Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER

SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2021/2022

PROGRAM STUDI ANTROPOLOGI SOSIAL

FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO

Mata Ujian : Pengantar Sosiologi

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Sutejo Kuwat Widodo, M.Si

Kelas :A

Nama : Tutuz Elfa Nurazizah Mohtar

NIM : 13040221140030

1. Berikan penjelasan kesamaan dan perbedaan antara Sosiologi dan Antropologi


Sosial.
(A). Apa persamaannya?
Sosiologi dan antropologi secara sekilas memang terlihat sama karena sama-sama mengkaji
tentang manusia. Antropologi mengkaji manusia dan kebudayaan itu pun merupakan salah
satu kajian dari sosiologi. Antropologi dan sosiologi ilmu yang dapat diterapkan pada masa
lalu dan masa sekarang. Keduanya mengkaji tentang manusia, metode penelitian yang pada
dasarnya tujuannya yang sama yaitu masyarakat. Sosiologi mengkaji sebab akibat hubungan
interaksi sosial dan antropologi mengkaji mengapa hal itu dapat terjadi.

(B). Apa yang menjadi pokok kajian Sosiologi?


Menurut Durkheim pokok kajian sosiologi adalah fakta sosial, pola atau sistem yang
mempengaruhi manusia bertindak, berpikir, dan merasa. Menurut Max Weber pokok kajian
sosiologi adalah tindakan sosial, dengan mempertimbangkan perilaku orang lain tidak semua
tindakan bukan berarti tindakan sosial.. Objek kajian sosiologi adalah manusia

(C). Apa yang menjadi pokok kajian Antropologi Sosial?


Objek kajian antropologi adalah manusia dan kebudayaannya. Antropologi mengkaji
penyebab mengapa interaksi sosial dapat terjadi. Mengkaji manusia dari zaman manusia
muncul hingga manusia berevolusi dan pada akhirnya dapat menghasilkan kebudayaan.
(D). Apa perbedaan pokok kajian Sosiologi dengan kajian Antropologi Sosial?
Sosiologi mengkaji hubungan atau interaksi sosial yang ada dimasyarakat. Sedangkan
antropologi mengkaji tentang manusia dan kebudayaannya serta mengapa dapat tersiptanya
interaksi sosial atau pola sosial.

(e). Apa pentingnya mempelajari Sosiologi?


Dengan mempelajari sosiologi kita akan mengerti tentang sebab akbiat dari interaksi sosial
serta struktur masyarakat dengan itu kita dapat menyesuaikan diri dalam lingkup sosial dan
mengerti bagaimana menyikapi efek interaksi sosial.

2. Kebudayaan dan masyarakat merupakan dua hal yang bisa dibedakan tetapi tidak
dapat dipisahkan. Berikan penjelasan tentang masalah kebudayaan dan masyarakat
berikut ini:
(A). Tindak normatif kebudayaan dan kebudayaan sebagai sistem norma.
Normatif kebudayaan terbagi menjadi:
 Penilaian (valuational elements), baik- buruk, benar- salah
 Perintah (prespective elements). Boleh- tidak boleh
 Kepercayaan (cognitive elements), contohnya selametan, upacara keagamaan
Kebudayaan sebagai sistem norma menyangkut aturan yang bersifat normatif, menentukan
cara bertindak, cara berpikir, cara merasa yang dikenal dan diikuti secara umum diikuti oleh
masyarakat.

(B). Klasifikasi norma masyarakat.


 Kebiasaan (folkways), cara lazim dan wajar serta dilakukan berulang-ulang
 Tata kelakuan (mores), gagasan yang kuat tentang salah dan benar yang menuntut
tindakan

(C). Kebudayaan dan kepribadian


Setiap masyarakat memberikan poengalaman tertentu. Timbul konfigurasi yang tidak
diberikan masyarakat lain kepada anggota. Adanya modal kepribadian yang khas daripada
anggota masyarakat tersebut.

