Kelas : KESOS 1A
Dosen : Drs.H.Bangun P.Lubis, S.Sos.M. Si
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Masalah
C. Tujuan
A. Pengertian Sosiologi
Istilah sosiologi berasal dari kata socious (bahasalatin) yang artinya teman
atau kawan, dan logos (bahasaYunani) yang artinyailmupengetahuan. Secarah
arfiahsosiologi berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan antar teman.
Yang dimaksud hubungan antar teman meliputi antara orang yang satu dengan orang
yang lain, baik yang bersungguh-sungguh teman atau sahabat maupunlawan atau
musuh. Pengertian ini diperluas sedikit menjadi Sosiologi adalah ilmu pengetahuan
yang mempelajari interaksi manusia di dalam masyarakat.
Istilah sosiologi digunakanpertama kali oleh seorang filosof dari Perancis yang
bernama Auguste Marie Francois Savier Comte, ini terkenal dengan sebutan Auguste
Comte padatahun (1798 1857), dalam bukunya Course de Philosophie
Positive.Karena jasanya maka Auguste Comptedi sebut sebagai Bapak Sosiologi.
Menurut ahli sosiologi lain yakni Emile Durkheim, sosiologi adalah suatu ilmu
yang mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta yang mengandung cara bertindak,
berpikir, berperasaan yang berada di luar individu di mana fakta-fakta tersebut
memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu.
Objek dari sosiologi adalah masyarakat dalam berhubungan dan juga proses
yang dihasilkan dari hubungan tersebut. Tujuan dari ilmu sosiologi adalah untuk
meningkatkan kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi
dengan lingkungan sosialnya.
B. Interaksi Sosiologi
Interaksi sosiologi adalah hubungan timbal balik antara individu dan individu
dengan kelompok atau dengan kelompok dalam berbagai bentuk
kerjasama,persaingan,atau pertikaian.
Menurut Tim Sosiologi (2002), ada empat ciri - ciri interaksi sosial, antara lain (p.23):
a. Jumlah pelakunya lebih dari satu orang
b. Terjadinya komunikasi diantara pelaku melalui kontak sosial
c. Mempun yang diimaksud atau tujuan yang jelas
d. Dilaksanakan melalui suatu pola sistem sosial tertentu
a. Sugesti
Sugesti adalah pemberian pengaruh pandangan seseorang kepada orang lain
dengan cara tertentu, sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh
tersebut tanpa berpikir panjang.
b. Imitasi
Imitasi adalah tindakan atau usaha untuk meniru tindakan orang lain sebagai
tokoh idealnya. Imitasi cenderung secara tidak disadari dilakukan oleh seseorang.
c. Identifikasi
Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk
menjadi sama dengan orang lain.
d. Simpati
Simpati adalah suatu proses seseorang yang merasa tertarik pada orang lain.
e. Empati
Empati adalah kemampuan mengambil atau memainkan peranan secara efektif
dan seseorang atau orang lain dalam konsidi yang sebenar-benarnya.
f. Motivasi
Motivasi adalah dorongan, rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan
seorang individu kepada individu yang lain sedemikian rupa sehingga orang yang
diberi motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara
kritis, rasional, dan penuh tanggung jawab.