Anda di halaman 1dari 20

Pengertian Attitude

Berikut ini merupakan beberapa pengertian attitude menurut


para ahli.
 Menurut Chaplin attitude ialah predisposisi atau
kecenderungan yang relatif stabil dan berlangsung terus-
menerus untuk bertingkah laku atau bereaksi dengan cara
tertentu terhadap objek, lembaga, atau persoalan
 Katz dan Stotland menyatakan attitude sebagai reaksi atau
respons kognitif (respons perseptual dan pernyataan
mengenai apa yang diyakini), respons afektif (respons
pernyataan perasaan yang menyangkut aspek emosional),
dan respons konatif (respons berupa kecenderungan perilaku
tertentu sesuai dengan dorongan hati).
 Campbell menyatakan attitude sebagai suatu sindrom atau
kumpulan gejala dalam merespons stimulus atau objek
sehingga sikap itu melibatkan pikiran, perasaan, perhatian,
dan gejala kejiwaan yang lain.
 J. Thomas memberi pengertian attitude adalah suatu
kesadaran individu yang menentukan perbuatan-perbuatan
yang nyata ataupun yang mungkin akan terjadi dalam
kegiatan-kegiatan sosial.
 Menurut Fishbein attitude adalah predisposisi emosional
yang dipelajari untuk merespons segala konsisten terhadap
suatu objek.
 Trow mengungkapkan attitude sebagai kesiapan mental atau
emosional dalam beberapa jenis tindakan pada situasi yang
tepat.
 Menurut La Pierre attitude ialah pola perilaku tendensi atau
kesiapan diri seseorang tersebut dalam melakukan adaptasi
termasuk dalam menyesuaikan diri. Terkait dengan cara
untuk beradaptasi ada yang sederhana dan ada yang rumit,
tergantung dari masing-masing orang. Sebab attitude bentuk
respons dari stimulus sosial yang dihadapinya.
 Soetarno juga mengatakan attitude sebagai pandangan
perasaan seseorang yang umumnya diikuti dengan
kecenderungan dalam bertindak terhadap objek tertentu. Jadi
objek yang menjadi sasaran sebagai stimulus
dan attitude merupakan respons dari orang tersebut.
 Syamsudin mengungkapkan attitude sebagai bentuk interaksi
seseorang dengan lingkungan sosialnya.
Sikap attitude merupakan hasil respons dari stimulus yang
didapatkan, di mana saling mempengaruhi dan menyesuaikan
diri dengan lingkungan sosial.
 Rakhmat menyatakan attitude merupakan kecenderungan
seseorang berpikir, berpandangan, merasakan, serta
bertindak. Termasuk kecenderungan seseorang dalam
berpikir menemukan ide, menemukan nilai dan situasi
tertentu. Di mana, attitude sebagai kecenderungan seseorang
untuk berlaku dengan cara tertentu terhadap objek sikap.
 menurut Sarnoff attitude adalah bentuk dari kesediaan

seseorang untuk merespons atau disebut disposition to


react berdasarkan apa yang dilihat secara positif dan
negatif. Jadi tergantung apa yang dilihatnya, apabila negatif
maka attitude orang tersebut cenderung akan negatif, begitu
juga sebaliknya apabila positif maka attitude orang tersebut
cenderung positif/baik.
 Krech dan R.S Crutchfield juga
mendefinisikan attitude sebagai sikap yang terbentuk dari
hasil organisasi sifat yang menetap dari proses yang sesuai
dengan keinginannya sendiri ataupun dari faktor luar.
Hal yang mendasari attitude menurut mereka, yaitu karena
adanya faktor emosional dan motivasional yang mampu
mendorong seseorang untuk bertindak. Selain itu karena
terdapat beberapa hal seperti pengaruh kognitif dan perseptual.
Tingkatan Attitude dalam Penerapannya
Menurut Notoatmodjo, dalam penerapannya ada empat
tingkatan attitude. Tingkatan tersebut adalah :
1. Receiving/menerima
Menerima bahwa orang atau subjek mau dan memperhatikan
stimulus yang diberikan atau objek.
2. Responding/merespons
Merespons artinya memberikan jawaban apabila ditanya serta
mengerjakan tugas yang diberikan
3. Valuing/menghargai
Individu sudah mampu mengajak orang lain mengerjakan atau
mendiskusikan suatu masalah, sehingga sudah mempunyai
sikap positif terhadap suatu objek tertentu.
4. Responsible/bertanggung jawab
Bertanggung jawab dalam attitude merupakan mampu dan siap
menerima risiko dari segala sesuatu yang telah menjadi
pilihannya.
Memahami Beberapa Karakteristik Attitude
unsplash.com
Attitude yang dimiliki seseorang memiliki beberapa
karakteristik. Adapun karakteristik attitude adalah sebagai
berikut:
1. Attitude bukan merupakan sikap yang dibawa sejak
seseorang dilahirkan, namun dibentuk atau dipelajari
sepanjang perkembangan individu dalam hubungan
dengan orang lain.
2. Attitude bukan merupakan sikap yang tetap, melainkan
dapat berubah-ubah. Perilaku atau tingkah laku dapat
dipelajari seseorang atau sebaliknya sehingga yang
membuat attitude berubah-ubah apabila terdapat
keadaan-keadaan dan syarat tertentu yang mempermudah
berubahnya sikap pada individu tersebut.
3. Attitude tidak dapat berdiri sendiri, akan tetapi senantiasa
mengandung relasi tertentu pada suatu objek.
4. Objek attitude merupakan suatu hal tertentu yang
berkaitan antara satu objek dengan objek lainnya.
5. Attitude juga mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi
perasaan.
6. Attitude dianggap sesuatu yang dibawa sejak lahir, tapi
ternyata attitude dapat dipelajari lewat proses belajar
seperti yang disebutkan di bagian awal.
Oleh sebab itu, baik-buruknya sikap seseorang bergantung
pada proses pengetahuan yang mereka dapatkan dari lahir
sampai saat ini. Selain itu, attitude juga dapat terbentuk lewat
proses belajar dengan lingkungan terdekat kanan-kiri mereka.
Fungsi Attitude dalam Kehidupan

