Anda di halaman 1dari 9

Mengenal Ilmu Sosiologi

Oleh: Dr. Sugiyanto, M.Si., M.Si


Prodi Pendk Geografi FKIP UNS

A Pengertian Arti kata Sosiologi berasal dari kata yunani, socius (kawan) dan logos (ilmu), ilmu
Sosiologi tentang masyarakat atau ilmu yang mengkaji tentang masyarakat

Pitirin Sorokin Sosiologi Suatu ilmu tentang hubungan dan pengaruh timbal balik antara
aneka macam gejala gejala sosial,
Roucekj dan Warren Sosiologi Ilmu tentang hubungan antara manusian dalam kelompok
kelompnya
Selo Soemardjan dan Sosiologi adalah ilmu tentang struktur sosial dan proses-proses sosial serta
Soeleman Soemardi perubahan perubahan sosial

B Objek dan Objek Sosiologi Masyarakat dan perilaku sosial manusia dari sudul hubungan antar manusia
karakteristik dan proses proses yang timbul dari hubungan manusia dalam masyrakat.
Ilmu Sosiologi Ada 2 Obyek sosiologi: Objek Formal dan
Objek material sosiologi adalah kehidupan sosial, gejala-gejala dan proses
hubungan antara manusia yang memengaruhi kesatuan manusia itu sendiri.
Objek formal sosiologi lebih ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial
atau masyarakat. Dengan demikian objek formal sosiologi adalah hubungan
manusia antara manusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di
dalam masyarakat.
Sosiologi hendak mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku
sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya

Karakteristik sosiologi Sosiologi merupakan bagian dari ilmu sosial

Merupakan disiplin yang bersifat kategoris , membatasi pada apa yang terjadi
saat ini bukan mengenai apa yang harus terjadi (merupakan ilmu murni bukan
ilmu terapan.

Merupakan ilmu sosial yang empiris, faktual dan rasional, abstrak

Menghasilkan pengertian pengertian dan pola pola umum, dalam arti


mempelajari /menghasilkan prinsip-prinsip atau hukum hukum umum dari
interaksi antarmanusia individu maupun kelompok dan perihal sifat hakikat,
bentuk, isi, struktur, maupun proses dalam masyarakat

C Ruang lingkup Ruang lingkup kajian sosiologi lebih luas dari ilmu sosial lainnya. ]Hal ini
Sosiologi dikarenakan ruang lingkup sosiologi mencakup semua interaksi sosial yang
berlangsung antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta
kelompok dengan kelompok di lingkungan masyarakat.

Sosiologi pedesaan
Sosiologi Perkotaan
Sosiologi Industri
Sosiologi Medis
Sosiologi Wanita
Sosiologi Keluarga
Sosiologi Pendidikan
D Pendekatan dan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif
Metode
Sosiologi
Metode penelitian Metode deskriptif
Metode Eksplanatori
Metode Historis Komparatif
Metode Fungsional
Metode Studi Kasus
Metode survai
Teknik Pengumpulan Sosiometri
Data
Wawancara/ Intervie
Observasi
Observasi Partisipasi
E Ilmu Bantu dan Statistik
hubungan
dengan ilmu
lainnya
Psikologi
Etnologi
Arkeologi
F Kegunaan dan Kegunaan Mengetahui, mengidentifikasi dan mengatasi problem sosial
masalah
maslaah sosial
Memberikan ninformasi untuk mengatasi masalah masalah disorganisasi
kelaurga dan masyarakat
Sumber masalah ekonomi: kemiskinan pengangguran
sosial
Kesehatan: berjangkitnya penyakit menular, tingginya angka kematian,
rendahnya angka harapan hidup
Psikologi: Tingginya penderita stress, meningkatnya fenomena neorosis
Politik: tersumbatnya aspirasi politik massa, meningkatnya sistem pemeth
otoriter, tidak berfungsinya lembaga lembaga tinggi negara
Hukum: meningkatnya keajahata, korupsi, perkelahian, perkosaan ddan
sejenisnya

Contoh Fakta Konsep dan Generalisasi Dalam Sosiologi

No Fakta Konsep Generasasi

1 Interaksi Mayarakat Masyarakat itu dapat diibaratkan sebuah sistem, dimana dilamnya
masyarakat Jawa terdiri atas beberapa unsur atau elemen, yang memiliki fungsinya
Timur relative Masyarakat adalah golongan masing masing dan saling memiliki keterkaitan antarunsue tersebut
terbuka besar atau kecil yang terdiri dalam
dibandingkan dari beberapa manusia yang berproses untuk mencapai suatu tujuan
masyarakat di dengan atau karena
Jawa Tengah sendirinya bertalian secara
golongan dan erupakan Masyarakat di di desa lebih tinggi sifat kegotong royongnya
sistem sosial yang saling daripada masyarakat di kota. Oleh karena itu untuk memggerakkan
mempengaruhi satu sama lain pembangunan di pedesaan lebih mudah dari pada di Kota

Masyarakat adalah
sekelompok individu yang
mempunyai hubungan,
memiliki kepentingan
bersama, dan memiliki
budaya.

2 Pak Maryo di Peran Di Era globalisasi ini, peran negara dan bangsa dalam mengontrol
kampus berperan ataupun mengendalikan informasi sudah demikian jauh berbeda.
sebagai dosen, Peran adalah satuan Berbagai tantangan baru yang beroprasi serentak dalam suatu waktu
dirumah sebagai keteraturan perilaku yang di tingkat planet, mengindikasikan semakin hilangnya batas-batas
kepala keluarga diharapkan dari individu. kedaulatan dan otonomi politik, budaya, dan ekonomi yang dapat
dan di masyarakat Setiap hari, hampir semua mengikis integritas dan otonomi suatu negara dan bangsa.
sebagi ketua RW orang harus berfungsi dalam
banyak peran yang berbeda. Seorang bapak mempunyai peran yang lebih besar dibanding Ibu
Peran dalam diri seseorang dalam keluarga
ini sering menimbulkan
konflik. 3
3 Norma Sebagaikonsekuensi adanya perubahan sosial, para pendukung aliran
Suatu standar atau kode yang evolusi beranggapan bahwa norma norma sosial ikut berubah atau
memandu perilaku berevolusi
masyarakat. Norma-norma
tersebut mengajarkan kepada Norma agama cenderung lebih ditaati dari pada norma sosial
kita agar perilaku kita itu
benar, layak dan pantas.
Sanksi Orang oaring yang melanggar atauran sosial dalam masyarakat
cenderung akan dikucilkan
Sanksi merupakan upaya
dengan suatu konsekuensi Apakah seseorang pelanggar hukum akan dikenakan sanksi represif
yang diduga dapat ataukah kuratif, yang terpenting adsalah masyarakat dan pemerintah
mengurangi atau menurunkan harus menyediakan langkah restiitutif yang komprehensif dalam
kemungkinan untuk mengembalikan nama baik dan kedudukan seseorang yang
melakukan perbuatan mennyangkut hari depan dan kehormatannya
melanggar untuk masa yang
akan datang.

Sangsi merupakan kaidah


hukum yang selalu ada pada
setiap masyarakat, bangsa
dan negara, dalam rangka
mencapai ketertiban sosial.

4 Interaksi Sosial Sebagai makhluk sosial, manusia selalu berinteraksi baik secara
Interaksi sosial adalah proses individual maupun kelompok. Interaksi sosial itu dapat terjadi
sosial yang menyangkut melalui proses proses sugesti, identifikasi, simpati, dan imitasi.
hubungan ttimbal balik antar
pribadi, kelompok, maupun
pribadi dengan kelompok
5 Konflik Sosial Manusia hidup dalam kelompok dan saling bernteraksi Dalam
interaksi pada manusia selalu selalu terkandung benih benih konflik
Konflik sosial adalah sosial baik itu rasional atau irasional.
pertentangan sosial yang Konflik konflik sosial rasional memeiliki kecenderungan dapat
bertujuan menguasai atau dikelola secara positif, dapat diaktegorikan dari bagian yang integral
mengahncurkan pihak lain. dalam dinamika sosial, sedangkan konflik konflik irasional
Konflik sosial dapat berupa merupakan ipe konflik yang bersifat disfungsional.
kegiatan dari suatu kelompok Terbatasnya kedudukan dalam kehidupan masyarakat akan selalu
yang menghalangi atau akan terjadi persaingan dalam perebutan kedudukan tersebut dan
menghancurkan kelompok akan mengakibatnya konflik dalam masyarakat
lain, walaupun hal itu tidak
menjadi tujuan utama
aktivitas kelompok tersebut.
Dalam wujudnya, konflik itu
dapat tersembunyi maupun
terbuka

6 Perubahan sosial Perubahan sosial menunjuk pada perubahan fenomena sosial, baik
individu maupun kelompok, pada struktur sosial, pada hakikatnya
Perubahan sosial adalah dapat dipelajari, baik itu tentang sebab seba terjadinya, bagaimana,
segala transformasi pada proses perubahan, itu terjadi, maupun pengaruh-pengaruh yang
individu, kelompok, ditimbulkan oleh perubahan sosial tersebut
masyarakat dan lembaga
lembaga sosial yang
mempengaruhi sistem
sosialnya, termasuk di
dalamnya nilai, sikap, dan
pola perilaku diantara
kelompok dalam masyarakat.

