1.AYU GUSTRIANA
2.FELLIA DELLINA PRAPITALOKA
3.NATASYA DWI PUTRI
4.SY. MAYA ETIKA SARI
5.ZANIA YUNAZ
KELAS: 1B KEBIDANAN
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
dikeluarkan oleh kelenjar seks dan kelenjar adrenalin langsung ke dalam
aliran darah. Mereka secara sebagian bertanggung jawab dalam
menentukan jenis kelamin janin dan bagi perkembangan organ seks yang
normal.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
3
adalah untuk mencegah proses oksidasi LDL, sehingga kemampuan LDL
untuk menembus plak akan berkurang. Pada saat menopause, kadar
estrogen dalam darah mulai berkurang dan dapat menimbulkan efek
berkeringat pada waktu tidur, dan kecemasan yang berlebihan, termasuk
meningkatnya resiko mengidap berbagai penyakit.
4
Hormon steroid berdifusi melalui membran sel dan terikat dengan
afinitas tinggi pada reseptor protein sitoplasmik spesifik. Afinitas terhadap
reseptor bervariasi dengan estrogen spesifik aktivasi kompleks steroid-
reseptor memasuki nukleus dan berinteraksi dengan kromatin inti untuk
memulai sintesa RNA hormon spesifik yang menjadi perantara sejumlah
fungsi fisiologis. Estradiol bersama reseptornya beraksi di nukleus untuk
mempengaruhi transkripsi. Kemudian reseptor estrogen terdapat di
membran sel. Dan mekanisme bypass estrogen dan reseptornya dalam
mempengaruhi ekspresi gen.
Saat dewasa level estrogen naik turun sesuai dengan siklus haid.
Pada awal siklus level hormon sangat rendah. Ketika kelenjar
hypothalamus (diotak kecil) menangkap tanda level estrogen rendah,
kelenjar ini merangsang ovarium untuk mulai memproduksi lebih banyak
estrogen. Usia tua, sakit dan perawatan kanker dapat mempengaruhi
keseimbangan hormon tubuh kita yang rapuh, menyebabkan perubahan
dalam fungsi dan gairah seksual. Yang paling dikenal adalah saat wanita
mengalami menopouse. Produksi estrogen menurun pada saat ini dimana
wanita meninggalkan tahun-tahun dimana dia dapat mengandung anak.
A. Pengertian
5
genesis. Hormon ini merupakan bentukan dari pregnenolon yang
dihasilkan oleh kelenjar dan berasal dari kolesterol darah. Progesteron
bertanggung jawab pada perubahan endometrium pada paruh kedua
siklus mestruasi dan perubahan siklik dalam serviks serta vagina.
Progesteron menyiapkan lapisan uterus (endometrium) untuk penempatan
telur yang telah dibuahi dan perkembangannya, dan mempertahankan
uterus selama ke hamilan. Progesteron diproduksi dan disekresi di
ovarium, terutama dari korpus luteum pada fase luteal atau sekretoris
siklus haid. Selain itu, hormon ini juga disintesis dikorteks adrenal, testis
dan plasenta. Sintesis dan sekresinya dirangsang oleh LH. Pada
pertengahan fase luteal kadarnya mencapai puncak kemudian akan
menurun dan mencapai kadar paling rendah pada akhir siklus haid, yang
diakhiri dengan perdarahan haid. Bila terjadi konsepsi, implantasi terjadi 7
hari setelah fertilisasi dan segera terja di perkembangan trofoblas yang
mengeluarkan hormon gonadotropin korion ke dalam sirkulasi.
6
besar karakteristik kelamin sekunder pria. Sebaliknya, progrestin hampir
berkaitan seluruhnya dengan persiapan akir dari uterus untuk menerima
kehamilan dan persiapan
7
kemungkinannya bahwa kedua isoform tersebut memperantarai efek-efek
khusus progesteron. Zat-zat yang kerjanya mirip dengan progesteron
kadang-kadang disebut obat progestasional, gestagen, atau progestin.
Zat-zat ini digunakan bersama estrogen sinetik sebagai obat kontrasepsi
oral.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hormon adalah zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin, yang
masuk ke dalam peredaran darah untuk mempengaruhi jaringan target
secara spesifik. Pada wanita hormon memiliki peranan yang cukup
penting. Seperti hormon estrogen, dimana bagi wanita hormon ini
berfungsi untuk merangsang pembentukan ciri-ciri perkembangan
seksual, yaitu lekuk tubuh, payudara serta rambut kelamin maupun ketiak.
Siklus menstruasi yang terjadi pada wanita juga diatur oleh hormon
estrogen. Sedangkan untuk hormon progesteron lebih kepada siklus
menstruasi perempuan, kehamilan dan embrio genesis.
3.2 Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
10