Profil Pelajar Pancasila : Bernalar kritis, Mandiri dan Kreatif
Bidang Layanan : Sosial
SKKPD : Kesadaran Tanggung Jawab Sosial
Tujuan Umum :5.1. Mempelajari cara-cara memperoleh hak dan
memenuhi kewajiban dalam lingkungan kehidupan sehari-hari (Pengenalan)
5.1. Menghargai nilainilai persahabatan dan
keharmonisan dalam kehidupan sehari-hari (Akomodasi)
5.1 Berinteraksi dengan orang lain atas dasar nilai-
nilai persahabatan dan keharmonisan hidup. (Tindakan)
Tujuan Khusus :
Peserta didik dapat memahami pentingya sikap sosial (C2)
Peserta didik dapat mengidentifikasi ciri-ciri sikap sosial (C1) Peserta didik dapat menganalisis jenis-jenis sikap sosial (C4)
Kelas : VIII
Semester : Ganjil (Satu)
Alokasi Waktu : 2X40 Menit
ANALISAKU
Coba perhatikan gambar diatas, coba kemukakan pada gambar diatas hal apa saja yang mereka lakukan? Lalu coba kelompokkan kegiatan yang mereka lakukan apakah disebut sikap sosial atau tidak!
MATERI
A. PENGERTIAN SIKAP SOSIAL
Sikap atau “attitude” yaitu sikap mental individu dalam bereaksi dan bertindak terhadap objek (Reslawati, 2007:98). Dalam penelitian Khoirul yang berjudul “Hubungan Perilaku Tawadlu’ Siswa Terhadap Guru dengan Perilaku Sosial Siswa” menyebutkan bahwa sikap dikaitkan dengan perilaku atau perbuatan manusia dalam kehidupan seharihari. Sikap akan memberikan warna atau corak pada perilaku atau perbuatan seseorang (Walgito, 1990:106). Sedangkan menurut Krech dkk, mendefinisikan “sikap adalah organisasi yang bersifat menetap dari proses motivasional, emosional, perseptual dan kognitif mengenai beberapa aspek dunia individu”. Sikap sosial adalah interaksi dengan orang lain, sehingga dapat membentuk suatu perilaku atau perbuatan yang membuat orang dapat saling bekerja sama. sikap sosial sangat erat kaitannya dengan perilaku atau perbuatan manusia dalam kehidupan sehari-hari, dengan mengetahui sikap seserang, oranglain akan menduga dan mengamati bagaimana sikap yang diambil oeh orang yang bersangkutan terhadap suatu masalah yang dihadapkan pada dirinya. Hal tersebut sebagaimana teori yang terdapat pada buku Reslawati yang menyebutkan tiap-tiap individu merupakan anggota kelompok-kelompok sosialnya yang dapat diamati, individu akan berinteraksi dengan anggotanya sehingga akan terbentuk sikap sosial, kelompok sosial tersebut dapat memengaruhi sikap individu sehingga individu tersebut akan mengalami perubahan sikap. Perubahan sikap terjadi karena proses belajar/proses meniru. Chaplin dalam Kartini Kartono mendefinisikan “Social attitudes (sikap sosial) yaitu (1) satu predisposisi atau kecenderungan untuk bertingkah laku dengan cara tertentu terhadap orang lain; (2) satu pendapat umum; dan (3) satu sikap yang terarah kepada tujuan-tujuan sosial, sebagai lawan dari sikap yang terarah pada tujuan-tujuan prive (pribadi).5 Senada dengan pendapat Sudarsono yang mendefinisikan social attitudes (sikap sosial) yaitu sebagai perbuatan-perbuatan atau sikap yang tegas dari seseorang atau kelompok di dalam keluarga atau masyarakat. Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sikap sosial, yaitu: 1. Faktor intern, yaitu faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu sendiri. Faktor ini berupa selectivity atau daya pilih seseorang untuk menerima dan mengolah pengaruh-pengaruh dari luar yang biasanya disesuaikan dengan motif dan sikap di dalam diri manusia, terutama yang menjadi minat perhatian. 2. Faktor ekstern, yaitu faktor yang terdapat diluar pribadi manusia. Faktor ini berupa interaksi sosial di dalam maupun di luar Pembentukan dan perubahan sikap tidak terjadi dengan sendirinya, terbentuk karena hubungannya dengan suatu objek, orang, kelompok, lembaga, nilai, melalui hubungan antar individu, hubungan di dalam kelompok, komunikasi surat kabar, buku, poster, radio, televisi, dan sebagainya. Lingkungan yang terdekat dengan kehidupan sehari-hari banyak memiliki peranan seperti lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat. B. FUNGSI SIKAP SOSIAL Baron dan Byrne dalam Ratna Djuwita mengemukakan sikap memiliki beberapa fungsi yang berguna yaitu: 1. Sikap beroperasi sebagai skema. Kerangka kerja mental membantu manusia untuk menginterpretasi dan memproses berbagai jenis informasi, sikap juga mempengaruhi persepsi dan pemikiran terhadap isu, objek, atau kelompok dengan kuat. ikap sebagai fungsi pengetahuan yaitu kegunaan sikap dalam mengorganisasi dan menginterpretasi informasi sosial. 2. Sikap sebagai ekspresi diri dan identitas diri yaitu memungkinkan untuk mengekspresikan nilai-nilai utama atau keyakinan seseorang. 3. Sikap memiliki fungsi self-esteem yaitu membantu untuk mempertahankan atau meningkatkan perasaan harga diri. 4. Sikap berfungsi untuk mempertahankan ego, membantu orang untuk melindungi diri dari informasi yang tidak diinginkan tentang dirinya. 