BAB I
PENDAHULUAN
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
masyarakat.
2
kurang olah raga dan kurang istirahat yang berdampak pada ketahanan
bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya.3
yang diberikan oleh pemberi jasa, (3) daya tanggap (responsiveness) yaitu
2
Ira Susanti Ensha. 2018. “Pengaruh Implementasi Kebijakan Akreditasi Puskesmas
terhadap Manajemen Pelayanan Kesehatan Masyarakat dalam Mewujudkan Produktivitas Kerja”.
Jurnal Publik .Vol. 12 No. 01, hlm. 12
3
Ibid.
4
dan tepat kepada pasien ,dengan penyampaian informasi yang jelas, (4)
pasien dan (5) empati (empathy) yaitu memberikan perhatian yang tulus
dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan
bertujuan untuk:
4
Nur Fajri Istiqomah, Hubungan Mutu Pelayanan Terhadap Minat Kunjungan Ulang
Pasien Rawat Inap Di Puskesmas Ii Tambak Kabupaten Banyumas 2015, skripsi, 2015, hlm. 4
5
Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 11 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan Masyarakat Di Kota Jambi
5
6
https://metrojambi.com/read/2016/06/09/10829/masih-dengar-keluhan-fasha-minta-
kepala--puskesmas-tingkatkan-pelayanan. Diakses pada 25 Januari 2019 pukul 10.30 WIB.
7
Nur Fajri Istiqomah, Loc.Cit.
6
sebagai berikut:
diungkapkan maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
8
Pradika Yezi Anggoro, Implementasi Regulasi Jaminan Sosial Terhadap Pelayanan
Kesehatan Bagi Warga Miskin Di Kota Semarang, skripsi, 2013.
7
1. Manfaat Akademis
2. Manfaat Praktis
ilmiah, serta dengan adanya hasil dari penelitian ini diharapkan dapat
wilayah Danau Sipin Kota Jambi. Serta bisa menjadi rujukan untuk
penelitian selanjutnya.
1. Kebijakan Publik
diletakkan pada lokus dasar yang dijadikan pernyataan itu akan menjadi
Tata aturan adalah tata hukum yang tertulis yang berlakunya secara
yaitu:11
9
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2016), hlm. 41
10
Faried Ali dkk, Studi Analisa Kebijakan Konsep, Teori dan Aplikasi sampel Teknik
Analisa Kebijakan Pemerintah, (Bandung: PT Refika Aditama, 2012), hlm. 7
11
Ibid,
9
sudah ditempuh.
Dari definisi para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa kebijakan
2. Pelayanan Publik
kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara fisik”.
Sementara istilah publik berasal dari Bahasa Inggris public yang berarti
pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah
12
Farid Ali dkk, Op.Cit, hlm,. 7-8
13
Lijan Poltak Sinambela. Reformasi Pelayanan Publik Teori, Kebijakan, dan
Implementasi, (Jakarta: PT.Bumi Aksara, 2006), hlm 5
11
dilihat dari aspek apa pun khususnya suku, ras, agama, golongan,
pelayanan publik.14
pemberian pelayanan yang tepat dan benar; tangibles yang ditandai dengan
penyediaan yang memadai sumber daya manusia dan sumber daya lainnya;
untuk memahami orang lain dan peduli terhadap perasaan mereka. Nilai
14
Ibid, hlm. 6
15
Ibid, hlm. 7
12
Menciptakan cara baru dan menarik untuk meningkatkan layanan dan gaya
16
Ibid, hlm. 9
13
PELAYANAN PUBLIK
EVALUASI KEBIJAKAN
1. Lokasi Penelitian
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
alamiah.17
a. Observasi (pengamatan)
17
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014),
hlm. 6
15
peneliti merasakan apa yang dirasakan dan dihayati oleh subjek sehingga
b. Wawancara
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Ada tiga macam
c. Dokumentasi
penelitian dari observasi dan wawancara akan lebih kredibel atau dapat
18
Ibid, hlm. 175
16
Data yang diperoleh dari lapangan cukup banyak, untuk itu perlu
dicatat secara teliti dan rinci. Semakin lama peneliti di lapangan maka data
akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera
adalah dengan teks yang bersifat naratif. Penyajian data diarahkan agar
selanjutnya.
17
didukung oleh bukti-bukti yang kuat dalam arti konsisten dengan kondisi
memamfaatkan sesuatu yang lain. Dalam hal ini melihat kecocokan antara
data yang diperoleh peneliti dengan kejadian yang menjadi fenomena yang
ingin diteliti.19
19
Amrisal. 2013. “Tahapan Konflik Agraria Antara Masyarakat Dengan Pemerintah
Daerah (Studi: Konflik Masyarakat Nagari Abai Dengan Pemerintah Kabupaten Solok Selatan
Mengenai Hak Guna Usaha Pt. Ranah Andalas Plantation) “. Jurnal, hlm. 7
18
BAB II
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
dengan sebutan Jambi Kota Beradat. Wilayah Kota Jambi dikelilingi oleh
wilayah Kabupaten Muaro Jambi baik dari arah Utara, Selatan, Barat
luas wilayah 205,38 Km2 atau sekitar 0,38 persen dari luas Provinsi Jambi.
19
luas 20.538 ha atau seluas 205,38 Km2. Topografi wilayah Kota Jambi
berikut :
Dari sisi iklim, Kota Jambi termasuk beriklim tropis. Musim hujan
jatuh pada bulan Oktober sampai April (dipengaruhi oleh Musim Timur
kecepatan angin rata-rata terendah berkisar 7,00 knot dan tertinggi berkisar
persentase sebesar 19,31% dari total luas Kota Jambi. Selain itu, Kota
Jambi juga memiliki hutan yang cukup luas yaitu sebesar 17,19% dari total
namun jumlah penduduk yang besar jika tidak diikuti dengan peningkatan
Jambi tahun 2015 adalah sebesar 576.067 orang, terdiri dari penduduk
rasio yang disebut Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio). Kecamatan dengan
21
atau sekitar 28,47 persen dari penduduk Kota Jambi yang berjumlah
Kecamatan Jambi Selatan, yaitu sebesar 135.530 jiwa atau sekitar 23,53
96.798 jiwa atau sekitar 16,80 persen dari total penduduk Kota Jambi.
Kota Jambi tahun 2015 adalah 2.805 jiwa/km2. Kepadatan penduduk 2015
meningkat dibanding tahun 2014 yang sebesar 2.766 jiwa/km2. Ini terlihat
7,92 km2, terkecil kedua setelah Kecamatan Pasar Jambi yang hanya 4,02
Kecamatan lain.
Kecamatan Danau Teluk, yaitu hanya sekitar 764 jiwa/km2 dengan luas
wilayah sekitar dua kali lebih luas dibanding Kecamatan Jelutung, yakni
yang dekat dengan pusat kota. Ini salah satu penyebab kepadatan
1. Latar Belakang
kerjanya.
Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi sebagai salah satu unit pelayanan
teknis (UPT) Dinas Kesehatan Kota Jambi dituntut menjadi ujung tombak
Putri Ayu, pelayanan kesehatan ini tertuang dalam 6 program pokok dan
a. Promosi Kesehatan
b. Kesehatan Lingkungan
f. Upaya Pengobatan.
mencerminkan pola hidup sehat serta sikap dan budaya kerja tenaga
datang untuk mencapai hasil optimal. Laporan Tahunan Kinerja ini juga
2. Tujuan
Tujuan Umum :
Tujuan Khusus :
Putri Ayu
3. Geografi
Puskesmas Putri Ayu Kota jambi, wilayah kerja Puskesmas Putri Ayu
a. Kelurahan Legok = 42 RT
b. Kelurahan Murni = 20 RT
25
e. Kelurahan Selamat = 32 RT
Letak dan luas wilayah kerja Puskesmas Putri Ayu ± 7,88 km2
yang terletak di kecamatan Danau Sipin terdiri dari daerah dataran tinggi
Koni
Simpang Kawat.
4. Demografi
a. Indentitas Puskesmas
Kode Puskesmas 0 5 0 7 0 1 0 1
Kelurahan Legok
No.Telepon 0741-3066445
* Letak Strategis
1. Terpencil
2. Transmigrasi
3. Perbatasan Kabupaten
4. Perbatasan Propinsi
b. Karakteristik Puskesmas
Luas Tanah 1 2 3 0 M2
27
2.Bangunan Pelayanan
Puskesmas Luas 1 0 2 0 M2
Tahun Pembangunan 1 9 6 8
Rehabilitasi Terakhir 2 0 1 6
Kondisi Sekarang 1. Rusak Berat
2. Rusak Sedang
3. Rusak Ringan
3. Bangunan Perumahan
a. Rumah Dokter Luas 0 0 0 0 M2
Tahun Pembangunan 0 0 0 0
Rehabilitasi Terakhir 0 0 0 0
Kondisi Sekarang 1. Rusak Berat
2. Rusak Sedang
3. Rusak Ringan
4 Bangunan Perawatan
Jumlah Tempat Tidur 0 9
Tahun Pembangunan 1 9 6 8
Rehabilitasi Terakhir 2 0 1 6
Kondisi Sekarang 3 1. Rusak Berat
2. Rusak Sedang
3. Rusak Ringan
5. Bangunan Pendukung
Puskesmas Pembantu 5 Unit
Polindes 0 Unit
7. Prasarana
Air Bersih V
Listrik V
Sampah V
Limbah V
8. Peralatan Kondisi
Poli Klinik Set V 4 1. Baik dan lengkap
Minor Surgery V 2 2. Baik dan tidak lengkap
KIA : Bidan KIT V 1 3. Lengkap tidak baik
Partus set V 2 4. Tidak Lengkap dan Tidak baik
IUD Kit V 1
Sanitasi Kit V 0
Audio Visual set V 1
Dental Unit V 1
Frezzer V 1
Mikroskop V 1
c. Ketenagaan
3. Organisasi Puskesmas
Nama Pimpinan Dr.H.Emildan Pasai
Nip 19731201 200604 1 013
e. Jangkauan Pelayanan
1.Wilayah Kerja
Jumlah Kelurahan 0 5 Kelurahan
Luas Wilayah 7.88 Km.2
Kepadatan Penduduk Per.Km.2
2. Distribusi Penduduk
Menurut kondisi wilayah kerja
Kepulauan
Pantai Kelurahan 4 7 9 5 4 Jiwa 1 1 3 2 2 KK
Rawa-Rawa
Dataran V
Berbukit
Pegunungan
30
4.Sarana Transfortasi
a. Sepeda V
b. Sepeda Motor V
c. Kendaraan Roda 4 V
d. Kendaraan Umum V
f. Sasaran Kegiatan
INDIVIDU
Bayi 9 1 7 Pekerja 0 0 Miskin 2 2 8 6
Balita 4 5 7 5 Olah raga 0 0
Apras 1 8 2 2 Keagamaan 0 0
WUS 1 4 0 3 3 Sosial 0 0
PUS 7 6 1 5
Bumil 9 0 0
Bufas 8 5 9
3. Perkantoran 1 1
31
6. Kunjungan Puskesmas
pada tahun 2019 Menurun dibandingkan tahun 2018. Kenaikan yang berarti
hanya pada pasien BPJS .Kunjungan yang terbesar pada Th.2019 adalah
Dari tabel 2.3 dan tabel 2.4 diatas dapat terlihat bahwa urutan
penyakit pertama pada tahun 2019 masih sama dengan tahun 2018, yaitu
penyakit infeksi saluran pernapasan (J.00) dan pada tahun 2019. Diagnosis
dengan tahun 2018. Hal ini menunjukan bahwa Gaya Hidup masyarakat (
pembuluh darah tidak lagi stabil,, untuk itu dianjurkan secara rutin
Puskesmas.
9. Program Usila
Tabel 2.6 Hasil Kegiatan Kesehatan Usila Lanjut
Puskesmas Putri Ayu
No Kegiatan Target Jumlah Persentase
Puskesmas 2018 2019
1 Kunjungan 7690 9655 7690 100 %
2 Pengobatan 7690 9655 7690 100 %
3 Konseling 7690 9655 7690 100 %
4 Penyuluhan Kelompok 6 6 6 100 %
5 Dirujuk 7690 1564 2018 26.24 %
Sumber data diolah oleh : Penulis
34
pada tahun 2019 mengalami penurunan dari tahun 2018 , hal ini mungkin
Dukungan Keluarga.
