Anda di halaman 1dari 9

1.

Asuhan Kebidanan Antenatal Care Kunjungan ke-I

Tanggal/waktu pengkajian 09 Maret 2017 / jam 13: 00 WITA


Nama Pengkaji Sufiyah
Tempat Rumah Ny.S

S : Data Subjek

1) Biodata/Identitas
Nama klien Ny. S Nama suami Tn. A
Umur 31 Tahun Umur 34 Tahun
Suku Jawa Suku Jawa
Agama Islam Agama Islam
Pendidikan SLTP Pendidikan SLTA
Pekerjaan IRT Pekerjaan Swasta
Alamat Kelurahan
Margasari

2) Alasan Datang Periksa/Keluhan Utama


Kadang- kadang Nyeri pinggang dan Kram sejak kehamilan ini

3) Riwayat Kesehatan Klien


a) Riwayat penyakit yang pernah dialami :
Ny. S tidak sedang atau memiliki riwayat penyakit
hipertensi, diabetes, hepatitis, jantung, ginjal,
asma, TBC, dan penyakit lain yang kronis, yang
dapat memperberat atau diperberat oleh keadaan
setelah melahirkan, menular ataupun berpotensi
menurun.

4) Riwayat Kesehatan Sekarang


a) Tanda – tanda kehamilan
1) Test kehamilan : PP Test Bulan Juni 2016
2) Hasil : Positif (+)
3) Gerakan janin yang pertama kali dirasakan oleh
ibu: Usia Kehamilan 5 bulan
4) Gerakan janin dalam 24 jam terakhir: Baik (12x)

b) Riwayat imunisasi
Imunisasi Catin : Tidak Imunisasi Catin
Imunisasi TT I : ya, Tempat : PKM
Imunisasi TT II : ya, Tempat : PKM

c) Alergi
(1) Makanan : Tidak ada
(2) Obat – obatan : Tidak ada

d) Keluhan selama hamil


(1) Rasa lelah : Ada, saat kehamilan ini
(2) Mual dan muntah : Ada, di awal kehamilan
(3) Tidak nafsu makan : Tidak Ada
(4) Sakit kepala/pusing : Tidak Ada
(5) Penglihatan kabur : Tidak Ada
(6) Nyeri perut : Tidak Ada
(7) Nyeri waktu BAK : Tidak Ada
(8) Pengeluaran cairan pervaginam : Tidak Ada
(9) Perdarahan : Tidak Ada
(10) Haemorrhoid : Tidak Ada
(11) Nyeri pada tungkai : Tidak Ada
(12) Oedema : Tidak Ada
(13) Lain-lain : Tidak Ada

e) Riwayat Kesehatan Keluarga


Keluarga Ny. S tidak memiliki riwat penyakit seperti
jantung, hipertensi, hepar, diabetes melitus, anemia, PMS / HIV /
AIDS, campak, malaria, TBC, gangguan mental, operasi, lain-lain.
Mengkaji riwayat penyakit Herediter (Hipertensi, DM,
Asma), menular (Hepatitis, TBC, HIV/AIDS) . Ibu memiliki
saudara kembar perempua.
f) Riwayat Menstruasi
a) Riwayat Menstruasi
(1) HPHT : 26 Juni 2016
(2) TP : 3 April 2017 (3)
Usia Kehamilan : 36 Minggu (4)
Menarche : 12 Tahun
(5) Siklus : 28 hari
(6) Lamanya : ± 5 - 7 hari
(7) Banyaknya : 3 kali ganti pembalut
(8) Konsistensi : Cair, kadang bergumpal
(9) Siklus : Teratur
(10)Dismenorrhea : Tidak Ada
(11)Keluhan lain : Tidak Ada
b) Flour Albus
(1) Banyaknya : Sedikit
(2) Warna : Putih Jernih
(3) Bau/gatal : Tidak Ada