5. Sikap berfungsi sebagai motivasi. Berbeda dengan Abu Ahmadi yang menyebutkan sikap memiliki fungsi (tugas) yang dibagi menjadi empat golongan yaitu: 1. Sikap berfungsi sebagai alat untuk menyesuaikan diri. Sikap adalah sesuatu yang bersifat communicabel, artinya sesuatu yang mudah menjalar, sehingga mudah menjadi milik bersama. Sikap bisa menjadi rantai penghubung antara orang dengan kelompoknya atau dengan anggota kelompok yang lain. 2. Sikap berfungsi sebagai alat pengatur tingkah laku. Antara perangsang dan reaksi terdapat sesuatu yang disisipkan yaitu sesuatu yang berwujud pertimbangan-pertimbangan/ penilaianpenilaian terhadap perangsang itu, sebenarnya bukan hal yang berdiri sendiri tetapi merupakan sesuatu yang erat hubungannya dengan cita-cita, tujuan hidup, peraturan-peraturan kesusilaan yang ada dalam masyarakat, keinginan-keinginan pada orang lain dan sebagainya. 3. Sikap berfungsi sebagai alat pengatur pengalaman-pengalaman. Dalam hal ini dikemukakan bahwa manusia di dalam menerima pengalaman pengalaman dari dunia luar sikapnya tidak pasif, tetapi diterima secara aktif, artinya semua pengalaman yang berasal dari dunia luar itu tidak semua dilayani manusia, tetapi manusia memilih yang perlu dan tidak perlu dilayani. Jadi semua pengalaman diberi penilaian lalu dipilih. 4. Sikap berfungsi sebagai pernyataan kepribadian. Sikap sering mencerminkan kepribadian seseorang. Sikap tidak pernah terpisah dari pribadi yang mendukungnya. Melihat sikap pada objek-objek tertentu, orang bisa mengetahui pribadi orang tersebut. Jadi sikap sebagai pernyataan pribadi, untuk dapat memahami sikap sosial biasanya tidak mudah, maka terdapat metode-metode sebagai berikut: Metode langsung ialah metode dimana orang itu secara langsung diminta pendapatnya mengenai objek tertentu. Metode ini lebih mudah pelaksanaannya tetapi hasilnya kurang dipercayai. Metode tidak langsung ialah metode dimana orang diminta supaya menyatakan dirinya mengenai objek sikap yang diselidiki, tetapi secara tidak langsung. Tes tersusun ialah tes yang menggunakan skala sikap yang dikonstruksikan terlebih dahulu menurut prinsip-prinsip tertentu. Tes yang tidak tersusun ialah misalnya wawancara, daftar pertanyaan, dan bibliografi.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan fungsi
sikap yaitu sebagai alat untuk menyesuaikan diri, alat pengatur tingkah laku, alat pengatur pengalaman-pengalaman, dan pernyataan kepribadian seseorang.
Berikut adalah indikator-indikator umum sikap sosial:
1. Jujur, yaitu perilaku dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. Indikator jujur antara lain: a) Tidak berbohong b) Tidak menyontek dalam mengerjakan tugas c) Tidak menjadi plagiat (mengambil, menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) d) Mengungkapkan perasaan apa adanya e) Menyerahkan kepada yang berwenang barang yang ditemukan f) Mengakui kesalahan yang dilakukan. 2. Disiplin, yaitu tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Indikator disiplin antara lain: a) Datang tepat waktu b) Patuh pada tata tertib atau aturan yang berlaku c) Mengumpulkan tugas tepat waktu. 3. Tanggungjawab, yaitu sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa. Indikator tanggungjawab antara lain: a) Melaksanakan tugas individu dengan baik b) Menerima resiko dari perbuatan yang dilakukan c) Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti akurat d) Mengembalikan barang pinjaman e) Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan f) Tidak menyalahkan orang lain untuk kesalahan tindakan sendiri g) Menepati janji h) Melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa disuruh/diminta. 4. Toleransi, yaitu sikap dan tindakan menghargai keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan. Indikator toleransi diantaranya: a) Tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat. b) Menerima kesepakatan meskipun ada perbedaan pendapat c) Dapat menerima kekurangan orang lain d) Dapat memafkan kesalahan orang lain e) Mampu dan mau bekerjasama dengan siapa pun yang memiliki keberagaman latar belakang, pandangan dan keyakinan f) Tidak memaksa pendapat g) Tidak memaksakan pendapat atau keyakinan diri pada orang lain h) Terbuka untuk menerima sesuatu yang baru. 5. Gotong royong, yaitu bekerjasama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama dengan saling berbagi tugas dan tolong menolong secara ikhlas. Indikator gotong royong: a) Terlibat aktif dalam kerja bakti b) Kesediaan mengerjakan tugas sesuai kesepakatan c) Aktif dalam kerja kelompok d) Tidak mendahulukan kepentingan pribadi e) Mendorong orang lain untuk bekerjasama demi mencapai tujuan bersama.
