Anda di halaman 1dari 22

MASALAH KEBIDANAN DI TINGKAT

PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

Setiawati, SST.,M.Kes
• Masalah adalah sesuatu hal yang tidak sesuai harapan.
Dengan demikian, masalah
• mutu layanan kesehatan adalah kesenjangan yang terjadi
antara harapan dengan kenyataan
• dari berbagai dimensi mutu layanan kesehatan termasuk
kepuasan pasien, kepuasan
• petugas kesehatan, dan kepatuhan petugas kesehatan
dalam menggunakan standar layanan
• kesehatan sewaktu memberikan layanan kesehatan
kepada pasien.
A. Kepuasan Pelanggan

• Kepuasan Pelanggan adalah Persepsi pelanggan bahwa


harapannya telah terpenuhi atau terlampaui.
• Persepsi adalah apa yang kita lihat, apa yang kita dengar
dan apa yang kita rasakan terhadap apa yang kita terima.
• Faktor-faktor yang mendorong kepuasan pelanggan
adalah kualitas produk, harga, service quality, faktor
emosional dan kemudahan.
• Kepuasan Yang Mengacu Hanya Pada Penerapan Kode
Etik Serta Standar Pelayanan Profesi
– Suatu pelayanan kesehatan disebut sebagai pelayanan kesehatan yang
bermutu apabila penerapan kode etik serta standar pelayanan profesi
dapat memuaskan pasien
– Ukuran-ukuran yang dimaksud pada dasarnya mencakup penilaian
terhadap kepuasan pasienmengenai:
• Hubungan bidan-pasien (midwife-petient relationship),
• Kenyamanan pelayanan (amenities),
• Kebebasan melakukan pilhan (choice),
• Pengetahuan dan kompetensi teknis (scientific knowledge and technical skill),
• Efektifitas pelayanan (effectivess),
• Keamanan tindakan (safety)
Kepuasan yang Mengacu pada Penerapan Semua Persyaratan Pelayanan Kesehatan

• Suatu pelayanan kesehatan disebut sebagai pelayanan kesehatan yang


bermutu apabila penerapan semua persyaratan pelayanan kesehatan dapat
memuaskan pasien.
• Ukuran-ukuran pelayanan kesehatan lebih bersifat luas, karena di dalamnya
tercakup penilaian terhadap kepuasan pasien mengenai:
a. Ketersediaan pelayanan kesehatan (available), yaitu pelayanan yang
bermutu, apabila pelayanan kesehatan tersebut tersedia di masyarakat.
b. Kewajaran pelayanan kesehatan (appropriate), yaitu pelayanan
kesehatan bersifat wajar, dalam arti dapat mengatasi masalah
kesehatan yang dihadapi.
c. Kesinambungan pelayanan kesehatan (continue), yaitu pelayanan
kesehatan tersedia setiap saat, baik menurut waktu ataupun kebutuhan
pemakai jasa pelayanan kesehatan
d. Penerimaan pelayanan kesehatan (acceptable), yaitu pelayanan kesehatan
dapat diterima oleh pemakai jasa pelayanan kesehatan
e. Ketercapaian pelayanan kesehatan (accesible) yaitu lokasi dapat dicapai
oleh pemakai jasa pelayanan kesehatan
f. Keterjangkauan pelayanan kesehatan (affordable), yaitu biaya pelayanan
kesehatan dapat dijangkau oleh pemakai jasa pelayanan kesehatan
g. Efisiensi pelayanan kesehatan (Efficient), yaitu pelayanan kesehatan dapat
diselenggarakan secara efisien
h. Mutu pelayanan kesehatan (Quality), yaitu dapat menyembuhkan pasien
serta tindakan yang diberikan adalah aman
B. Ketepatan
• Ketepatan yaitu tingkat layanan yang diberikan kepada pasien adalah yang paling
bermanfaat atau yang paling dibutuhkan waktunya.
• Ketepatan dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
1. Ketepatan Terhadap Aturan dan Hukum
Profesi bidan merupakan profesi yang diatur melalui beberapa ketentuan dan peraturan pemerintah.
Pengaturan dilakukan terhadap: registrasi, lingkup pelayanan kesehatan yang diizinkan, kewenangan
yang diberikan kepada bidan, penyelenggaraan praktik bidan, seperti tempat dan ruangan praktik,
perlengkapan, peralatan kesehatan, sampai kelengkapan administrasi.
2. Etika Profesi
Setiap pelayanan kebidanan umumnya dilandasi dengan etika profesi dengan untuk memastikan standar
pelayanan yang diberikan secara optimal dan menghindari malpraktik.
3. Profesionalisme dan Keahlian
Jasa pelayanan kebidanan sangat mengandalkan pada keahlian dan keterampilan bidan dalam memberikan
pelayanan terutama karena sifat pelayanan mengandung risiko sangat tinggi (menyangkut jiwa manusia). Oleh
karenanya langkah awal bagi seorang bidan adalah memastikan keahliannya sudah memenuhi syarat dan standar
yang telah ditetapkan dan telah memenuhi kebutuhan pasien.
c. Efisiensi dan Efektivitas
• Efisien adalah cara mencapai akhir dengan hanya menggunakan sarana
yang perlu, atau dengan menggunakan sarana sesedikit mungkin.
• Efisien dalam pelayanan kesehatan adalah pelayanan yang disediakan
berhubungan antara hasil layanan dan sumber daya yang digunakan untuk
memberikan layanan kepada pasien.
• Efektivitas adalah seberapa besar suatu tujuan sedang, atau telah tercapai.
• Efektivitas merupakan sesuatu yang hendak ditingkatkan oleh manajemen.
• Efektivitas dalam pelayanan kesehatan adalah perlakuan dan pelayanan
yang diberikan dalam konteks yang benar, diberikan sesuai dengan keilmuan
saat ini untuk mencapai hasil yang diinginkan.
D. Kinerja Bidan

• Kinerja adalah hasil yang diperoleh oleh suatu institusi


yang dihasilkan selama satu periode waktu.
• Dalam artian yang lain kinerja adalah gambaran
mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
kegiatan/program atau kebijaksanaan dalam mewujudkan
sasaran, tujuan, misi, dan visi institusi yang tertuang
dalam perumusan skema strategis (strategic planning)
suatu institusi.
• Untuk meningkatkan kinerja bidan dapat menggunakan sistem model manajemen secara
keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, kegiatan perencanaan, tanggung jawab,
pelaksanaan, prosedur, proses, dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan
penerapan, pencapaian, pengkajian, dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan
kesehatan kerja.

Peningkatan
berkelanjutan
Kominmen dan
Kebijaksanaan

Peningkatan ulang
dan peninjauan Pelaksanaan
manajemen
Pengukuran
• Komitmen dan Kebijakan :
a. Menjalankan pekerjaan sesuai wewenang
b. Menciptakan situasi yang kondusif
c. Memakai alat pelindung diri (APD)
d. Mengutamakan kebersihan personal (personal hygiene)
e. Mempertahankan standar pelayanan
f. Memotivasi masyarakat untuk ikut serta dalam program
kesehatan
g. Menetapkan norma standar pelayanan dalam kinerja dan
produktivitas kerja.
• Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan harus diambil empat jenis utama keputusan.
a. Jenis yang pertama terdiri atas semua hal yang menjamin bahwa
kegiatan program dilaksanakan sesuai rencana dan pelayanan dilakukan
seperti yang dimaksud.
b. Jenis kedua berkaitan dengan penempatan orang dalam jumlah, waktu,
dan tempat yang tepat untuk menjalankan kegiatan-kegiatan itu.mMutu
Layanan Kebidanan dan Kebijakan Kesehatan 108
c. Jenis ketiga berkaitan dengan mobilisasi dan alokasi sumber daya fisik
dan dana yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan tersebut.
d. Jenis keempat adalah keputusan yang berkenaan dengan informasi
yang diperlukan, cara pengolahan, dan cara komunikasinya untuk
mendukung keputusan-keputusan terdahulu dan untuk mendukung
evaluasi.
• Pengukuran
Pengukuran adalah mengamati seberapa jauh kemajuan pekerjaan, kinerja,
dan pencapaian pelayanan. Untuk melakukan pengukuran tersebut dapat
dilakukan pemantauan dengan tujuan sebagai berikut.
a. Memantau masukan jaminan bahwa :
• pekerjaan berjalan sesuai jadwal
• pemakaian sumber daya dan biaya masih berada dalam batas yang direncanakan
• kelompok masyarakat atau perorangan berperan serta seperti yang diharapkan
b. Memantau proses dan menjamin bahwa:
• fungsi, kegiatan, dan tugas yang diharapkan dijalankan sesuai dengan norma yang ditetapkan
• standar kerja dipenuhi
• diadakan pertemuan sebagaimana perlunya
• Komunikasi terjadi bila perlu
c. Memantau keluaran atau hasil akhir dan menjamin bahwa:
 produk atau hasil sesuai dengan target yang telah ditetapkan
 pelayanan diselenggarakan sesuai rencana
 pelatihan menghasilkan keterampilan baru atau tingkat keterampilan
yang lebih tinggi
 keputusan diambil tepat pada waktunya dan cepat
 pencatatan dipercaya dan pelaporan dikerjakan
 masyarakat puas
• Peninjauan Ulang dan Peningkatan Manajemen
– Peninjauan ulang dan peningkatan manajemen adalah salah
satu cara untuk:
– Menganalisis faktor-faktor yang menghasilkan atau menghambat kinerja yang
memuaskan, meliputi pengetahuan, sikap bidan, lingkungan dan sumber daya.
– Menemukan kekurangan-kekurangan keterampilan staf dalam komunikasi dan
pemecahan masalah yang menjadi kendala saat memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
– Mempertimbangkan informasi mengenai masyarakat, masalah kesehatan, tujuan
program, dan standar-standar yang harus dicapai.
– Mengenali kebutuhan-kebutuhan tertentu akan dukungan logistik atau data.
• Peningkatan berkelanjutan
Pada tahap ini, bidan melakukan perbaikan serta upaya
peningkatan kinerja sebagaimana hasil dari tahapan-tahapan
sebelumnya secara berkelanjutan.
Dalam menerapkan manajemen mutu terpadu, ada beberapa
prinsip utama yang harus diperhatikan sebagai berikut.
a. Kepuasan pelanggan.
– Kualitas tidak lagi hanya bermakna kesesuaian dengan spesifikasi tertentu, tetapi
– kualitas tersebut ditentukan oleh pelanggan. Kebutuhan pelanggan diusahakan
untuk dipuaskan dalam segala aspek termasuk harga, kenyamanan, keamanan,
dan ketepatan waktu.
b. Penghargaan kepada setiap orang.
–Setiap karyawan dipandang sebagai individu yang
memiliki bakat dan kreativitas tersendiri yang unik.
diperlakukan dengan baik serta diberikan
kesempatan terlibat dan berpartisipasi dalam tim
pengambil keputusan.
c. Manajemen berdasarkan fakta.
–Setiap pengambilan keputusan harus selalu
didasarkan pada data dan informasi, bukan
sekedar perasaan (feeling).
F. Maslah KIE
• Komunikasi adalah Suatu proses pertukaran informasi secara dua arah antara dua orang
atau lebih yang dapat dilakukan melalui verbal maupun non verbal (simbol, tanda, atau
perilaku lainnya)
• Masalah dalam Komunikasi :
1. Bihavior
• Seringkali kegagalan sebuah komunikasi disebabkan karena perbedaan sudut pandang antara
komunikator dan komunikan. Hal ini sering kali terjadi karena orang berespon bukan
berdasarkan apa yang anda maksudnya, akan tetapi berdasarkan persepsi mereka terhadapa
apa yang anda maksudkan.
2. Context
• Perhatikanlah : tempat, waktu, suasana dan kapasitas kawan bicara anda.
• Hal kecil ini menjadi penting karena tidaklah cocok jika anda berbicara diruangan mesin yang
bising atau menceritakan humor di suasana duka.
3. Relationship
• Salah satu kunci komunikasi yang efektif adalah memiliki hubungan yang baik dengan kawan
bicara anda, sehingga ia akan nyaman untuk berbicara dengan anda.
G. Masalah Pencatatan dan Pelaporan
• Pencatatan adalah kegiatan atau proses pendokumentasian suatu aktifitas
dalam bentuk tulisan
• Laporan adalah catatan yang memberikan informasi tentang kegiatan
tertentu dan hasilnya yang disampaikan ke pihak yang berwenang atau
berkaitan dengan kegiatan tersebut
• Pengertian Pencatatan dan Pelaporan Pencatatan dan pelaporan adalah
indikator keberhasilan suatu kegiatan Tanpa ada pencatatan dan
pelaporan) kegiatan atau program apapun yang dilaksanakan tidak akan
terlihat wujudnya Output dari pencatatan dan pelaporan ini adalah sebuah
data dan informasi yang berharga dan bernilai bila menggunakan metode
yang tepat dan bena
H. Masalah SDM

• Sumber Daya Manusia Kesehatan adalah tenaga


kesehatan profesi termasuk tenaga kesehatan strategis
dan tenaga kesehatan non profesi serta tenaga
pendukung/penunjang kesehatan yang terlibat dan
bekerja serta mengabdikan dirinya seperti dalam upaya
dan manajemen kesehatan
• PRINSIP SDM KESEHATAN
1. Adil dan Merata serta Demokratis
• Pemenuhan ketersediaan SDM Kesehatan ke seluruh wilayah
Indonesia harus berdasarkan pemerataan dan keadilan sesuai dengan
potensi dan kebutuhan pembangunan kesehatan serta dilaksanakan
secara demokratis, tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak
asasi manusia, nilai keagamaan, nilai budaya, dan kemajemukan
bangsa.
2. Kompeten dan Berintegritas
• Pengadaan SDM Kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan yang
sesuai standar pelayanan dan standar kompetensi serta menghasilkan
SDM yang menguasai Iptek, profesional, beriman, bertaqwa, mandiri,
bertanggung jawab, dan berdaya saing tinggi.
3. Objektif dan Transparan
– Pembinaan dan pengawasan serta pendayagunaan (termasuk
pengembangan karir) SDM Kesehatan dilakukan secara
objektif dan transparan berdasarkan prestasi kerja dan
disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan kesehatan.
4. Hierarki dalam SDM Kesehatan
– Pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan dalam
mendukung pembangunan kesehatan perlu memperhatikan
adanya susunan hierarki SDM Kesehatan yang ditetapkan
berdasarkan jenis dan tingkat tanggung jawab, kompetensi,
serta keterampilan masingmasing SDM Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai