Anda di halaman 1dari 26

“HOW TO SEARCHING THE LITERATURE”

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Evidence Base

Practice

OLEH

IKE SINTIA SUCI

NPM 220120190505

PEMINATAN KEPERAWATAN ANAK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS PADJAJARAN

BANDUNG

2020

1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur selalu dihaturkan kepada Allah SWT. Tuhan

semesta alam yang telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan makalah ini dengan judul “How To Searching The Literature”.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw

yang telah membawa umat manusia dari dimensi kebodohan ke dimensi yang

penuh dengan khasanah ilmu.

Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Evidence Base

Practice. Selama proses penyusunan makalah ini, penulis menyadari masih

banyak kekurangan yang menyebabkan makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan. Penulis juga menyadari dalam penyusunan makalah ini banyak

hambatan dan kesulitan yang dihadapi, tetapi dengan semangat dan kesabaran

serta bantuan dari semua pihak dan atas Ridho Allah SWT makalah ini dapat

terselesaikan tepat pada waktunya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut

membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga segala bantuan yang diberikan

mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amin.

Bandung, Maret 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR......................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang..................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................3

1.3 Tujuan...............................................................................................3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Source of Evidence to Practice..........................................................4

2.2 Type of Resource...............................................................................6

2.3 Understanding Database Structure...................................................8

2.4 Searching The Literature.................................................................10

BAB III PENCARIAN LITERATUR

3.1 Langkah Pencarian Literatur Sesuai Rencana Thesis.....................17

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan......................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................22

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Beberapa tahun terakhir ini istilah evidence-based practice (EBP),

evidence-based medicine (EBM), dan evidence-based nursing (EBN) telah,

banyak didengar. EBP mengkombinasikan informasi yang diperoleh dari hasil

penelitian yang didesain dengan baik, keahlian klinis, perhatian pasien, dan

pilihan pasien (EIsi Dwi Hapsari, 2011). Beberapa ahli mendefinisikan

evidence based practice adalah sintesis ataupun penggunaan bukti-bukti

empiris yang yang meliputi research (penelitian), pendapat ahli, ataupun

laporan kasus dengan mempertimbangkan patient preference atau pilihan

pasien (Bostrom, 2013).

Bukti-bukti yang sudah ditemukan dapat menjadi dasar dalam

menerapkan evidence-based practice guna membuat keputusan terbaik.

Penerapan evidence-based practice merupakan kompotensi vital dalam

membangun profesi keperawatan. Hal ini disebabkan karena dampak positif

yang ditimbulkan baik itu bagi perawat klinis maupun mahasiswa

keperawatan yang masih menempuh pendidikan. Dampak positif dari

penggunaan EBP ini didukung oleh penelitian (Belden, 2012) mengenai

dampak evidence-based practice dalam pemberdayaan perawat menunjukkan

hasil korelasi positif yang kuat r=0,648 atau p< 0,001 . Hal ini juga diperkuat

oleh penelitian dari (Melnyk et al., 2014) yang menyatakan bahwa penerapan

kompetensi EBP dalam praktek keperawatan dapat meningkatkan kualitas

1
kesehatan pasien, menurunkan lama perawatan, jenis perawatan sehingga

dapat menurunkan biaya perawatan pasien. Hasil tersebut didapatkan sebagai

dampak dari pelaksanaan EBP yang merupakan mekanisme yang sistematis

untuk mendukung health profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan

yang bermutu tinggi. Namun demikian kemampuan perawat dan mahasiswa

keperawatan dalam mencari evidence, menganalisa hasil dan penerapannya

masih kurang. Beberapa penelitian (Majid et al., 2011) menunjukkan

implementasi EBP di dalam pengambilan keputusan klinis yang meliputi

persepsi dan pengetahuan perawat menunjukkan hasil lebih dari 64% perawat

memperlihatkan sikap yang positif terhadap EBP namun dalam hal mencari

literatur mereka masih memiliki keterbatasan dalam hal waktu serta

kemampuan literasi statistik dan mencari literatur atau evidence yang baik.