5) Riwayat Obstetrik/ginekologi
a) Riwayat obstetric
Ibu mengatakan hamil anak keempat dan tidak pernah
keguguran .
b) Riwayat penyakit/gangguan reproduksi
(1) Mioma uteri : Tidak Ada
(2) Kista : Tidak Ada
(3) Mola hidatidosa : Tidak Ada
(4) PID : Tidak Ada
(5) Endometriosis : Tidak Ada
(6) KET : Tidak Ada
(7) Hydramnion : Tidak Ada
(8) Gemelli : Tidak Ada
(9) Lain – lain : Tidak Ada
c) Riwayat Kontrasepsi
Pernah ikut KB : Pernah
Jenis kontrasepsi : Pil
Lama pemakaian : 4 tahun post partum anak ke 2, 5
Tahun Post partum anak Ke 3.
Keluhan selama pemakaian : Haid tidak teratur
Tempat pelayanan KB : Puskesmas
Margasari Alasan ganti metode : Ingin
Hamil
Ikut KB atas motivasi : Diri sendiri dan Suami

d) Pola Fungsional Kesehatan

Tabel 4.0
Penatalaksanaan Pola Fungsional Kesehatan ANC Kunjungan Ke- I
Pola Keterangan
Sebelum Hamil Saat ini
Nutrisi makan 2-3 kali/hari dengan porsi makan 2-3 kali/hari dengan

nasi, 1-2 potong lauk pauk, 1 porsi nasi, 1-2 potong lauk
mangkuk sayur, air putih ± 6 pauk, 1 mangkuk sayur, air
gelas/hari. Ibu tidak suka makan putih ± 6 gelas/hari. Ibu tidak
ikan sejak kecil namun kubutuhan suka makan ikan sejak kecil
protein dari ikaan diganti dengan namun kubutuhan protein dari
tahu temped an telur, Ibu tidak ikaan diganti dengan tahu
memiliki keluhan dalam pemenuhan temped an telur Ibu tidak
nutrisi, nafsu makan ibu baik. memiliki keluhan dalam
pemenuhan nutrisi, nafsu
makan ibu baik.
Eliminasi K sebanyak 5-6 kali/hari, konsistensi K sebanyak 7-8 kali/hari,

cair, warna kuning jernih, tidak ada konsistensi cair, warna kuning
keluhan. BAB sebanyak 1 kali jernih, tidak ada keluhan.
dalam 1 hari, konsistensi padat, BAB sebanyak 1 kali dalam
berwarna kuning kecoklatan, tidak sehari, konsistensi padat
ada keluhan. lunak, berwarna kuning ke
coklatan, tidak ada keluhan.
Istirahat tidur siang 1 – 2 jam , ibu tidur pada tidur siang ± 1-2 jam/hari , ibu

malam hari ± 7-8 jam/hari tidur pada malam hari ± 7-8


(nyenyak), tidak ada gangguan pola jam/hari, tidak ada gangguan
tidur pola tidur.
Aktivitas umah ibu melakukan kegiatan umah ibu melakukan kegiatan

membersihkan rumah, memasak, membersihkan rumah,


dan mengurus dua orang anak dan memasak, dan mengurus dua
suami dirumah, sementara saat di orang anak dan suami,
luar rumah kegiatan ibu tidak ada. sementara saat di luar rumah
kegiatan ibu tidak ada.
Personal mandi 2 kali/hari, mengganti mandi 2 kali/hari, mengganti
baju 2 kali/hari, mengganti baju 2-3 kali/hari,
Hygiene celana dalam 2 kali/hari. mengganti celana dalam 2-3
kali/hari.
Kebiasaan tidak memiliki pola kebiasaan tidak memiliki pola kebiasaan
tertentu. tertentu.
Seksualitas -2 kali/minggu dan ibu tidak kadang. Ibu tidak memiliki
memiliki keluhan dalam pola keluhan dalam pola seksualitas
seksualitas.

6) Riwayat Psikososiokultural Spiritual

a) Riwayat pernikahan
(1) Status : Menikah
(2) Yang ke :1
(3) Lamanya : 12 tahun

(4) Usia pertama kali menikah : 19 tahun

b) Respon klien dan keluarga terhadap kehamilan ini :


Senang, suami mengatakan perempuan atau laki – laki sama
saja. c) Bagaimana psikis ibu terhadap kehamilan ini :
Senang, ibu antusias akan kehamilannya ini
d) Adat istiadat yang masih dilakukan oleh ibu dan
keluarga dalam kehamilan ini :
Tidak Ada

O:
a. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum Ny. S baik; kesadaran composmentis; hasil
pengukuran tanda-tanda vital yaitu : tekanan darah 100/70 mmHg,
suhu tubuh
36,4ºC, nadi 80 x/menit, 20 x/menit; serta hasil pengukuran
antropometri, yaitu berat badan 62 kg, tinggi badan 147,5 cm, dan
LILA 25 cm.
b. Pemeriksaan fisik

Kepala : Tampak tidak ada lesi, tampak kontruksi rambut kuat,


distribusi merata, tekstur lembut, dan tampak bersih
tidak ada ketombe.
Wajah : Tidak tampak kloasma gravidarum, tidak oedem dan
tidak pucat.
Mata : Tidak tampak oedem pada kelopak mata, tidak pucat
pada konjungtiva, tampak putih pada sklera, dan
penglihatan tidak kabur.
Telinga : Tampak bersih dan tidak ada pengeluaran secret.

