Anda di halaman 1dari 109

Pengantar Psikologi

umum

Wahyu Kurniawan M.Psi.,Psikolog


KONTRAK BELAJAR
• Aktif di kelas
• Hp di silent
• Kondusif
• Telat hanya diperkenankan 10 menit
• Menggunakan kostum/pakaian yang telah
disiapkan/atur
• Kerapian
– Walgito. (2004). Pengantar Psikologi umum. Yogyakarta: Andi
– Sarwono. (2012). Pengantar psikologi umum. Jakarta: Rajawai Perss
– Cozby. (2009). Methods in behavioral research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
– Semiun (2014). Teori-teori kepribadian. Yogyakarta: Kanisius
– Crain (2007) Teori perkembangan. Yogyakarta: Pustaka pelajar
– Berk. 2012. Development through the lifespan dari parental sampai remaja
(transisi menjelang dewasa). Pustaka pelajar
– Riyono (2012). Motivasi Dengan Perspektif Psikologi Islam”..
Yogyakarta:Quality Publishing
– Sugihartono dkk (2007). Psikologi pendidikan. Yogyakarta: UNY Perss
– Irham & Wiyani (2013). Psikologi pendidikan, teori dan aplikasi dalam
proses pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
– Hamalik (2010). Proses belajar mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
TIPEKAL CARA BERPIKIR (Mantan istri
presiden Amerika 2009)
• BERPIKIR BESAR adalah tipekal orang yang biasanya
menelurkan segala macam ide, gagasan, kritikan, saran, tak sering
menyalahkan, penyabar, analitis dan suka terhadap tantangan
• BERPIKIR TINGKATAN SEDANG, tipekal
seseorang yang biasanya tak pernah menelurkan ide, selalu ikut,
kemampuan pemecahan masalahnya jarang terlihat
• BERPIKIR TINGKATAN TERENDAH, tipekal orang
yang santai, menyalahkan, fasif, jarang memberikan ide, suka
menyerah, tak suka tantangan, berpikir dan bertindak secara
sederhana, dan suka rutinitas
• LANTAS DIMANAKAH POSISI ANDA??????????
Psikologi??? Suatu Pengantar
• Asumsi tentang psikologi
• Ilmu gendam
• Ilmu yang mempelajari masalah orang lain
• Ilmu memprediksikan/ramalan tentang
kehidupan orang banyak
• Ilmu yang mempelajari tentang perilaku dengan
gangguan
Benarkah demikian?
Analisis kasus
• Ada seorang anak kecil yang sedang terjatuh di
atas kursi tempat duduknya, dan anak kecil
tersebut kemudian menangis dan berharap ayahnya
mengangkat dan melindunginya. Dalam situasi
yang berbeda, tak jarang seorang ayah bukanlah
membujuk anaknya melainkan menyalahkan kursi
tersebut sehingga anaknyapun ikut diam dan
sedikit dapat ditenangkan.. Apa yang harus kita
benarkan, sebelum kita menjelaskan apa itu
psikologi????
Pengantar
• Psikologi berasal dari kata psyche yang artinya
jiwa dan logos adalah ilmu
• Psikologi sebagai ilmu hal ini disebabkan ada
objek, metode, sejarah, serta sistematika
• Perbedaan antara psikologi dengan ilmu lainnya
(objek material dan objek formal)
• Jiwa=nyawa=sukma=roh=ziel
• Jiwa adalah kekuatan hidup, menyebabkan
manusia berpikir, berperasaan (Ki hajar
dewantara)
• Penjabaran jiwa menurut aristoteles (Anima
vegatativa, sensitiva, intelektiva)
• Psikologi adalah the science of human
consciousness (Wundt dalam walgito, 1997)
• Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
perilaku, aktivitas, manifestasi dari jiwa
(Walgito)
Letak kedudukan psikologi
• Hubungan psikologi dengan biologi seperti
masalah keturunan, intelegensi, sifat, perubahan
fisiologis terhadap kepribadian
• Hubungan psikologi dengan sosilogi antara lain
ialah mempelajari manusia dalam sisi
masyarakat, bermasyarakat
• Hubungan psikologi dengan ilmu keperawatan
adalah memahami kondisi klien dalam sisi
terapeutik
Ragam pengembangan ilmu
psikologi
• Psikologi perkembangan
• Psikologi sosial
• Psikologi pendidikan
• Psikologi kepribadian
• Psikologi kriminal
• Psikologi perusahaan
Jiwa adalah
Kesehatan implementasi dari
Psikologi
perilaku maka perilaku
selalu menjadi objek
kajian beberapa ilmu
sosial seperti
antropologi, sosiologi,
psikologi, ekonomi,
kesehatan
(Koenjaraningrat,
dalam Walgito, 2003
ALIRAN DALAM PSIKOLOGI
• PSIKOANALISA
BEHAVIORALISTIK
• GESTAL
• HUMANISTIK
• KOGNITIF
Perilaku manusia
• Perilaku adalah respon terhadap suatu stimulus
• Perilaku dibagi menjadi dua 1. perilaku nampak
(Overt behavior) 2. perilaku tidak tampak (innert
behavior)
• B= F (E,O) yang menandakan bahwa perilaku
tergantung dengan lingkungan dan organisme yang
bersangkutan. (Lewin dalam walgito, 2005)
• Penelitian Rogers (1974) mengungkapkan bahwa sebelum orang
mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru), didalam diri orang
tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni:
• Awareness (kesadaran), yakni orang tersebut menyadari dalam arti
mengetahui setimulus (objek) terlebih dahulu.
• Interest (ketertarikan), yakni orang mulai tertarik kepada
stimulus.
• Evaluation (evaluasi), menimbang – nimbang baik dan tidaknya
stimulus bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih
baik lagi.
• Trial (mencoba), dimana orang telah mulai mencoba perilaku baru.
• Adoption (menerima), dimana subjek telah berperilaku baru sesuai
dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.
Pembentukan perilaku
• Kondisioning perilaku dibentuk berdasarkan kebiasaan.
Dengan cara membiasakan diri untuk melakukan aktifitas
maka hal itulah menjadi perilaku (gosok gigi, bangun
pagi) (Pavlov, Thorndaike)
• Insight pembentukan perilaku yang dibentuk berdasarkan
pemahaman. Contoh jangan datang terlambat, penggunaan
helm (Kohler)
• Pembentukan dengan menggunakan model. Perilaku yang
didapatkan berdasarkan contoh ketika orang tua merokok
maka anak akan merokok social learning theory
(Bandura)
Pembentukan perilaku (WHO,
1984)
• Pemikiran dan perasaan (pengetahuan,
kepercayaan, sikap)
• Tokoh penting berdasarkan panutan
• Sumber daya
• Perilaku normal
Pandangan perilaku dalam pendekatan
teori
• Insting/Bawaan (McDoughall)
• Drive/dorongan
• Insentif/reinsforcement
• Atribusi/penyebab orang berperilaku
• Kognitif
Perubahan perilaku
• Internal ialah dari dalam diri (ras, IQ, bakat,
kepribadian,)
• Ekternal (pendidikan, agama, kebudayaan,
lingkungan, sosial ekonomi)
Perilaku abnormal
• APA itu perilaku
abnormal???????????????????????????????????
??
Kriteria perilaku abnormal (Nevid,
2007)
• Perilaku yang tidak biasa
• Perilaku yang tidak dapat diterima secara sosial
• Persepsi atau interpretasi yang salah terhadap
realitas
• Stress personal
• Perilaku maldatif (ketidakbahagiaan/alkoholik)
• Perilaku berbahaya
History perilaku abnormal
• Model demonologi (trephination) ditemukan
lubang dikepala
• Pengetahuan
Biologi ditemukan kerusakan syaraf
Psikologi/Akar masalah
Sosiokultural
Biopsikososial
Manusia dalam perkembangannya
• Nativisme (Schopenhoer)
• Empirisme (Jhon locke)
• Kovergensi (William)
apa yang anda lihat??
Persepsi????
Persepsi
• Kesan membentuk persepsi. Persepsi
adalah proses penginderaan yang
diinterpretasikan, sehingga mampu
memahami lingkungan sekitar
(Davidoff, Taylorr, Murpy)
Pembentukan kesan
• Interpretasi terlalu cepat dengan indikasi
informasi minim namun menyimpulkan terlalu
umum
• Fokus pada ciri yang menonjol
• Penelompokan stimulus
• Pembiasaan kognitif
• Kebutuhan dan tujuan personalnya
Persepsi dapat diterima melalui
• Peran
• Petunjuk/ciri fisik (baby face adalah orang yang ramah)
• Kemenonjolan/ Figure ground (pemudi menggunakan
kursi roda)
• Perilaku/karakteristik
• Kategorisasi (Ras, Gander, kelas sosial)-sterotipe
• Efek kontesks (Contrast dan asimilasi )
Faktor dalam mempersepsikan
• Objek yang dipersepsi
• Alat indera, syaraf
• Perhatian
Skema terjadinya persepsi

ST ST

ST

ST
SP

FI

L---S---O---R---L
Pengorganisian persepsi
• Element
• Gestalt
Motivasi
• Ialah keinginan untuk melakukan sesuatu dan
menentukan kemampuan bertindak untuk
bertindak memuaskan individu

drive

Goal perilaku
MCCleand menterjemahkan
motivasi
• Kebutuhan untuk berprestasi
• Kebutuhan akan kekuasaan
• Kebutuhan afiliasi
Jenis motif
• Fisiologis
• Sosial (prestasi, afiliasi, kekuasaan)
• Ekplorasi, kompetensi dan akualisasi
PENGARUH SOSIAL DAN
INTERAKSI SOSIAL
• Peniruan gaya rambut fasha
• Penggunaan baju muslim ala syahrini
• Konformitas adalah tedensi untuk menguba
keyakinan atau perilaku seseorang agar sesuai
dengan perilaku oranglain
• Pengalaman konformitas dipengaruhi oleh
kebudayaan
Alasan mengapa konformitas
dilakukan
• Keinginan untuk bertindak benar
• Keinginan agar disukai
• Membenarkan konformitas
Konformitas dan kepatuhan
• Sosok berwenang
• Dukungan kelompok
Jenis konformitas
• Konformitas ada 2 jenis yaitu a) Konformitas
public (public conformity) yaitu bila di depan
umum seseorang menampilkan perilaku yang
sama tapi belum tentu orang tersebut nyaman
dengan perilakunya tersebut atau dengan kata
lain ,melakukan atau mengatakan apa yang
orang lain di sekitar kita katakana atau lakukan
• )penerimaan pribadi (private acceptance) yaitu
bila seseorang menampilkan perilaku sesuai
dengan penerimaan pribadinya sendiri yang
membuatnya nyaman dengan perilaku tersebut
dan benar-benar merasakan atau berpiki seperti
orang lain,
Ada 3 faktor yang mempengaruhi
konformitas, yaitu:
• Kohesivitas/derajat ketertarikan yang dirasa oleh
individu terhadap suatu kelompok.
• Ukuran kelompok
• normative focus theory
Faktor penolakan konformitas
• Keinginan individual
• Keinginan mempertahankan
• Pengaruh yang tidak cukup kuat
Interaksi sosial
• Interaksi sosial adalah hubungan individu satu
dengan lainnya
• B= F (OE)
• Terdapat 3 aspek yang mendasari terjadinya
interaksi sosial (Sarwono, 2013)
1.Komunikasi (informan, penerima, berita, alat
pengiriman, sistem pemaknaan)
2.Pengirim dan penerima berita
3.Berita yang dikirim (fakta, emosi, kombinasi)
Faktor interaksi sosial
• Imitasi
• Sugesti (kritis terhambat, dissosiasi, mayoritas,
otoritas, pendapat terdahulu)
• Identifikasi
• Simpati
Prasyarat interaksi sosial
• Kontak sosial
1.Perorangan
2.Perorangan dengan kelompok
3.Kelompok dengan kelompok
• komunikasi
Jenis komunikasi dalam proses
interaksi sosial
• Komunikasi searah
• Kmunikasi dua arah
Struktur komunikasi
• Jenis bintang
• Hubungan langsung
Kesalahan dalam komunikasi
• Terbatasnya pembendaharaan kata
• Terbatasnya daya ingat
• Kabar angin
• Sikap
Proses pembentukan dan perubahan
sikap dalam interaksi sosial
• Adopsi
• Diferensiasi
• Integrasi/bertahap
• Trauma
Gillin dan Gillin ada 2 proses sosial
yang timbul dari interaksi sosial
• Asosiatif
• Akomodatif (mengurangi pertentangan,
pencegahan, kerjasama, peleburan)
Proses disosiatif
• Persaingan (ekonomi, kebudayaan, kedudukan,
ras)
• Kontavensi/hasutan
• pertikaian
Konsep diri
• Sebelum tau identitas sosial maka kenali dulu diri dan
identitas diri
• Konsep diri merupakan merupakan sekumpulan keyakinan
tentang diri seperti siapa diri kira, apa kelebihan dan
kekurangan kita
• Seseorang yang memiliki self estem yang baik biasanya
pula dapat menanggapi masalah dengan baik (Wood &
Barrett, 2003)
• Dalam penjelasan konsep diri dan self estem ini biasanya
dimunculkan sejak dini dan berkembang hingga menjelang
remaja
Pengantar Perkembangan
Istilah tumbuh kembang adalh 2 cakupan peristiwa yang sifatnya berbeda namun
saling berkaitan. Yaitu perkembangan dan pertumbuhan