(D). Relativisme kebudayaan, etnosentris, dan xenosentris


 Relativisme, berhubungan dengan lingkungan atau keadaan kebudayaan. Kita tidak
dapat menganalisis kebudayaan lain dengan motif atau kebiasaan kebudaannya
sendiri. Contohnya tradisi carok di madura
 Etnosentrisme, menentukan baik-buruknya kebudayaan lain dengan standar
kebudayaan sendiri dengan menekan pada keunggulan kebudayaan sendiri.
 Xenosentrisme, merupakan kebalikan etnosentrisme. Yaitu menilai kebudayaan asing
dengan menekan keunggulan pada kebudayaan asing dan membandingkan dengan
kebudayaan sendiri.
3. Sosialisasi merupakan bagian yang dipelajari oleh sosiologi.
(A). Apa itu sosialisasi dalam sosiologi
Sosialisasi adala sebuah proses dimana anak belajar menjadi masyarakat yang
berpartisipasi dalam menjalankan status dan perannya dalam lingkup masyarakat.

(B). Sebut dan uraikan teori tentang sosialisasi


 Menurut George Herbet Mead, proses sosialisasi dari atau manusia melalui
beberapa tahap yaitu persiapan (preparotory stage), meniru (play stage), siap
bertindak (game stage), penerimaan norma kolektif (generalizing). Anggota
masyarakat harus belajar peranan yang ada dimasyarakat mengambil peran dan
mengetahui peran yang dijalankan dan yagn dijalankan orang lain.
 Sosialisasi sekunder, yang mengenalkan individu yang telah disosialisasikan
kedalam sektor baru dari dunia objektif masyarakatnya. Resosialisasi, individu
diberi suatu dari yang baru. Desosialisasi, individu mengalami pencabutan dari
yang dimiliki. Anticipatory socialization, bentuk sosiologi sekunder yang
mempersiapkan seseorang untuk peranan baru menurut Robert K. Merton.

(C). Jelaskan yang menjadi agen dari sosialisasi


Agen sosial adalah pihak yang berperan bari proses sosialisasi. Agen sosial terdiri dari:
keluarga adalah agen sosial yang berpengaruh paling besar karena merupakan agen sosial
paling awal, teman sebaya adalah agen sosial dilingkup pertemanan dan bermain anak,
pendidikan formal adalah agen sosial dibidang pendidikan, media massa dan agen
lainnya.

(D). Sebut macam dan pola sosialisasi


Pola interaksi menurut Jeager yaitu:
 Repressive socialization, menekankan hukuman terhadap kesalahan. Cirinya
penekanan pada hukuman, menuntut kepatuhan anak, komunikasi satu arah,
keluarga sebagai significant other
 Participatory socialization, penekanan pada interaksi, komunikasi, kebutuhan
anak, anak pusat perhatian, keluarga sebagai generalized other

6. Dalam hubungan orang dengan orang, dengan kelompok, atau antar kelompok
terdapat peran dan kedudukan. Jelaskan tanggal tersebut, diantaranya:
(A). Pengertian status dan peran
Status adalah posisi seseorang dalam suatu kelompok. Menurut Ralph Linton, status
adalah kumpulan hak dan kewajiban. Peran adalah perilaku yang diharapkan dari
seseorang yang memiliki status tertentu.
(B). Aspek dalam peran
Seseorang tidak dapat mengisi suatu peran dengan senang dan sukses tanpa
disodialisasikan untuk menerima bahwa peran tersebut berguna, memuaskan, dan sesuai.
Haruslah belajar melaksanakan kewajiban dan menuntuk hak.

(C). Perilaku peran


Perilaku peran dilakukan oleh orang yang memiliki status tertentu. Perilaku peran
mungkin tidak sesuai atau berbeda dari peran yang diharapkan. Contohnya seragam,
tanda pangkat, gelar dll. Adalah alat bantu menyebabkan orang lain mengharapkan dan
merasakan perilaku yang diperlakukan peran tersebut dan mendorong peran.

(D). Manajemen kesan


Perilaku peran pemeranan peran tanpa sadar karena sudah terinternalisasi sebagai hasil
sosialisasi panjang. Upaya sadar untuk memproyeksi diri, menciptakan peran yang
diinginkan (erving goffman)

(E). Macam-macam status


 Ascribed status, status yang diberikan dan dimiliki sejak lahir contohnya gelar
kebangsawanan
 Achieved status, status yang diberikan karena sebuah hasil dari perjuangan atau
sebuah prestasi yang telah dicapai
 Assigned status, status yang diberikan karena sebuah jasa contohnya gelar
kepahlawanan.

Anda mungkin juga menyukai