KESEHATAN MASYARAKAT
DISUSUN OLEH :
Kelompok 1/Tingkat 2A
Nama Anggota :
1. Aprilia Putri A PO.71.24.3.20.001
2. Maulidia Larashati PO.71.24.3.20.002
3. Eki Widuri PO.71.24.3.20.003
4. Amalia Agustin PO.71.24.3.20.004
5. Monica Sandra PO.71.24.3.20.005
6. Rama Wulandari PO.71.24.3.20.006
7. Intan Putri Zahra PO.71.24.3.20.007
8. Deitra Alifia PO.71.24.3.20.008
9. Pipin Lestari PO.71.24.3.20.009
10. Fanny Sarahmadini PO.71.24.3.20.010
11. Maria PO.71.24.3.20.011
12. Septiani PO.71.24.3.20.012
13. Umiati Fitri Prilia PO.71.24.3.20.013
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang
berjudul “Kesehatan Masyarakat” tepat pada waktunya. Shalawat beriring salam
tak lupa kami sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menerangi
semua umat di muka bumi ini dengan cahaya kebenaran.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut
membantu dalam penyelesaian makalah ini. Khususnya kepada dosen
pembimbing yang telah membimbing dan membagi pengalamannya kepada kami.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat berbagai
kekurangan dan kesalahan, baik dari segi isi maupun dari segi bahasa. Untuk itu,
kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat konstruktif untuk
penyempurnaan makalah ini. Kami berharap agar makalah ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi pembaca. Aamiin.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................3
A. Latar Belakang.......................................................................................................3
B. Rumusan Masalah..................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN................................................................................................................5
A. Pengertian Kesehatan Masyarakat..........................................................................5
B. Tujuan Kesehatan Masyarakat...............................................................................6
C. Sejarah Kesehatan Masyarakat...............................................................................6
D. Perkembangan Kesehatan Masyarakat...................................................................8
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)....................................................................11
BAB III............................................................................................................................19
PENUTUP.......................................................................................................................19
A. Kesimpulan..........................................................................................................19
B. Saran....................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................20
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut WHO (1947) adalah suatu keadaan yang sempurna baik secara
fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan.
Sehat menurut UU 23 tahun 1992 tentang kesehatan menyatakan bahwa
kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang mungkin
hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Sehat secara mental (kesehatan
jiwa) adalah satu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik,
intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu
berjalan selaras dengan keadaan orang-orang lain. Sehat secara sosial adalah
perikehidupan seseorang dalam masyarakat, yang diartikan bahwa seseorang
mempunyai cukup kemampuan untuk memelihara dan memajukan
kehidupannya sendiri dan kehidupan keluarga sehingga memungkinkan untuk
bekerja, beristirahat dan menikmati liburan.
5
fisik saja. Misalnya: seseorang kelihatan sehat dari segi fisiknya, akan tetapi
ia tidak mampu mengendalikan emosinya ketika sedih maupun senang
dengan mengekspresikan ke dalam bentuk perilaku berteriak atau menangis
keras-keras, atau tertawa terbahak-bahak yang membuatnya sulit untuk bisa
kembali ke kondisi normal, maka orang tersebut tidak sehat.
Begitu pula orang yang kelihatan sehat dari segi fisiknya, akan tetapi
tidak mampu memajukan kehidupannya sendiri dengan belajar, bekerja,
ataupun berinteraksi dengan masyarakat sekitarnya, maka orang tersebut tidak
bisa dikatakan sehat.
1. Umum
Meningkatkan derajat kesehatan dan kemampuan masyarakat secara
menyeluruh dalam memelihara kesehatan untuk mencapai derajat
kesehatan secara mandiri
2. Khusus
a. Meningkatkan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam
pemahaman tentang pengertian sehat sakit.
b. Meningkatkan kemampuan individu, keluarga kelompok dan
masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan.
c. Tertangani/terlayani kelompok keluarga rawan, kelompok khusus dan
kasus yang memerlukan penanganan tindak lanjut dan pelayanan
Kesehatan
6
melakukan pengobatan penyakit setelah penyakit tersebut terjadi pada
seseorang. Artinya toko ini lebih mengutamakan pengobatan atau kuratif,
sedangkan HIGEIA lebih menganjurkan kepada pengikutnya dalam
pendekatan masalah melalui hidup seimbang, menghindari
makanan/minuman beracun, makan makanan yang bergizi, cukup istirahat
dan melakukan olah raga, HIGEIA lebih menganjurkan melakukan upaya-
upaya alamiah untuk menyembuhkan penyakit.
7
c. Jarak antara petugas kesehatan masyarakat dengan masyarakat lebih
bersifat kemitraan, tidak seperti antar dokter-pasien
d. Lebih menggunakan pendekatan proaktif, artinya tidak hanya
menunggu pasien datang, tetapi harus turun ke masyarakat
e. Melihat klien sebagai manusia yang utuh, dengan pendekatan yang
holistik. Terjadinya penyakit tidak semata-mata karena terganggunya
sistem biologi, individual, akan tetapi dalam konteks yang luas seperti
aspek biologis, psikologis dan sosial.