Pertumbuhan identik dengan masalah dalam jumlah, ukuran, besaran, dimensi sel
dan tingkat sel serta kesimbangan metabolik (Fisik)

Perkembangan ialah mengenai bertambahnya kemampuan dalam struktur dan


fungsi tubuh, jaringan, kematangan intelektual dan tingkah laku (fungsi organ)

Faktor yang mempengaruhi mengenai perkembangan ialah genetik, biologis,


psikologi, sosial dan perilaku
Tahapan tumbang
• Masa pranatal
a. Masa embrio (konsepsi-8 minggu)
b. Masa janin (9 minggu-lahir)
• Masa bayi 0-1 tahun
a. Masa neo natal
b. Masa pasca neo natal
• Masa prasekolah (1-6 tahun)
• Masa sekolah
a. Masa praremaja 8-13
b. Masa remaja lanjut 13-18
Faktor yang mempengaruhi
TUMBANG
• Faktor genetik
• Faktor lingkungan
• Faktor lingkungan pranatal
1. Gizi ibu pada saat hamil
2. Mekanis (trauma ketuban, posisi janin pada uterus)
3. Toksin/zat kimia (Thalidomine, phentionin, methadion)
4. Endokrin (penambahan dan perubahan hormon)
5. Radiasi
6. Infeksi (Rubella, HIV, herpes, polio, campak)
7. Stress
8. Imunitas
9. Anoksi embrio (berat badan rendah )
Faktor psikososial

NO Indikator dampak
1 Stimulasi
2 Motivasi anak
3 Ganjaran/hukuman
4 Kelompok teman sebaya
5 Stres
6 Sekolah
7 Cinta dan kasih sayang
Faktor keluarga

NO Indikator dampak
1 Pekerjaan
2 Pendidikan
3 Jumlah saudara
4 Stabilitas rumah tangga
5 Kepribadian ayah
6 Keadaan politik
Tahap-tahap perkembangan
psikoseksual
• Tahap pertama ialah tahap oral yang ada pada
bulan pertama, padatahapan ini freud
mempercayai bahwa jika seorang bayi mampu
mengeluarkan suara disebabkan menghisap
puting ibunya. Pada tahapan ini biasanya bayi
akan terbawa-bawa ketika menghisap jari ketika
puting susu ibu sudah tidak lagi dilakukan.
Tahapan ini sosok ibu adalah sosok yang tidak
terpisahkan.
• Tahapan kedua ialah tahap anal hal ini terjadi
pada tahap pertama tahun kedua dan ketiga.
Pada wilayah ini, fokus ketertarikan pada
tahapan anal. Pada tahapan ini pula anak akan
diajarkan toilet training. Pada tahapan ini pula
anak tanpa disadari akan mempelajari tindakan
yang bisa dilakukan dan tidak boleh dilakukan
Tahap falik
berada pada tahap usia 3-6 tahun, pada tahapan ini
anak mulai menyadari bahwa terdapat perubahan
fisik, selalu membanding-bandingkan tubuhnya.
Tahapan ini yang akan menjadikan anak seolah-
olah mempelajari bagaimana sikap sebagai lelaki
atau wanita.
Tahap latensi
• Tahapan ini akan berakhir pada usia 11 tahun
pada tahapan ini anak biasanya mulai tertarik
pada hal hal tertentu.
Tahap genital (pubertas)
o Dimulai usia 11 tahun untuk anak perempuan
dan 13 tahun pada anak perempuan. Pada
tahapan ini anak anak mulai membebaskan diri
dari beberpa aturan dan belajar untuk
memisahkan diri
Piaget
• Pada teori ini, jarang ilmuan mampu membuat
teori seakurasi dan sepenting peget yang
merupakan salah satu tokoh yang membuat
konsepsi di bidang intelektual
Periode perkembangan secara
umum
• Periode 1 ialah sensori-motorik (0-2 tahun). Bayi mulai
mengorganisasikan skema tindakan fisik mereka seperti menghisap,
menggenggam dan memukul untuk menghadapi duia yang muncul
dihadapan
• Periode 2 ialah pra-operasional (2-7) tahun. Anak-anak belajar
berpikir menggunakan simbol dan pencitraan namun pikiran mereka
masih tidak sistematis dan tidak logis.
• Periode 3 operasional kongkrit (7-11). Anak-anak mengembangkan
kemampuan berpikir sistematis, namun hanya ketika mereka dapat
mengacu kepada objek-objek dan aktivitas kongret
• Periode berpikir formal (11 tahun-dewasa) mengembangkan
kemampuan untuk berpikir sistematis menurut rancangaan yang murni
abstrak dan hipotesis
Kebutuhan dasar anak (Titi dalam
Soetijaningsih, 1995)
• Kebutuhan fisik-biomedis (ASUH)
1.Pangan gizi
2.Perawatan kesehatan dasar imunisasi, asi
3.Papan
4.Higienes dari lingkungan
5.Sandang
6.Kesegaran jasmai
• Kebutuhan emosi (ASIH) kasih sayang dai
orangtua, erat, mesrah selaras dengan fisik,
mental maupun psikososial.
• Kebutuhan stimulasi mental (ASAH)
perkembangan sosial: kemandirian, ketrampilan,
kecerdasan, moral kepribadian, moral etika dan
produktifitas.
Sumber dari pengetahuan akan diri
• Sosialisasi
• Penilaian yang direfleksikan/ Looking Glass self (Cooley,
2003)
• Tanggapan dari orang lain
• Persepsi diri
• Label yang melambangkan kondisi (Senang dengan
seseorang)
• Kekhasan dari lingkungan contoh tada memiliki sikap santai
dan punya pemahanan yang luas
• Penilaian komparasi ialah meminta penilaian dari orang lain
Gangguan kepribadian avoidan,
tergangtung, kompulsif dan agresif pasif
• Avoidan menghindari dan rasa takut dengan
keramaian, takut dilecehkan
• Tergantung
• Kompulsif (rigid, memperhatikan hal terkecil)
• Agresif pasif
APA ITU KEPRIBADIAN
• Personality berasal dari bahasa yunani yaitu prosopon
atau persona yang artinya ialah topeng.
• Allport menjelaskan bahwa kepribadian adalah suatu
organisasi dinamis dalam diri individu yang terdiri dari
sitem psikofisik yang menentukan cara penyeusuaian
diri dari individu terhadap lingkungan
• Phares menjelaskan bahwa kepribadian ialah lembaga
atau pola yang khas dari pikiran, perasaan, dan tingkah
laku yang membedakan satu dengan yang lainnya
Sehingga disimpulkan bahwa kepribadian

• Bersifat lebih umum


• Ciri khas yang membedakan 1 dan lainnya
• Berjangka lama yaitu sifat yang tidak mudah
sepanjang hidup
• Bersifat kesatuan yang dipakai untuk
memandang diri sebagai unit tunggal
• Berfungsi sebagai yang baik dan buruk
Gangguan kepribadian avoidan,
tergangtung, kompulsif dan agresif pasif
• Avoidan menghindari dan rasa takut dengan
keramaian, takut dilecehkan
• Tergantung
• Kompulsif (rigid, memperhatikan hal terkecil)
• Agresif pasif
Tahap-tahap perkembangan
psikoseksual
• Tahap pertama ialah tahap oral yang ada pada
bulan pertama, pada tahapan ini freud
mempercayai bahwa jika seorang bayi mampu
mengeluarkan suara disebabkan menghisap
puting ibunya. Pada tahapan ini biasanya bayi
akan terbawa-bawa ketika menghisap jari ketika
puting susu ibu sudah tidak lagi dilakukan.
Tahapan ini sosok ibu adalah sosok yang tidak
terpisahkan.
• Tahapan kedua ialah tahap anal hal ini terjadi
pada tahap pertama tahun kedua dan ketiga.
Pada wilayah ini, fokus ketertarikan pada
tahapan anal. Pada tahapan ini pula anak akan
diajarkan toilet training. Pada tahapan ini pula
anak tanpa disadari akan mempelajari tindakan
yang bisa dilakukan dan tidak boleh dilakukan
Tahap falik
berada pada tahap usia 3-6 tahun, pada tahapan ini
anak mulai menyadari bahwa terdapat perubahan
fisik, selalu membanding-bandingkan tubuhnya.
Tahapan ini yang akan menjadikan anak seolah-
olah mempelajari bagaimana sikap sebagai lelaki
atau wanita.
Tahap latensi
• Tahapan ini akan berakhir pada usia 11 tahun
pada tahapan ini anak biasanya mulai tertarik
pada hal hal tertentu.
Tahap genital (pubertas)
o Dimulai usia 11 tahun untuk anak perempuan
dan 13 tahun pada anak perempuan. Pada
tahapan ini anak anak mulai membebaskan diri
dari beberpa aturan dan belajar untuk
memisahkan diri
Kepribadian berdasarkan Thurstone
• Opennes to experience (Gagasan baru VS
tradisional)
• Conscientiousness (teratur vs tidak teratur)
• Extraversion (ceria VS pendiam)
• Agreeableness (Sosial VS agresif)
• Neuroticism (Emosional VS terkendali)
Ekpresi kepribadian
• Penampilan fisik
• Temprament
• Kecerdasan dan kemampuan
• Arah minat dan pandangan terhadap nilai
• Sikap sosial
• Motivasi
• Pembawaan diri
Teori tipe (Hippocrates)
• Sanguin ialah dengan penuh semangat dan
atletis
• Kolerik ialah mudah marah, selalu tegang
• Melankolis ialah mudah lelah, namun fleksibel
• Plegmatik cenderung menarik diri
Gangguan Kepribadian
• Paranoid ialah penu dengan sifat curiga,
hipersensitif, dan suka menuduh
• Skizoid ialah tidak mampu dan menghindari
menjalin hubungan sosial terkesan dingin, tidak
ramah
• Skizotipe ialah menyendiri, menghindari orang
banyak, pikiran yang tidak dapat dimengerti
oleh orang lain, tahayul
Gangguan kepribadian historik,
narsistik, antisosial
• Histrionik ialah senang mendramatisir sesuatu
• Narsistik
• Antisosial
Gangguan kepribadian avoidan,
tergangtung, kompulsif dan agresif pasif
• Avoidan menghindari dan rasa takut dengan
keramaian, takut dilecehkan
• Tergantung
• Kompulsif (rigid, memperhatikan hal terkecil)
• Agresif pasif
PENDIDIKAN SEBUAH
CAKRAWALA
• Konfrensi Internasional yang diselenggarakan oleh
PGRI pada awal tahun 2010 dengan tema “The Child
Friendly school” yang merupakan gagasan utama
pendidikan abad ke 21. Tema ini diambil karena
pendidikan di berbagai belahan dunia tengah dilanda
oleh kekhawatiran pendidikan yang telah berubah
paradigmanya. Dengan berbagai sistem pengajarannya