Hidung : Tampak bersih, tidak ada polip dan peradangan, tidak


tampak pernapasan cuping hidung.
Mulut : Bibir tampak simetris, mukosa mulut tampak lembab,
tidak ada caries dentis pada gigi, tidak tampak
stomatitis, gigi geraham lengkap.
Leher : Tidak tampak hyperpigmentasi, tidak tampak
pembesaran vena jugularis, kelenjar tiroid, dan kelenjar
getah bening. Tidak teraba pembesaran vena jugularis,
kelenjar tiroid, dan kelenjar getah bening.
Dada : Bentuk dada simetris, tidak tampak retraksi dinding
dada, irama jantung teratur, frekuensi jantung 80
x/menit.
Payudara : Payudara simetris, tampak bersih, tampak
hyperpigmentasi pada areolla mammae, putting susu
menonjol, dan tidak ada retraksi. Tampak pembesaran,
ada pengeluaran ASI, tidak teraba massa/oedema, tidak
ada pembesaran kelenjar limfe.
Abdomen : Tampak simetris, tampak linea nigra, tidak tampak
bekas luka operasi, tidak tampak striae livide, tinggi
fundus uteri 26 cm. Pada pemeriksaan leopold I, tinggi
fundus teraba 3 jari diatas pusat, pada fundus teraba
bulat dan tidak melenting (bokong), pada leopold II
teraba bagian memanjang, melengkung, ada tahanan
keras seperti papan, dibagian kiri perut teraba bagian
kecil- kecil janin(punggung kanan), Leopold III, pada
segmen bawah rahim, teraba bagian keras, bulat dan
melenting (kepala). Bagian ini dapat digoyangkan, dan
pemeriksaan leopold IV bagian terendah janin belum
masuk pintu atas panggul (konvergen).Pemeriksaan
denyut jantung janin (DJJ) 135 x/menit,taksiran berat
janin (TBJ) adalah
(26-12) x 155) = 2,170 gram.

Genetalia : Vulva tidak oedem, tidak ada varices, tidak tampak


adanya pengeluaran pervaginam, tidak terdapat luka
parut, tidak tampak fistula.
Anus : Tidak tampak hemoroid

Ekstremitas :

Atas : Bentuk tampak simetris, tidak oedema, kapiler refill


baik, reflek bisep dan trisep positif.
Bawah : Bentuk tampak simetris, tidak oedema, tidak ada
varices, kapiler refill baik, dan patella positif.

c. Pemeriksaan Penunjang
Hb : 11, 6 gr %
Protein Urine : (+)
Assasment/Analisa
Diagnosa ibu : G4P3A0 usia kehamilan 36 minggu, kehamilan fisiologis,
janin hidup tunggal.
Masalah. : tidak ada

Rencana Asuhan
1) Beritahu ibu mengenai hasil pemeriksaan
2) Menjelaskan penyebab kram
3) Menjelaskan penyebab nyeri pinggang
4) Menjelaskan penyebab protein urine (+)
5) Menjelaskan kelebihan dan kekurangan protein pada ibu hamil
6) Menjelaskan kepada ibu tentang mengatasi protein urine positif 1 pada
ibu hamil
7) Memotivasi klien untuk menjaga pola makan dan minum.
8) Membuat kesepakatan untuk kunjungan ulang dengan klien

Pelaksanaan Asuhan
1. Menginformasikan kepada ibu hasil pemeriksaan saat ini
Dengan mengetahui hasil pemeriksaan, ibu mengetahui keadaan dirinya
dan janin.
2. Menjelaskan dan mengingatkan ibu bahaya kram sejak kehamilan
Seiring dengan perkembangan janin dan rahim yang membesar, terjadi
berbagai perubahan pada tubuh ibu hamil, salah satunya adalah kram
perut. Banyak ibu yang khawatir kram perut saat hamil mengindikasikan
kondisi berbahaya seperti keguguran, padahal kram perut saat hamil ini
wajar terjadi.
Kram disebabkan karena tubuh menghasilkaan hormon relaxin yang
menyebabkan ligamen di area pelvic (tempat rahim) melongggar sebagai
persiapan melahirkan. Beberapa penyebab umum kram perut saat hamil,
antara lain:
 Perubahan ukuran rahim
 Tekanan pada otot, sendi, dan pembuluh darah
 Posisi rahim
 Gas yang berlebihan di dalam perut
 Setelah berhubungan seks
 Kram perut saat hamil terutama di trimester terakhir dapat
disebabkan oleh kontraksi palsu (Braxton Hicks)
Walau biasanya tidak menandakan adanya kondisi yang berbahaya,
bukan
berarti kram perut saat hamil harus selalu dianggap sepele. Beberapa
gejala yang mengiringi kram perut sebaiknya diwaspadai, seperti rasa
sakit
saat buang air kecil, kram perut terasa sangat berat dan tidak menghilang,
keluar cairan, flek atau darah dari vagina, muntah, demam, serta
menggigil. Kram perut disertai tanda-tanda tersebut adalah kondisi yang
perlu secepatnya mendapat pemeriksaan dan penanganan dari dokter.
3. Menjelaskan penyebab sakit pinggang
Sakit pinggang saat hamil disebabkan oleh perubahan pusat gravitasi
tubuh karena perkembangan kandungan, sehingga ibu hamil perlu
menyesuaikan postur tubuhnya ketika berdiri dan berjalan. Selain itu,
akan terjadi perubahan hormon dan peregangan ligamen, sebagai proses
alami tubuh dalam mempersiapkan persalinan. Peregangan ini dapat
menyebabkan tekanan dan rasa sakit pada punggung bawah dan
pinggang. Rasa sakit di pinggang juga dipengaruhi oleh ukuran janin
yang bertambah besar, sehingga turut menambah beban yang ditanggung
oleh punggung dan pinggang.

Pada umumnya, sakit pinggang saat hamil dapat reda dengan perawatan
mandiri. Namun, segera periksakan diri ke dokter jika sakit pinggang
yang dialami tidak kunjung hilang atau justru terasa lebih sakit. Ibu
harus lebih waspada jika rasa sakit muncul di pinggang bagian belakang,
di bawah tulang rusuk. Ini dapat menjadi gejala infeksi ginjal, terutama
jika disertai mual, demam, dan adanya darah pada urine.
4. Menjelaskan penyebab protein urine (+)
Pemeriksaan protein urine dengan sampel positif (+) terdapat protein
dalam urine dikatakan abnormal. Untuk positif (+) termasuk Proteinuria
ringan <0,5 gr/hari yang dapat disebabkan oleh:
 Dehidrasi
 Infeksi saluran kemih
 Penyakit ginjal
 Tanda preeklamsia
 Sindrom HELLP
5. Kelebihan dan kekurangan protein pada ibu hamil
a. Kelebihan kadar protein dalam urin ibu hamil dapat mengindikasikan
terjadinya preeklampsi. Preklamsi adalah penyakit dengan tanda-tanda
hipertensi, edema dan protein urine yang timbul karena kehamilan.
Penyakit ini umumnya terjadi pada triwulan ke tiga kehamilan (Rukiyah,
2010). Preklamsi di bagi menjadi 2, yaitu preklamsi ringan dan berat.
1) Preklamsi ringan
Dikatakan preeklamsi ringan jika ditandai dengan keadaan kenaikan
tekanan darah diastolic 15 mmHg atau >90 mmHg dengan 2 kali
pengukuran berjarak 1 jam atau tekanan diastolic sampai 110 mmHg
denagn proteinuria kuantitatif 0,3 gram atau lebih perliter pada kualitatif
1+ dan 2+.
2) Preklamsi berat
Suatu komplikasi kehamilan yang terjadi setelah kehamilan 20 minggu
yang ditandai dengan tekanan darah 160/110 mmHg, edema, proteinuria
715 gram atau secara kualitatif 3+ dan 4+ disertai dengan oliguria dan
gangguan unsur nyeri epigastrium hipererfleksia edema paru-paru dan
sianosis ( UPK Kebidanan, 1994 :43).
b. Kekurangan protein dalam urine ibu hamil dapat mengakibatkan ibu
hamil tersebut akan mengalami kelemahan atau sistem imun yang
kurang baik sehingga rentan terhadap penyakit. Pertumbuhan janin akan
terhambat sehingga terjadi bayi dengan berat lahir yang rendah. Biasa
juga janin dilahirkan kurang bulan (prematur), biru saat dilahirkan
(asfiksia) dan sebagainya (Mochtar, 2007).
6. Menjelaskan kepada ibu tentang mengatasi protein urine positif 1 pada
ibu hamil bisa dengan:
 Mengatur pola makan
 Cukup istirahat
 Minum air putih
 Pemberian obat
Apabila proteinuria merupakan indikasi terjadinya preeklamsia
atau diabetes gestasional.
7. Menganjurkan ibu untuk mengatur pola makan dan minum
Makan 2-3 kali /hari dengan porsi nasi,1-2 potong lauk pauk 1
mangkuk sayur, sebisa mungkin jalani pola makan sehat dengan
mengonsumsi banyak buah, sayur, dan juga ikan-ikanan. Pilih protein
rendah lemak sebagai alternatif dari daging merah. Makanan gurih
tinggi sodium sebaiknya dihindari atau ganti dengan pilihan makanan
asin yang sehat.

