Anda di halaman 1dari 3

Attitude

Attitude ialah sikap, perilaku, atau tingkah laku seseorang dalam melakukan interaksi
dengan orang lain yang disertai dengan kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan
sikap tersebut.

Attitude juga disebut sikap pada aspek afektif yang menentukan seseorang dalam
bertindak, karena adanya kemauan atau kerelaan bertindak menentukan seseorang
berbuat sesuai dengan karakter sikap yang dimilikinya
Attitude juga sering dikaitkan dengan kesiapan mental individu yang dapat
memengaruhi serta menentukan kegiatan individu yang bersangkutan dalam
merespons objek atau situasi.

Pada dasarnya, kesuksesan dapat diraih dengan mengasah tiga hal, yaitu,
skill/keterampilan, knowledge/pengetahuan, dan attitude/sikap.

Tingkatan Attitude dalam penerapannya Menurut Notoatmodjo adalah :

1. Receiving/menerima
Menerima bahwa orang atau subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan
atau objek.

2. Responding/merespons
Merespons artinya memberikan jawaban apabila ditanya serta mengerjakan tugas
yang diberikan

3. Valuing/menghargai
Individu sudah mampu mengajak orang lain mengerjakan atau mendiskusikan suatu
masalah, sehingga sudah mempunyai sikap positif terhadap suatu objek tertentu.

4. Responsible/bertanggung jawab
Bertanggung jawab dalam attitude merupakan mampu dan siap menerima risiko dari
segala sesuatu yang telah menjadi pilihannya.

Memahami Beberapa Karakteristik Attitude

- Attitude bukan merupakan sikap yang dibawa sejak seseorang dilahirkan, namun
dibentuk atau dipelajari sepanjang perkembangan individu dalam hubungan dengan
orang lain.

- Attitude bukan merupakan sikap yang tetap, melainkan dapat berubah-ubah.


Perilaku atau tingkah laku dapat dipelajari seseorang atau sebaliknya sehingga yang
membuat attitude berubah-ubah apabila terdapat keadaan-keadaan dan syarat tertentu
yang mempermudah berubahnya sikap pada individu tersebut.
Faktor-Faktor Pembentukan Attitude

1. Pengalaman pribadi
Sesuatu yang dialami oleh seseorang dapat membentuk serta memengaruhi
terbentuknya sikap atau pun attitude. Akan tetapi, untuk menjadi dasar pembentukan
sikap atau attitude pengalaman pribadi harus meninggalkan kesan yang kuat.

2. Pengaruh orang lain yang dianggap penting


Seseorang yang dianggap penting akan banyak memengaruhi pembentukan sikap
maupun attitude seseorang terhadap sesuatu. Adapun orang-orang yang biasanya
dianggap penting bagi individu seperti orang tua, orang berstatus sosial yang lebih
tinggi, teman sebaya, teman dekat, guru, teman kerja, istri atau suami, dan lain
sebagainya.

3. Pengaruh kebudayaan
Kebudayaan mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan sikap atau attitude
terutama kebudayaan di mana seseorang hidup dan dibesarkan. Kebudayaan telah
menanamkan garis pengarah sikap atau attitude seseorang terhadap berbagai masalah.

4. Media massa
Media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah dan lain sebagainya
mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan opimi dan kepercayaan orang. Media
massa membawa pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang.

5. Lembaga pendidikan dan lembaga agama


Kedua lembaga ini memiliki pengaruh dalam pembentukan sikap atau attitude karena
meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individu. Pemahaman akan
attitude yang baik atau good attitude dan buruk, sesuatu yang boleh dan tidak boleh
dilakukan diperoleh dari pendidikan serta pusat keagamaan dan ajarannya.

6. Pengaruh faktor emosional


Terkadang suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang didasari oleh emosi
sebagai penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego. Sikap
ini hanya sementara dan segera berlalu begitu frustasi telah hilang

Fungsi Attitude dalam Kehidupan

1. Fungsi instrumental
Fungsi ini berkaitan dengan saran dan tujuan di mana orang memandang sejauh mana
objek sikap dapat digunakan sebagai sarana atau alat dalam rangka mencapai tujuan.

Apabila objek sikap dapat membantu seseorang dalam mencapai tujuannya, maka
orang akan bersifat positif terhadap objek tersebut. Begitupun sebaliknya, apabila
objek sikap menghambat untuk mencapai tujuan maka orang akan bersikap negatif
terhadap objek sikap yang bersangkutan

2. Fungsi pertahanan ego


Merupakan sikap yang diambil oleh seseorang demi mempertahankan egonya.
Attitude ini akan diambil oleh seseorang pada waktu orang yang bersangkutan
terancam keadaan dirinya atau egonya.

3. Fungsi ekspresi nilai


Sikap pada diri seseorang yang merupakan jalan bagi individu untuk mengekspresikan
nilai yang ada pada dirinya. Dengan mengekspresikan diri seseorang akan
mendapatkan kepuasan serta dapat menunjukkan kepada dirinya. Selain itu, dengan
mengambil sikap tertentu akan menggambarkan keadaan sistem nilai yang ada pada
individu bersangkutan.

4. Fungsi pengetahuan
Fungsi ini mempunyai dorongan untuk ingin mengerti dengan pengalaman-
pengalamannya. Berarti apabila seseorang mempunyai sikap tertentu terhadap suatu
obyek, maka akan menunjukkan tentang pengetahuan orang terhadap objek sikap
yang bersangkutan.

Nama : Dhinni Sri Rahayu


Kelas : X-Otkp

Anda mungkin juga menyukai