“ SIKAP ”
Dosen Pengampu :
Drs. Sugiyarta Stanislaus, M. Si.
Pundani Eki Pratiwi, S.Psi., M.Psi.
Disusun Oleh :
Rahmatia Ningsih
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………...…i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………...…ii
BAB I……………..………………………………………………………………iii
I. PENDAHULUAN…..……………………………………………………iii
1.1 Latar Belakang…………………………………………………....iii
1.2 Rumusan Masalah…………………… …………………….…….iii
1.3 Tujuan…………………………………………………….………iii
BAB II……………………………………………………………………………iv
II. PEMBAHASAN……………………………………………………….….i
1.4 Pengertian Sikap …………………………………………………iv
1.5 Komponen Sikap……......................................................................v
1.6 Proses Pembentukan dan Perkembangan Sikap…………..……….v
1.7 Faktor Pembentuk Sikap………………………………………….vi
1.8 Ciri Sikap……………………………………………………...…vii
1.9 Fungsi Sikap…………………………………………………… vii
BAB III……………………………………..…………………………………….ix
III. PENUTUP………………………………………………………………..xi
1.10 Kesimpulan……………………………………………………….ix
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….x
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1) Mengetahui apa yang dimaksud dengan sikap
2) Mengetahui apa saja komponen yang ada dalam sikap
3) Bagaimana sikap dapat terbentuk dan berkembang
4) Mengetahi apa saja faktor yang memengaruhi pembentukan sikap
5) Mengetahi apa saja
6) Mengetahui fungsi dari sikap
iii
BAB II
PEMBAHASAN
Sikap berasal dari kata dalam bahasa latin yaitu “aptus” yang artinya
keadaan sehat dan siap melakukan tindakan. Secara harfiah, sikap
dipandang sebagai kesiapan raga yang dapat diamati (Sarwono,2009).
Definisi mengenai sikap memiliki berbagai versi dari beberapa ahli.
Louis Thurstone & Rensis Likert : Sikap adalah bentuk evaluasi
atau respon emosional.
Allport : sikap adalah kesiapan mental, yaitu proses yang terjadi
dalam diri individu dengan pengalaman masing-masing individu,
mengarahkan dan menentukan reaksi terhadap reaksi yang
berbeda-beda.
Baron dan Byrne : sikap adalah penilaian dari beberapa aspek
pidato sosial atau kecenderungan perilaku seseorang
Thurstone, Likert dan Osgood : Sikap adalah bentuk evaluasi atau
respon emosional. Sikap seseorang terhadap suatu obyek adalah
perasaan mendukung atau netral (favorable) atau perasaan tidak
mendukung (unfavorable) terhadap obyek
LaPierre ; Sikap adalah pola perilaku, kecenderungan kesiapan
proaktif, kecenderungan untuk menyesuaikan diri dengan situasi
sosial. Sederhananya, sikap adalah respons terhadap stimulus sosial
yang terkondisi.
Secord and Backman: Sikap sebagai perasaan (cinta), pikiran
(kognisi), dan kecenderungan individu untuk bertindak (conation)
pada keteraturan tertentu sehubungan dengan penampilan
lingkungan sekitarnya.
iv
1.5 Komponen Sikap
Abu Ahmadi menjelaskan komponen-komponen sikap yang terdiri dari
tiga aspek:
a) Aspek kognitif (keyakinan) Proses yang berhubungan dengan
berpikir. Aspek ini diekspresikan dalam bentuk perlakuan terhadap
objek tertentu, pengalaman dan keyakinan serta harapan individu.
Aspek ini berupa pengetahuan, kepercayaan atau pemikiran yang
didasarkan pada pengetahuan tentang objek. Begitu kepercayaan
ini terbentuk, itu menjadi dasar seseorang untuk mengharapkan
sesuatu dari objek tertentu.
b) Aspek Afektif (emosi) Proses-proses yang berkaitan dengan
perasaan yang diarahkan pada objek tertentu, seperti rasa takut, iri
hati, simpati, tidak suka, dll.
c) Aspek konatif (kecenderungan perilaku) Proses
kecenderungan/kecenderungan terhadap objek tertentu, dan
perilaku pribadi dan preferensi perilaku terhadap tindakan sosial.
Misalnya kecenderungan memberi pertolongan, menjauhkan diri,
dsb.
vi
menentukan sistem kepercayaan, sehingga konsep ini berperan
dalam menentukan sikap. Memahami baik dan buruk adalah garis
antara apa yang diperbolehkan dan apa yang tidak.
f) Perasaan, terkadang suatu bentuk sikap adalah gambaran dari
perasaan yang diketahui, yang bertindak sebagai pedoman untuk
bentuk-bentuk pembelaan diri seperti prasangka. Sikap seperti itu
bersifat sementara dan segera hilang ketika perasaan hilang, tetapi
ada pula yang lebih permanen dan bertahan lama.
vii
BAB III
PENUTUP
1.10 Kesimpulan
Sikap adalah evaluasi dari berbagai aspek sosial. Sikap diperoleh dari
orang lain sebagian besar melalui pembelajaran sosial dan juga
dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Sikap juga merupakan dasar dari
perilaku orang. Sikap dapat dipahami lebih dari bagaimana perasaan
seseorang atau seberapa positif dan negatifnya.
viii
DAFTAR PUSTAKA
ix