tahun 2019, tapi sudah mencapai target ( 95.92 %). Balita yang mengalami
BGM tidak ada ( 0 % ) dan balita yang naik BBnya hanya 50.83 %. Hal
Kesehatan
Sumber data diolah oleh : Penulis
Dari tabel 2.9 diatas dapat terlihat bahwa ditahun 2019 semua
juga untuk imunisasi Anak SD sudah mencapai target, dan untuk TT I dan
yang dimulai dari status imunisasi saat bayi. Status T1 dan T2 ibu hamil
19. Keuangan
Rp.1.225.835.194
,-
3 Jumlah Rp.3.670.100.894 Rp.2.982.203.974,-
,-
Saldo Rp.687.896.920,-
4
SETORAN PUSTU
a. Pustu Simpang Pulai Rp. 5.385.000.- Rp. 639.886.230.- Belanja
b. Pustu Legok Rp. 1.400.000.- Barang dan
c. Pustu Danau Sipin Rp. 1.455.000.- Jasa
d. Pustu Sungai Putri Rp. 2.545.000.-
e. Pustu Selamat Rp. 2.932.000.- Rp. 510.374.980.- Belanja
Modal
2 BPJS :
f. Kapitasi Rp.1.936.635.900.-
g. Non Kapitasi Rp. 243.211.000.-
h. SKTM Rp. 14.481.000.-
i. Jampersal Rp. 2.800.000.-
BAB III
PEMBAHASAN
Jambi
penting dalam proses pemenuhan hak dasar rakyat adalah masalah hak
yang peduli dan terpusat pada pelanggan, kebutuhan, serta harapan. Hal
20
Wawancara dengan Ibuk Rohana selaku pegawai Tata Usaha Puskesmas Putri
Ayu pada tanggal 21 September 2020.
42
pelayanan, dan untuk menilai hasil akhir dari suatu program ataupun
hak masyarakat untuk memperoleh akses informasi yang benar, jujur, dan
Ayu telah memaksimalkan layanan mulai dari tariff registrasi awal, itu
21
Wawancara bersama Bapak Sukirman selaku masyarakat pengunjung
Puskesmas Putri Ayu pada tanggal 24 September 2020.
43
Ayu lama waktu pelayanan sebelum pasien dikirim ke ruang rawat inap
Puskesmas Putri Ayu selain itu pelayanan petugas dalam melayani pasien
untuk masuk ke ruang rawat inap dirasakan cukup baik dan ramah. Ketika
ruang inap sudah siap untuk ditempati pasien maka petugas akan dengan
yang telah ditetapkan adalah 2 kali sehari yaitu pagi sekitar 7-8 dan malam
hari juga sekitar jam 7-8. Dokter akan mengunjungi pasien untuk
22
Wawancara dengan Ibuk Rohana selaku pegawai Tata Usaha Puskesmas Putri
Ayu pada tanggal 21 September 2020.
23
Wawancara dengan Ibuk Een Nuraini masyarakat pengunjung Puskesmas
Putri Ayu pada tanggal 24 September 2020.
45
sakitnya kambuh atau pasien merasakan badan tidak enak untuk segera
aktifitasnya sudah bisa tidur dengan nyenyak atau belum, juga selalu
menanyakan apakah aktifitas kencing dan bauang air besar sudah lancar
atau belum. Karena hal ini akan berkaiatan dengan boleh tidaknya pasien
untuk pulang atau masih perlu dirawat di puskesmas. Dokter juga tidak
pasien atau keluarga pasien yang berkaiatan dengan kondisi sakit si pasien
kadang kala dokter juga dengan ramah bercengkerama dengan para pasien
masyarakat yang baik yaitu efisiennya biaya yang dapat dijangkau oleh
di Puskesmas Putri Ayu, pasien diberi makan tiga kali sehari. Menu makan
memenuhi kadar gizi yang seimbang yaitu emapt sehat lima sempurna.
46
susu atau minum bubur kacang ijo, makan siang pasti terlihat ada sayur,
lauk (telur, daging ayam, tempe/tahu) dan tentunya nasi, juga tidak
Demikian juga makan malam harinya, menunya pasti berbeda pada saat
menu siang hari. Menu malam hari juga memenuhi kriteria makan sehat,
ada nasi, sayur dan lauk pauk, hanya saja menu malam hari tidak memakai
buah. Cara penyanjian makan kepada pasien, hamper sama dengan tempat-
tempat pelayanan kesehatan yang lain, makan pagi berkisar jam 7, makan
siang berkidar jam 12 dan makan malam berkisar jam 18.00. Petugas yang
mengantarkan makan pun terasa sangat sopan dan ramah, Petugas selalu
24
Wawancara bersama Bapak Sukirman selaku masyarakat pengunjung Puskesmas Putri
Ayu pada tanggal 24 September 2020.