C. JENIS-JENIS SIKAP SOSIAL
Adapun jenis-jenis sikap sosial yaitu sebagai berikut: 1. Jujur a) tidak mau berbohong atau tidak mencontek b) mengerjakan sendiri tugas yang diberikan guru, tanpa menjiplak tugas orang lain c) mengerjakan soal penilaian tanpa mencontek d) mengatakan dengan sesungguhnya apa yang terjadi atau yang dialaminya dalam kehidupan sehari-hari e) mau mengakui kesalahan atau kekeliruan f) mengembalikan barang yang dipinjam atau ditemukan, g) mengemukakan pendapat sesuai dengan apa yang diyakininya, walaupun berbeda dengan pendapat teman, h) mengemukakan ketidakn yamanan belajar yang dirasakannya di sekolah. i) membuat laporan kegiatan kelas secara terbuka (transparan). 2. Disiplin a) mengikuti peraturan yang ada di sekolah b) tertib dalam melaksanakan tugas c) hadir di sekolah tepat waktu d) masuk kelas tepat waktu e) memakai pakaian peraturan sekolah f) melaksanakan piket kebersihan kelas g) mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah tepat waktu, h) mengerjakan tugas/pekerjaan rumah dengan baik i) membagi waktu belajar dan bermain dengan baik, j) mengambil dan mengembalikan peralatan belajar pada tempatnya k) tidak pernah terlambat masuk kelas. 3. Tanggung jawab a) menyelesaikan tugas yang diberikan b) mengakui kesalahan, c) melaksanakan tugas yang menjadi kewajibannya di kelas seperti piket kebersihan d) melaksanakan peraturan sekolah dengan baik, e) mengerjakan tugas/pekerjaan rumah sekolah dengan baik f) mengumpulkan tugas pekerjaan rumah tepat waktu, g) mengakui kesalahan, tidak melemparkan kesalahan kepada teman h) berpartisipasi dalam kegiatan sosial di sekolah i) menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalah dalam kelompok di kelas/sekolah j) membuat laporan setelah selesai melakukan kegiatan. 4. Santun a) menghormati orang lain dan menghormati cara bicara yang tepat b) menghormati guru, pegawai sekolah, penjaga kebun, dan orang yang lebih tua c) berbicara atau bertutur kata halus tidak kasar d) berpakaian rapi dan pantas e) dapat mengendalikan emosi dalam menghadapi masalah, tidak marahmarah f) mengucapkan salam ketika bertemu guru, teman, dan orang-orang di sekolah g) menunjukkan wajah ramah, bersahabat, dan tidak cemberut, h) mengucapkan terima kasih apabila menerima bantuan dalam bentuk jasa atau barang dari orang lain 5. Peduli a) ingin tahu dan ingin membantu teman yang kesulitan dalam pembelajaran, perhatian kepada orang lain b) berpartisipasi dalam kegiatan sosial di sekolah, misal: mengumpulkan sumbangan untuk membantu yang sakit atau kemalangan c) meminjamkan alat kepada teman yang tidak membawa/memiliki d) menolong teman yang mengalami kesulitan e) menjaga keasrian, keindahan, dan kebersihan lingkungan sekolah 6. Percaya diri a) berani tampil di depan kelas b) berani mengemukakan pendapat c) berani mencoba hal baru d) mengemukakan pendapat terhadap suatu topik atau masalah e) mengajukan diri menjadi ketua kelas atau pengurus kelas lainnya f) mengajukan diri untuk mengerjakan tugas atau soal di papan tulis g) mencoba hal-hal baru yang bermanfaat h) mengungkapkan kritikan membangun terhadap karya orang lain i) memberikan argumen yang kuat untuk mempertahankan pendapat. DAFTAR PUSTAKA
Bimo.W.2003. Psikologi Sosial Suatu Pengantar. CV Andi Offset
Miftahusya’ian m, Fitriana,N.W.Mulyoto.P.G. 2020. Pembentukan Sikap Sosial
Siswa Melalui Pembelajaran IPS di SMP Brawijaya Smart School Malang. JPIPS. Jurnal Peniddikan Ilmu Pengetahuan Sosial .Vol 7 No 1.
Tiara S.K, Sarii.Y.E.2013. Analisis Teknik Penilaian Sikap Sosial Dalam
Penerapana Kurikulum 2013 di SDN 1 Watulimo. Vol 11. No 1.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita