Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“MEKANISME KERJA HORMON ESTROGEN DAN PROGESTERON”

DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

1.AYU GUSTRIANA
2.FELLIA DELLINA PRAPITALOKA
3.NATASYA DWI PUTRI
4.SY. MAYA ETIKA SARI
5.ZANIA YUNAZ

KELAS: 1B KEBIDANAN

DOSEN PENGAMPU: IBU. RAHMADONA, M.Keb

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

PRODI DIII KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG

TAHUN PEMBELAJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga
penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai
penugasan dari mata kuliah fisiologi dengan judul “Mekanisme Kerja
Hormon Estrogen dan Progesteron”.

Kami sangat berharap dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat.


Namun dalam pembuatan makalah ini tentu saja masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca untuk membuat perbaikan makalah kami ini dimasa yang akan
datang.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan. Semoga makalah ini dapat


bermanfaat untuk kita semua.

Tanjungpinang, 25 September 2021

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................i

DAFTAR ISI ..........................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...........................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................2

1.3 Tujuan ......................................................................................2

1.4 Manfaat .....................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hormon Estrogen .......................................................................3


2.2 Hormon Progesteron ..................................................................5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ...............................................................................9

3.2 Saran ........................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kata hormon berasal dari bahasa Yunani “horman” yang artinya


membuat gerakan atau membangkitkan. Hormon mengatur berbagai
proses yang mengatur kehidupan. Hormon adalah zat kimia yang
dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin merupakan kelenjar
yang tidak mempunyai saluran keluar, sehingga sekresinya akan masuk
ke aliran darah dan mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh. Apabila
sampai pada suatu organ target, maka hormon akan merangsang
terjadinya perubahan. Perubahan yang di kontrol oleh hormon biasanya
merupakan perubahan yang memerlukan waktu panjang. Hormon
berperan dalam pengaturan metabolisme, pertumbuhan dan
perkembangan, reproduksi, mempertahankan homeostasis, reaksi
terhadap stress, dan tingkah laku.

Karena pentingnya fungsi hormon, hormon diproduksi langsung oleh


tubuh, tubuh mensekresikan hormon melalui dua kelenjar, kelenjar
endokrin dan kelenjar eksokrin. Apa perbedaannya? endokrin
mensekresikan hormon keseluruh tubuh dengan bantuan darah untuk
mendistribusikannya, sementara eksokrin memerlukan saluran eksklusif
untuk mengedarkan hormon.

Pada prinsipnya pengaturan produksi hormon dilakukan oleh


hipotalamus (bagian dari otak). Hipotalamus mengontrol sekresi banyak
kelenjar yang lain, terutama melalui kelenjar pituitari, yang juga
mengontrol kelenjar-kelenjar lain. Hipotalamus akan memerintahkan
kelenjar pituitari untu mensekresikan hormonnya dengan mengirim faktor
regulasi ke lobus anteriornya dan mengirim impuls saraf ke posteriornya
dan mengirim impuls saraf ke lobus posteriornya.

Hormon memiliki fungsi terhadap reproduski wanita. Hormon yang


dimaksud adalah hormon seks. Hormon seks merupakan zat yang

1
dikeluarkan oleh kelenjar seks dan kelenjar adrenalin langsung ke dalam
aliran darah. Mereka secara sebagian bertanggung jawab dalam
menentukan jenis kelamin janin dan bagi perkembangan organ seks yang
normal.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa yang dimaksud dengan Hormon estrogen?
2. Bagaimana Mekanisme kerja hormon estrogen?
3. Apa yang dimaksud dengan hormon progesteron?
4. Bagaimana Mekanisme kerja hormon progesteron?
1.3 TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah fisiologi
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui tentang apa itu hormon estrogen dan
progesteron
b. Untuk mengetahui tentang mekanisme kerja hormon estrogen
dan progesteron
1.4 Manfaat

Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah bisa menambah wawasan


para pembaca mengenai hormon estrogen dan progesteron.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hormon Estrogen

A. Pengertian

Hormon estrogen merupakan hormon seks utama pada wanita yang


diproduksi oleh ovarium dan berfungsi untuk merangsang pembentukan
ciri-ciri perkembangan seksual, yaitu lekuk tubuh, payudara serta rambut
kelamin maupun ketiak. Siklus menstruasi yang terjadi pada wanita juga
diatur oleh hormon estrogen. Estrogen pada siklus haid dengan
membentuk ketebalan endometrium, menjaga kualitas dan kuantitas
cairan serviks dan vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma.
Estrogen adalah hormon seks yang umumnya di produksi oleh rahim
wanita yang merangsang pertumbuhan organ seks anak perempuan,
seperti hal nya payudara dan rambut kelamin, dikenal sebagai
karakteristik seks sekunder. Estrogen penting dalam menjaga kondisi
dinding vagina dan elastisitasnya, serta dalam memproduksi cairan yang
melembabkan vagina. Mereka juga membantu untuk menjaga struktur dan
fungsi payudara wanita. Pada pria, estrogen tidak memiliki fungsi yang
diketahui. Namun, kadar yang terlalu tinggi dapat mengurangi selera
seksual, yang menyebabkan kesulitan ereksi,pembesaran payudara, dan
kehilangan rambut tumbuh pada beberapa pria.

Fungsi utama estrogen adalah sebagai hormon seks wanita dan


berhubungan berat dengan sifat alat kelamin primer dan sekunder wanita.
Sifat-sifat kelamin sekunder pada wanita meliputi perkembangan pinggul
dan payudara, serta terlibat dalam penebalan endometrium maupun
dalam pengaturan siklus menstruasi atau siklus etrus pada hewan betina.
Estrogen diketahui juga berfungsi sebagai antioksidan. Kolesterol LDL
lebih mudah menembus plak di dalam dinding nadi pembuluh darah
apabila dalam kondisi teroksidasi. Peranan estrogen sebagai antioksidan

3
adalah untuk mencegah proses oksidasi LDL, sehingga kemampuan LDL
untuk menembus plak akan berkurang. Pada saat menopause, kadar
estrogen dalam darah mulai berkurang dan dapat menimbulkan efek
berkeringat pada waktu tidur, dan kecemasan yang berlebihan, termasuk
meningkatnya resiko mengidap berbagai penyakit.

Terdapat tiga hormon estrogen utama, yaitu:

1) Estradiol adalah estrogen terkuat, diproduksi oleh ovarium dan


bertanggung jawab terhadap tumbuh kembangnya payudara.
2) Estrone, estrogen yang lebih lemah, di produksi oleh ovarium dan
jaringan lemak.
3) Estriol, estrogen terlemah dari ketiga estrogen utama, dibuat di
dalam tubuh dari estrogen-estrogen lain.

Estrogen dibagi menjadi dua, yaitu: Estrogen alami adalah estrogen


yang di produksi folikel ovarium sert adrenal dan testis, merupakan
hormon steroid yang memiliki delapan belas atom kabon dengan cincin-A
(aromatik) tidak tersaturasi sedangkan Estrogen sistesis merupakan
senyawa sintesis (buatan) yang mempunyai efek estrogenik kuat bila
diberikan secara oral.

B. Mekanisme Kerja Hormon Estrogen

Aksi estrogen di sel target membutuhkan reseptor estrogen yang


dikendalikan gen pada kromosom. Estradiol merupakan hormon inti,
artinya estradiol akan berikatan dengan reseptornya yang berada dalam
sel dan mengaktivasi atau deaktivasi transkripsi dalam nukleus. Kompleks
estrogen dan reseptor selanjutnya berdifusi ke dalam inti sel dan melekat
pada DNA. Estradiol berinteraksi dengan reseptor sel target yaitu reseptor
Erα atau Erβ yang berada di sitoplasma sel. Setelah terjadi pengikatan
dengan reseptor estradiol itu, reseptor dapat masuk ke nukleus sel target
dan menginduksi pembentukan mRNA. Messenger RNA ini kemudian
akan berinteraksi dengan ribosom untuk produksi protein spesifik.

4
Hormon steroid berdifusi melalui membran sel dan terikat dengan
afinitas tinggi pada reseptor protein sitoplasmik spesifik. Afinitas terhadap
reseptor bervariasi dengan estrogen spesifik aktivasi kompleks steroid-
reseptor memasuki nukleus dan berinteraksi dengan kromatin inti untuk
memulai sintesa RNA hormon spesifik yang menjadi perantara sejumlah
fungsi fisiologis. Estradiol bersama reseptornya beraksi di nukleus untuk
mempengaruhi transkripsi. Kemudian reseptor estrogen terdapat di
membran sel. Dan mekanisme bypass estrogen dan reseptornya dalam
mempengaruhi ekspresi gen.

