Anda di halaman 1dari 32

MAKALAH AKUNTANSI KOMPARATIF AMERIKA DAN ASIA

Dosen Pengampuh :

Puspita Maelani M.Ak

Disusun Oleh Kelompok 3

Anggota :

 Nurkholisoh (11021800170)
 Noviyanti (11021800163)
 Putri Rusmini (11022000143)
 Roriburtua Silaban (1102800178)
 Yenny Puspita Husada (11021800134)

Fakultas Ekonomi & Bisnis

Universitas Bina Bangsa

TA 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah dengan baik. Makalah ini berisi tentang “Akuntansi komparatif di
Amerika dan Asia”. Dalam penyusunan makalah ini kami memperoleh banyak bantuan dari
berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa,
juga Dosen mata kuliah Akuntansi Internasional yang telah memberikan dukungan dan
kepercayaan yang begitu besar. Semoga makalah ini bisa memberikan sedikit ilmu bagi
pembaca.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan,
namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran yang
membangun. Akhir kata kami berharap agar tugas ini bermanfaat bagi pembaca.

Serang, 20 November 2021

Penyusun,
Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

1.1 LATAR BELAKANG .................................................................................................................. 1

1.2 RUMUSAN MASALAH .............................................................................................................. 2

1.3 TUJUAN ....................................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................... 3

2.1 AKUTANSI KOMPERATIF AMERIKA DAN ASIA ............................................................................... 3

2.2 LIMA SISTEM AKUTANSI KEUANGAN NASIONAL .......................................................................... 3

BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 24

3.1 KESIMPULAN ........................................................................................................................... 24

4.1 SARAN ....................................................................................................................................... 24

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 25

Lampiran-lampiran

1.1 Review Jurnal 4 (Akuntansi Komparatif Amerika & Asia) ....................................... 26

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Akuntansi komparatif Amerika dan Asia membahas akuntansi dari lima Negara, dua di
benua Amerika (Meksiko dan Amerika Serikat) serta tiga di benua Asia (China, India, dan
Jepang). Amerika Serikat dan Jepang memiliki tingkat perkembangan ekonomi yang tinggi,
sementara Meksiko, China, dan India memiliki peekonomian yang baru muncul. Dibandingkan
negara-negara lain, Amerika Serikat merupakan pusat perekonomian terbesar dan rumah bagi
perusahaan-perusahaan besar bertaraf multinasional. Jepang menjadi Negara dengan
perekonomian tertinggi kedua serta menjadi rumah untuk bisnis-bisnis terbesar dunia. Kedua
Negara tersebut merupakan pendiri Komite Standar Akuntansi Internasional (International
Accounting Standards Committee).
Negara-negara ini terpilih pada Akuntansi Komparatif Amerika dan Asia karena Negara
Meksiko merupakan bagian dari Amerika Latin. Perbaikan system Free market (pasar bebas)
yang terjadi pada tahun 1990-an banyak terdapat di Amerika Latin. Alasan pemilihan terhadap
Meksiko karena memiliki bentuk yang hampir serupa dengan akuntansi di Negara Amerika Latin
lainnya. Adapun alasan pemilihan terhadap China mungkin sudah dapat dipastikan Negara
dengan populasi terbesar di dunia. Perusahaan di seluruh dunia saling bersaing untuk berbisnis di
Negara tersebut, Meksiko dan India merupakan Negara kapitalis akan tetapi dengan tekanan
pemerintah pusat serta kepemilikan pemerintah terhadap industri-industri penting. Secara
sejarah, perekonomian kedua Negara tersebut cenderung tertutup kecenderungan tersebut mulai
berubah, karena pemerintah kedua Negara tersebut telah memprivatisasi industry mereka dan
membuka diri terhadap ekonomi global. Mungkin alasan-alasan tersebut sehingga lima Negara
tersebut terpilih menjadi sistem keuangan nasional.

1
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Menjelaskan tentang sistem akuntansi keuangan di Amerika Serikat ?


2. Menjelaskan tentang sistem akuntansi keuangan di Meksiko ?
3. Menjelaskan tentang sistem akuntansi keuangan di Jepang ?
4. Menjelaskan tentang sistem akuntansi keuangan di China ?
5. Menjelaskan tentang sistem akuntansi keuangan di India ?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui sistem akuntansi keuangan di Amerika Serikat.


