
memperbaiki atau meningkatkan kondisi lingkungan ini dari masa ke masa dan dari
masyarakat kemasyarakat yang lain bervariasi dan bertingkat-tingkat, dari yang paling
sederhana (Primitif) sampai kepada yang paling mutakhir (modern). Dengan perkataan lain
bahwa teknologi dibidang kesehatan lingkungan sangat bervariasi. Tetapi pengetahuan
teknologi masih sangat lah kurang pada desa Siboro tersebut.
KEARIFAN LOKAL
Pandangan mereka cukup baik, walaupun ada beberapa yang menolak diwawancarai
dengan berbagai alasan tertentu.
Pandangan mereka sudah mulai banyak mempercayai pengobatan secara medis, tetapi
mereka tidak melupakan obat tradisional, contohnya jika mereka terkena diare, mereka akan
merebus daun jambu dan meminumnya.
Pandangan masyarakat tentang obat dan alat-alat yang digunakan masih banyak
mengandung sistem kepercayaan (Dukun/orang pintar). Contohnya jika anak mereka demam
tinggi, mereka tidak membawa kedokter karena menurut mereka orang pintar tersebut bisa
menyembuhkan segala jenis penyakit yang ada.
Masyarakat tersebut masih mempercayai larangan yang ada sejak dulu. Sebab bagi
masyarakat suku Batak masik banyak yang mempercayai hal-hal mistis dan mereka tetap
menjaga serta tidak melanggar larangan yang ada.
Kebudayaan mereka dari dulu hingga sekarang, sangat peduli akan kesehatan anggota
keluarganya, karena itulah mereka selalu melakukan olahraga atau aktivitas, menjaga pola
makan agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Sehingga mereka selalu fit dan terlihat
sehat.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesehatan adalah suatu dimana manusia siap jasmani maupun rohani, keadaan tersebut
harus dicapai dengan beberapa tersebut contohnya usaha untuk meningkatkan kesehatan
jasmani adalah dengan cara mengkonsumsi makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna,
dengan melakukan olahraga yang teratur, dengan melakukan istirahat yang teratur setiap
hari.Menurut kelompok kami kesadaran masyarakat di desa Siboro sudah mulai baik,
meskipun masih ada beberapa keluarga yang belum mengerti atau memahami pentingnya
kesehatan bagi kehidupan mereka.
5.2 Saran
Sumber: https://www.academia.edu.com.id
10