Setelah Anda mengetahui sejarah tentang 2 toko mitologi Yunani dan dua
aliran atau pendekatan dalam menangani masalah-masalah kesehatan yang
merupakan sejarah dalam ilmu kesehatan masyarakat. Di bawah ini akan di
jelaskan mengenai perkembangan kesehatan masyarakat.
8
dan China, namun upaya pemecahan masalah kesehatan masyarakat secara
menyuruh belum dilakukan oleh manusia yang hidup dalam zamannya.
2. Periode Ilmu Pengetahuan
Bangkitnya ilmu pengetahuan akhir abad ke 18 dan awal abad ke 19
mempunyai dampak yang luas terhadap aspek kehidupan manusia,
termasuk kesehatan. Kalau pada abad-abad sebelumnya masalah kesehatan
khususnya penyakit hanya dilihat sebagai penomenal biologis dan
pendekatan yang lakukan secara biologis dan sempit, maka mulai abad ke
19 masalah kesehatan adalah masalah yang kompleks. Pada abad ini mulai
ditemukan berbagai penyebab penyakit dan vaksin sebagai pencegah
penyakit. Louis Pasteur menemukan vaksin untuk mencegah penyakit
cacar, Josep Lister menemukan asam karbor untuk sterilisasi, William
Marton menemukan ether untuk anastesi.
9
3. Perkembangan di Indonesia
Sejarah perkembangan masyarakat di Indonesia dimulai sejak
pemerintahan Belanda pada abad ke 16. Kesehatan masyarakat di
Indonesia pada waktu itu dimulai dengan adanya upaya pemberantasan
cacar dan kolera yang sangat ditakuti oleh masyarakat pada waktu itu.
Pada tahun 1851 didirikan sekolah dokter di Jawa untuk pendidikan dokter
pribumi selanjutnya pada tahun 1913 didirikan sekolah dokter di Surabaya.
10
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
11
No Waktu Uraian Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Masyarakat
. Kegiatan
Kriteria hasil:
1) Masyarakat mengetahui apa itu perilaku hidup bersih dan sehat.
2) Masyarakat mengetahui 10 PHBS
3) Masyarakat Muara Lawai dapat menyadari tentang pentingnya menggunakan
air bersih
4) Masyarakat Muara Lawai dapat menyadari tentang pentingnya menggunakan
jamban sehat
5) Masyarakat Kelurahan Lakessi dapat menyadari tentang pentingnya rumah
bebas jentik nyamuk.
6) Masyarakat Kelurahan Lakessi dapat menyadari tentang pentingnya rumah
bebas diare
7) Masyarakat mengetahui manfaat rumah sehat.
Materi Penyuluhan:
12
2. Sepuluh perilaku hidup bersih dan sehat
a. Persalinan ditolong oleh bidan
b. Beri bayi dengan ASI ekslusif
c. Menimbang bayi dan balita
d. Menggunakan air bersih
e. Mencuci tangan dengan air dan sabun
f. Menggunakan jamban sehat
g. Memberantas jentik nyamuk
h. Makan buah dan sayur setiap hari
i. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
j. Tidak merokok dalam rumah
3. Air bersih
a. Syarat-ayarat air bersih
1) Air tidak berwarna, harus bening dan jernih
2) Air tidak keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur, sampah, busa
dan kotoran lainnya.
3) Air tidak berasa
4) Air tidak berbau
b. Kegunaan air
1) Untuk diminum
2) Untuk dimasak
3) Untuk mandi
4) Untuk mencuci
5) Sumber air bersih
6) Mata air
7) Sumur gali
8) Sumur pompa
9) Penampungan air hujan
10) Air kemasan
c. Manfaat menggunakan air bersih
1) Terhindar dari gangguan penyakit seperti diare, kolera, dysentri,
typus, cacingan, penyakit mata, penyakit kulit, atau keracunan.
13
2) Setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya
d. Cara menjaga kebersihan sumber air bersih
1) Letak sumber air dengan jamban dan tempat pembuangan sampah
paling sedikit adalah 10 meter.
2) Sumber mata air harus dilindungi dari bahan pencemaran
3) Sumber air minum harus dijaga bangunannya.
4) Sumber air minum harus dijaga kebersihannya
e. Cara menjernihkan air
1) Menyaring
2) Menjernihkan
3) Mengendapkan
4. Jamban sehat
a. Pengertian Jamban
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan
kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk
dengan leher angsa atau tampa leher angsa atau cemplung yang
dilengkapi dengan unuit penampungan kotoran dan air untuk
membersihkanya.
b. Mengapa harus menggunakan jamban?
