Anda di halaman 1dari 5

A.

Perspektif Berdasarkan Perilaku Manusia : Psikologi, Sosiologi, dan Psikologi Sosial


Terdapat tiga kontributor utama dalam ilmu keprilakuan, yaitu psikologi, sosiologi, dan
psikologi sosial. Psikologi berfokus pada cara seorang individu bertindak. Fokusnya didasarkan
pada tindakan manusia ketika mereka bereaksi terhadap lingkungannya, dan prilaku manusia
dijelaskan dalam kaitannya dengan ciri, arah, dan motivasi individu. Sementara itu, sosiologi dan
psikologi sosial memusatkan perhatian pada perilaku kelompok sosial. Penekanan keduanya
adalah pada interaksi antar-manusia, bukan pada rangsangan fisik. Perilaku adalah interaksi sosial,
pengaruh sosial, dan grup yang dinamis. Penekannya ditujukan kepada manusia sebagai bagian
dari sistem sosial.
Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi perilaku manusia termasuk kebutuhan
individu dan motivasi, tekanan kelompok, tuntutan organisasi, sejarah pribadi dan latar belakang
individu yang unik, konflik pesan dari dalam dan luar organisasi , tuntutan waktu, tanggung jawab
sosial, dan lain-lain. Faktor-faktor ini dikelompokkan dalam tiga kategori utama yaitu: struktur
karakter, struktur sosial, dan dinamika kelompok. Struktur karakter berhubungan dengan
kebiasaan dan perilaku berbagai pola dari individu. Struktur sosial berhubungan dengan
hubungan antarmanusia, termasuk masalah ekonomi, politik, militer, dan kerangka agama yang
mendefinisikan perilaku yang dapat diterima, kendali perilaku, dan permintaan sosial. Sementara
itu, dinamika kelompok dipandang sebagai suatu kombinasi struktur karakter dan struktur sosial
yang mengacu pada pengembangan interaksi pola manusia, proses dari interaksi sosial, dan hasil
yang berhubungan dengan interaksi tersebut.
Walaupun Sosiologi, psikologi sosial, dan psikologi memiliki perspektif yang berbeda,
namun ketiga tersebut banyak melakukan studi atas topik yang sama. Sebagai contoh dalam
menjelaskan perilaku dari pengendalian perusahaan, psikologi akan fokus pada ciri kepribadian
individu, tekanan, kebimbangan, harapan, dan motivasi. Sebaliknya, sosiologi dan psikologi sosial
akan memusatkan perhatian pada struktur sosial, sosialisasi, anggota kelompok, peran, norma-
norma, dan pola komunikasi.

B. Pengaruh Organisasi Terhadap Perilaku Manusia


Manusia bekerja dengan ruang lingkup organisasi. Organisasi adalah kumpulan manusia
yang saling berinteraksi dan berperilaku untuk mencapai tujuannya. Perilaku dipengaruhi oleh
banyak faktor, termasuk gaya kepemimpinan manajemen, ukuran organisasi dan struktur
organisasi. Orang dalam organisasi saling bertukar jaringan informasi di dalam kantor atau di luar
kantor. Setiap posisi dalam hirarki organisasi biasanya ditempati oleh orang yang bertugas dan
tanggung jawabnya terdefinisi secara jelas. Individu-individu biasanya ditugaskan untuk mengisi
posisi yang ada dan harus mempertanggungjawabkan tugasnya sesuai dengan standar yang
berlaku. Dalam sebuah organisasi mempunyai posisi atau jabatannya masing-masing. Posisi atau
jabatan dalam organisasi dipengaruhi oleh struktur organisasi. Struktur organisasi adalah
penentuan peran, hubungan pelaporan, dan pembagian wewenang seta tanggung jawab pembuatan
keputusan dalam organisasi.

C. Teori Peran
Susunan atau tanggapan perilaku yang kita harapkan dan kehendaki disebut sebagai
peranan sosial. Peranan dapat digunakan secara sederhana sebagai bagian dari orang-orang yang
saling berinteraksi.
Peranan sosial menggambarkan hak, tugas kewajiban dan perilaku yang sesuai dengan
orang yang memegang posisi tertentu dalam konteks sosial tertentu. Dalam kelompok formal suatu
organisasi, peran digambarkan secara eksplisit dalam manual organisasi dimana peran tersebut
umumnya diatur berdasarkan hukum. Peran membedakan perilaku dari orang yang menduduki
posisi organisasi tertentu dan berfungsi mempersatukan kelompok dengan menyediakan
spesialisasi dan fungsi koordinasi. Dalam organisasi bisnis pembagian kerja dan peran adalah
sesuatu yang rumit. Peran merupakan komponen perilaku nyata yang disebut norma. Norma-
norma adalah harapan dan kebutuhan perilaku yang sesuai untuk suatu peranan tertentu. Tiap-tiap
peran berhubungan dengan suatu identitas yang menggambarkan suatu individu dalam hal
bagaimana mereka perlu bertindak dalam situasi khusus. Suatu aspek penting dari teori peran
adalah identitas dan perilaku dianugerahkan secara sosial pada dukungan sosial.

D. Struktur Sosial
Studi keperilakuan manusia yang sistematis bergantung pada dua fakta. Pertama, orang-
orang bertindak secara teratur dengan pila berulang. Kedua, orang-orang tidak mengisolasikan
bentuk, tetapi mereka saling berhubungan.
Untuk mempelajari sejumlah aturan dalam perilaku manusia, konsep masyarakat dan
budaya perlu dipertimbangkan. Masyarakat mungkin digambarkan sebagai penjumlahan dari total
hubungan manusia. Konsep masyarakat menyiratkan suatu kesinambungan dan kompleksitas dari
hubungan kelembagaan dan hubungan antar pribadi. Sistem masyarakat sosisal menjadi perhatian
utama dari para akuntan keprilakuan dalam organisasi bisnis atau masyarakat bisnis. Memasukkan
struktur social yang mengacu pada hubungan yang dipoloakan antara berbagai subsistem social
dan individu memungkinkan struktur tersebut untuk berfungsi dalam masyarakat dalam
masyarakat, organisasi sosial, atau kelompok sosial.

E. Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur
yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan,
dan karya seni Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri
manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika
seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuiakan
perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

F. Konsep Perilaku Dari Aspek Psikologi Dan Psikologi Sosial


Konsep Perilaku dari aspek psikologi, sebuah tindakan yang di dalamnya membuahkan
berbagai tindakan dan juga aktivitas manusia. Dimana cakupan pengertiannya pun sangat luas,
dalam hal ini akan berkaitan dengan cara seseorang tertawa, bekerja dan juga berjalan. Dari adanya
uraian yang telah dijelaskan pun dapat disimpulkan adanya perilaku kehidupan manusia akan
berkaitan dengan aktivitas manusia itu sendiri. Untuk pengertian dari perilaku sendiri memang
perlu dibatasi dengan adanya sebuah keadaan jiwa yang bisa membuat seseorang lebih mudah
dalam berfikir dan juga berpendapat. Dalam psikologi teori perilaku dapat diumpamakan dari
berbagai suatu reaksi yang bisa berkaitan atau berhubungan dengan sebuah reaksi lingkungan.
Berikut teori dan konsep perilaku dalam psikologi, diantaranya:
Skinner yang dikutip oleh Notoatmodjo (2003)
Mengatakan bahwa dalam perumusan sebuah tingkah laku dapat dilakukan dengan
berbagai respon dan juga reaksi yang bisa di dapatkan dari adanya stimulus atau rangsangan dari
luar. Untuk itu dalam perilaku yang satu ini melalui proses adanya stimulus terhadap organisme,
dan kemudian organisme tersebut merespon sehingga dalam teori skinner disebut dengan teori “S-
0-R” atau sebuah stimulus- Organisme- respon.
Menurut ensiklopedia Amerika
Perilaku dapat diartikan sebagai suatu aksi dimana dalam reaksi organisme terhadap
lingkungan, dalam hal ini juga berarti adanya sebuah perilaku baru yang akan terwujud bila ada
sesuatu tanggapan atau rangsangan dengan demikian maka suatu rangsangan tertentu juga dapat
menghasilkan sebuah perilaku tertentu. Dalam hal ini dikemukakan oleh Roberts Y.Kwick (1972)
Psikologi sosial terdiri dari dua kata yaitu psikologi dan sosial. Psikologi diartikan sebuah
bidang ilmu pengetahuan yang fokus terhadap perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah.
Kemudian, sosial merupakan segala perilaku yang berhubungan dengan hubungan antar individu.
Jadi, pengertian psikologi sosial bisa diartikan juga merupakan bidang keilmuan yang mempelajari
tentang perilaku dan mental manusia yang berkaitan dengan hubungan antar individu dalam
masyarakat.
i. Sikap
Sikap adalah suatu hal yang mempelajari mengenai seluruh tendensi tindakan
menguntungkan maupun yang tidak menguntungkan, tujuan manusia, objek, gagasan, atau situasi.
Istilah objek dalam sikap digunakan untuk memesukan semua objek yang mengarah pada reaksi
seseorang. Penting untuk dicatat bwahwa definisi sikap adalah suatu tendensi atau kecenderungan
dalam menjawab atau merespons, dan bukandalam menanggapi dirinya sendiri. Sikap bukanlah
perilaku, tetapi sikap menghadirkan suatu kesiapsiagaan untuk tindakan yang mengarah pada
perilaku.
ii. Motivasi
Motivasi adalah suatu konsep penting untuk perilaku akuntan karena efektifitas organisasi
bergantung pada orang yang membentuk sebagaimana karyawan mengharapkan untuk dibentuk.
Manajer dan akuntan keperilakuan harus memetifasi orang kearah kinerja yang diharapkan dalam
rangka memenuhi tujuan organisasi.
iii. Persepsi
Persepsi adalah bagaimana orang-orang melihat atau menginterpretasikan peristiwa,
objek, dan manusia. Orang-orang bertindak atas dasar persepsinya dengan mengabaikan apakah
persepsi itu mencerminkan kenyataan yang sebenarnya. Pada kenyataannya, seseorang mungkin
jauh berbeda dengan uraian orang lain.
iv. Pembelajaran
Individu juga dapat belajar dengan mengamati kejadian pada orang lain dengan diberi tahu
maupun dengan mengalami secara langsung. Jadi banyak dari apa yang telah dipelajari manusia
berasak dari observasi atas karakteristik orang tua, guru, teman sekerja, atasan dan seterusnya.
Pandangan bahwa manusia dapat belajar melalui pengamatan maupun pengalaman langsung ini
telah disebut sebagai pembelajaran.
v. Kepribadian
Kepribadian mengacu pada bagian karakteristik psikologi dalam diri seseorang yang
menentukan dan mencerminkan bagaimana orang tersebut merespon lingkungannya. Kepribadian
cenderung bersifat konsisten dan kronis. Konsep kepribadian dan pengetahuan tentang
komponennya adalah penting karena memungkinkan untuk memprediksi perilaku,kepribadian
bagaimanapun juga dapat berubah. Peristiwa hidup utama, misalnya dapat menyebabkan
perubahan di dalam kepribadian. Para akuntan perilaku dapat menghadapi efektivitas orang-orang
jika mereka memahami bagaimana kepribadian dikembangkan dan bagaimana kepribadian
tersebut dapat diubah.

Anda mungkin juga menyukai