Anda di halaman 1dari 3

Saudara mahasiswa peserta tutorial online Mata Kuliah Psikologi Sosial ADPU4218, anda

telah sampai pada Tugas Tutorial 1.

1. Dalam mempelajari psikologi sosial, terdapat teori-teori yang dapat menjelaskan


perilaku manusia. Apa yang anda pahami tentang teori peran, teori pertukaran sosial,
teori stimulus-respon, teori pembelajaran sosial, teori atribusi, dan teori kognitif!

-Teori peran (role theory) menyatakan bahwa peran seseorang tidak hanya ditentukan
oleh perilaku, juga ditentukan oleh kepercayaan (Belief) dan sikap (attitude). Dengan
kata lain individu membawa sikap mereka yang selaras dengan harapan yang
didefinisikan oleh peran mereka.

- Teori pertukaran sosial adalah teori ilmu sosial yang menyatakan bahwa suatu
hubungan sosial memiliki unsur imbalan, pengorbanan dan manfaat yang
menguntungkan kedua belah pihak.

- Stimulus Response Theory atau SR theory. Model ini menunjukkan bahwa


komunikasi merupakan proses aksi-reaksi. Artinya model ini mengasumsi bahwa
kata-kata verbal, isyarat non verbal, simbol- simbol tertentu akan merangsang orang
lain memberikan respon dengan cara tertentu.

- Teori belajar sosial adalah teori belajar yang mengedepankan perubahan perilaku
melalui proses pengamatan. Teori ini menganggap bahwa harus ada pemodelan yang
nantinya bisa dijadikan pengamatan oleh individu yang sedang belajar. Itulah
mengapa teori sosial sama dengan teori pemodelan.

- Teori Atribusi. Atribusi adalah memahami perilaku diri sendiri atau orang lain
dengan menarik kesimpulan tentang apa yang mendasari atau melatarbelakangi
perilaku tersebut

- Teori kognitif sosial adalah teori yang menonjolkan gagasan bahwa sebagian besar
pembelajaran manusia terjadi dalam sebuah lingkungan sosial. Dengan mengamati
orang lain, manusia memperoleh pengetahuan, aturan-aturan, keterampilan-
keterampilan, strategi- strategi, keyakinan-keyakinan, dan sikap-sikap.
2. Dalam psikologi sosial, terdapat dua metode riset yaitu metode eksperimen dan
metode non-eksperimen. Berikan masing-masing penjelasan terhadap tujuan dari
pemilihan metode eksperimen dan non-eksperimen beserta keunggulan dan
kelemahannya!

-Metode eksperimen merupakan metode penelitian psikologi yang dilakukan oleh


peneliti yang melakukan aktivitas untuk memanipulasi terhadap objek psikologi yang
akan diteliti. Ketika melaksanakan eksperimen terhadap manipulasi, peneliti harus
bekerja sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.

- Metode non eksperimen adalah jenis metode penelitian yang tidak memiliki variabel
bebas sehingga prihal ini si peneliti berusaha untuk mengamati konteks di mana
fenomena itu terjadi dan menganalisisnya untuk memperoleh informasi.

3. Manusia memiliki kecenderungan untuk berfikir jalan pintas. Mengapa hal tersebut
dapat terjadi? Lalu faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kecenderungan
orang untuk berfikir jalan pintas?

faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kecenderungan orang untuk berfikir jalan


pintas biasanya adalah factor ekonomi yang paling utama. Kemiskinan, kekurangan
uang di masa pengeluaran yang besar juga apapun serba mahal, membuat seseorang
dapat berpikir jalan pintas atau tidak berpikir Panjang.

4. Bagaimana anda memaknai arti skema sosial? Berikan contoh penerapan skema sosial
berdasarkan pengalaman kehidupan anda sehari-hari.

Skema sosial adalah struktur kognitif yang mengandung pengetahuan tentang


dunia sosial. Skema-skema yang kita miliki akan mempengaruhi kognisi sosial kita.
sosial kita dibentuk oleh skema. informasi yang kita terima, semakin kuat skema
digunakan. memperhatikan informasi, menseleksi informasi, dan mengingat informasi
yang kita terima.

Contoh: berangkat ke acara ulang tahun, Sebelum pergi ke sebuah pesta, misalnya
pesta ulang tahun, saya sudah mempunyai gambaran awal tentang apa yang akan
terjadi di pesta itu yang meliputi kue, makanan, dan tarian. Saya tidak tahu apa
sebenarnya yang akan terjadi. Tapi kita membentuk skema yang sudah terbentuk
sebelumnya dari pengalaman masa lalu.

Anda mungkin juga menyukai