unsplash.com
Menurut Katz, attitude mempunyai beberapa fungsi dalam
kehidupan sehari-hari, yaitu:
1. Fungsi instrumental
Fungsi ini berkaitan dengan saran dan tujuan di mana orang
memandang sejauh mana objek sikap dapat digunakan sebagai
sarana atau alat dalam rangka mencapai tujuan.
Apabila objek sikap dapat membantu seseorang dalam
mencapai tujuannya, maka orang akan bersifat positif terhadap
objek tersebut. Begitupun sebaliknya, apabila objek sikap
menghambat untuk mencapai tujuan maka orang akan bersikap
negatif terhadap objek sikap yang bersangkutan
2. Fungsi pertahanan ego
Merupakan sikap yang diambil oleh seseorang demi
mempertahankan egonya. Attitude ini akan diambil oleh
seseorang pada waktu orang yang bersangkutan terancam
keadaan dirinya atau egonya.
3. Fungsi ekspresi nilai
Sikap pada diri seseorang yang merupakan jalan bagi individu
untuk mengekspresikan nilai yang ada pada dirinya. Dengan
mengekspresikan diri seseorang akan mendapatkan kepuasan
serta dapat menunjukkan kepada dirinya. Selain itu, dengan
mengambil sikap tertentu akan menggambarkan keadaan sistem
nilai yang ada pada individu bersangkutan.
4. Fungsi pengetahuan
Fungsi ini mempunyai dorongan untuk ingin mengerti dengan
pengalaman-pengalamannya. Berarti apabila seseorang
mempunyai sikap tertentu terhadap suatu obyek, maka akan
menunjukkan tentang pengetahuan orang terhadap objek sikap
yang bersangkutan.
Faktor-Faktor Pembentukan Attitude
Faktor-faktor pembentuk attitude seseorang dapat dilihat dari
hal-hal berikut ini.
1. Pengalaman pribadi
Sesuatu yang dialami oleh seseorang dapat membentuk serta
memengaruhi terbentuknya sikap atau pun attitude. Akan tetapi,
untuk menjadi dasar pembentukan sikap
atau attitude pengalaman pribadi harus meninggalkan kesan
yang kuat.
2. Pengaruh orang lain yang dianggap penting
Seseorang yang dianggap penting akan banyak memengaruhi
pembentukan sikap maupun attitude seseorang terhadap
sesuatu. Adapun orang-orang yang biasanya dianggap penting
bagi individu seperti orang tua, orang berstatus sosial yang
lebih tinggi, teman sebaya, teman dekat, guru, teman kerja, istri
atau suami, dan lain sebagainya.
3. Pengaruh kebudayaan
Kebudayaan mempunyai pengaruh besar terhadap
pembentukan sikap atau attitude terutama kebudayaan di mana
seseorang hidup dan dibesarkan. Kebudayaan telah
menanamkan garis pengarah sikap atau attitude seseorang
terhadap berbagai masalah.
4. Media massa
Media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah dan
lain sebagainya mempunyai pengaruh besar dalam
pembentukan opimi dan kepercayaan orang. Media massa
membawa pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan
opini seseorang.
5. Lembaga pendidikan dan lembaga agama
Kedua lembaga ini memiliki pengaruh dalam pembentukan
sikap atau attitude karena meletakkan dasar pengertian dan
konsep moral dalam diri individu. Pemahaman
akan attitude yang baik atau good attitude dan buruk, sesuatu
yang boleh dan tidak boleh dilakukan diperoleh dari pendidikan
serta pusat keagamaan dan ajarannya.
6. Pengaruh faktor emosional
Terkadang suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang
didasari oleh emosi sebagai penyaluran frustasi atau
pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego. Sikap ini hanya
sementara dan segera berlalu begitu frustasi telah hilang.
Perbedaan Macam-Macam Attitude
unsplash.com
Sikap atau attitude dibedakan menjadi dua macam,
yaitu attitude sosial dan attitude individual. Sikap
atau attitude sosial merupakan kesadaran individu yang
menentukan perbuatan yang nyata, berulang-ulang terhadap
objek sosial. Attitude sosial menyebabkan terjadinya cara-cara
tingkah laku yang dinyatakan secara berulang-ulang terhadap
objek sosial
Sedangkan attitude individual merupakan sikap yang hanya
dimiliki oleh perseorangan saja, sikap ini berupa kesukaan
maupun ketidaksukaan pribadi terhadap objek-objek, orang-
orang, ataupun hewan-hewan tertentu.
Perbedaan antara attitude sosial dengan attitude individual
ialah sebagai berikut.
o Bahwa attitude atau sikap individual dimiliki oleh seorang

demi seorang saja, misalnya ketertarikan terhadap


binatang-binatang tertentu.
o Attitude individual berkenaan dengan objek-objek yang

bukan perhatian sosial. Sifat-sifat ini membentuk


karakteristik.
o Sedangkan attitude sosial menyebabkan terjadinya tingkah

laku khas dan berulang-ulang terhadap objek sosial. Oleh


karena itu, attitude sosial merupakan suatu faktor
penggerak dalam pribadi individu untuk bertingkah laku
secara tertentu. Sehingga attitude sosial
dan attitude individual pada umumnya merupakan sifat-
sifat dinamis yang sama seperti motif dan motivasi. Yang
merupakan salah satu penggerak internal dalam pribadi
orang yang mendorongnya berbuat sesuatu dengan cara
tertentu.
Selain itu, ada hal-hal pembentuk sikap atau perubahan sikap
yang terjadi karena dua faktor.

1. Faktor internal, yaitu faktor yang terdapat dalam pribadi


diri manusia itu sendiri. Faktor ini berupa daya pilih
seseorang untuk menerima dan mengolah pengaruh-
pengaruh yang datang dari luar.
2. Faktor eksternal, yaitu faktor di luar pribadi manusia.
Faktor ini berupa interaksi sosial di luar kelompok, seperti
interaksi antara manusia dengan hasil kebudayaan yang
sampai kepadanya melalui alat-alat komunikasi berupa
surat kabar, televisi, radio, majalah, dan lain sebagainya.
Komponen Pembentuk Attitude
Menurut Verywell Mind, ada tiga komponen utama yang dapat
membentuk attitude yang dapat kita lihat sebagai berikut.
1. Komponen kognitif
Komponen kognitif merupakan pikiran serta keyakinan tentang
subjek. Komponen ini berisi kepercayaan stereotipe yang
dimiliki individu mengenai sesuatu, dapat disamakan sebagai
pandangan/opini terutama menyangkut masalah isu atau yang
kontroversial.
2. Komponen afektif
Komponen afektif merupakan tentang bagaimana objek, orang,
masalah, atau peristiwa dapat menciptakan perasaan. Aspek
emosional ini yang biasanya berakar paling dalam sebagai
komponen sikap.
3. Komponen perilaku
Komponen perilaku adalah bagaimana sikap memmengaruhi
perilaku. Aspek ini berisi kecenderungan atau tendensi untuk
bertindak atau bereaksi terhadap sesuatu dengan cara-cara
tertentu.
Cara Menerapkan Attitude yang Baik

unsplash.com
Cara menerapkan attitude yang baik dapat dimulai dari hal
sederhana, terutama dalam dunia kerja, tentu
menerapkan attitude yang baik dapat memberi dampak positif
bagi karier. Berikut cara menerapkan attitude yang baik.
1. Bersedia menerima kritik dan saran dari orang lain.
2. Berusaha untuk tepat waktu dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan, baik terkait janji maupun lainnya agar lebih
menghargai waktu.
3. Saling menghormati dan menghargai satu sama lain.
4. Bertanggung jawab dan berkomitmen terhadap pekerjaan.
5. Berusaha untuk bersikap sopan dan santun di lingkungan
kerja ataupun dengan orang lain.
6. Hindari hal-hal membicarakan orang lain maupun
bergosip.
Keuntungan Mempunyai Attitude yang Baik

unsplash.com
Ada beragam keuntungan yang dapat diperoleh ketika
menerapkan attitude yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya saja:
1. Membentuk kualitas diri yang baik dan unggul.
2. Dapat meningkatkan produktivitas.
3. Dapat meningkatkan rasa percaya diri.
4. Mempunyai komitmen.
5. Menjadikan diri lebih bahagia dan terhindar dari stres.
6. Terhindar dari konflik atau permasalahan
Peran Attitude dalam Lingkungan Kerja
Dalam lingkungan kerja ada beberapa peran attitude yang
dapat mempermudah perjalanan karier kita. Berikut beberapa
peran attitude dalam lingkungan kerja yang perlu Grameds
perhatikan.
1. Attitude mengalahkan hard skill
Skill sesuatu yang dapat dipelajari, akan tetapi attitude sangat
sulit untuk diubah. Meskipun bukan dari lahir, namun
seseorang dengan kepribadian atau sifat tertentu cukup sulit
mengalami perubahan yang signifikan.
Seseorang dengan attitude baik biasanya mempunyai
kemampuan beradaptasi yang baik terhadap lingkungannya.
Dalam dunia kerja, perusahaan akan memilih calon karyawan
yang mempunyai kepribadian terbuka serta rendah hati karena
mereka harus siap dan bisa untuk ditempatkan di manapun.
2. Attitude memungkinkan pekerja lebih kompak
Secara tidak langsung, attitude merupakan bagian dari sikap
untuk saling menjaga respect sehingga dalam hal produktivitas
di perusahaan dapat meningkat dengan optimal.
Sesama karyawan dituntut untuk mempunyai kemampuan
komunikasi yang baik, misalnya dalam menyampaikan keluhan
ataupun masukan terkait dengan kesulitan yang sedang dialami
antardivisi dalam sebuah perusahaan.
3. Attitude membantu mengatasi berbagai masalah
Di dalam lingkungan kerja, sikap untuk saling menghargai satu
sama lain sangat penting. Dengan mempunyai attitude yang
baik, maka dapat diciptakan suasana di lingkungan kerja yang
lebih nyaman. Bukan hanya hubungan karyawan dengan
pemimpin saja, namun ke sesama karyawan. Sehingga segala
macam masalah akan dapat teratasi dengan baik.
Dari penjelasan terkait pengertian, fungsi dan peran attitude ini dapat kita ketahui
bahwa attitude sangatlah penting dalam lingkungan sehari-hari. Jika Grameds masih membutuhkan
referensi untuk memahami attitude di keseharian, kamu bisa mengunjungi koleksi buku Gramedia
di http://gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami berusaha selalu memberikan informasi
terbaik dan terlengkap.
Penulis: Rosyda

