4. Emulsi
Sediaan obat yang mengandung bahan obat cair atau cairan obat
terdispersi dalam cairan pembawa distabilkan dengan zat pengemulsi atau
surfaktan yang cocok suatu sistem heterogen yang tidak stabil secara
termodinamika, yang terdiri dari paling sedikit dua fase cairan yang tidak
bercampur, dimana salah satunya terdispersi dalam cairan lainnya dalam
bentuk tetesan-tetesan kecil, yang berukran 0,1-100 mm, yang distabilkan
dengan emulgator/surfaktan yang cocok. Komponen-komponen emulsi antara
lain :
Komponen dasar
a. Fase Dispersi/Fase Internal/Fase Diskontinyu adalah zat cair yang
terbagi-bagi menjadi butiran kecil ke dalam zat cair lain.
b. Fase Kontinyu/Fase Eksternal/Fase Luar adalah zat cair dalam
emulsi yang berfungsi sebagai bahan dasar (pendukung) dari emulsi
tersebut.
c. Emulgator adalah zat yang berfungsi untuk menstabilkan emulsi.
Tipe Emulsi
1. Tipe O/W (minyak dalam air)
Emulsi yang terdiri dari butiran minyak yang tersebar ke dalam
air. Minyak sebagai fase internal dan air fase eksternal.
2. Tipe W/O (air dalam minyak)
Emulsi yang terdiri dari butiran air yang tersebar ke dalam
minyak. Air sebagai fase internal sedangkan fase minyak
sebagai fase eksternal.
Pemakaian Emulsi
a. Dipergunakan sebagai obat dalam umumnya tipe emulsi O/W.
b. Dipergunakan sebagai obat luar bisa tipe O/W maupun W/O.
7. Ticture
Larutan mengandung etanol atau hidroalkohol atau dibuat dari bahan
tumbuhan atau senyawa kimia. Contoh : tingtur iodium, tingtur opium,
tingtur pennyroyal, tingtur benzoin, dll.