Menyarankan agar klien mengonsumsi 8-10 gelas per hari, yang


setara dengan dua liter sehari. Akan tetapi, klien juga harus
menyesuaikan dengan kebutuhan sendiri. Bila jumlah tersebut dirasa
kurang atau terlalu banyak, klien bisa menambah atau menguranginya.
Mengonsumsi air putih cukup setiap harinya juga menjadi cara untuk
meredakan rasa tidak nyaman. Ini penting agar tubuh bekerja optimal.
Bukan hanya dari air putih, asupan cairan juga bisa diperoleh dari
makanan mengandung air seperti timun, kelapa, semangka, hingga
selada.
8. Memberitahu ibu untuk mengatur pola istirahat, istirahat secara teratur,
ibu mengerti.
9. Menjelaskan kepada ibu tanda-tanda persalinan yaitu adanya mulas yang
teratur, keluar lendir darah dan keluar air-air, ibu mengerti
10. Mengingatkan ibu tanda-tanda bahaya kehamilan trimester III yaitu sakit
kepala yang hebat, penglihatan kabur, bengkak pada wajah kaki dan
tangan, nyeri perut yang hebat, gerakan janin berkurang, keluar cairan
pervaginam (darah atau air ketuban), ibu mengetahui tandatanda bahaya
kehamilan.
11. Mengingatkan ibu untuk menjaga personal hygiene seperti mandi
2x/hari, mengganti pakaian minimal 2x/ hari dan mengganti pakaian
dalam apabila basah, serta cebok dengan cara yang benar yaitu
membersihkan dari depan ke belakang, ibu mengerti.
12. Membuat kesepakatan dengan ibu untuk kunjungan ulang ke Puskesmas,
praktek mandiri bidan, Rumah sakit atau tenaga kesehatan lain apabila
mengalami tanda-tanda persalinan dan merasakan keluhan.

Evaluasi Asuhan
1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan dan ibu sudah mengetahui bahwa keadaan
ibu dan janin baik.
2. Ibu sudah paham bahwa mengalami kram pada masa kehamilan Trimester III
merupakan hal yang fisiologis atau normal karena tubuh menghasilkaan hormon
relaxin yang menyebabkan ligamen di area pelvic (tempat rahim) melongggar
sebagai persiapan melahirkan dan beberapa faktor lainnya.
3. Ibu sudah paham bahwa mengalami nyeri punggung pada masa kehamilan
Trimester III merupakan hal yang fisiologis atau normal disebabkan oleh
perubahan pusat gravitasi tubuh karena perkembangan kandungan, sehingga ibu
hamil perlu menyesuaikan postur tubuhnya ketika berdiri dan berjalan. Selain itu,
akan terjadi perubahan hormon dan peregangan ligamen, sebagai proses alami
tubuh dalam mempersiapkan persalinan.
4. Ibu sudah mengerti penyebab protein urine ibu positif 1
5. Ibu sudah mengerti tentang kelebihan dan kekurangan protein pada ibu hamil
6. Ibu sudah mengerti cara mengatasi protein urine dan berjanji akan menghindari
makanan dan minuman yang dapat meningkatkan protein urine ibu.
7. Ibu sudah mengerti dan berjanji akan menjaga pola makan dan minumnya.
8. Ibu sudah mengerti untuk mengatur pola istirahat
9. Ibu sudah mengerti mengenai tanda-tanda persalinan dan tanda-tanda bahaya
kehamilan pada trimester 3
10. Ibu sudah menjaga kebersihan personal hygiene agar tehindar dari masalah
kesehatan
11. Ibu tahu kapan harus kunjungan ulang.

Anda mungkin juga menyukai