Tidak hanya di rumah sakit kemampuan mahasiswa keperawatan dalam

memahami evidence-based practice juga masih rendah, hal ini didukung oleh

penelitian [ CITATION eta12 \l 1057 ] ada fakultas keperawatan di iran yang

menunjukkan bahwa pengetahuan mahasiswa keperawatan mengenai EBP

masih 47,1 %. Padahal Tahapan utama yang sangat penting dalam pemilihan

EBP yang efektif dan relevan dalam implikasi keperawatan adalah tahap

pencarian literature, sehingga berdasarkan latar belakang diatas, penulis

tertarik untuk membahas mengenai bagaimana cara mencari literature (how to

searching the literature) dalam pemanfaatan evidence base practice dalam

keperawatan.

2
1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimanakah mencari sumber bukti untuk panduan praktik?

1.2.2 Bagaimanakah jenis sumber yang baik?

1.2.3 Bagaimana cara memahami struktur basis data dalam pencarian

literatur?

1.2.4 Bagaimana cara mencari literature yang baik?

1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui cara mencari sumber bukti untuk panduan praktik

1.3.2 Untuk mengetahui jenis sumber yang baik

1.3.3 Untuk memahami struktur basis data dalam pencarian literatur

1.3.4 Untuk mengetahui cara mencari literature yang baik

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sumber Bukti untuk Panduan Praktik (Source of Evidence to Practice)

Praktek berbasis bukti (EBP) merupakan penggunaan sumber-sumber

bukti empiris yang yang meliputi research (penelitian), pendapat ahli, ataupun

laporan kasus dengan mempertimbangkan patient preference atau pilihan

pasien (Bostrom, 2013). Bukti- bukti yang digunakan dapat didapatkan oleh

berbagain sumber data, termasuk jurnal ilmiah atau akademik, buku,

proses/hasil konferensi ilmiah, situs web, bahkan berita. Namun, Publikasi

akademik dalam jurnal ilmiah umumnya dianggap berkualitas lebih tinggi

karena independen, dan melalui proses peer-review serta sering adanya

pembaruan sehingga lebih relevan. Ada beberapa cara untuk menentukan

kualitas jurnal sebagai sumber bukti, pada prinsipnya dalam pemilihan sumber

bukti adalah harus adanya penilaian secara kritis, terlepas dari sumbernya.

Evidence atau bukti dibagi menjadi 2 yaitu eksternal evidence dan

internal evidence. Bukti eksternal didapatkan dari penelitian yang sangat ketat

dan dengan proses atau metode penelitian ilmiah. Pertanyaan yang sangat

penting dalam mengimplementasikan bukti eksternal yang didapatkan dari

penelitian adalah apakah temuan atau hasil yang didapatkan didalam

penelitian tersebut dapat diimplementasikan kedalam dunia nyata atau dunia

praktek dan apakah seorang dokter atau klinisi akan mampu mencapai hasil

yang sama dengan yang dihasilkan dalam penelitian tersebut. Berbeda dengan

4
bukti eksternal bukti internal merupakan hasil dari insiatif praktek seperti

manajemen hasil dan proyek perbaikan kualitas (Melnyk & Fineout, 2011).

Dalam[CITATION eta121 \l 1057 ] EBP dijelaskan bahwa clinical expertise

yang merupakan komponen dari bukti internal adalah merupakan pengetahuan

dan skill tenaga kesehatan yang profesional dan ahli dalam memberikan

pelayanan. Hal atau kriteria yang paling menunjukkan seorang perawat ahli

klinis atau clinical expertise adalah pengalaman kerja yang sudah cukup lama,

tingkat pendidikan, literatur klinis yang dimiliki serta pemahamannnya

terhadap research. Sedangkan patient preference adalah pilihan pasien,

kebutuhan pasien harapan, nilai, hubungan atau ikatan, dan tingkat

keyakinannya terhadap budaya. Melalui proses EBP, pasien dan keluarganya

akan ikut aktif berperan dalam mengatur dan memilih pelayanan kesehatan

yang akan diberikan. Beberapa komponen dari EBP dan dijadikan alat yang

akan menerjemahkan bukti kedalam praktek dan berintegrasi dengan bukti

internal untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

Bukti eksternal berasal dari penelitian,


bukti berdasarkan teori, opini pemimpin,
dan diskusi ahli

Membuat
Bukti internal dapat berupa keahlian keputusan
klinis yang didapatkan dari manajemen klinis
hasil dan peningkatan kualitas, pengkajian berdasarkan
pasien dan evaluasi, dan penggunaan evidence
sumber yang tersedia based

