1. Depresi (menekan)
2. Stimulasi (merangsang)
OBAT YANG MENEKAN SSP (DEPRESIVA)
•Strychnin •Efedrin
• Coffein
•Pikrotoksin •Amfetamin
• Imipramin
•Pentilentetrazol •Kokain
• Amitriptilin
•Bemegrid •Pipradol
•Nikethamide
OBAT HIPNOTIK SEDATIF
Mekanisme kerja hipnotik pada tahun 1977 ditemukan reseptor
benzodiazepine spesifik di permukaan membrane neuron, terutama dikulit
otak dan lebih sedikit diotak kecil dan system limbis.
• Golongan Benzodiazepin
• Golongan Ureida
• Golongan Piperidindion
• Golongan Kinazolinon
GOLONGAN OBAT BARBITURAT
• Gangguan tidur
• Durasi kerja, rata-rata sedang-lama
Cara Kerja
Indikasi
• Kondisi terangsang (konvulsi, mania, delirium)
• Menimbulkan toleransi
• Menunjang penyembuhan penghentian
• Beberapa obat dapat dipakai untuk
morfin
antikonvulsan/ antiepilepsi • Sebagai sedatif
Non-Barbital
• Hydras Chlorali, Natrium Bromida.
• Phenobarbital ( luminal )
Barbital
Contoh
• Porfiria akut
• Pentobarbital
• Keracunan alkohol, analgetik, dan
• Thiopental
psikofarmaka
Golongan
Obat Barbiturat
Termasuk obat sedatifhipnotik gol.
Fenobarbital
Thiopental
barbiturate. Memiliki kerja
gol. barbiturate. Asam barbiturate
membatasi penjalaran aktivitas,
sendiri tidak menyebabkan depresi
bangkitan, dan menaikkan ambang
SSP.
rangsang.
GOLONGAN ALCOHOL & ALDEHID
Contoh
• Merupakan obat tidur Kloralhidrat, kloraldehid
tertua dan turunannya serta
• Memiliki rasa pahit dan paraldehid.
mengiritasi
Contoh
bradikardia • Flunitrazepam
• Gangguan darah • Alprazolam
Kontra Indikasi
Indikasi
• Glukoma • Konvulsi
• Keracunan alkohol • Ansietas (rasa takut yang berlebihan)
Anestetika umum/total :
Anestetika local :
Rasa sakit hilang disertai
Rasa sakit hilang pada
dengan kehilangan
tempat obat diberikan
kesadaran
Penggunaan Anastesi :
Mempermudah tindakan oprasi
ANASTESI UMUM / TOTAL
Anastetik
Gas
Anastetik
Anastetik
“IV”
menguap
Parenteral
1. ANESTETIK GAS
1. Induksi anastesia
Kontraindikasi : Interaksi :
Blok jantung, gangguan psikiatrik, Alkohol, anatsid, penekan SSP, antidepresan,
antikoagulan, antihistamin, rifampisin,
kehamilan
makanan yang kaya akan asam folat.
Farmakokinetik :
• Absorpsi : P.O,: lambat diabsorpsi Farmakodinamik :
• IM : Laju absorbsi tidak menentu • PO: Mula: 30 menit-2jam
• Distribusi : PP: 85-95% • P : 1,5-3 jam
• Metabolisme : t ½ : 6-45 jam dengan rata-
• L : 6-12 jam
rata 22 jam
• IV : Mula : beberapa menit sampai 1jam
• Eliminasi : ginjal: sebagian kecil; empedu
• P : 2 jam
dan gastrointestinal : jumlah yang
diekskresikan cukup banyak. • L : > 12 jam
Efek Samping :
Efek terapeutik :
• Sakit Kepala, Pusing, Lamban
Mencegah serangan kejang
• Hiperplasia Gusi
grand-mal dan parsial kompleks.
• Nistagmus
• Berkurangnya Koordinasi
• Sukar Bicara
Reaksi yang merugikan :
• Ruam Kulit
• Agranulositosis
• Anoreksia, Mual, Muntah
• Lekopenia trombositopenia
• Hipotensi (IV),
• Anemia megalobblastik
• Urin (Warna Merah Muda Sampai
• Depresi (bunuh diri).
Coklat Kemerahan).
THANK YOU