47
tentu akan hubungan yang baik antar pengunjung dengan pihak pemberi
layanan.
pada sektor kesehatan merupakan salah satu bentuk kegiatan nyata untuk
kesehatan ada di Puskesma Putri Ayu cukup lumayan baik, tetapi ada juga
adanya program pelayanan kesehatan gratis adalah sangat baik, tetapi tidak
Menurut salah satu warga yang di temui Ibu Een Nuraini mengatakan:
“Saya merasa lebih mudah pergi berobat di Puskesmas Putri Ayu karena
Putri Ayu
karena itu ia merupakan proses untuk menuju tujuan tersebut dalam proses
rasa puas masyarakat akan suatu pelayanan kesehatan yang baik belum
terwujud.
tinggi diperlukan pula peran yang besar dari pimpinan organisasi. Dalam
kompensasi. Balas jasa adalah imbalan yang diberikan pada karyawan atas
jasa dan prestasi yang telah diberikan untuk kinerjanya sebagai bentuk
dari pasien. Dilihat dari resiko dan beban kerja yang dihadapi perawat agar
kualitas sarana fisik, jenis tenaga yang tersedia, obat dan alat kesehatan,
26
Wawancara dengan Ibuk Rohana selaku Pegawai Tata Usaha Puskesmas Putri
Ayu pada tanggal 21 September 2020.
50
diberikan secara terus menerus dan berkala serta melakukan upaya untuk
jasa pelayanan yang diberikan dan dibuat tindak lanjut sesuai prioritas
sebagian besar dalam kondisi baik, namun masi ada pula yang kurang
yang memadai.
sudah baik adalah kondisi ruang perawaatan yang bersih dan didukung
dan bersih.
ada baik itu personel, kerjasama dan media komunikasi serta kerapian
27
Wawancara dengan Ibuk Rohana selaku pegawai Tata Usaha Puskesmas Putri
Ayu pada tanggal 21 September 2020.
52
28
Wawancara dengan Ibuk Een Nuraini selaku pengunjung Puskesmas Putri Ayu pada
tanggal 24 September 2020.
53
ramah dan tepat kualitas dan kemampuan dapat dilihat dari latar belakang
pendidikan.
Selama saya berobat di Puskesmas Putri Ayu ini, dan juga keluarga
saya biasa juga berobat disini, bagi saya para pegawai disini cukup
handal dalam melaksanakan tugasnya. Kemudian dalam
pelayanannya saya rasa Puskesmas ini sudah berupaya memberikan
pelayanan terbaik. Kedepan mungkin Puskesmas ini perlu
55
obat, namun masi ada keluhan masyarakat yang harus dibenahi yaitu
dsiplin petugas kesehatan masih kurang dalam hal waktu sehingga pasien
sesuai dengan resep doter yang adadi apotik dan langsung pulang.
29
Wawancara dengan Bapak Sukirman selaku warga yang biasa berobat di Puskesmas
Putri Ayu pada tanggal 24 September 2020.
56
sikap dan perilaku yang dibutuhkan. Puskemas Putri Ayu telah berupaya
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan
staf dan hasilnya mudah diukur. Misalnya tentang waktu dan tugas-
organisasi.
bekerja.
57
pelayanan, dan untuk menilai hasil akhir dari suatu program ataupun
30
Wawancara dengan dengan Ibuk Rohana selaku pegawai Tata Usaha
Puskesmas Putri Ayu pada tanggal 21 September 2020.
58
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Putri Ayu Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi pihak Puskesmas telah
4.2 Saran
kesehatan lanjutan.
61
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Faried Ali dkk, (2012). Studi Analisa Kebijakan Konsep, Teori dan
Aplikasi sampel Teknik Analisa Kebijakan Pemerintah, Bandung:
PT Refika Aditama
C. Peraturan Perundang-Undangan
D. Internet
https://metrojambi.com/read/2016/06/09/10829/masih-dengar-keluhan
fasha-minta-kepala--puskesmas-tingkatkan-pelayanan.Diakses pada
25 Januari 2019 pukul 10.30 WIB.