Pilihan pasien dan nilai

Gambar 2.1 Komponen EBP, Sumber : [ CITATION eta121 \l 1057 ]

5
2.2 Jenis Sumber yang Baik (Types of Resource)

Meskipun evidence atau bukti yang dianggap paling kuat adalah

penelitian systematic review’s dari penelitian-penelitian RCT namun

penelitian deskriptif ataupun kualitatif yang berasal dari opini leader juga bisa

dijadikan landasan untuk membuat keputusan klinis jikamemang penelitian

sejenis RCT tidak tersedia. Begitu juga dengan teori-teori, pilihan atau nilai

pasien untuk membuat keputusan klinis guna meningkatkan kualitas

pelayanan kepada pasien. Klinisi sering kali bertanya bagaimana bukti dan

jenis bukti yang bisa dibutuhkan sampai bisa merubah praktek. Level dan

kualitas evidence atau bukti bisa dijadikan dasar dan meningkatkan

kepercayaan diri seorang klinisi untuk merubah praktek [ CITATION Dic14 \l

1057 ]

Dalam memindahkan evidence kedalam praktek guna meningkatkan

kualitas kesehatan dan keselamatan (patient safety) dibutuhkan

langkahlangkah yang sistematis dan berbagai model EBP dapat membantu

perawat atau tenaga kesehatan lainnya dalam mengembangkan konsep melalui

pendekatan yang sistematis dan jelas, alokasi waktu dan sumber yang jelas,

sumber daya yang terlibat, serta mencegah impelementasi yang tidak runut

dan lengkap dalam sebuah organisasi [ CITATION Gaw08 \l 1057 ]. Namun

demikian, beberapa model memiliki keunggulannya masingmasing sehingga

setiap institusi dapat memilih model yang sesuai dengan kondisi organisasi.

Beberapa model yang sering digunakan dalam mengimplementasikan

evidence based practiceadalah Iowa model (2001), stetler model (2001), ACE

6
STAR model (2004), john hopkinsevidence-based practice model(2007),

rosswurm dan larrabee’s model, serta evidence based practice model for stuff

nurse (2008). Beberapa karakteristik tiap-tiap model yang dapat dijadikan

landasan dalam menerapkan EBP yang sering digunakan yaitu IOWA model

dalam EBP digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan,

digunakan dalam berbagai akademik dan setting klinis. Ciri khas dari model

ini adalah adanya konsep “triggers” dalam pelaksanaan EBP. Trigers adalah

masalah klinis ataupun informasi yang berasal dari luar organisasi. Ada 3

kunci dalam membuat keputusan yaitu adanya penyebab mendasar timbulnya

masalah atau pengetahuan terkait dengan kebijakan institusi atau organisasi,

penelitian yang cukup kuat, dan pertimbangan mengenai kemungkinan

diterapkannya perubahan kedalam praktek sehingga dalam model tidak semua

jenis masalah dapat diangkat dan menjadi topik prioritas organisasi ([ CITATION

Mel11 \l 1057 ]). Sedangkan john hopkin’s model mempunyai 3 domain

prioritas masalah yaitu praktek keperawatan, penelitian, dan pendidikan.

Dalam pelaksanaannya model ini terdapat beberapa tahapan yaitu menyusun

practice question yang menggunakan pico approach, menentukan evidence

dengan penjelasan mengenai tiap level yang jelas dan translation yang lebih

sistematis dengan model lainnya serta memiliki lingkup yang lebih luas.

