Anda di halaman 1dari 15

PATOFISIOLOGI NYERI

NYERI
• International Asociation for
the Study Pain: sensasi
tidak menyenangkan yang
merupakan pertanda bahwa
tubuh telah mengalami
kerusakan jaringan atau
adanya potensi oleh suatu
cedera yang dapat merusak
jaringan.
• Bersifat subjektif.

International Association for the Study of Pain (IASP)


RESPON NYERI

Samad TA et al. Nature. 2001;410:471-5.


RESEPTOR NYERI
nosiceptor
KLASIFIKASI NYERI

I. Berdasar Etiologi
1. Nyeri Nosiseptif
2. Nyeri Inflamasi
3. Nyeri Neuropati
4. Nyeri Psikogenik

Progress in Brain Research. 1996.


KLASIFIKASI NYERI
II. Berdasarkan Durasi
1.Nyeri akut
 Jangka pendek
 Umumnya : nyeri nosiseptif
 Contoh : trauma, pembedahan, persalinan, prosedur medis dan
keadaan akut suatu penyakit
2.Nyeri kronik
 3-6 bulan
 Nyeri nosiseptif, neuropatik, atau keduanya
 Contoh : artritis, fibromialgia, neuropati
KLASIFIKASI NYERI
III. Berdasar Intensitas
1. Nyeri derajat ringan / Mild : VAS 1 – 4
2. Nyeri derajat sedang / Moderate : VAS 5 – 7
3. Nyeri derajat berat / Severe : VAS 8 – 10

Progress in Brain Research. 1996.


Hypothetical mechanism of paracetamol-
mediated inhibition prostaglandin synthesis
PGG2 PGH2
PGG2 *

Fe4+= OPP
Fe 3+
*
Tyr *
385
Electron
tranfer Tyr * 385 PGG2 *
Peroxidase active
site
APA Cyclooxygenase
P
APAP active site
*
APA Fe4+= O
P APAP
* Arachidonic acid AA *
Phospholipi 2o2 *
d

Chandrasekharan NV, Simmons Dl., Genome Biology 2004, 5:241


W.H.O. ANALGESIC LADDER

Canadian Family Physician. 2010.


MULTIMODAL ANALGESIA
Analgesik Opioid

Antikonvulsan NSAID

Multimodal Analgesia

Anastesi Topikal
Kortikosteroid

Analgesik Nonopioid

Current Opinion in Anesthesiology 2010.


MULTIMODAL ANALGESIA
The main goals of Multimodal Analgesia is to reduce dose of opiod

• Mengurangi dosis dari


setiap obat analgesik
yang digunakan
• Meningkatkan efektivitas
• Mengurangi efek samping
dari setiap obat analgesik
yang digunakan

Current Opinion in Anesthesiology 2010.


TATALAKSANA NYERI
• Tujuan primer: mengatasi penyebab utamanya. Selain itu
juga diberikan pengobatan simptomatis untuk
mengurangi derajat nyeri, yaitu dengan memberikan obat
pereda rasa nyeri yang dinamakan analgesik.

• Obat analgesik:
Analgesik opioid (narkotik): morphine, pethidine,
oxydocone, diamorphine, dan fentanyl. Mempunyai efek
analgesik yang kuat  nyeri yang hebat.
Analgesik non-opioid: paracetamol, asam mefenamat,
kalium/natrium diclofenac, meloxicam, ibuprofen,
ketorolac. Biasanya digunakan untuk mengatasi nyeri
derajat ringan-sedang.
TATALAKSANA NYERI
Morphine
Oxycodone
OPIOID Fentanyl
Tramadol
Meloxicam
ANALGESIC Diclofenac
Ibuprofen
Ketolorac
Ketoprofen
NSAID Celecoxib
Etoricoxib
NON-OPIOID

Paracetamol
TATALAKSANA NYERI
Non opioid Opioid
Nyeri akut (nyeri
pasca-bedah, luka
bakar, fraktur, sakit
kepala)
• Ringan–sedang
X -
• Berat
- X

Nyeri kronik (nyeri


rematik, OA, low
back pain)
• Ringan–sedang
X -
• Berat X -
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai