Anda di halaman 1dari 3

Nama : Aditia Pratama

Nim : 855739501

Tugas 2 PENDIDIKAN IPS DI SD

Jawaban :

1. globalisasi adalah tersebar luasnya pengaruh ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang ada di setiap
penjuru dunia ke penjuru dunia yang lain sehingga tidak jelas lagi batas-batas yang jelas dari suatu
negara.

Globalisasi memiliki tujuan untuk menghilangkan perbedaan diantara manusia serta menciptakan
persamaan hak asasi manusia. Maksudnya ialah, globalisasi dapat dirasakan atau juga dialami oleh siapa
saja, baik itu orang tua, muda bahkan anak-anak.

2. Pendidikan Sosial adalah penyederhanaan atau adaptasi bidang ilmu-ilmu sosial dan humaniora dan
kegiatan dasar manusia yang secara ilmiah dan pedagogis / psikologis terorganisir dan disajikan untuk
tujuan pendidikan. Definisi ini berlaku untuk pendidikan dasar dan menengah.

Ilmu Sosial adalah kajian bidang ilmu yang mengupas hubungan manusia dan lingkungannya, serta
masyarakat dan interaksi didalamnya. Manusia berperan besar dalam perkembangan ilmu sosial
sehingga perlu pemahaman tentang keterkaitan antara manusia dengan ilmu sosial agaar dapat
mencapai taraf kehidupan yang lebih baik. Tujuan dari ilmu sosial adalah untuk menjelaskan fenomena
yang ada dalam masyarakat, baik itu kerja sama maupun konflik. Penulis melakukan pendekatan
struktural dalam melihat dan mengategorikan berbagai disiplin ilmu untuk dimasukan kedalam ilmu
sosial.Secara terminologi sosiologi berasal dari bahasa Yunani, yakni kata socious dan logos. Socious
berarti teman, teman, atau perusahaan. Logo berarti pengetahuan atau bahkan dapat berbicara
tentang sesuatu. Sosiologi dapat diartikan sebagai ilmu sosial.

Banyak dari kita menganggap ilmu-ilmu sosial lebih sederhana daripada ilmu-ilmu fisika, tetapi pada
kenyataannya, ilmu-ilmu sosial memiliki kompleksitasnya sendiri yang sulit untuk dipecahkan.

Secara umum, ilmu-ilmu sosial atau ilmu-ilmu sosial adalah kelompok disiplin ilmu yang mempelajari
aspek-aspek yang berkaitan dengan manusia dan lingkungan sosialnya, dari individu hingga kelompok.
Fungsi ilmu sosial adalah untuk mengenal dasar-dasar ilmu sosial dalam kehidupan sehari-hari dan
secara sistematis menyelidiki aspek-aspek masyarakat secara subyektif, saling subyektif, obyektif atau
struktural

3. Pendekatan Kognitif yang berorentasi proses penelitian menekankan pentingnya mengkaji proses
berpikir orang, seperti bagaimana orang menyimpan, mengambil, dan menggunakan informasi dalam
menyelesaikan masalah. Dengan menggunakan pendekatan ini, peneliti dapat mengidentifikasi proses
berpikir yang terlibat dalam memahami dan menyelesaikan masalah. Ini juga dapat membantu dalam
mengembangkan teori yang lebih baik mengenai bagaimana manusia memahami masalah dan mencapai
tujuan.

Sasaran utama dari pendekatan kognitif yang berorentasi proses penelitian adalah untuk menjelaskan
bagaimana manusia memahami dan menangani masalah. Dengan menggunakan pendekatan ini, peneliti
dapat mengidentifikasi konsep-konsep kognitif yang berkontribusi terhadap pemecahan masalah, dan
memahami bagaimana kompleksitas dapat mempengaruhi proses berpikir. Peneliti juga dapat
menganalisis bagaimana proses berpikir berubah dengan berjalannya waktu, serta bagaimana proses
berpikir berbeda antara individu.

Selain itu, sasaran pendekatan kognitif yang berorentasi proses penelitian juga mencakup mengkaji
bagaimana manusia mengambil dan menggunakan informasi, menganalisis bagaimana informasi
disimpan, dan bagaimana informasi dapat mempengaruhi proses berpikir. Ini juga termasuk
menganalisis bagaimana manusia menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah, bagaimana
kompleksitas mempengaruhi proses berpikir, dan bagaimana proses berpikir berbeda antara individu.

4. Peserta didik saat ini kelak menjadi bagian dari masyarakat suatu saat nanti. Setiap individu pada
akhirnya memiliki peran sebagai aktor sosial dalam kehidupannya. Hal ini menjadi tanggungan jawab
pendidik untuk pembina emosi, nilai dan sikap, serta pelaku sosial para peserta didik agar melaksanakan
peran aktor sosial. Maka jika ditanyakan bagaimana kaitan antara pembinaan emosi, nilai dan sikap,
serta perilaku sosial dengan tuntunan untuk menjadi murid sebagai aktor sosial. Jawabannya adalah
pembinaan emosi, nilai dan sikap, serta perilaku sosial merupakan cara untuk mempersiapkan peserta
didik agar siap menjalankan sebagai aktor sosial.

5. Pada model pembelajaran inkuiri sosial siswa dituntut untuk belajar sendiri sehingga dapat mencari
dan menemukan pengetahuan baru yang penting serta siswa juga dapat mengembangkan pengetahuan
dan kreatifnya sehingga pengetahuan atau pembelajaran dapat mudah dipahami dan diingat. Tahap-
tahap model inkuiri sosial:

1. Tahap orientasi merupakan tahap di mana guru akan mengajak siswa untuk suasana belajar yang
bagus sehingga siswa siap untuk memulai pembelajaran kemudian siswa diajak untuk berpikir dan
merangsang pikiran siswa mengenai cara pemecahan masalah

2. Tahap merumuskan masalah merupakan tahap siswa diajak untuk menjawab persoalan yang
mengandung teka-teki sehingga siswa merasa untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

3. Tahap merumuskan hipotesis merupakan tahap untuk merumuskan jawaban dan persoalan yang
diberikan, jawaban tersebut masih bersifat sementara dan harus diuji kebenarannya

4 tahap mengumpulkan data merupakan tahap yang digunakan oleh siswa untuk mencari dan
mengumpulkan informasi berupa data yang didukung hipotesis

5. Tahap penguji hipotesis tahap ini hipotesis yang telah dibuat atau dirumuskan akan diuji apakah
jawaban tersebut benar dan sesuai dengan informasi berbagai yang sudah dikumpulkan sebelumnya
6. Tahap kesimpulan merupakan tahap siswa menunjukkan dan mendeskripsikan kesimpulan hasil
hipotesis yang diuji

Anda mungkin juga menyukai