MAKALAH
Kelompok 6
Ainah (P07124220001)
Amirah (P07124220004)
2021/2022
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kelenjar hipofisis berasal dari kata “hypo” yang artinya di bawah, dan
“physis” yang artinya tumbuh). Kelenjar pituitary (hipofisis) merupakan suatu
kelenjar kompleks yang mensekresi hormone peptida. Hormon peptida tersebut sangat
mempengaruhi hampir seluruh fungsi tubuh. Seluruh sekresi kelenjar pituitari
dikontrol oleh hipotalamus. Hipotalamus dikontrol oleh rangsang saraf dari otak.
Setelah beberapa abad, kemajuan yang besar telah dibuat untuk mengetahui
fisiologi dari hipofisis dan peranannya dalam fungsi homeostasis tubuh. Telah
diketahui bahwa kelenjar hipofisis ini berperan untuk mensekresikan hormon ke
dalam aliran darah. Ukuran dari kelenjar ini hanya sebesar kue pie, berat daripada
hipofisis orang dewasa normal kurang dari 1 gram sedangkan panjangnya kurang dari
1 cm. Meskipun ukurannya kecil namun hipofisis ini mempunyai peranan yang
penting dan kompleks. Karena peranannya yang penting dan kompleks, terutama
untuk mensekresikan beberapa hormon maka kelenjar ini disebut juga sebagai “The
Master Gland”.
Hormon- hormon ini diproduksi oleh adenohipofisis dan memiliki peran dan
mekanisme kerja nya masing-masing yang dibahas pada makalah ini.
1
TINJAUAN PUSTAKA
Nama : Amirah
Nim : P07124220004
2
Lobus anterior terdiri dari sel poligonal yang besar yang dipisahkan sinusoid
kapiler. Sitoplasma dari sel ini terdiri dari granula-granula (yang berisi hormon).
Endotelium dari kapiler ini mempunyai fenestra yang akan menguptake hormon yang
disekresikan.
Sel dari adenohipofisis diklasifikasikan berdasrakan gambaran histologiknya
(adanya granula sitoplasmik). Berdasarkan afinitas granula terhadap zat warna
dibedakan menjadi asidofilik, basofilik, dan kromofob. Berdasarkan teknik yang lebih
modern seperti elektron mikroskop dan imunositokimia.
Sumber :
Pramasari, A.A.A.A. 2017. Neurofisiologi Hipofisis. Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana
Tanda Tangan
Amirah
P07124220004
3
Nama : Aisya Supiah
Nim : P07124220003
Growth hormone adalah hormon polipeptida, terdiri ari 191 asam amino
denganberat molekul 22 kDa yang disintesis oleh sel somatotrof di pituitari anterior.
Hormon ini disekresikan secara pulsatil dengan rata-rata frekuensi 13 kali per hari.
Puncaknya terjadi pada malam hari selama tidur pada fase gelombang lambat.
1
Sekresi GH ini dipengaruhi oleh dua hormon yang dihasilkan oleh
hipotalamus. Growth Hormone Releasing Hormone (GRH) dihasilkan oleh nuklei
arkuata. Hormon yang lain adalah Growth Hormone Inhibiting Hormone (GIH), yang
sekarang dikenal sebagai somatostatin yang dihasilkan oleh nuklei paraventrikular.
Akson dari sel ini berproyeksi ke eminensia mediana, dimana produk yang
dihasilkannya akan disekresikan ke pleksus primer dan dibawa ke adenohipofisis
melalui sistem porta. Sekresi dari GH ini bersifat episodik, dimana somatostatin lebih
tonik. Stimulus yang meningkatkan sekresi GH adalah hipoglikemia, latihan, tidur
dan stres-stres yang lain. Sekresi GH dihambat oleh glukosa dan kortisol. Seperti
hormon hipofisis anterior yang lain, GH juga dibawah pengaruh kontrol feedback.
IGF-1 secara langsung menghambat sekresi GH dari Hipofisis dan juga menstimulasi
sekresi somatostatin dari hipotalamus.
Sumber :
Tanda Tangan
Aisya Supiah
P07124220003
2
Nama : Ainah
Nim : P07124220001
C. Hormon Prolaktin
Luteotropic Hormone (LTH) atau Prolactin ini kadang disebut sebagai hormon
laktogenik yang bertanggung jawab untuk memelihara korpus luteum saat terjadi
kehamilan. Pada tikus, peranan LTH sudah dapat dideterminasi dengan baik, namun
pada primata fungsi LTH belum diketahui dengan baik peranan sepenuhnya. Hormon
ini memacu perkembangan kelenjar mamae dan pembentukan serta sekresi air susu
selama periode laktasi. Sementara itu, peranan hormon ini pada jantan belum
diketahui sepenuhnya.
Prolaktin terdiri dari 198 residu asam amino dan tiga jembatan disulfida.
Struktur dari prolaktin ini menyerupai GH dan mempunyai waktu paruh yang hampir
sama dengan GH (± 20 menit). Reseptornya juga menyerupai reseptor GH.