2. Untuk mengetahui sistem akuntansi keuangan di Meksiko.
3. Untuk mengetahui sistem akuntansi keuangan di Jepang.
4. Untuk mengetahui sistem akuntansi keuangan di China.
5. Untuk mengetahui sistem akuntansi keuangan di India

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 AKUTANSI KOMPERATIF AMERIKA DAN ASIA

Dalam materi ini akan dibahas mengenai sistem akuntansi di 5 negara, yaitu 2 negara di
benua Amerika (Amerika Serikat dan Meksiko) dan 3 negara di Benua Asia (India, China, dan
Jepang). Alasan menggunakan kelima negara tersebut antara lain, Amerika dan Jepang
merupakan 2 negara dengan tingkat perkembangan ekonomi yang tinggi, menjadi pusat
perekonomian dan negara pendiri Komite Standart Akuntansi Internasional (IASB –
International Accounting Standart Board). Sementara Meksiko, India dan China merupakan
negara dengan perekonomian yang baru ”muncul”. Selain itu, sistem akuntansi di Meksiko
memiliki bentuk yang hampir serupa dengan akuntansi di negara-negara latin lainnya. Sedangkan
China merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia dan perekonomiannya
berubah dari perekonomian terpusat menjadi market-oriented. Begitu juga dengan negara India
yang merupakan negara dengan populasi terbesar kedua setelah China.

2.2 LIMA SISTEM AKUTANSI KEUANGAN NASIONAL

1. Amerika Serikat

Akuntansi di Amerika Serikat diatur badan sektor khusus Dewan Standar Akuntansi
Keuangan (Financial Accounting Standard Board–FASB), akan tetapi yang menjadi penyokong
kewenangan terhadap standardisasi mereka adalah agensi kepemerintahan Komisi Keamanan
dan Kurs (Securities and Exchange Commision–SEC).
Standar Akuntansi secara historis telah ditetapkan oleh American Institute of Certified
Public Accountant (AICPA) tunduk pada Securities and Exchange Commission peraturan. The
AICPA pertama kali membuat Komite Prosedur Akuntansi pada tahun 1939 dan diganti bahwa
dengan Prinsip Akuntansi Dewan pada tahun 1951. Pada tahun 1973, Dewan Prinsip Akuntansi
digantikan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) di bawah pengawasan Yayasan
Akuntansi Keuangan dengan Standar Akuntansi Keuangan Dewan Pertimbangan melayani untuk
menasihati dan memberikan masukan pada standar akuntansi. Organisasi-organisasi lain yang
terlibat dalam menentukan standar akuntansi Amerika Serikat meliputi Dewan Standar

3
Akuntansi Pemerintahan (GaSb), terbentuk pada tahun 1984 dan Perusahaan Publik Akuntansi
Dewan Pengawas (PCAOB). Sebagai internasional dan US GAAP standar telah berkumpul,
maka Dewan Standar Akuntansi Internasional yang memproduksi Standar Pelaporan Keuangan
Internasional (IFRS) telah menjadi penting.

1. Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi


Sistem yang dianut Amerika Serikat tidak memiliki persyaratan legal untuk publikasi
mengenai laporan audit periodic keuangan. Perusahaan di Amerika Serikat dibentuk di bawah
hukum Negara, bukan hukum federal. Setiap Negara bagian memiliki peraturan dasar perusahaan
tersendiri secara umum, peraturan tersebut mengandung persyaratan minimal untuk menjaga
catatan akuntansi serta publikasi periodik laporan keuangan.
SEC memiliki yurisdiksi terhadap perusahaan-perusahaan yang terdaftar di pertukaran
stok AS serta perusahaan yang berdagang over-the-counter? Perusahaan yang memiliki
keuangan terbatas tidak memiliki kewajiban persyaratan untuk laporan keuangan, yang membuat
Amerika Serikat terlihat ganjil dalam norma internasional.
SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standar akuntansi dan laporan
kepada perusahaan publik akan tetapi bergantung pada sektor swasta dalam penerapan
standardisasi tersebut. Oleh karena itu, SEC merupakan agensi regulator yang independen,
kongres serta presiden tidak memiliki pengaruh secara langsung terhadap kebijakan yang mereka
buat.
Konsep akuntansi yang umum berlaku ( GAAP ) terdiri atas seluruh standar akuntansi
keuangan, peraturam, regulasiyang harus dipatuhi dalam mempersiapkan laporan keuangan.
SFASs merupakan komponen utama dari GAAP.
FASB dibentuk pada tahun 1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan
Standar Akuntansi Keuangan 158 (158 Statement of Financial Accounting Standard – SAFSs).
Tujuan SFASs adalah untuk menyediakan informasi yang berguna untuk para investor baik yang
telah maupun yang berpotensi menjadi investor, kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk
mengambil kredit, investasi, dan sebagainya. FASB menjalani proses prosedur yang panjang
sebelum mengeluarkan SFAS.
Pada tahun 1991, FASB mengembangkan strategi rencana pertama untuk aktivitas
internasional. Tahun 1994, menambahkan promosi mengenai perbandingan internasional. FASB

