C. Teori Peran
Susunan atau tanggapan perilaku yang kita harapkan dan kehendaki disebut sebagai
peranan sosial. Peranan dapat digunakan secara sederhana sebagai bagian dari orang-orang yang
saling berinteraksi.
Peranan sosial menggambarkan hak, tugas kewajiban dan perilaku yang sesuai dengan
orang yang memegang posisi tertentu dalam konteks sosial tertentu. Dalam kelompok formal suatu
organisasi, peran digambarkan secara eksplisit dalam manual organisasi dimana peran tersebut
umumnya diatur berdasarkan hukum. Peran membedakan perilaku dari orang yang menduduki
posisi organisasi tertentu dan berfungsi mempersatukan kelompok dengan menyediakan
spesialisasi dan fungsi koordinasi. Dalam organisasi bisnis pembagian kerja dan peran adalah
sesuatu yang rumit. Peran merupakan komponen perilaku nyata yang disebut norma. Norma-
norma adalah harapan dan kebutuhan perilaku yang sesuai untuk suatu peranan tertentu. Tiap-tiap
peran berhubungan dengan suatu identitas yang menggambarkan suatu individu dalam hal
bagaimana mereka perlu bertindak dalam situasi khusus. Suatu aspek penting dari teori peran
adalah identitas dan perilaku dianugerahkan secara sosial pada dukungan sosial.
D. Struktur Sosial
Studi keperilakuan manusia yang sistematis bergantung pada dua fakta. Pertama, orang-
orang bertindak secara teratur dengan pila berulang. Kedua, orang-orang tidak mengisolasikan
bentuk, tetapi mereka saling berhubungan.
Untuk mempelajari sejumlah aturan dalam perilaku manusia, konsep masyarakat dan
budaya perlu dipertimbangkan. Masyarakat mungkin digambarkan sebagai penjumlahan dari total
hubungan manusia. Konsep masyarakat menyiratkan suatu kesinambungan dan kompleksitas dari
hubungan kelembagaan dan hubungan antar pribadi. Sistem masyarakat sosisal menjadi perhatian
utama dari para akuntan keprilakuan dalam organisasi bisnis atau masyarakat bisnis. Memasukkan
struktur social yang mengacu pada hubungan yang dipoloakan antara berbagai subsistem social
dan individu memungkinkan struktur tersebut untuk berfungsi dalam masyarakat dalam
masyarakat, organisasi sosial, atau kelompok sosial.
E. Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur
yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan,
dan karya seni Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri
manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika
seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuiakan
perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.