1
(PIF), yang sekarang dikenal sebagai dopamin, dihasilkan oleh nukleus arkuata.
Akson dari sel ini berproyeksi ke eminensia mediana, dimana produk yang
dihasilkannya akan disekresikan ke pleksus primer dan dibawa ke adenohipofisis
melalui sistem porta. Latihan, stres, tidur, kehamilan, dan stimulasi dari puting susu
semuanya meningkatkan sekresi prolaktin. Prolaktin memfasilitasi pelepasan dopamin
dari eminesia mediana dan kemudian memberikan feedback negatif untuk
menghambat sekresinya sendiri.
Fisiologi
Prolaktin memengaruhi fungsi kelenjar susu dalam mempersiapkan,
memulai, dan mempertahankan laktasi. Fungsi laktasi ini dipengaruhi oleh
kortikosteroid, tiroid, dan hormon kelamin yang semuanya bergantung pada
hormone tropik dan adenohipofisis.
Prolaktin in vitro melancarkan proliferasi dan diferensiasi saluran dan
epitel alveolar kelenjar susu. Selain itu, terjadi peningkatan sintesis RNA dan
induksi sintesis protein susu dan enzim untuk sintesis laktosa. Pengaruh prolaktin
terhadap ovarium belum jelas.
Pengaturan sekresi prolaktin berada dibawah pengaruh hipotalamus. Pada
manusia, prolaktin menghambat sekresi gonadotropin dan kerjanya, yaitu pada
gonad. Isapan bayi sewaktu menyusui merupakan perangsang sekresi prolaktin
selama menyusui. Meningginya kadar prolaktin mengakibatkan hambatan
terhadap gonadotropin yang selanjutnya memengaruhi fungsi ovarium
Sumber :
Tanda Tangan
2
Ainah
P07124220001
3
Nama : Suci Rahma Damayanti
Nim : P07124220067
D. Hormon Gonadotropin
Fisiologi
FSH dan LH dibentuk oleh sel-sel basophil hipofisis anterior. FSH
menyebabkan perkembangan folikel primer menjadi folikel de Graaf. Di bawah
pengaruh LH, folikel yang telah berkembang ini akan menyekresikan estrogen
dan progesteron. LH menyebabkan terjadinya ovulasi dan juga memengaruhi
korpus luteum untuk menyekresikan estrogen dan progesterone. Proses terakhir
dikenal sebagai aktivitas laktogenik yang pada beberapa spesies berada dibawah
pengaruh prolaktin.
Pada laki-laki, FSH berfungsi mempertahankan keutuhan tubulus
seminiferus untuk spermatogrnrsis. LH merangsang sel leydig menyekresi
testosteron.
Human Chorionic Gonadotripon (HCG) adalah hormone yang terbentuk
selama kehamilan yang disekresi oleh plasenta janin 7 hari setelah ovulasi dan
diserap kedalam darah untuk memepertahankan fase luteal. HCG dapat
dideteksi dalam urine beberapa hari sebelum terjadinya amenore dan ini
merupakan basis yang digunakan untuk tes kehamilan. Jumlah yang
diekskresikan meningkat dengan cepat dan mencapai maksimum kira-kira 6
minggu setelah ovulasi.
Pemberian HCG pada laki-laki akan menstimulasi sel interstitial menyekresi
androgen.
Sumber :
1
Staf Pengajar Departemen Farmakologi. 2009. Kumpulan kuliah famakologi.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Tanda Tangan
2
Nama : Cindy Sulistyowati
Nim : P07124220015
Dengan demikian, yang memberikan hasil, pemeriksaan tes positif adalah alfa
hCG pada pemeriksaan laboratorium.
Fungsi human chorionic gonadotrophin dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Saat permulaan kehamilan korpus lateum sampai plasenta tumbuh dengan
lengkap
b. hCG pada janin laki masuk kesirkulasi darah janin sehingga merangsang
pengeluaran testosteron dari sel leydig.
c. hCG merangsang dikeluarkannya relaksin dari desidua sehingga dapat
menimbulkan relaksasi otot Rahim dan vasodilatsi pembuluh darah
d. sifat rangsangan HCG dapat bertindak sebagai LH, TSH dan FSH, tetapi
tertekan karena tingginya konsentrasi hormone steroid seperti estrogen dan
progesteron.
1
Pengantar Obstetri/Penulis, Ida Bagus Gde Manuaba, Ida Ayu Chandranita Manuaba,
Ida Bagus Gde Fajar Manuaba.−¿ Jakarta : EGC, 2007
Tanda Tangan
Cindy Sulistyowati
P07124220015
2
PENUTUP
A. Kesimpulan
3
DAFTAR PUSTAKA
Pengantar Obstetri/Penulis, Ida Bagus Gde Manuaba, Ida Ayu Chandranita Manuaba, Ida
Bagus Gde Fajar Manuaba.−¿ Jakarta : EGC, 2007
Ratnayanti, G.A.D. (2012). Peran Growth Hormone Terhadap Metabolisme Lipid. Jurnal
Ilmiah Kedokteran,vol.43, no. 3, hlm 184-90.