Anda di halaman 1dari 26

KEBIJAKAN PENGGOLONGAN

OBAT
PENGGOLONGAN OBAT

• Obat Bebas • Obat


• Obat Bebas • Obat Keras
Terbatas Psikotropika

2
PENGGOLONGAN OBAT
Add an image

• Obat-obat
• Obat Narkotika • Obat Prekursor
tertentu

3
• Contoh
• Obat
5

Obat Bebas

• Paraceta • Vitamin • Antasida


• OBH
mol A doen

• Obat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep
dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah lingkaran hijau
dengan garis tepi berwarna hitam.

(Pedoman Penggunaan Obat Bebas Dan


Bebas Terbatas Depkes, 2007)
6

Obat Bebas Terbatas

• Dimenhydri • Bromhex • Dextromethorp


• CTM han
nate ine

• Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas
tanpa resep dokter, dan disertai dengan tanda peringatan. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas terbatas
adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam

(Pedoman Penggunaan Obat Bebas Dan


Bebas Terbatas Depkes, 2007)
Tanda Peringatan
Tanda Peringatan
HEXAD BETADINE
OL GARGLE
INSTO KALPANAX
Contoh : Sigaret Asma,
Decoderm, dan Neoidoine
13

Obat Keras

• Asam • Amoxici • Glimepi • Metfor


Mefenamat llin ride min

• Obat keras adalah obat yang hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter. Tanda khusus pada
kemasan dan etiket adalah huruf K dalam lingkaran merah dengan garis tepi berwarna hitam.

(Pedoman Penggunaan Obat Bebas Dan


Bebas Terbatas Depkes, 2007)

Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku (UU No 5/1997)

• Psikotropika gol I (UU No • Psikotropika gol II (UU No


5/1997) 5/1997)
• Dilarang diproduksi dan/atau digunakan dalam proses • Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan
produksi. Psikotropika golongan I adalah psikotropika dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk
yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta potensi kuat mengakibatkan sindroma
mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindroma
ketergantungan.
ketergantungan.

• Psikotropika gol III (UU No


5/1997) • PSIKOTROPIKA GOL IV

• Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan • Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan
banyak digunakan dalam terapi dan/atau sangat luas digunakan dalam terapi dan/atau
untuk tujuan ilmu pengetahuan serta untuk tujuan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi sedang mengakibatkan mempunyai potensi.
sindroma ketergantungan.
• (Permenkes 9-2015 Perubahan Penggolongan
Psikotropika)

14
Psikotropika
Add an image Add an image

• Golongan I • Golongan II • Golongan III • Golongan IV


• DET, Cathinone, • Amphetamine, • Cathine, • Diazepam, Ethinamate,
Etrytamine Zipeprol Phenobarbital

15
Narkotika

• Golongan I • Golongan II • Golongan III


• Heroin, kokain, Ganja • Morfin, Petidin, Fentanil, • Codein, Polkodina, Propiram
Metadon,
• Obat narkotika adalah obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis
yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan
rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan.

(Pedoman Penggunaan Obat Bebas Dan


16
Bebas Terbatas Depkes, 2007)
Obat-obat tertentu
• Obat –obat tertentu adalah obat-obat yang
sering disalahgunakan, obat-obat yang
bekerja di sistem susunan syaraf pusat selain
Narkotika dan Psikotropika, yang pada
penggunaan di atas dosis terapi dapat
menyebabkan ketergantungan dan
perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku
• Obat-Obat Tertentu terdiri atas obat-obat
yang mengandung :
• Tramadol; Triheksifenidil; Klorpromazin;
Amitriptilin; Haloperidol.

PKBPOM No 7 Tahun 2016


Tentang Pedoman Pengelolaan 17
Prekursor 1
8
• Ephedrine

• Pseudoephedrine
• Prekursor Farmasi adalah zat atau bahan
pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan
sebagai bahan baku/penolong untuk keperluan
• Norephedrine
proses produksi industri farmasi atau produk
antara, produk ruahan, dan produk jadi yang
mengandung:
• Ergotamin

• Peraturan BPOM no 40 tahun 2013 Tentang


• Ergometrin Pedoman Pengelolaan Prekursor Farmasi dan
Obat Mengandung Prekursor Farmasi (Pasal
1)
Prekursor
• melindungi masyarakat • mencegah terjadinya
dari bahaya kebocoran dan
penyalahgunaan penyimpangan
Prekursor Prekursor; dan

• Pengaturan
Prekursor
bertujuan • menjamin ketersediaan
• mencegah dan untuk: Prekursor untuk industri
memberantas peredaran farmasi, industri non farmasi,
gelap Prekursor dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi

19
Obat
OBAT PATEN

Obat paten  hak paten yang diberikan kepada industri farmasi yang menemukan obat
baru berdasarkan riset yang dilakukan untuk dapat memproduksi dan memasarkan setelah
memalui uji klinik sesuai aturan yang telah ditetapkan secara internasional. Lama hak paten
 20 tahun
• Contoh :
Obat
• Obat Generik adalah obat yang diproduksi
dengan mengopi formula obat paten atau obat
originator
• Obat Generik ada yang dijual tanpa merek
sebagai obat generik berlogo (OGB) ataupun
obat generik bermerek. Tidak ada perbedaan
antara obat generik berlogo dengan obat
generik bermerek.
Obat
• Perbedaannya hanya pada kemasan dan harga.
OGB umumnya diberi logo lingkaran hijau
bergaris-garis putih dengan tulisan "Generik"
di tengah lingkaran. Namanya biasanya
diambil dari zat aktifnya.
• Sedangkan obat generik bermerek yang lebih
umum disebut obat bermerek adalah obat
yang diberi merek dagang oleh perusahaan
farmasi yang memproduksinya.
Obat

• Obat Generik Berlogo (OGB) mudah dikenali dari


logo lingkaran hijau bergaris-garis putih dengan tulisan
“Generik” di bagian tengah lingkaran. Logo tersebut
menunjukan bahwa OGB telah lulus uji kualitas,
khasiat dan keamanan. Sedangkan garis-garis putih
menunjukkan OGB dapat digunakan oleh berbagai
lapisan masyarakat.
Obat
GENERIK BERLOGO (OGB) GENERIK BERMEREK (OGM)

Anda mungkin juga menyukai