Sedangkan ACE star model merupakan model transformasi pengetahuan

berdasarkan research. Evidence non research tidak digunakan dalam model

ini. Untuk stetler’s model merupakan model yang tidak berorientasi pada

perubahan formal tetapi pada perubahan oleh individu perawat. Model ini

7
menyusun masalah berdasarkan data internal (quality improvement dan

operasional) dan data eksternal yang berasal dari penelitian. Model ini menjadi

panduan preseptor dalam mendidik perawat baru. Dalam pelaksanaanya, untuk

mahasiswa sarjana dan master sangat disarankan menggunakan model jhon

hopkin, sedangkan untuk mahasiswa undergraduate disarankan menggunkan

ACE star model dengan proses yang lebih sederhana dan sama dengan proses

keperawatan (Schneider& Whitehead, 2013).

Ada beberapa tingkatan yang bisa dijadikan bukti atau

evidence[ CITATION Mel11 \l 1057 ] yaitu:

1) Bukti yang berasal dari meta-analysis ataukah systematic riview.

2) Bukti yang berasal dari disain RCT.

3) Bukti yang berasal dari kontrol trial tanpa randomisasi.

4) Bukti yang berasal dari kasus kontrol dan studi kohort.

5) Bukti dari systematic riview yang berasal dari penelitian kualitatif dan

diskriptif.

6) Bukti yang berasal dari single-diskriptif atau kualitatif study

7) Bukti yang berasal dari opini dan komite ahli.

2.3 Cara Mengetahui Struktur Database dalam Pencarian Literature

(Understanding Data Base Structure)

Daftar basis data penelitian yang berguna untuk mencari topik

keperawatan tercantum pada panduan Sumber Daya Keperawatan pada tab

"Database". Basis data penelitian yang paling sering digunakan dalam

keperawatan adalah:

8
1. CINAHL PLUS

Menyediakan akses dalam bidang keperawatan dan literatur kesehatan ,

informasi, termasuk disiplin ilmu seperti terapi fisik, terapi okupasi,

patologi wicara-bahasa, kesehatan konsumen, terapi alternatif, dan

kepustakawanan ilmu kesehatan. Diperbarui setiap bulan.

2. MEDLINE Complete

Memberikan informasi medis tentang kedokteran, keperawatan,

kedokteran gigi, kedokteran hewan, sistem perawatan kesehatan dan ilmu

pra-klinis. Menggunakan indeks MeSH (Medical Subject Headings)

dengan kemampuan diagram, hierarki, subjudul dan subtopik untuk

mencari kutipan dari lebih dari 5.400 jurnal biomedis saat ini.

Menyediakan akses teks lengkap ke lebih dari 1.800 jurnal yang diindeks

dalam MEDLINE.

3. PubMed

PubMed menyediakan akses gratis ke seluruh dunia ke MEDLINE.

Mengakses PubMed melalui URL ini akan menyediakan tautan ke artikel

teks lengkap. Layanan daring juga tersedia melalui langganan

Perpustakaan Universitas Negeri Kent.

4. PsycINFO adalah sumber utama untuk artikel jurnal ilmiah, bab buku,

buku, dan disertasi dalam ilmu perilaku dan kesehatan mental. Cakupan

jurnal adalah dari tahun 1800-an hingga saat ini, dan termasuk materi

internasional dari sekitar 2.500 majalah dalam berbagai bahasa.

9
5. Education Research Complete adalah alat yang hebat untuk mencari

penelitian profesional dan ilmiah tentang berbagai topik pendidikan. Basis

data ini menyediakan pengindeksan dan abstrak untuk lebih dari 1.500

jurnal, serta teks lengkap untuk lebih dari 750 jurnal. Basis data ini

menggunakan antarmuka EBSCO.

6. Human Nutrition

Menyediakan akses ke abstrak yang relevan dengan nutrisi manusia yang

dipilih dari lebih dari 1.000 jurnal akademis, buku, laporan, dan konferensi

yang diterbitkan di seluruh dunia. Area nutrisi manusia meliputi teknik

makanan; makanan; fisiologi dan biokimia; nutrisi dan kesehatan; dan

nutrisi klinis.

