Anda di halaman 1dari 6

1.

Disajikan pernyataan peserta didik mampu menentukan cirri-ciri sosiologi sebagai ilmu
pengetahuan

1. empiris = tidak spekulatif/tdk mengada’’, dgn akal sehat

2. teoritis = menyusun abstraksi/ kerangka’’ pemikiran dr hasil observasi

3. kumulatif = dibentuk/penyempurnaan teori sebelumnya

4. non etis = tidak mencari baik/buruk sesuatu

2,3.Disajikan suatu kasus peserta didik mampu menjelaskan kegunaan/fungsi sosiologi

1. untuk pembangunan = sbg pemberi data

2. utk penelitian = utk meneliti suatu permasalahan dan kebijakan pemerintah memberi solusi

3. utk advokasi kebijakan = suatu proses terencana dan sistematis yang dilakukan untuk memperbaiki
atau mengubah suatu kebijakan publik sesuai dengan kehendak atau kepentingan siapa yang
mendesakkan terjadinya perbaikan dan peradahan tersebut dengan jalan mempengaruhi para
penentu kebijakan.
Disajikan suatu kasus peserta didik mampu menjelaskan kegunaan/fungsi sosiologi: Ada beberapa
fungsi sosiologi, yaitu sebagai berikut:

1. Penelitian

Dengan penelitian akan diperoleh suatu rencana penyelesaian maslah sosial yang baik. Contohnya
cara untuk mencegah kenakalan remaja dan mengatasi masalah pengangguran.

2. Pembangunan

Sosiologi berfungsi untuk memberikan data sosial yang diperlukan pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, maupun penilaian pembangunan.

Pada tahap perencanaan, hal yang harus diperhatikan adalah kebutuhan sosial. Kemudian pada
tahap pelaksanaan, hal yang harus dilihat adalah kekuatan sosial masyarakat serta proses perubahan
sosial.

3. Perencanaan Sosial

Sosiologi berfungsi untuk mempersiapkan masa depan masyarakat yang bertujuan untuk mengatasi
munculnya berbagai masalah yang terjadi dalam masyarakat. Perencanaan ini bersifat antisipatif.

4. Pemecahan Masalah Sosial

Masalah sosial merupakan suatu peristiwa yang tidak diinginkan oleh masyarakat karena dapat
mengganggu bahkah membahayakan kehidupan masyarakat. Contohnya masalah kenakalan remaja.

Metode dalam penyelesaian maslah sosial ini adalah metode preventif, yakni metode untuk
mengatasi masalah sosial sebelum terjadinya penyimpangan sosial, kemudian metode represif yaitu
metode untuk mengatasi masalah sosial setelah terjadinya penyimpangan sosial. Bentuk-bentuk
peran sosiologi tersebut adalah sebagai berikut:

1. sosiolog Sebagai Ahli Riset


Seperti ilmuan lainnya, para sosiolog berfokus pada pengumpulan dan penggunaan data. Oleh
karena itu, para sosiolog melakukan riset ilmiah. Tujuannya adalah untuk mencari data kehidupan
sosial masyarakat.

Data itu kemudian diolah menjadi karya ilmiah yang berguna bagi pengambilan keputusan untuk
memecahkan masalah-masalah di masyarakat.

2. Sosiologi Sebagai Konsultan Kebijakan

Prediksi sosiologi dapat membantu memperkirakan pengaruh kebijakan sosial yang mungkin terjadi.
Setiap kebijakan adalah suatu prediksi. Hal ini berarti kebijakan diambil dengan harapan
menghasilkan pengaruh atau dampak yang diinginkan

3. Sosiolog Sebagai Praktisi

Beberapa sosiolog terlibat dalam perencanan dan pelaksanaan kegiatan masyarakat. Mereka meberi
saran-saran, baik dalam penyelesaian berbagai maslah hubungan masyarakat, hubungan
antarkaryawan, masalah moral, maupun hubungan antarkelompok dalam organisasi.

Sosiologi bekerja sebagai ilmuan terapan (applied scientist) yang harus memperhatikan nilai-nilai
budaya dan karakter bangsa yang dibahasnya karena keduanya merupakan nilai ideal.