Seorang gadis pertama kali memproduksi estrogen pada usia antara


8 sampai 13 tahun. Hal ini merupakan tanda di mulainya masa pubertas.
Estrogen mengakibatkan rahim (uterus), vagina, tubai fallopi (saluran dari
indung telur atau ovarium ke rahim) berkembang. Pada saat estrogen
mencapai level yang cukup tinggi , ovulasi terjadi pertama kali. Ketika itu
sel telur yang telah masak lepas dari ovarium dan mulailah siklus
menstruasi.

Saat dewasa level estrogen naik turun sesuai dengan siklus haid.
Pada awal siklus level hormon sangat rendah. Ketika kelenjar
hypothalamus (diotak kecil) menangkap tanda level estrogen rendah,
kelenjar ini merangsang ovarium untuk mulai memproduksi lebih banyak
estrogen. Usia tua, sakit dan perawatan kanker dapat mempengaruhi
keseimbangan hormon tubuh kita yang rapuh, menyebabkan perubahan
dalam fungsi dan gairah seksual. Yang paling dikenal adalah saat wanita
mengalami menopouse. Produksi estrogen menurun pada saat ini dimana
wanita meninggalkan tahun-tahun dimana dia dapat mengandung anak.

2.2 Hormon Progesteron

A. Pengertian

Progesteron merupakan hormon dari golongan steroid yang


berpengaruh pada siklus menstruasi perempuan, kehamilan dan embrio

5
genesis. Hormon ini merupakan bentukan dari pregnenolon yang
dihasilkan oleh kelenjar dan berasal dari kolesterol darah. Progesteron
bertanggung jawab pada perubahan endometrium pada paruh kedua
siklus mestruasi dan perubahan siklik dalam serviks serta vagina.
Progesteron menyiapkan lapisan uterus (endometrium) untuk penempatan
telur yang telah dibuahi dan perkembangannya, dan mempertahankan
uterus selama ke hamilan. Progesteron diproduksi dan disekresi di
ovarium, terutama dari korpus luteum pada fase luteal atau sekretoris
siklus haid. Selain itu, hormon ini juga disintesis dikorteks adrenal, testis
dan plasenta. Sintesis dan sekresinya dirangsang oleh LH. Pada
pertengahan fase luteal kadarnya mencapai puncak kemudian akan
menurun dan mencapai kadar paling rendah pada akhir siklus haid, yang
diakhiri dengan perdarahan haid. Bila terjadi konsepsi, implantasi terjadi 7
hari setelah fertilisasi dan segera terja di perkembangan trofoblas yang
mengeluarkan hormon gonadotropin korion ke dalam sirkulasi.

Hormon progesteron dapat juga ditemukan di urin beberapa hari


sebelum waktu perdarahan menstruasi yang berikutnya. Demikian pula
pada bulan pertama kehamilan, saat fungsi korpus luteum dipertahankan
dan hormon gonadotropin akan terus disekresi sampai akhir kehamilan
trimester I. Sementara itu, pada bulan kedua dan ketiga plasenta yang
sedang tumbuh mulai mensekresi estrogen dan progesteron, mulai saat
ini sampai partus, korpus luteum tidak diperlukan lagi. Sekresi progesteron
selama fase folikuler hanya beberapa milligram sehari, lalu kecepatan
sekresi ini terus meningkat menjadi 10 sampai 20 mg pada fase luteal
sampai beberapa ratus milligram pada akhir masa kehamilan. Pada pria
sekresi ini hanya mencapai 1-5 mg sehari, dan nilai ini kira-kira sama
dengan wanita pada fase folikuler.

Jenis hormon kelamin ovarium adalah estrogen dan progestin.


Sejauh ini hormon yang paling penting dari esterogen adalah hormon
estradiol dan yang paling penting dari progestin adalah progresteron.
Estrogen terutama meningkatkan poliferasi dan pertumbuhan sel-sel
khusus di dalam tubuh dan berperan dalam perkembangan sebagian

6
besar karakteristik kelamin sekunder pria. Sebaliknya, progrestin hampir
berkaitan seluruhnya dengan persiapan akir dari uterus untuk menerima
kehamilan dan persiapan

B. Mekanisme Kerja Hormon Progesteron

Progestin merupakan hormon yang secara alami terutama diproduksi


oleh corpus luteum dan plasenta yang berperan dalam reproduksi dengan
mempersiapkan endometrium untuk implantasi telur dan membantu
perkembangan serta berfungsinya kelenjar mammary.Di samping efek
progestationalnya, progestin sintetik tertentu memiliki efek anabolik,
androgenik atau estrogenik (biasanya lemah). Progesteron merupakan
progestin alam yang paling banyak yang selain efeknya sebagai hormon
juga berfungsi sebagai prazat untuk produksi berbagai androgen,
kortikosteroid dan estrogen secara endogen.
Progesteron merupakan progestin alam yang paling banyak yang
selain efeknya sebagai hormon juga berfungsi sebagai prazat untuk
produksi berbagai androgen, kortikosteroid dan estrogen secara endogen.
Efek Progesteron , seperti steroid lain, terjadi melalui efek pada DNA
sehingga tercetussintesis nRNA baru. Seperti yang dinyatakan bahwa
reseptor perogesteron terikat ke suatu heat shock protein tanpa adanya
steroid, dan pengikatan progesteron menyebabkan pelepasan heat shock
protein sehingga ranah pengikatan DNA pada reseptor menjadi
terpajan.Steroid sintetik mifepriston (RU 486) berikatan dengan reseptor ,
tetapi tidak menyebabkan pelepasan heat shock protein, dan obat ini
menghambat pengikatanprogesteron. Karena kelangsungan kehamilan
muda tergantung pada efek stimulasi progesteron terhadap pertumbuhan
endometrium dan inhibisinya terhadap kontraksi uterus,mifepriston
menyebabkan abortus. Di beberapa negara, mifepriston yang
dikombinasikandengan prostaglandin digunakan untuk menimbulakan
abortus efektif .Terdapat dua isoform reseptor progesteron – PRA dan
PRB- yang dihasilkan dari satugen yang diolah secara berbeda. PRA
merupakan reseptor yang berbentuk buntung (truncated ), tetapi besar

7
kemungkinannya bahwa kedua isoform tersebut memperantarai efek-efek
khusus progesteron. Zat-zat yang kerjanya mirip dengan progesteron
kadang-kadang disebut obat progestasional, gestagen, atau progestin.
Zat-zat ini digunakan bersama estrogen sinetik sebagai obat kontrasepsi
oral.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Hormon adalah zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin, yang
masuk ke dalam peredaran darah untuk mempengaruhi jaringan target
secara spesifik. Pada wanita hormon memiliki peranan yang cukup
penting. Seperti hormon estrogen, dimana bagi wanita hormon ini
berfungsi untuk merangsang pembentukan ciri-ciri perkembangan
seksual, yaitu lekuk tubuh, payudara serta rambut kelamin maupun ketiak.
Siklus menstruasi yang terjadi pada wanita juga diatur oleh hormon
estrogen. Sedangkan untuk hormon progesteron lebih kepada siklus
menstruasi perempuan, kehamilan dan embrio genesis.

Estrogen menciptakan proliferasi endometrium, sedangkan


progesteron diperlukan untuk menjaga endometrium sekretori.
Progesteron sangat penting untuk kelangsungan hidup embrio. Di sisi lain,
estrogen penting untuk ovulasi yang tepat.

3.2 Saran

Hormon memiliki peranan yang sangat penting, terutama pada


wanita. Dimana sebagian besar dari tubuh wanita dipengaruhi oleh
hormon. Jadi alangkah baik nya jika dari sekarang kita lebih banyak lagi
menanmbah wawasan mengenai hormon, dan bagaimana cara
menyeimbangkan hormon, agar nantinya tubuh tidak mengalami
gangguan pada fungsinya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Chalik , Raimundus. 2016. Anatomi Fisiologi Manusia. Jakarta Selatan:


Pusdik SDM Kesehatan

Nugroho, Rudy Agung. 2016. Dasar-Dasar Endrokinologi. Kalimantan


Timur: Mulawarman University PRESS

Manurung, Nixson, dkk. 2017. Asuhan Keperawatan Sistem Endokrin


dilengkapi Mind Mapping & Asuhan Keperawatan Nanda Nic Noc.
Yogyakarta: Deepublish

10

Anda mungkin juga menyukai