secara tidak langsung melemahkan kreatifitas peserta
didik untuk mencapai berbagai standar pendidikan
(Tilaar dalam Dananjaya, 2013).
Metode pengajaran pedagogik
• Defenisi belajar adalah modifikasi atau memperteguhkan
kelakuan melalui pengalaman (learning is defined as the
modification or strengthening of behavior through
experiencing)
• Sehingga dapat dijelaskan yang namanya belajar
1. Situasi bertujuan dan dapat diterima oleh masyarakat
2. Atas keinginan sendiri
3. Terdapat usaha yang menyenangkan dan tidak
4. Hasil awalnya ialah tingkahlaku
5. Ialah proses
6. Memberikan reaksi
Hasil pembelajaran
• Pengetahuan
• Kebiasaan
• Keterampilan
• Emosional
• Relasi
• Jasmani
• Sikap dan budi pekerti
Ciri ciri belajar (William Burton)
• Proses yang melampaui
• Berpusat pada tujuan
• Mendorong termotivasi secara kontinu
• Proses belajar didasari oleh keturunan dan
lingkungan
• Usaha yang berbeda
• Dibawah bimbingan bukan tekanan
Pengajaran
• Membentuk budaya manusia
• Pewarisan
• Bahan pengajaran berbasis dari kebudayaan
Faktor
• Internal berupa fisiologis, psikologis
• Ekternal berupa non sosial seperti cuaca, kondisi
lingkungan, pengajaran para guru, kurikulum,
gedung
Pengajaran andagogi
• Yang berasal dari bahasa yunani yang artinya
memimpin, atau disebut juga ilmu membentuk
manusia
• Menggunakan pendekatan student centter
Perbandingan pedagogi dan
andragogi
NO Asumsi Pedagogik andragogi
1 Tentang peserta Peserta didik Diarahkan mampu mengarahkan diri
didik dipandang sebagai sendiri
manusia yang
tergantung, masyarakat
harus bertangung
jawab
2 Fungsi pengalaman Hanya ditekankan pada Peserta diminta berekplorasi
peserta didik titik awal
3 Kesiapan Harus siap dikatakan
masyarakat
4 Orientasi Peserta didik Berproses pada kegiatan dan orientasi
menyadari bahwa ini pada pengembangan diri
adalah proses
penyampaian materi
5
Asas konseling (Prayitno dalam
Amti, 1999)
• Kerahasiaan (Confiedential)
• Kesukarelaan
• Keterbukaan
• Kekinian
• Kemandirian
• Alih tangan
• Tut wuri handayani
APGA
• Kerahasiaan
• Memahami pembatas
• Hindari pertanyaan yang tidak relevan
• Perlakuan baik
• Melepaskan unsur budaya etc
Tahapan dalam konseling (Iyet
dlam Latipun)
• Rapport
• Pengumpulan data
• Menentukan hasil yang ingin dicapai
• Mengemukakan alternatif
• Generalisasi
Ciri konselor (NVGA)
• Minat dan penyabar
• Peka terhadap sikap oranglain
• Emosi stabil
• Dipercaya
• Menghargai fakta
Kepribadian konselor (Corey, 2009)
• Memiliki identitas
• Menghargai diri sendiri
• Memahami kekurangan dan kekuatan
• Terbuka atas perubahan
• Memperluas kesadaran
• Toleransi
• Memahami
• Tidak memilih
• Tulus
• Gentelment
Konselor sebagai pendengar
• Berhenti berbicara
• Enak
• Menunjukkan sebagai pendengar yang baik
• Singkirkan hal yang mengganggu
• Empati
• Sabar
• Kuasai emosi
• Tenang dalam argumentasi
Jhonson menterjemahkan nonverbal
yang efektif
• Nada lembut
• Senyuman
• Anggukan kepala
• Tatapan mata langsung
• Sentuhan haus
Non verbal yang harus dimiliki
konselor (Atending behavior)
• Kontak mata
• Sikap tubuh terbuka
• Tulus
• Membungkukkan badan
• Posisi yang wajar
Patterson (dalam George & Cristiani,1981 dan dalam Gunarsa,
1996) juga memperjelas mengenai hal-hal yang bukan merupakan
•konseling,
: antara lain yaitu
• Konseling bukan pemberian informasi, meskipun informasi
bisa diberikan dalam konseling
• Konseling bukan pemberian nasehat, sugesti atau
rekomendasi
• Konseling bukan mempengaruhi sikap, kepercayaan atau
perilaku dengan memaksa, mengatur atau meyakinkan
• Konseling bukan seleksi dari tugas yang harus dilakukan
pribadi dalam menghadapi macam-macam pekerjaan dan
aktivitas
• Konseling bukan melakukan wawancara, sekalipun
wawancara bisa dilibatkan dalam konseling
Konseling dan psikoterapi
• Intensitas masalah (Ringan VS berat)
• Pendekatan bantuan (Supportif, Reedukatif VS
Rekonstruksi)
• Cara penaganan
• Tujuan (sekarang vS Kedepan)
Kondisi yang harus diciptakan
• Kepercayaan
• Penerimaan
• Kogruensi
• Penghargaan positif
• Empati
Beberapa halangan dalam konseling
• Memberikan nasehat
• Menawarkan solusi
• Kotbah dan mengajari
• Mendiagnosis
• Menilai atau mengkritik
• Menenangkan dalam waktu singkat
Ketrampilan dasar konseling Yeo
(1994)
1. Non verbal/attending
a. Facing the person squarely (menghadapai klien secara sejajar)
b. Adopting an open posture (memperlihtakan sikap tubuh terbuka)
c. Learning forward (posisi tubuh ke depan)
d. Maintaining eye contact (mempertahankan kontak mata)
e. Being relaxed (bersikap rileks)
Attending yang tidak baik
• Kepala : kaku
• Muka : kaku, ekspresi melamun, mengalihkan pandangan, tidak
melihat saat klien sedang bicara, mata melotot.
• Posisi tubuh : tegak kaku, bersandar, miring, jarak duduk dengan
klien menjauh, duduk kurang akrab dan berpaling.
• Memutuskan pembicaraan, berbicara terus tanpa ada teknik diam
untuk memberi kesempatan klien berfikir dan berbicara.
• Perhatian : terpecah, mudah buyar oleh gangguan luar.
•  
2. Keptrampilan mengamati/ gerakan-gerakan
tubuh mereka, raut wajah, kualitas suara dan
ketidaksesuaian antara bahasa tubuh dengan
ungkapan-ungkapan verbal mereka.
3. Ketrampilan verbal
a. Kwalitas vokal
b. Tanggapan verbal
Keahlian lain
• Perhatian fokus
• Mendengarkan pasif dan aktif
• Pertanyaan terbuka dan tertutup
• Meringkas isi
• Meringkas perasaan
• Refleksi isi
• Refleksi perasaan
• Dorongan minimal
• Interpretasi
• Klarifikasi
• Konfrontasi
• Penyegaran
• klien berkata: “Saya merasa agak cemas belakangan
ini. Bos saya meminta saya untuk menyelesaikan
laporan sesegera mungkin, tetapi ia tidak mengatakan
kapan laporan itu harus selesai. Saya kuatir, saya tidak
dapat menyerahkan laporan tersebut padanya jika ia
menginginkan minggu depan”. Parafrasenya: ”saya
mendengar Anda berkata bahwa Anda cemas karena
tidak dapat memastikan kapan bos Anda menginginkan
laporan dari Anda. Sepertinya Anda takut bahwa Anda
tidak mampu menyerahkan laporan tersebut Karen ia
tidak memberikan anda batas akhir”
• Terdapat dua macam empati, yaitu :
• Empati primer, yaitu bentuk empati yang hanya berusaha memahami perasaan,
pikiran dan keinginan klien, dengan tujuan agar klien dapat terlibat dan
terbuka.Contoh ungkapan empati primer :” Saya dapat merasakan bagaimana
perasaan Anda”. ” Saya dapat memahami pikiran Anda”.” Saya mengerti
keinginan Anda”.
• Empati tingkat tinggi, yaitu empati apabila kepahaman konselor terhadap
perasaan, pikiran keinginan serta pengalaman klien lebih mendalam dan
menyentuh klien karena konselor ikut dengan perasaan tersebut. Keikutan
konselor tersebut membuat klien tersentuh dan terbuka untuk mengemukakan
isi hati yang terdalam, berupa perasaan, pikiran, pengalaman termasuk
penderitaannya. Contoh ungkapan empati tingkat tinggi : Saya dapat merasakan
apa yang Anda rasakan, dan saya ikut terluka dengan pengalaman Anda itu”.
•  

Anda mungkin juga menyukai