4. Sosiolog Sebagai Guru atau Pendidik

Mengajar merupakan satu di antara kegiatan yang dapat digeluti oleh seorang sosiolog. Sebagai
seorang pendidik, sosiolog berperan mengajarkan dan mengembangkan sosiologi sebagai ilmu di
berbagai bidang dengan memberikan contoh-contoh yang terdapat di masyarakat.

4.Disajikan ilustarasi peserta didik mampu menentukan cara mendapatkan status

1. Assigned Status

Assigned status adalah status sosial yang didapatkan sebab usaha dan kepercayaan masyarakat atau
penghormatan kepada seseorang.

2. Ascribed Status

Ascribed status merupakan status sosial yang diperoleh sejak lahir.

3. Achieved Status

Achieved status merupakan jenis status sosial yang didapatkan berkat kerja keras dan usaha individu
dalam mencapai suatu tujuan yang memang diinginkan oleh seseorang.

5.Disajikan sebuah wacana peserta didik dapat menentukan bentuk peran sosial

Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan statusnya, maka dia telah
menjalankan suatu peran. peran yang dimainkan seseorang dalam lingkungan sosialnya. Peran ini
adalah merupakan tuntutan dari masyarakat terhadap individu untuk memberikan sumbangan sosial
dari anggotanya dalam rangka menjaga keutuhan sosial dan meningkatkan kebaikan dalam
masyarakat tersebut.

6.Diberikan suatu ilustrasi peserta didik dapat menentukan tahapan sosialisasi

1. tahap persiapan (preparatory stage)


tahap awal kehidupan suatu individu dan pd saat tahap ini individu sdh mulai meniru hal’’ yg ad di
sekitarny namun tdk sempurna

2. tahap meniru (play stage)

tahap individu meniru total ap sj yg ada di lingkunganny nmun msih blm mengetahui makna dan
fungsi dr ap yg dia tiru tsb

3. tahap siap bertindak (game stage)

dmn suatu individu sdh tau makna peran dan fungsiny serta mengetahui ap sj konsekuensi dr
tindakan yg dia lakukan

4. tahap penerimaan norma kolektif (generalize other)

dmn suatu individu siap turun dan ikut terlibat dlm msy/ biasa dsb dgn dewasa

7.Diberikan suatu ilustrasi peserta didik dapat menentukan fungsi agen sosialisasi

1. keluarga (mempersiapkan menjadi anggota masyarakat)

2. teman (mengajarkan nilai, norma, kultur, peran, dan hal lain yang dibutuhkan anak untuk
memungkinkan partisipasinya yang efektif di lingkungan yang lebih luas)

3. sekolah (melatih keterampilan serta kemandirian)

4. media massa (memberikan informasi’’ br yg blm diketahui baik positif/negatif

8.Disajikan suatu ilustrasi peserta didik peserta didik dapat menentukan jenis pola sosialisasi

1. represif (menekankan pada pemberian hukuman atau sanksi terhadap kesalahan yang dilakukan
individu atau kelompok/penekanan dr ortu terhadap anaknya, keluarga sbg signifikan other)

2. partisipatoris (pola di mana anak diberi imbalan ketika berprilaku baik,hukuman dan imbalan
bersifat simbolik dan pada pola ini tidak ada penekanan pd anak, anak diberi kebebasan, keluarga
sbg generalized other)

9.Disajikan ilustrasi peserta didik dapat menentukan tindakan sosial

tindakan yg ditujukan kpd org lain, yg bermakna bagi org lain. Disajikan ilustrasi peserta didik dapat
menentukan tindakan social:
"Sosialisasi primer adalah sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil, dengan belajar
menjadi anggota masyarakat atau keluarga." Umumnya sosialisasi ini berlangsung saat anak berusia 1
hingga 5 tahun, atau ketika sang anak belum masuk sekolah

Sosialisasi sekunder adalah proses sosialisasi lanjutan dari sosialisasi primer, memperkenalkan
individu ke dalam kelompok tertentu pada masyarakat dalam bentuk resosialisasi dan desosialisasi.

10.Disajikan ilustrasi peserta didik dapat menentukan bentuk tindakan sosial (Max Weber)

1. tindakan tradisional (adat istiadat/kebiasaan)

ex : budaya salaman, makan dgn tgn kanan, menyetop kendaraan dgn tgn kanan)

2. tindakan afektif (tindakan yg dikuasai oleh perasaan/emosi, dll)


ex : menangis berlebihan, tertawa berlebihan

anak yang menangis karena ditegur, sedih mendengar cerita orang lain, terbawa sedih ketika
mendengar musik

3. tindakan rasional instrumental (tindakan yg menggunakan akal pikiran)

ex : memprioritaskan membeli kebutuhan sklh dibandingkan membeli tiket konser idol

4. tindakan rasional berorientasi nilai (tindakan yg berorientasi kpd nilai tertentu dgn
menitikberatkan kpd cara/ proses utk mendapatkan)

ex : kalau ingin msk surga hrs memperbanyak amal ibadah, kalau ingin juara kls hrs belajar dgn giat

11.Disajikan ilustrasi peserta didik mampu menentukan proses interaksi

terjadi ketika terdapat dua pihak yang berinteraksi dengan melakukan kontak sosial dan komunikasi

12.Disajikan ilustrasi peserta didik mampu menentukan syarat interaksi

1. kontak social, kontak social berasal dari bahasa latin yaitu, CUM yang berarti bersama-sama, dan
TANGERE yang berarti menyentuh. jadi kontak sosiak yaitu berarti bersama-sama menyentuh.

2. komunikasi. komunikasi adalah proses penerimaan dan pengiriman pesan atau berita antara dua
orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. ada 5 unsur dalam komunikasi
yaitu:

1.komunikator yaitu orang yang meyampaikan pesan

2.komunikan yaitu orang yang menerima pesan

3.pesan yaitu sesuatu yang ingin disampaikan

4.media yaitu alaat penyampai pesan contoh hp dll

5.efek yaitu, reaksi atau dampak seseorang setelah mendapatkan pesan.

13.Disajikan wacana peserta didik dapat menentukan faktor pendorong interaksi sosial

a.Imitasi yaitu proses meniru orang lain, missal gaya rambut, gaya bicara dll.

b.Sugesti, yaitu pemberian pandangan, rangsangan ataau pengaruh seseorang kepada orang lain.
Biasanyaa yang memberikan pengaruh yaitu orang lebih tua, charisma, berpendidikan atau berkuasa
dll

c.Identifikasi, yaitu kecenderungan seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Identifikasi
yaitu lanjutan dari imitasi yang mendalam. Pada identifikasi yaitu tahap meniru secara menyeluruh
atau keseluruhan bukan hanya gaya rambut dll tetapi kebiasaan sampai semua yang ada oada diri
idolanya ditiru seluruhnya.

d.Simpati, yaitu kondisi ketertarikan seseorang kepada orang lain. Kondisi dimana menenmpatkan
dirinya dalam keadaan orang lain dan merasakan apa yang dialami oleh orang tersebut. Contoh, ikut
merasakan kesedihan teman sakit dll

e.Empati, yaitu simpati yang mendalam dimana dapat memengaruhi kondisi fisik dan jiwa seseorang.
Missal ibu seorang anak sakit, lalu anaknya ikut merasakan kesedihan dan kesakitan orang tuanya
sampai dia tidak makan sampai dia ikut sakit juga.
14,15.Disajikan ilustrasi peserta didik dapat menetukan bentuk interaksi Sosial

1. asosiatif, yaitu bentuk interaksi social yang menuju persatuan

a. Kerjasama, yaitu suatu usaha bersama antara individu maupun kelompok untuk mencapai tujuan
bersama.

b. Asimilasi, yaitu pembauran atau pencampuran dua kebudayaan dimana menghilangkan ciri khas
budaya aslinya. missal A + B = C contohnya yaitu baju koko dll

c. Akulturasi, yaitu pembuaran atau pencampuran dua kebudayaan tanpa menghilangkan ciri khas
budaya aslinya. missal A+B=AB contoh pada arsitektur masjid, candi dll

d. Akomodasi, yaitu upaya penyelesaian konflik

Bentuk-bentuk akomodasi ada beberapa yaitu:

1. Koersi, yaitu bentuk akomodasi melalui paksaan secara fisik maupun non fisik

2. Kompromi, yaitu ketika pihak yang berkonflik saling mengurangi tuntutan agar tercapai suatu
penyelesaian.

3. Arbitrase, yaitu suatu upaya penyelesaian masalah dimana dua orang yang terlibat masalah atau
konflik menunjuk satu orang yang menjanji oenentu atau pengambik keputusan, dan keputusannya
tidak bisa diganggu gugat.

4. Mediasi, yaitu suatu upaya penyelesaian masalah diman adua orang yang terlibat masalah
menunjuk satu orang. dimana orang ketiga ini hanya sebagai penasihat

5. Konsiliasai, yaitu usaha mempertemukan keinginan-keinginan pihak yang bertikai untuk mencapai
kespakatan

6. Tolerasnsi, yaitu tolerasi dengen keberagaman missal toleransi umat beragama dll

7. Stalemate, yaitu, pihak-pihak yang bertingkai memiliki kekuaatan yang seimbang hingga akhirnya
kedua pihak menghentikan pertikaian itu.

8. Ajudikasi, yaitu cara penyelesaian konflik atau masalah melaalui pengadilan

9. Segregasi. Yaitu bentuk akomodasi ketika masing masing pihak memisahkan diri dan dan saling
menhindar untuk mengurangi tegangan.

10. Elimisasi, yaitu pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat dalam konflik karena mengalah

11. Subjugation atau dominasi, yaitu bentuk akomodasi ketika pihak yang kuat memintak pihak yang
lemah menaatinya

12. Keputusan mayoritas, yaitu keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak atau voting

13. Minority consenst, yaitu kemenangan kelompok mayoritas yang diterima dengan senang hati
oleh kelompok minoritas

14. Konversi, yaitu penyelesaian konflik ketika salah satu pihak bersedia mengalah dna mau
menerima pendirian pihak lain

15. Gencatan senjata, yaitu penundaan permusuhan dalam jangka waktu tertentu.

2. disosiatif ,yaitu bentuk interaksi yang lebih mengarah kepada perpecahan


ada 3 bentuk disosiatif yaitu:

a. Persaingan, persaingan yaitu perjuangaan berbagai pihak untuk mencapai tujuan tertentu. missal:
persaingan memperebutkan juara kelas dll

b. Kontravensi, kontravensi yaitu bentuk proses social antara persaingan dengan pertentangan atau
berada ditengah-tengah atau isa juga disebut dengn perang dingin. tindak menggunakan fisik tapi
mental dna psikologis yang dipengaruhinya. missal menfitnah teman, memaki, terror dll

c. Pertentangan, pertentantangan yaitu, perjuangan individu atau kelompok dengan tujuan


mennatng pihak lawan biasanya dosertai ancaman dna kekerasan.

16.Disajikan pernyataan peserta didik dapat menentuka tujuan pembenatukan lembaga sosial

untuk mengatur kehidupan manusia dalam usaha pemenuhan kbutuhan masyarakat

17,18,19,20.Disajikan suatu perntaan peserta didik dapat menentukan fungsi/tujuan lembaga


sosial

Memberikan pedoman pada anggota-anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bersikap atau
bertingkah laku dalam menghadapi masalah-masalah yang muncul atau berkembang di lingkungan
masyarakat, termasuk yang menyangkut hubungan pemenuhan kebutuhan. Menjaga keutuhan
masyarakat yang bersangkutan.

Disajikan pernyataan peserta didik dapat menentukan cirri-ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan

Disajikan pernyataan Peserta didik dapat menentukan bentuk-bentuk tindakan sosial (Max Weber)

Diberikan perntaan peserta didik mampu menentukan syarat interaksi sosial

Disajikan pernyataan peserta didik dapat menentukan bentuk-bentuk intera ksi sosiak

Disajikan pernyataan peserta didik dapat menentukan fungsi lembaga sosial

Disajikan suatu wacana peserta didik mampu menentukan tindakan sosial, interaksi sosial dan
lembaga sosial

Anda mungkin juga menyukai