Contoh Teori teori Sosiologi

No Teori Tokoh Deskripsi


1 T Fungsional Emile Teori fungsionalisme struktural menganggap stratifikasi sosial atau hierarki sebagai
Struktural Durkheim, sebuah keniscayaan. Setiap masyarakat bekerja dalam sebuah sistem yang
Talcott terstratifikasi dan semuanya berfungsi sesuai kebutuhan sistem sosial. Singkatnya,
Parsons stratifikasi merupakan kebutuhan dari sebuah sistem. Perlu digarisbawahi bahwa
stratifikasi bukan tentang seseorang yang menempati ’jabatan’ tertentu, tapi tentang
posisi sosial dalam sebuah sistem. Setiap posisi bisa diibaratkan organ tubuh, maka
ada jantung, hati, ginjal, dan sebagainya. Semua organ bekerja memenuhi kebutuhan
fungsional bagi tubuh. Jika salah satu posisi sosial tidak berfungsi, sistem sosial
akan kacau. Masyarakat mengalami disorganisasi.

Gagasan inti: Sistem sosial ibarat organ tubuh

2 Teori Konflik Karl Marx, Teori konflik berkembang sebagai reaksi teori fungsionalisme struktural. Teori
Randal konflik memiliki akar tradisi dari Marxian. Teori konflik melihat relasi sosial dalam
Collins sebuah sistem sosial sebagai pertentangan kepentingan. Masing-masing kelompok
atau kelas memiliki kepentingan yang berbeda. Perbedaan kepentingan ini ada
karena beberapa sebab: Pertama, manusia memiliki pandangan subjektif terhadap
dunia. Kedua, hubungan sosial adalah hubungan saling memengaruhi atau orang
mempunyai efek pengaruh terhadap orang lain. Ketiga, efek pengaruh tersebut
merupakan potensi konflik interpersonal. Dengan demikian stratifikasi sosial berisi
relasi yang sifatnya konfliktual.
Gagasan inti: Struktur relasi sosial dibentuk oleh konflik kepentingan

3 Teori Herbert Prinsip dasar teori interaksionisme simbolik adalah manusia memiliki kapasitas
interaksionisme Blumer untuk berpikir dan pemikirannya dibentuk oleh interaksi sosial. Dalam proses
simbolik interaksi, manusia mempelajari makna dan simbol-simbol yang mengarahkannya
pada kapasitas menjadi berbeda dengan lainnya. Makna dan simbol memungkinkan
manusia untuk bertindak dan berinteraksi secara berbeda, misalnya cara orang
memaknai kesuksesan berbeda-beda atau perbedaan bahasa yang digunakan setiap
suku juga berbeda. Manusia mampu memodifikasi atau mengubah makna yang
mereka gunakan dalam proses interaksi sesuai interpretasi atas situasi sosial.
Mengubah makna dan simbol dilakukan dengan pertimbangan untung rugi,
kemudian memilih salah satunya. Perbedaan pola tindakan dan interaksi
menciptakan perbedaan kelompok dalam masyarakat.

Gagasan inti: Pemikiran seseorang dibentuk oleh interaksi sosial

4 Teori Karl Marx, Teori strukturalisme menekankan pada pentingnya struktur dalam memengaruhi atau
strukturalisme Sigmund bahkan menentukan tindakan manusia. Stuktur merupakan elemen tak kasat mata
Freud, yang mengatur tindakan seseorang. Terdapat perdebatan mengenai dimana
Claude Levi sebenarnya struktur berada. Struktur bisa berada di tempat yang dalam seperti pada
Strauss pemikiran manusia. Ada pula yang mengatakan, struktur berada di luar individu
seperti struktur sosial berupa norma dan nilai. Pendapat lain mengatakan struktur
terdapat dalam bahasa seperti pada studi-studi linguistik. Tidak menutup
kemungkinan pula struktur berada dalam relasi antara individu dengan struktur
sosial. Teori strukturalisme meletakkan struktur sebagai faktor determinan dari
tindakan sosial.

Gagasan inti: Tindakan manusia ditentukan oleh sistem struktur


5 Teori modernisme Jurgen Teori modernisme dapat dideskripsikan melalui jargon-jargon yang muncul pada era
Habermas, filsafat modern seperti, kemajuan, rasionalitas, dan kesadaran. Teori modernisme
Anthony selalu berorientasi pada kemajuan dan apapun yang mendapat label kemajuan atau
Giddens, progres selalu dianggap lebih baik. Sebagai contoh, pembangunan infrastruktur
Zygmun sebagai proses modernisasi cenderung dilihat sebagai periode historis yang lebih
Baumann baik dibanding sebelumnya. Kondisi kekinian yang mengalami proses pembaruan
senantiasa berada dalam tahap kemajuan. Teori modernisme percaya pada
perkembangan sejarah yang linier, dari primitif menuju modern, dari
keterbelakangan menuju kemajuan. Pada poin ini, terdapat pengaruh positivisme
pada teori modernisme. Modernisme membawa peradaban umat manusia pada era
modern yang saat ini sering disebut oleh para ilmuwan sebagai era ’modernisme
tingkat lanjut’, ’modernitas sebagai projek yang belum kelar’, ’masyarakat resiko’,
dan lain sebagainya.

Gagasan inti: Kita sedang berada di era modern

Anda mungkin juga menyukai