7. Google Schoolar

Gunakan untuk mencari literatur ilmiah, termasuk makalah peer-review,

tesis, buku, pracetak, abstrak dan laporan teknis dari semua bidang

penelitian yang luas. Termasuk artikel dari berbagai penerbit akademis,

perkumpulan profesional, repositori pracetak dan universitas, serta artikel

ilmiah yang tersedia di seluruh web

2.4 Pencarian Literatur (Searching The Literature)

Mencari informasi adalah proses berulang yang melibatkan fleksibilitas

mental untuk mengejar pendekatan alternatif dengan meningkatnya

pemahaman. Seseorang harus mencari dan menelusuri literatur yang relevan

untuk mendapatkan pemahaman umum tentang sebuah topik yang luas dan

temukan celah di mana penelitian dibutuhkan lebih lanjut. Berikut adalah

10
lagkah-langkah dalam penyusunan literature agar efektif dan efisien menurut

[ CITATION Mar17 \l 1057 ] yaitu :

1. Membuat Format Pertanyaan atau penyataan Klinis

Ketika akan memulai mencari literatur disarankan untuk membingkai

pertanyaan pertama atau pernyataan masalah sehingga tidak terlalu luas.

Untuk sebuah pendekatan penelitian kuantitatif, format pertanyaan klinis

atau pernyataan masalah menggunakan mnemonik PICO (T). Dimana,

P(Patient/Problem) mewakili kelompok pasien atau masalah, I

(Intervention) untuk intervensi/ yang akan diuji, C (Comparation)

berfungsi sebagai intervensi perbandingan (yang mungkin merupakan

praktik saat ini atau standar emas), O (Outcome) memperkenalkan hasil

yang dihasilkan (atau hasil) dari intervensi (atau intervensi), dan T (Time),

ditandai dalam kurung, mencakup jangka waktu atau jenis spesifik.

Langkah penting :

a) Gunakan PICO (T)/PICO untuk membuat pertanyaan/pernyataan

klinins

b) Menggaris bawahi konsep-konsep kunci dalam pertanyaan klinis

c) Identifikasi kata kunci/sinonim terkait untuk konsep-konsep utama

d) Cari judul subjek, satu per satu dalam banyak database ilmiah yang

relevan

e) Pertimbangkan untuk menggunakan kata-kata dasar singkat yang

diikuti oleh asterik (*) untuk memasukkan berbagai akhiran

11
f) Hubungkan elemen berbeda dengan AND

g) Menerapkan batasan yang relevan (misal. Bahasa inggris, rentang

tanggal).

Langkah opsional yang disarankan

a) Buat akun dibasis data untuk menyimpan pencarian

b) Ekspor hasil ke program manajer referensi (misalnya EndNote,

Procite, RefWorks, Zotero, Mendeley)

c) Periksa referensi yang termasuk dalam daftar pustaka studi primer

yang penting

d) Pertimbangkan untuk mencari referensi yang telah dikutip dari

orang lain (paling banyak disitasi)

e) Periksa sumber sekunder utama

2. Identifikasi Konsep dan Sinonim Utama

Setelah pertanyaan atau pernyataan PICO (T) atau PICO dikembangkan

dengan matang, langkah selanjutnya adalah menganalisis kalimat tertulis

atau diketik dan garis bawahi atau soroti konsep utama yang akan menjadi

dasar cari. Kata-kata utama ini berfungsi sebagai blok bangunan untuk

strategi pencarian. Luangkan beberapa saat untuk membuat daftar atau

tabel dengan sinonim tambahan dan ejaan alternatif bila berlaku, yang

dapat dianggap terkaitcari kata-kata untuk masing-masing konsep utama

Kata-kata yang tercantum disebut sebagai kata kunci atau kata-kata

teks. Dengan melakukan latihan daftar singkat beberapa sinonim dan

ejaan, Anda akan meningkatkan probabilitas memperoleh serangkaian

12
hasil relevan yang lebih besar karena tidak ada ketergantungan sepenuhnya

pada pencocokan kata-kata penulis '. Antisipasi bahwa strategi pencarian

akan terus tumbuh dan berkembang seperti istilah relevan lainnya

diidentifikasi selama proses pemindaian literatur. Pencarian sinonim ini

dapat dilakukan salah satunya di database CINAHL di MeSH.

3. Pertimbangkan basis data ilmiah yang mana yang akan dicari

Database untuk analisa literatur: CINAHL, Embase, dan PubMed. Akses

CINAHL melalui perpustakaan ilmu kesehatan sumber daya elektronik

karena berbasis langganan. PubMed, adalah sumber daya penting untuk

cakupan luas literatur biomedis. PubMed berisi Medline-diindeks kutipan

serta kutipan dari kimia umum dan jurnal sains di luar ruang lingkup

Medline dan beberapa buku dan dokumen elektronik. Meskipun PubMed

tersedia secara bebas online (http://pubmed.gov), mengakses itu melalui

situs web perpustakaan akademik atau rumah sakit disarankan untuk

memanfaatkan konten jurnal elektronik berlisensi. Yang ketiga basis data

yang sangat direkomendasikan adalah basis data Embase Elsevier.

Sebelum melakukan pencarian dengan sungguh-sungguh, disarankan

untuk meninjau tutorial dan materi bantuan basis data online.

4. Gunakan Judul Subjek Basis Data

Setelah identifikasi beberapa kata kunci untuk konsep utama dalam

pertanyaan klinis atau pernyataan masalah serta basis data untuk dijelajahi,

langkah selanjutnya adalah mencari dengan subjek database yang muncul,

juga disebut sebagai kosakata terkontrol atau istilah tesaurus. Singkatan,

13
MeSH, yang merupakan singkatan Judul Subjek Medis di PubMed,. Jika

mencari CINAHL Atau Embase, gunakan judul CINAHL yang sebanding

atau Emtree heading. Menggabungkan ketentuan khusus ini sebagai

bagian dari pendekatan metodis akan memanfaatkan basis data ' sistem

pengindeksan atau penandaan dan memperkuat pencarian hasil.

Bagaimanapun, “kunci untuk pencarian yang efektif adalah adalah dasar

terminologi yang dipilih dengan baik dan hati-hati. Judul subjek juga

mencakup ejaan bahasa Inggris juga sebagai bentuk konsep yang lebih

spesifik.

5. Cari kata kunci dengan menggunakan Truncation (*) atau terms (ketentuan

misal ())

Truncation merupakan penggunakan * pada kata kunci, contoh

dalam Database Ebsco: diabe* dalam Januari 2013 akan ditemukan:

diabetes, diabetic, diabetics, diabetIMSS, diabetica. Wildcard yaitu

jenis truncation tetapi berada di tengah kata menggunakan operator?

Contoh: Wom?n = woman dan women. Nesting, ini menggunakan

operator +, – dan (….) atau kombinasi dari boolean operator, contoh ini

diambil dari Ebsco (virus+computer)-trojan, atau bisa juga ditulis dengan

(virus and computer) not trojan : hasilnya mengandung kata virus

komputer tetapi bukan trojan. xact search atau disebut juga phrase

search digunakan untuk mencari informasi yang mengandung kata kunci

berupa frase dengan menggunakan operator “….” Misal kita akan mencari

informasi tentang obat herbal makan ditulis “obat herbal”.

14
6. Gunakan tanda boolean

Operator boole atau populer dengan sebutan Boolean operator (AND,

OR, dan NOT) dapat digunakan dalam menelusur informasi. AND,

operator ini akan memberikan hasil penelusuran berupa informasi yang

mengandung kedua kata kunci yang dimaksudkan; misalnya di Jstor kita

menelusur internet AND banking, dengan membatasi dalam bulan Januari

2013 berbahasa Inggris akan menjaring informasi yang mengandung kata

kunci internet dan banking. OR, operator ini akan menghasilkan informasi

yang mengandung salah satu kata kunci atau kedua kata kunci. Contoh kita

menelusur judul artikel jurnal peer reviewed diterbitkan dalam bulan

Januari 2013, child OR diabetes, ini memperluas hasil penelusuran berupa

informasi dengan kata kunci child atau diabetes. NOT, penggunaan

operator ini memberikan hasil penelusuran berupa informasi yang tidak

mengandung kata kunci yang tertulis dibelakang operator tsb. Misalnya,

diabetes NOT non-insulin-dependent diabetes, dokumen nantinya

mengandung kata kunci insulin selain non-insulin dependent.

7. Tetapkan Batas (Set Limits)

Tetapkan batas pemilihan artikel kepada yang paling mendekati toik, yang

paling relevan, terbaru, dan paling banyak di sitasi oleh penulis lainnya.

8. Kelola Referensi (Manage References)

Untuk membantu mengatur kutipan yang menarik dan melihat adanya

duplikasi hasil pencarian dari beberapa basis data, ekspor sources yang

dicari ke dalam koleksi referensi yang dipersonalisasi menggunakan

15
software yang dikenal sebagai manajer kutipan atau referensi (mis.,

EndNote, ProCite, RefWorks, Zotero, Mendeley). File dapat tersimpan

dan terorganisir, serta memudahkan dalam proses penulisan sitasi dan

daftar pustaka.

9. Buat Referensi (Built References)

Ada beberapa metode tambahan lainnya untuk menemukan artikel jurnal

yang relevan. Memindai bibliografi artikel relevan yang diidentifikasi

sebelumnya adalah salah satu cara untuk menemukan secara potensial

referensi yang bermanfaat. Dengan cara menelusuri sumber yang ada pada

artikel induk atau disebut juga dengan pelacakan sumber, biasnaya

langkah ini dapat mempermudah mendapat sumber yang relevan.

10. Cari sumber sekunder yang berhubungan dengan topik

Selain jurnal, usahakan tetap merujuk kepada sumber sekunder, misalnya

buku untuk melihat guideline dan materi pokok yang menjadi pedoman

pada buku.

11. Mengevaluasi Resource

Setelah mendapatkan literature, perlu dilakukan evaluasi terhadap literatur/

resource yang didapatkan, terkait kerelevanan terhadap topik, metode

penelitian, kereabilitasan artikel, dan keterbaruan literature.

16
BAB III

PENCARIAN LITERATUR

3.1 Langkah Pencarian Literatur Sesuai Rencana Thesis

1. Membuat Membuat Format Pertanyaan atau penyataan Klinis dengan

PICO (T) atau PICO

PICO TARGET
Populasi Children age 3 – 5
tahun
Intervention Terapi Bermain
Comparison Terapi Auditory
Outcome Incident of sexual
Harashment
2. Identifikasi Konsep dan Sinonim Utama

PICO TARGET KEYWORDS AND KATA KUNCI


SYNONIM DAN SINONIM
Populasi Children age 3 - Toodler - Anak usia pra
– 5 tahun - Pre-School sekolah
- Pre school - Anak balita
child - Anak
- Preschool
children
- Children
Intervention Terapi Bermain - Play Therapy - Terapi
- Children bermain
Play therapy - Terapi
bermain pada
anak
Comparison Terapi Auditory - Auditory - Terapi Audio
Therapy
Outcome Incident of - Sexual - Pelecehan
sexual harashment seksual
Harashment - Sexual abuse - Kekerasan
seksual

3. Pertimbangkan basis data ilmiah yang mana yang akan dicari

- Cinahl

17
- PubMed

- Google Schoolar

4. Gunakan Judul Subjek Basis Data

Misalnya memiih salah satu dari kata kunci “sexual harashment” atau

“sexual abuse”

5. Cari kata kunci dengan menggunakan Truncation (*)

- Children*

- Play*

6. Gunakan tanda boolean

- {(SEXUALHARASHMENT)AND(CHILD*)AND(PLAYTHERAPY)}

- {(CHILD*)OR(TOODLER)}

7. Tetapkan Batas (Set Limits)

Penelitian 5-10 Tahun Terakhir terkait Sexual Harashment in Children

8. Kelola Referensi (Manage References)

Kumpulkan seluruh hasil penelitan dari berbagai database pada referensi

manajer (Mendeley/ End Note)

