Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

“FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


MANUSIA”

DISUSUN OLEH:

NAMA : SY. MAYA ETIKA SARI


KELAS : 1.B
NIM : PO7224221 2090

DOSEN : UTAMI DEWI, MPH

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

PRODI DIII KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG

TAHUN 2021
1. Faktor Hereditas(keturunan atau bawaan)
Hereditas (keturunan atau bawaan) adalah proses penurunan sifat-sifat atau ciri-ciri tertentu
yang ada pada orang tua atau dari keturunan kerabat-kerabat terdekat. Sifat bawaan ini sulit untuk
dirubah karena sudah menjadi kebiasaan atau keturunan dari orang tuanya. Pada dasarnya yang
diturunkan oleh orang tua merupakan bentuk atau struktur tubuh pada anak-anak tersebut yang
merupakan hasil dari pencampuran gen-gen dari orang tua yang pada umumnya mencakup sifat,ciri-
ciri atau sifat dari orang tua yang di peroleh dari lingkungan atau dari hasil belajar didalam
lingkungan tersebut.
Seperti misalnya, seorang anak terbiasa berjalan tegak atau menundu, terbiasa atau
cenderung untuk menjadi orang lincah, pendiam, cerewet dan sebagainya. Ini merupakan contoh
dari kebiasaan atau sifat-sifat yang diturunkan oleh orang tua kepada anaknya. Kebiasaan ini tidak
hanya terdapat selama masa kanak-kanak, melainkan tetap ada pada diri manusia selama masih
hidup. Akan tetapi kebiasaan-kebiasaan ini tidak akan menjadi kenyataan kecuali kita tidak
mendapatkan respon atau kesemmpatan kita untuk berkembang atau merubah sifat-sifat ini.

2. Pola atau menu makanan yang bergizi serta kesehatan jasmani dan rohani
Pemberian makanan yang bergizi akan sangat bermanfaat untuk mengoptimalkan
pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Sebaliknya, makanan yang kurang gizi tidak saja dapat
menghambat perkembangan dan pertumbuhannya secara fisik tetapi juga dapat mempengaruhi
perkembangan intelektualitas dan kejiwaannya. Asupan gizi yang seimbang akan bermanfaat bagi
anak, diantaranya anak akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya, meningkatkan
kecerdasan anak, menurunkan angka kesakitan dan meningkatkan stabilitas anak, serta anak dapat
tumbuh berkembang dan terpelihara semua organ tubuh dapat berfungsi dengan baik.

3. Kondisi lingkungan sosialnya


Faktor atau kondisi lingkungan ini juga mempengaruhi perkembangan manusia. Lingkungan
merupakan suatu tempat dimana kita saling membutuhkan atau saling berinteraksi antara manusia
yang satu dengan manusia yang lain. Lingkungan sebagai penentu perkembangan tingkah laku
manusia, didalam dugaan yang diterima sebagai dasar didalam lingkungan psikologis adalah bahwa
manusia lahir dalam keadaan tidak memiliki pembawaan apapun, bagaikan kertas putih yang dapat
ditulisi dengan apa saja yang kita kehendaki.
Perwujudan tingkah laku manusia ditentukan oleh lingkungan dengan kiat-kiat rekayasa
yang bersifat pribadi atau tidak berkaitan dengan seseorang dan bersifat direktif. Bayi yang lahir
mempunyai kecenderungan yang sama, didalam pengaruh faktor lingkungan kita bisa mengambil
contoh kepada bayi yang menyusu. Ketika bayi menyusu bayi tersebut merasa senang dan ketika
bayi merasa haus maka bayi tersebut menangis maka dengan cepat seorang ibu memberikan ASI.
yang dimaksud dengan faktor lingkungan disini adalah lingkungan keluarga. Dimana lingkungan
keluarga ini sangat mempengaruhi perkembangan manusia. Keluarga merupakan lingkungan atau
kelompok pertama yang menjadi pusat identifikasi anak dan kelompok atau lingkungan yag pertama
mengenalkan nilai-nilai kehiduoan kepada anak, anak menghabiskan masa kanak-kanaknya itu
didalam lingkungan keluarga.

4. Kecerdasan
Kecerdasan sangat dipengaruhi oleh gen dari orang tua. Bukan hanya gen, termasuk yang
mempengaruhi adalah kesempatan dan peluang bagi individu/ peserta didik untuk mampu atau
mendapat kesempatan dan peluang untuk menampilkan potensinya. Misalnya, tempat bersekolah,
melakukan sosialisasi, kesempatan untuk mengekpresikan kapasitasnya dan adanya kesempatan
untuk tampil. Kecerdasan termasuk gen bawaan dimana sifat-sifat, kemampuankemampuan dan
kapasitas lainnya yang diturunkan. Oleh karenya, potensi dan kapasitas dasar yang dimiliki anak
sebagai bawaan dasar perlu mendapat kesempatan dan peluang untuk mengalami perkembangan,
untuk itu stimulus yang sesuai diberikan dari lingkungan. kemampuan khusus yang menonjol di
antara berbagai jenis kemampuan yang dimiliki seseorang. Kemampuan khusus ini biasanya
berbentuk keterampilan atau suatu bidang ilmu, misalnya kemampuan khusus (bakat) dalam bidang
seni musik, seni suara, olah raga metematika, bahasa, ekonomi, teknik, keguruan, sosia, agama, dan
sebangainya.

5. Perasaan
Perasaan jiwa yang meliputi perasaan bahagia, duka, cinta atau suka, benci, dan lain-lainnya.
Aspek emosi berkembang seiring dengan usia manusia. Perkembangan emosi banyak dipengaruhi
oleh perkembangan fisik system syaraf yang terdapat dalam otak. Emosi ini merupakan respon
terhadap stimulus tertentu, misalnya perilaku orang pecinta alam yang telah sampai kepuncak
gunung, dia akan meluapkan emosi kegembiraannya ada yang berteriak bahkan ada juga yang
menangis karena luapan emosi kegembiraannya.
Perasaan intelektual, yaitu yang mempunyai sangkut paut dengan ruang lingkup kebenaran.
Perasaan ini diwujudkan dalam bentuk,rasa yakin dan tidak yakin terhadap suatu karya ilmiah, rasa
gembira karena mendapat suatu kebenaran, rasa puas karena dapat menyelesaikan
persoalanpersoalan ilmiah yang harus dipecahkan. b. Perasaan sosial, yaitu perasaan yang
menyangkut hubungan dengan orang lain, baik bersifat perorangan maupun kelompok. c. Perasaan
susila, yaitu perasaan yang berhubungan dengan nilai-nilai baik dan buruk atau etika (moral). d.
Perasaan keindahan, yaitu perasaan yang berkaitan erat dengan keindahan dari sesuatu, baik bersifat
kebandaan maupun kerohanian. Perasaan ketuhanan, yaitu perasaan untuk mengenal tuhannya.

6. Pergaulan
Di dalam lingkungan pergaulan terdapat teman-teman yang memiliki kepribadian yang
berbeda-beda. Kepribadian dan kebiasaan yang beragam inilah yang akan memberikan pengaruh
terhadap perkembangan diri seorang remaja. Karena ketika kita berada di dalam suatu lingkungan
pergaulan dan mendapat suatu pengaruh-pengaruh, diri kita akan dihadapkan kepada dua pilihan,
menerapkan hal tersebut ke dalam diri kita atau hanya akan menerima hal tersebut tanpa melakukan
apa-apa. Perkembangan diri seseorang dipengaruhi oleh interaksi dengan orang lain. Ketika seorang
remaja berinteraksi di dalam suatu lingkungan pergaulan ia akan menyerap suatu hal yang berbeda
dengan apa yang biasanya ia lakukan. Di dalam suatu lingkungan pergaulan terdapat berbagai
macam remaja yang memiliki karakteristik kepribadian yang berbeda-beda. Tidak mengherankan
ketika mereka melakukan interaksi, akan ada suatu pengaruh kebiasaan yang akan terserap
diantaranya. Hal ini dapat merubah kebiasaan remaja, yang pada akhirnya akan berpengaruh pula
pada perkembangan diri seorang remaja.
Suatu lingkungan pergaulan yang baik tentu akan memberikan pengaruh yang baik pula bagi
masing-masing individu yang ada di dalamnya. Karena pada dasarnya masing-masing dari mereka
memiliki suatu kebiasaan yang baik, jadi di dalam lingkungan pergaulan tersebut akan ada suatu
keselarasan dalam berfikir. Namun, sebaliknya jika kita berada di dalam suatu lingkungan
pergaulan yang kurang baik atau dapat dikatakan negatif maka kita akan terbawa sesuatu yang tidak
biasanya kita lakukan. Pada dasarnya semua anak memiliki dasar kebiasaan yang baik. Jika ia
memasuki suatu lingkungan yang tidak baik, maka ia akan terpengaruh dengan apa yang ada di
dalamnya. Karena kebiasaan-kebiasaan ini akan berpengaruh kepada perkembangan diri seorang
remaja, ada baiknya jika masing-masing individu remaja memiliki suatu kepercayaan diri yang
kuat. Ketika seseorang memiliki kepercayaan diri yang kuat, maka ia tidak akan mudah terpengaruh
oleh pengaruh negatif yang ada di sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai