Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

“SISTEM PENCERNAAN”

DISUSUN OLEH:

NAMA : SY. MAYA ETIKA SARI

KELAS : 1.B

NIM : PO7224221 2090

DOSEN : DARWITRI M.Keb

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

PRODI DIII KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG

TAHUN 2021
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

Sistem pencernaan merupakan tempat di mana proses kompleks pengolahan makanan


menjadi nutrisi yang diserap tubuh terjadi. Sistem pencernaan manusia dimulai dari mulut dan
berakhir di anus. 

Berikut ini adalah bagian lengkap dari sistem pencernaan manusia. 


1. Mulut: Proses Pengunyahan 
2. Tenggorokan (Faring)  dan Kerongkongan (esofagus): Gerakan Peristaltik
3. Lambung: Otot atas lambung relaksasi agar makanan bisa masuk, otot bawah lambung
mencampur makanan dengan zat pencernaan
4. Usus Halus: Gerakan Peristaltik
5. Usus Besar: Gerakan Peristaltik

Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia


1. Mulut

Bagian mulut merupakan langkah pertama dalam sistem pencernaan manusia. Proses
pencernaan dimulai saat kamu mengambil gigitan pertama pada makanan, disebut juga pencernaan
mekanik. Bagian mulut seperti lidah, gigi, dan kelenjar air liur membantu proses pengunyahan agar
makanan lebih mudah dicerna. Air liur mengandung enzim dengan fungsi memecah molekul
makanan agar mudah diserap oleh tubuh. 

2. Tenggorakan (faring) dan Kerongkongan (esofagus)

Tenggorokan (Faring) merupakan saluran alat pencernaan yang menghubungkan rongga


mulut ke kerongkongan (esofagus). Faring juga berhubungan dengan rongga hidung yang berfungsi
untuk memproduksi suara. Makanan yang ditelan dari mulut masuk melalui tenggorokan dan
diteruskan ke tabung berotot esofagus. Tabung ini memiliki panjang sekitar 25cm. Di bagian
esofagus terdapat katup epiglotis yang mencegah makanan dan minuman masuk ke dalam trakea
agar kamu tidak tersedak. Pada dinding kerongkongan terjadi gerakan peristaltik, yaitu gerakan
meremas-remas yang mendorong makanan menuju lambung.

3. Lambung

Lambung merupakan organ berbentuk seperti kantong yang terdiri dari dinding berotot. Di
lambung, terjadi sistem pencernaan mekanik dimana makanan dan minuman diremas dan diaduk
menjadi bubur makanan (kim) oleh otot polos. Ada tiga bagian lambung yang penting: bagian atas
(kardia), bagian tengah (fundus), dan bagian bawah (pilorus). Di bagian lambung juga terjadi
pencernaan kimiawi, dimana makanan dicerna oleh enzim dalam getah lambung yang dihasilkan
oleh sel kelenjar dinding lambung. Getah lambung terdiri dari:
- Pepsin : enzim yang berfungsi memecah protein menjadi pepton dan proteosa.
- Renin : enzim untuk menggumpalkan protein susu (kasein), lali dicerna oleh pepsin.
- Asam klorida (HCl) : asam yang berfungsi untuk membunuh kuman dan bakteri pada makanan
dari mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
- Lipase gastrik : enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak.
Setelah melalui proses sistem pencernaan tersebut, lambung perlahan-lahan meneruskan kim ke
usus halus dengan gerakan peristaltik

4. Usus Halus

Usus halus merupakan sistem pencernaan manusia terpanjang dengan panjang sekitar 670
cm sampai 760 cm. penyerapan nutrisi paling banyak terjadi pada saluran pencernaan ini. Usus
halus terdiri dari tiga bagian penting yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda dalam
pencernaan makanan:
Duodenum/Usus 12 jari: Usus dua belas jari adalah bagian usus setelah lambung. Fungsinya untuk
menyalurkan makanan ke usus halus dan mencerna makanan secara kimiawi. Terdapat dua muara
saluran yaitu getah pankreas dan kantung empedu. Enzim yang disekresikan oleh getah usus halus
merupakan enzim Enterokinase, Tripsin, Erepsin, Disakarase, dan Lipase.
Jejunum (Usus kosong): Permukaan usus kosong terdapat jonjot-jonjot usus yang disebut vili.
Fungsi utama vili adalah memperluas permukaan usus untuk penyerapan makanan. Hampir 90%
penyerapan nutrisi terjadi di bagian usus halus ini dan selanjutnya diedarkan ke dalam aliran darah
dan limpa.
Ileum (Usus penyerapan): Bagian akhir pada saluran pencernaan usus halus. Nutrisi, seperti vitamin
B12, garam empedu, air, dan elektrolit, yang belum diserap oleh jejunum akan diserap oleh bagian
usus halus ileum. Seperti jejunum, usus ileum juga memiliki vili. Gerakan kontraksi peristaltik pada
usus halus mendorong makanan dari satu bagian ke bagian lain. Sisa kim yang berupa limbah
diteruskan ke sistem pencernaan manusia berikutnya yaitu usus besar.

5. Usus Besar

Sebagian besar dari sisa-sisa pencernaan makanan dan air diserap di usus besar, lalu
disimpan sebagai feses sebelum dieliminasi. Usus besar terdapat bagian sekum, kolon, rektum, dan
kanalis anal. Fungsi utama usus besar adalah membusukkan sisa makanan atau limbah oleh
bakteri Escherichia coli agar lebih mudah untuk dikeluarkan. Di bagian kolon ini juga terjadi
penyerapan air dan vitamin K. Setelah itu, zat makanan yang sudah dicerna akan disimpan di
rektum dan dieliminasikan melalui kanalis anal ke anus dengan gerakan peristaltik.

6. Rektum dan Anus

Sisa isi usus besar yang telah menjadi feses kemudian disalurkan ke arah rektum. Rektum
adalah bagian akhir dari usus besar yang berfungsi sebagai tempat penampungan feses sementara
sebelum dikeluarkan dari tubuh. Saat rektum sudah mulai penuh, otot-otot di sekelilingnya akan
terangsang untuk mengeluarkan feses. Inilah yang membuat Anda merasa mulas dan ingin buang air
besar. Feses nantinya akan dikeluarkan melalui anus.

Anus merupakan bagian paling akhir dari saluran pencernaan yang berbatasan langsung
dengan lingkungan luar. Fungsi anus tak lain adalah sebagai tempat keluarnya feses. Otot-ototnya
bisa berkontraksi di bawah kendali Anda untuk mengatur pengeluaran feses.

Organ Yang Membantu Proses Pencernaan :

1. Hati
Hati juga memiliki peran dalam sistem pencernaan. Organ yang satu ini, memproduksi suatu
zat bernama empedu, yang berguna untuk mencerna lemak dan menyingkirkan kelebihannya.Nutrisi
yang terdapat di makanan, juga akan disaring oleh hati. Selain itu, hati juga akan menyaring racun
dan zat-zat kimia lain yang berbahaya bagi tubuh.

2. Pankreas
Pankreas memproduksi enzim yang kemudian akan dilepaskan di usus dua belas jari, untuk
membantu pencernaan lemak, protein, dan karbohidrat secara kimiawi.

3. Empedu
Cairan empedu disimpan dan dikeluarkan dari kantung empedu. Saat makanan yang
berlemak masuk ke usus dua belas jari, kantung empedu akan berkontraksi dan mengeluarkan
cairan empedu.

Peran hormon dalam pencernaan manusia


Hormon yang berperan dalam sistem pencernaan manusia, dihasilkan oleh sel yang terdapat
pada lambung dan usus.Hormon ini berfungsi untuk memicu produksi komponen yang membantu
pencernaan dan mengirimkan sinyal kenyang dan lapar ke otak.Selain itu, ada juga hormon yang
diproduksi di pankreas, yang berperan penting untuk pencernaan.

Peran sistem saraf dalam pencernaan manusia


Di tubuh, ada saraf yang menghubungkan sistem saraf pusat, yaitu otak dan tulang belakang,
ke sistem pencernaan dan mengontrolnya.Oleh karena itu, saat melihat makanan yang lezat, saraf di
otak akan mengirimkan sinyal ke kelenjar air liur untuk membuat rongga mulut Anda lebih basah,
sebagai persiapan makan.Selain itu, ada juga saraf di dinding saluran pencernaan yang bertugas
mengatur cepat atau lambatnya pengolahan makanan di area tersebut.Saraf juga dapat mengirimkan
sinyal ke otot saluran cerna, untuk berkontraksi atau relaksasi, untuk menggerakkan makanan
melalui usus.

Anda mungkin juga menyukai