Menjaga lingkungan bersih, sehat dan tidak berbau
Tidak mencemari sumber air yang berada disekitarnya
Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi
penular penyakit
c. Syarat jamban sehat
Tidak mencemari tanah disekitarnya
Mudah dibersihkan dan aman digunakan
Dilengkapi dinding dan atap pelindung
Penerangan dan ventilasi cukup
Lantai kedap air dan luas ruangan memadai
Tersedia air, sabun dan alat pembersih
14
d. Cara memelihara jamban sehat
Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air.
Bersihkan jamban dengan teratur sehingga ruan jamban dalam
keadaan bersih
Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat
Tidak ada serangga dan tikus yang berkeliaran
Tersedia alat pembersih
Bila ada kerusakan, segera diperbaiki
5. Rumah bebas jentik nyamuk
a. Apa itu rumah bebas jentik
Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan
pemeriksaan jentik berkala tidak terdapat jentik nyamuk.
b. Pemeriksaan jentik berkala (PJB)
Adalah pemeriksaan jentik pada tempat-tempat perkembangbiakan
nyamuk (tempat penampungan air) yang ada didalam rumah seperti bak
mandi (WC) vas bunga, tatakan kulkas, dll. Dan diluar rumah seperti
talang air, alas pot kembang, pagar bambu dll, yang dilakukan secara
teratur setiap minggu.
c. Siapa yang melakukan pemeriksaan jentik nyamuk dirumah?
Seluruh anggota rumah tangga yang mampu melakukan pemeriksaan
jentik.
6. Cara menghindari gigitan nyamuk
a. Menggunakan kelambu
b. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di belakang pintu kamar
c. Menanam tumbuhan pengusir nyamuk
d. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk.
e. Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi yang memadai
f. Memperbaiki saluran dan talang air yang rusak
g. Menaburkan bubuk pembunuh jentik.
15
7. Diare
1) Pengertian diare.
Penyakit diare (mencret) adalah penyakit yang ditandai dengan perubahan
bentuk tinja yang melembek sampai mencair dan frekwensi lebih dari
biasanya (lebih dari 3 x sehari semalam).
Sering juga anak yang mencret mengalami muntah-muntah, perut
kembung dan kejang serta kotoran berbau lebih busuk dari biasanya
2) Penyebab / etiologi diare
a. Masuknya kuman penyakit dalam perut
b. Makan makanan basi, beracun atau salah makan
c. Tidak tahan terhadap makanan tertentu misalnya susu
d. Faktor lain seperti penyediaan air bersih, kurangnya fasilitas sanitasi
dan kebersihan perorangan.
3) Tanda-tanda diare
a. Tanda-tanda anak yang baru mulai mencret :
Anak mulai mencret 1-2 x sehari semalam
Anak masih suka main
Anak masih mau makan
b. Tanda- tanda anak diare dan lemas:
Tinja cair, frekwensi 3 x sehari atau lebih
Anak tidak mau makan
Lesu dan lemas
Kadang-kadang muntah 1-2 x sehari
Badan kadang-kadang panas
c. Tanda-tanda penderita muntah berak (muntaber):
Berak encer, cair terus menerus
Muntah-muntah
Setengah hari tidak kencing
Pada bayi ubun-ubun cekung
Mata cekung, bibir kering dan biru
Panas tinggi sampai kejang.
16
4) Bahaya akibat diare
Diare/mencret yang terus menerus menyebabkan anak kekurangan cairan
dan akhirnya akan meninggal karena kekurangan cairan.
17
3. Air kotor/limbah mengalir lancar
4. Tempat sampah tertutup
e. Cara membuat larutan gula garam
1. Cuci tangan dengan sabun
2. Sediakan air matang 1 gelas (air putih/air teh)
3. Masukkan 1 sendok teh gula
4. Masukkan garam dapur sedikit (1/4 sendok teh)
f. Cara membuat oralit
1. Cuci tangan dengan sabun
2. Sediakan air putih satu gelas (jangan air panas)
3. Tuangkan bubuk oralit sedikit demi sedikit sampai habis. Bila
muntah minumkan lagi. Oralit bisa didapatkan di toko obat,
puskesmas dan posyandu.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Demikian materi yang dapat kami bahas dalam makalah ini, tentunya
dalam makalah ini masih banyak kesalahan karena terbatasnya pengetahuan
atau resensi yang ada hubungannya dengan makalah yang kami susun.
Oleh karena itu kami berharap kepada pembaca dan dosen untuk
memberikan saran dan kritikannya yang membangun kepada kami, demi
mencapai kesempurnaan dalam makalah ini. Semoga makalah ini dapat
berguna bagi kami dan khususnya pada seluruh pembaca.
19
DAFTAR PUSTAKA
Perawatkitasatu.2017.https://www.perawatkitasatu.com/2017/10/satuan-acara-
penyuluhan-kesehatan.html?m=1. Diakses pada Jumat 25 Maret 2022
Pediailmu.2019.https://pediailmu.com/kesehatan/konsep-kesehatan-masyarakat/.
Diakses pada Jumat 25 Maret 2022
20