9. Buat Referensi (Built References)

10. Cari sumber sekunder yang berhubungan dengan topik

18
Mencari sumber bacaan baku terkait Pencegahan Sexual harashment pada
Anak

11. Mengevaluasi Resource.

Setelah dievaluasi, sumber yang relevan mendekati topik thesis adalah :

a. Judul : Application of a child abuse prevention programme in an

educational context

b. Penulis : Moreno-Manso, Juan M, Sánchez, María E García-Baamonde

Blázquez-Alonso, Macarena

c. Tahun Terbit : 2014

d. Jenis jurnal : Anales de Psicología/Annals of Psychology

e. Resume : peneltian yang dilakukan oleh Moreno-Mando, dkk (2014)

ini menganalisis efektivitas program pencegahan pelecehan anak

dalam konteks pendidikan dengan menggunakan terapi bermain cerita

edukatif. Tujuan daripenelitian adalah untuk melihat efektifitas

penggunaan terapi bermain ini sebagai upaya pencegahan pelecehan

pada anak. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas anak

untuk menghadapi situasi yang berpotensi mengancam dan diterapkan

di 10 sekolah dasar di Extremadura (Spanyol). Sampel dalam

penelitian terdiri dari 317 siswa berusia 9 – 10 tahun. ang dibagi

menjadi dua kelompok yang dipilih secara acak. Kelompok pertama

terdiri dari 176 murid (85 laki-laki dan 91 perempuan) yang menjalani

program pencegahan; sementara kelompok kedua, terdiri dari 141

anak-anak (76 laki-laki dan 65 perempuan), tidak berpartisipasi dalam

program ini. Ada 12 sesi terapi yang bertujuan agar anak-anak

19
mendapatkan kesadaran tentang pelecehan, mengidentifikasi situasi

pelecehan dan belajar strategi untuk menghadapinya. Ini dilakukan

melalui penggunaan tutorial dan dengan menghubungkan program

dengan tujuan dari tahap pendidikan siswa. Kesimpulan penelitiam,

Evaluasi program menunjukkan bahwa siswa dalam kelompok

eksperimen menyelesaikan situasi dengan meningkatnya keterampilan,

kepercayaan diri dan determinasi, dan bahwa mereka dapat melihat

lebih jelas di mana mencari bantuan dalam hal langkah-langkah

perlindungan. Para pengajar mengevaluasi program secara positif ,

mengingat isinya bermanfaat untuk pencegahan.

20
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dalam proses mencari research source ada beberapa hal yang harus

diperhatikan, dimulai dari mencari sumber bukti untuk panduan praktik,

mengetahui jenis sumber yang baik, memahami struktur basis data dalam

pencarian literatur, dan mengetahui cara mencari literature yang baik. Begitu

pula dengan pencarian literature ada langkah-langkah agar literature yang kita

gunakan dalam penerapan EBP dapat relevan dengan topik, keadaan, dan

mencapai tujuan yang diharapkan. Langkah-langkah dalam pencarian literatur

tersebut dimulai dari pembuatan pertanyaan/pernyataan masalah, menentukan

kata kunci, menentukan data base pencarian, menggunakan trancution dan

simbol boliean dalam pencarian, sampai dengan pemanfaatan reference

manager agar file research source yang kita cari dapat terorganisir dengan

baik.

21
DAFTAR PUSTAKA

Marylink, & Fineot (2011). Adopting evidence-based practice in clinical decision

making: Nurses Perception , Knowledge, and Bariers. J Med Libr Assoc.

Belden, C. (2012). The Effect of Evidence-Based Practice on Workplace

Empowerment of rural registered nurse. Journal of Rural Nursing and

Health Care.

Bostrom, e. a. (2013). Factors Associated with Evidence-Based Practice Among

Registered Nurses in Sweden : a national cross-sectional Study. BMC

Health Services Research.

Dicenso, A. (2014). Implementing evidence-based nursing. Evidence Base

Nursing.

EIsi Dwi Hapsari, S. M. (2011). Pengantar Evidence Based Nursing. Proseding

SentinaiNasioinal'Keperawatan PPNI Jawa Tengah. Yogyakarta: UGM.

Fineout, M. &. (2011). Evidence- Based Practice in Nursing & Healthcare.

Philadelphia: Wolters Kluwers.

Grove, et. al. (2012). The Practice of Nursing Research, 7 edt. China: El Sevier.

Mary, S. &. (2017). Literature Searching for Practice Research. AANA Journal.

Mehrdad, e. a. (2012). Nursing faculties’ knowledge and attitude on evidence-

based practice. Irian Journal Of Nursing and Midwifery.

Rutledge, G. &. (2008). Selecting a model for evidence-based practice changes: a

practical approach.

22
23

Anda mungkin juga menyukai