Kategori Ilmu Berkaitan Self Improvement


o Buku Self Improvementr
o Buku Self Healing
o Novel Best Seller
o Novel Romantis
o Buku Belajar Autocad
o Buku Adobe Photoshop
o Review Buku Ikigai
o Review Buku Atomic Habits
o Buku Adobe Lightroom
o Buku Belajar Fotografi
o Buku Desain Grafis
o Buku Desain Grafis
o Buku Desain Arsitektur

Artikel Self Improvement


o Afirmasi
o Asertif
o Attitude
o Berpikir Kreatif
o Cara Menjadi Good Looking
o Cara Menjadi Orang Sukses
o Cara Menghargai Orang Lain
o Cara Menghargai Pekerjaan Orang Lain
o Cara Membahagiakan Diri Sendiri
o Ciri Orang Pintar
o Ciri Orang Bodoh
o Coaching
o Communication Skill
o Conseptual Skill
o Contoh Soft Skill
o Contoh Hard Skill
o Contoh Minat dan Bakat
o Contoh Interpersonal Skill
o Empati
o Efisiensi
o Frugal Living
o Goal Setting
o Inovator
o Kaizen
o Kenapa Hidup Selalu Susah
o Macam-Macam Hobi
o Macam-Macam Skill
o Minimalism
o Perbedaan Coaching dan Mentoring
o Personal Branding
o Pengertian Hard Skill
o Pengertian Interpersonal Skill
o Sikap Disiplin
o Sikap Tegas
o Zona Nyaman

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk
memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi
sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
o Custom log
o Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
o Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
o Tersedia dalam platform Android dan IOS
o Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
o Laporan statistik lengkap
o Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Sevilla
Saya hampir selalu menulis, setiap hari. Saya mulai merasa bahwa “saya” adalah menulis. Ketertarikan saya dalam
dunia kata beriringan dengan tentang kesehatan, khususnya kesehatan mental. Membaca dan menulis berbagai hal
tentang kesehatan mental telah membantu saya menjadi pribadi yang lebih perhatian dan saya akan terus
melakukannya.

Kontak media sosial Linkedin saya Sevilla

YOU MAY ALSO LIKE


RECOMMENDATION
9 Rekomendasi Buku Tentang Demokrasi
by Nasik K

BUKU RESEP
Resep Semur Tahu dan Cara Membuatnya
by Nandy

REVIEW
Review Buku Septimus Heap, Book Four: Queste
by Nandy

REVIEW
Review Buku Septimus Heap III: Physik
by Nandy

REVIEW
Review Buku Magyk: Septimus Heap Book 1
by Nandy

REVIEW
Review Buku Good Is Not Enough Karya Frans Lepong
by Nandy
RECENT POST
 9 Rekomendasi Buku Tentang DemokrasiAgustus 2, 2023
 Resep Semur Tahu dan Cara MembuatnyaAgustus 1, 2023
 Review Buku Septimus Heap, Book Four: QuesteAgustus 1, 2023
 Review Buku Septimus Heap III: PhysikAgustus 1, 2023
 Review Buku Magyk: Septimus Heap Book 1Agustus 1, 2023
 Review Buku Good Is Not Enough Karya Frans LepongAgustus 1, 2023
 Review Novel Kisah yang Pilu untuk Kita yang RaguAgustus 1, 2023
 Review Novel Rahasia Chimneys Karya Agatha ChristieAgustus 1, 2023
 Review Buku Septimus Heap: FlyteAgustus 1, 2023
Review Novel Little House on the Big Woods

Anda mungkin juga menyukai