4
merupakan anggota internasional kooperatif, berkomitmen,untuk fokus pada GAAP AS dan
IFRS. Tahun 2002 FASB dan IASB membentuk komitmen mereka untuk menyatukan tujuan
dengan menandatangini Norwalk Agreement yang kemudian ditegaskan kembali pada tahun
2005, dengan beberapa tujuan yang akan dicapai pada tahun 2008.
Diantara semuanya yang paling penting adalah pembentukan PCAOB yaitu suatu
organisasi non profit yang diawasi langsung oleh SEC. PCAOB memiliki tanggung jawab sbb :
 Menerapkan audit, mengendalikan kuantitas, etika, kemandirian dan standarisasi
lainnya yang berhubungan dengan persiapan untuk laporan audit perusahaan agar
aman diketahui publik.
 Mengawasi subjek audit perusahaan publik terhadap keamanan hukum
 Memeriksa akuntansi firma publik yang telah terdaftar.
 Mendukung akuntansi firma publik, serta memberikan kasus kepada SEC atau badan
lain untuk menginvestigasi lebih lanjut.
POACB secara efektif berasumsi bahwa tanggung jawab itu muncul dari AICPA.
Laporan auditor terdiri atas dua laporan yaitu, laporan keuangan dan pengendalian internal.
Laporan keuangan diperkirakan “penampilan secara jujur” mengenai posisi keuangan perusahaan
serta hasil operasional yang “sesuai dengan prinsip akuntansi laporan keuangan secara jujur”.

2. Laporan Keuangan
Laporan Keuangan di Amerika Serikat meliputi :
1) Laporan Manajemen
2) Laporan auditor independen
3) Laporan Keuangan Primer (Laporan Laba-Rugi, neraca, laporan arus kas,laba-rugi
komprehensif, perubahan ekuitas pemegang saham)
4) Diskusi manajemen dan analisa hasil operasional dan kondisi keuangan
5) Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada
laoran keuangan
6) Catatan atas laporan keuangan
7) Perbandingan data keuangan selama 5 atau 10 tahun
8) Data triwulan terpilih

5
Penggabungan Laporan Keuangan juga dibutuhkan dan laporan keuangan AS yang
dipublikasikan biasanya tidak berisi laporan parent-company-only (induk perusahaan saja).
Peraturan penggabungan tersebut membutuhkan penggabungan seluruh anak perusahaan yang
telah terkontrol (sebagai contoh, kepemilikan bagian saham lebih dari 50%), termasuk yang
beroperasional non-homogenik. Laporan triwulan dibutuhkan untuk perusahaan yang terdaftar
pada bursa saham utama. Laporan semacam ini biasanya hanya berisi laporan singkat saja,
laporan keuangan yang belum diaudit serta ringkasan laporan manajemen.

3. Patokan Akuntansi
Peraturan patokan akuntansi di Amerika Serikat berasumsi bahwa kesatuan bisnis akan
terus berlangsung jika terus diperhatikan. Dasar perhitungan akrual cukup meresap, serta
peraturan transaksi dan pengenalan event sangat bergantung pada konsep yang cocok. Sebuah
konsistensi membutuhkan pemaksaan pada keberagaman perlakuan akuntansi terhadap pokok
tertentu pada tiap periode akuntansi dari satu periode ke periode selanjutnya. Jika terdapat
perubahan pada praktik atau proses, maka perubahan dan pengaruhnya harus diungkapkan.
 Penggabungan bisnis dihitung seperti sebuah pembelian
 Goodwill dikapitalisasi sebagai selisih antara harga pasar yang dipertimbangkan dalam
pertukaran dengan harga pasar dibawah aset bersih yang diperoleh (termasuk aset-aset
tak berwujud yang lain)
 Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai dengan harga perolehan
 Persediaan menggunakan metode FIFO, LIFO dan average
 LIFO digunakan untuk tujuan kepentingan pajak
 Penyesuaian mata uang asing megikuti persyaratan dari SFASs no.52 yang
berdasarkan pada tambahan fungsional mata uang asing untuk menentukan metodologi
penyesuaian pertukaran mata uang asing
 Penyusutan dan amortisasi ditentukaan dengan estimasi umur Ekonomis
 Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan saat terjadinya

2. Meksiko

Tahun 1500an, Meksiko merupakan rumah bagi berbagai macam kebudayaan. Hernando
Cortes menaklukan Meksiko pada tahun 1521 serta menemukan koloni Spanyol yang telah ada

6
selama 300 tahun. Meksiko mendeklarasikan kemerdekaan pada 1810, dan diakui merdeka oleh
spanyol pada 1821.
Meksiko adalah Negara dengan penduduk berbahasa Spanyol terbanyak di dunia dan
Negara dengan populasi terbesar kedua di Amerika Latin. Meksiko memiliki free-market
ekonomi yang besar. Perusahaan milik pemerintah atau yang dikontrol perusahaan perusahaan
menguasai industri perminyakan dan sarana umum, sedangkan perusahaan swasta mendominasi
pabrik, konstruksi, tambang, hiburan, serta Industri pelayanan. Pemerintah juga melakukan
privatisasi kepemilikannya dalam industri-industri yang tidak strategis. Reformasi ekonomi pasar
bebas selama tahun 1990-an membantu mengurangi inflasi, meningkatkan tingkat pertumbuhan
ekonomi, dan memberikan fundamental ekonomi yang lebih sehat. Perjanjian yang paling
penting untuk Meksiko adalah Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (North American
Free Trade Agreement – NAFTA ) yang ditandatangani dengan Kanada dan Amerika Serikat
tahun 1994. Seperti Brazil, Meksiko memberikan informasi yang dibutuhkan oleh kreditor dan
pemungut pajak. Sistem resmi Meksiko yang berasal dari Prancis adalah faktor yang lebih
disukai.Sejak pembentukan persetujuan perdagangan bebas Amerika Utara (NAFTA/ North
America Free Trade Agreement). Pertumbuhan ekonomi Meksiko telah meningkat. Tetapi
dengan negara internasional lainnya menjadi lebih menonjol pada arena global, ini penting bagi
Meksiko untuk mengakses pendanaan. Meksiko memerlukan keterbukaan dalam kerjasamanya
sebagai tujuan untuk mencapai perkembangan ekonomi yang berkesinambungan.
Pengaruh AS terhadap perekonomi Meksiko meluas hingga akuntansi, “Banyak pakar di
Meksiko turut berkembang dalam “Akuntansi Amerika” juga digunakannnya buku teks dan
sastra AS (baik yang diterjemahkan ke dalam bahasa Spanyol maupun asli bebahasa Inggris)
secara luas dalam pendidikan akuntansi serta sebagai panduan dalam menyelesaikan
permasalahan akuntansi. NAFTA memberikan tren baru mengenai kerja sama yang lebih kuat
antara organisasi akuntansi Meksiko, Kanada dan Amerika seriakat. Sekarang, bentuk
pengaturan standardisasi akuntansi ketiga Negara tersebut berkomitmen pada program
harmonisasi dan mencoba untuk selalu bekerja sama. Sebagai pendiri International Accounting
Standards Committee (sekarang menjadi International Accounting Standards Board), Meksiko
juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan IFRS. Sekarang Meksiko merunut pada IASB
sebagai panduan dalam menyelesaikan permasalahan akuntansi yang muncul, terutama dalam
kasus di mana tidak tercantum dalam standardisasi Meksiko.

7
1. Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Mexican Commercial Code dan hukum pendapatan pajak mengandung persyaratan untuk
menjaga kumpulan data pembukuan tertentu dan mempersiapkan laporan keuangan, akan tetapi
pengaruh mereka terhadap laporan keuangan secara umum tidaklah besar. Standardisai akuntansi
dikeluarkan oleh Council for Research and Development of Financial Information Standards.
CINIF adalah rekanan terencana pada sektor publik (swasta) setelah financial Accounting
Standard Board dari AS dan International Accounting Standards Board. Secara spesifik mereka
bertujuan untuk menyatukan GAAP Meksiko dengan IFRS.
Mexican Institute of Public Accountants mengeluarkan standardisasi proses audit melalui
Auditing Standards and Procedurs Commision. Institute tersebut, federasi Negara bagian dan
asosiasi sosial yang terdaftar sebagai akuntan public merupakan asosiasi pergerakan independen
professional non-pemerintah yang mewakili banyaknya akuntan publik besar. Profesi akuntan di
Meksiko sudah berkembang, teratur dan dihormati oleh komunitas bisnis.
Persyaratan yang dbutuhkan untuk mempersiapkan laporan keuangan dan audit berbeda-
beda, bergantung pada tipe dan ukuran perusahaan. Semua perusahaan yang berada dibawah
hukum meksiko harus menunjukkan minimal satu auditor berwenang untuk melaporkan kepada
para pemegang saham terkait laporan keuangan tahunan.
Ketentuan-ketentuan mengenai pembuatan ringkasan catatan akuntansi tertentu dan
penyusunan laporan keuangan, namun pengaruh keduanya terhadap pelaporan keuangan secara
umum terbilang minimal. Institut Akuntan Publik Meksiko menerbitkan standar akuntansi dan
auditing di Meksiko. Standar akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip Akuntansi yang
berada dibawah institut tersebut, sedangkan standar auditing merupakan tanggung jawab Komisi
Prosedur dan Standar Auditing. Profesi akuntansi di Meksiko cukup dewasa, terorganisasi
dengan baik dan sangat dihargai oleh masyarakat bisnis. Meskipun sistem hukumnya didasarkan
pada hukum sipil, penetapan standar akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan Inggris-
Amerika, atau Anglo-Saxon dan bukan pendekatan Eropa Kontinental. Standar akuntansi diakui
memiliki kewenangan oleh pemerintah secara khusus oleh Komisi Pasar Modal dan Perbankan
Nasional, yang mengatur Bursa Efek Meksiko. Prinsip akuntansi Meksiko tidak membedakan
antara perusahaan besar dan kecil dan diterapkan untuk seluruh bentuk badan usaha. Komisi

8
Pasar Modal dan Perbankan Nasional mengeluarkan aturan untuk perusahaan yang sahamnya
tercatat, yang umumnya membatasi pilihan-pilihan tertentu dalam prinsip akuntansi yang
diterima secara umum. Seluruh perusahaan yang didirikan menurut hukum Meksiko (sociedades
anonimas) harus menunjuk setidaknya seorang auditor wajib untuk menyusun laporan keuangan
tahunan kepada pemegang saham. Perusahaan atau kelompok usaha konsolidasi yang memenuhi
kriteria ukuran tertentu harus menyampaikan laporan audit kepatuhan pajak setiap tahunnya
kepada Departemen Audit Pajak Federal Kementrian Keuangan. Laporan tersebut terdiri dari
Laporan Keuangan yang diaudit, skedul tambahan dan pernyataan auditor bahwa tidak ada
kesalahan yang terlihat.

2. Laporan Keuangan
Tahun fiskal perusahaan di meksiko harus bersamaan dengan kalender tahunan.
Perbandingan laporan keuangan gabungan yang harus dipersiapkan antara lain :
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporan perubahan ekuitas pemegang saham
4. Laporan perubahan posisi keuangan
5. Catatan
Laporan keuangan harus disesuaikan terhadap inflasi. Efek penyesuaian tersebut
ditunjukkan pada laporan perubahan ekuitas pemegang saham yang sama dengan laporan arus
kas serta terbagi ke dalam aktivitas operasional, investasi, dan keuangan. Bagaimanapun, karena
disiapkan dalam nilai peso yang tetap, jumlah hasil tidak akan mempresentasikan arus kas yang
dimengerti berdasarkan akuntansi harga perolehan.
Catatan adalah bagian yang melengkapi laporan atas perubah posisi keuangan yaitu antara lain :
 Kebijakan akuntansi pada perusahaan
 Ketersediaan material
 Komitmen untuk pembelian sahamsubstansi atau dibawah hak kontrak
 Penjelasan mendetail mengenai utang jangka panjang dan kurs mata uang asing
 Batasan dividen
 Jaminan
 Rencana pensiun pegawai

9
 Transaksi dengan perusahaan sejawat
 Pajak

3. Patokan Akuntansi
Laporan keuangan gabungan disiapkan saat induk perusahaan mengontrol perusahaan
lainnya. Kontrol diindikasikan oleh kemampuan untuk memutuskan operasional dan kebijakan
perusahaan.
Ada beberapa metode yang digunakan dalam pengukuran akuntansi antara lain:
 Metode ekuitas digunakan untuk apabila terdapat pengaruh, tetapi bukan kendali yang
umumnya berarti besarnya kepemilikan berkisar antara 10 hingga 50 %.
 Metode pembelian digunakan untuk menghitung bisnis gabungan.
 Usaha patungan dapat dikonsolidasikan secara proporsional atau dicatat dengan
menggunakan metode ekuitas.
 Meksiko telah mengadopsi Standar Akuntansi Internasional no.2 mengenai transaksi
mata uang asing.
 Metode akuntansi pembelian dan penyatuan kepemilikan untuk penggabungan usaha
dapat digunakan, tergantung pada keadaannya. Jika mayoritas pemegang saham
perusahaan yang diakuisisi tidak terus mempertahankan kepemilikan dalam usaha
tersebut maka metode pembelian yang digunakan, jika ya, metode penyatuan
kepemilikan yang digunakan.
 Goodwill merupakan kelebihan harga pembelian dari nilai kini aktiva bersih yang
diperoleh. Goodwill tersebut diamortisasi terhadap laba selama periode ekspektasi
manfaat yang dibatasi selama 20 tahun.
 Akuntansi tingkat harga umum digunakan di meksiko.
 Biaya historis aktiva non-moneter disajikan ulang dalam peso berdasarkan daya beli
terkini dengan menerapkan faktor yang diambil dari Indeks Harga Konsumen Nasional
(NCIP)
 Komponen ekuitas pemegang saham juga dinyatakan ulang dengan menggunakan
NCIP.

10
 Keuntungan dan kerugian yang berasal dari kepemilikan aktiva dan kewajiban
moneter dimasukkan dalam laba periode kini, tetapi pengaruh penyajian ulang
dimasukkan ke dalam ekuitas pemegang saham.
 Harga penjualan dan beban depresiasi dinyatakan dalam peso harga konstan dalam
laporan laba rugi, yang konsisten dengan perlakuan persediaan dalam aktiva tetap.
 Sebuah aktiva tetap berwujud didepresiasikan selama masa manfaatnya.
 Sebuah aktiva tidak berwujud diamortisasi selama masa manfaatnya kecuali jika masa
manfaatnya tidak terbatas, dan dilakukan uji penurunan nilai tiap tahunnya.
 Biaya penelitian dibebankan pada saat terjadinya. Sedangkan biaya pengembangan
dikapitalisasikan dan diamortisasikan apabila kelayakan teknologi telah dipastikan.
 Sewa guna usaha diklasifikasikan sebagai pembiayaan atau operasi biasa, sedangkan
pembayaran sewa dari sewa guna usaha biasa dibebankan dalam laporan laba rugi.
 Kerugian kontinjensi diakui apabila mungkin terjadi dalam besarnya dapat diukur.
 Cadangan kontinjensi umum tidak dapat diperkenankan dalam GAAP Meksiko.
 Pajak tangguhan dibentuk secara penuh, dengan metode kewajiban.
 Biaya pensiun karyawan, premi senioritas dan pembayaran pemberhentian karyawan
diakui pada saat berjalan jika jumlahnya dapat diestimasikan secara memadai
berdasarkan perhitungan aktuarial.
 Cadangan wajib (hukum) dibuat dengan mengalokasikan 5% dari laba tiap tahunnya
hingga cadangan besarnya mencapai 20% dari nilai modal saham yang beredar

3. Jepang

Pembukuan dan laporan keuangan Jepang menggambarkan adanya percampuran dari


pengaruh domestic dan internasional. Dua agensi pemerintahan yang terpisah memiliki tanggung
jawab regulasi akuntansi dan terdapat pengaruh yang lebih jauh lagi dari undang-undang pajak
penghasilan perusahaan Jepang. Pada setengah awal abad ke-20, pemikiran akuntansi merupakan
refleksi adanya pengaruh Jerman, sisa abad selanjutnya adalah pemikiran AS. Pada 2001 terjadi
perubahan yang besar dengan pembentukan organisasi organisasi pengaturan standarisasi
akuntansi sektor swasta.
Untuk memahami system pembukuan Jepang, kita harus memahami budaya dan praktik
bisnis, serta sejarah Jepang. Jepang merupakan negara yang masyarakatnya masih memegang

11
teguh tradisi agama dan budaya. Kesadaran dan saling ketergantungan antar-pribadi dan
keterhubungan dengan perusahaan berbanding terbalik dengan kemandirian dan hubungan
singkat antar-individu dan grup di negara barat. Perusahaan Jepang memiliki ketertarikan ekuitas
sendiri. Dan sering kali bergabung dengan firma milik pribadi yang lain. Keterhubungan daerah
investasi industry konglomerat raksasa ini disebut kieretsu.
Modal usaha keiretsu ini sedang dalam perubahan seiring dengan reformasi structural
yang dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi yang berawal pada tahun 1990- an.
Krisis keuangan yang mengikuti pecahnya ekonomi gelembung Jepang juga mendorong
dilakukannya evaluasi menyeluruh atas pelaporan keuangan Jepang. Jelas terlihat bahwa banyak
praktik akuntansi menyembunyikan betapa buruknya perusahaan jepang. Suatu perubahan besar
dalam akuntansi diumumkan pada akhir tahun 1990- an untuk membuat kesehatan ekonomi
perusahaan- perusahaan Jepang menjadi semakin transparan dan membawa Jepang lebih dekat
dengan standar internasional.

1. Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi


Pemerintah nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang.
Regulasi akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum undang-undang perusahaan, undang-
undang pajak penghasilan perusahaan. Ketiga badan hukum tesebut saling berhubungan dan
berinteraksi satu sama lain. Praktisi terkemuka Jepang menggambarkan situasi tersebut sebagai
“sistem legal triangular”.
Undang-undang perusahaan diatur oleh Ministry of Justice (MOJ). Proteksi pemegang
saham dan kreditor merupakan prinsip dasar, dengan kepercayaan yang inggi pada patokan harga
perolehan. Pengungkapan pada kelayakan kredit dan kemungkinan untuk mendapatkan untung
karena distribusi deviden menjadi hal yang diutamakan. Semua perusahaan yang didirikan
berdasarkan undang-undangperusahaan diwajibkan untuk memenuhi ketentuan akuntansi.
Pemerintah nasional memiliki pengaruh paling signifikann terhadap akuntansi di Jepang.
Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang- undang: Hukum Komersial, Undang- undang
Pasar Modal dan Undang- undang Pajak Penghasilan Perusahaan. Ketiga hokum tersebut
berhubungan dan berkaitan satu sama lain. Seseorang peneliti Jepang menyebut keadaan tersebut
sebagai “Sistem Hukum segitiga”.

12
Hukum Komersial diatur oleh Kementrian Kehakiman (MOJ). Hukum tersebut
merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar.
Seluruh perusahaan yang didirikan menurut Hukum Komersial diwajibkan untuk memenuhi
provisi akuntansi, yang dimuat dalam “ aturan- aturan menyangkut neraca, laporan laba rugi ,
laporan usaha, dan skedul pendukung perusahaan dengan kewajiban terbatas.
Perusahaan milik publik harus memenuhi ketentuan lebih lanjut dalam Undang- undang
Pasar Modal (Securities and Exchange Law – SEL) yang diatur oleh Kementrian Keuangan. SEL
dibuat berdasarkan Undang – undang Pasar Modal AS dan diberlakukan terhadap Jepang oleh
Amerika Serikat selama masa pendudukan AS setelah Perang Dunia II. Tujuan utama SEL
adalahuntuk memberikan informasi dalam pengambilan keputusan investasi. Dewan
Pertimbangan Akuntansi Usaha (Business Accounting Deliberation Council – BADC)
merupakan lembaga penasehat khusus bagi Kementrian Keuangan yang bertanggung jawab
untuk mengembangkan standar akuntansi sesuai dengan SEL. BADC diangkat oleh Kementrian
Keuangan dan bekerja paruh waktu. Mereka berasal dari kalangan akademis, pemerintahan,
lingkaran bisnis serta anggota Institut Akuntan Publik bersertifikat di Jepang (Japan Institut Of
Certified Accountants – JICPA). (Anggota BADC memiliki latar belakang akuntansi, berbeda
dengan latar belakang hokum untuk individu yang bekerja dalam masalah-masalah Hukum
Komersial pada Kementrian kehakiman.) BADC didukung oleh organisasi penelitian yang
dikenal sebagai Institut Penelitian Keuangan Perusahaan (Corporate Finance Research Institut).
Berdasarkan undang-undang perusahaan, laporan keuangan serta jadwal yang mendukung
pada perusahaan kecil dan menengah merupakan subjek untuk audit hanya oleh auditor yang
berwenang. Baik auditor berwenang atau independen, keduanya harus mengaudit laporan
keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan sesuai dengan undang-undang pertukaran dan
sekuritas. Auditor yang berwenang tidak memerlukan kualifikasi professional dan ditugasi oleh
perusahaan secara penuh. Audit berwenang biasanya focus pada manajerial direktur dan baik
bekerja sesuai dengan kewenangannya atau tidak. Auditor independen melibatkan pemeriksaan
terhadap laporan dan catatan keuangan, serta harus dilakukan oleh akuntan public bersertifikasi
(CPAs).
Japanese institute of Certified Publik Accountants (JICPA) merupakan organisasi
profesional dari CPAs di jepang. Sebagai tambahan untuk memberikan panduan mengenai
pelaksanaan audit, JICPA mengeluarkan panduan mengenai permaslahan akuntansi, serta

13
menyediakan input bagi ASBJ dalam mengembangkan standardisasi akuntansi. Standardisasi
proses audit yang berlaku umum dikeluarkan oleh BAC daripada JICPA. Certified Public
Accountant and Auditing Oversight Board dibentuk pada tahun 2003. Agensi pemerintah,
didesain untuk mengawasi dan mengontrol auditor serta meningkatkan kualitas audit di jepang.
Hal ini dicantumkan dalam FSA pada tahun 2004.

2. Laporan Keuangan
Perusahaan yang bergabung dibawah undang-undang perusahaan dibutuhkan untuk
mempersiapkan laporan yang berwenang untuk disetujui pada saat rapat para pemegang saham,
yang isinya antara lain :
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham
4. Laporan bisnis
5. Jadwal terkait
Catatan yang melengkapi neraca dan laporan laba rugi menggambarkan kebijakan
akuntansi dan menyediakan tambahan lain, seperti pada Negara-negara lain. Laporan bisnis
berisikan ringkasan system bisnis dan pengendalian internal mereka, serta informasi mengenai
operasional, posisi keuangan, dan hasil operasional. Beberapa jadwal pendukung juga
dibutuhkan, tetapi terpisah dari catatan, yaitu:
 Perubahan pada obligasi dan utang jangka pendek dan panjang
 Perubahan pada aktiva tetap dan akumulasi penyusutan
 Aset yang dijaminkan
 Jaminan hutang
 Perubahan pencadangan
 Jumlah dari dan untuk pemegang saham
 Kepemilikan ekuitas dalam anak perusahaan serta jumlah saham anak perusahaan
 Penerimaan dari anak perusahaan
 Transaksi dengan direktur, auditor berwenang, pemegang saham dan pihak ketiga
yang menghasilkan konflik kepentingan
 Pembayaran gaji kepada direktur dan auditor berwenang

14
Informasi tersebut disiapkan untuk satu tahun pada dasar induk perusahaan dan diaudit
oleh auditor yang berwenang. Undang-undang perusahaan tidak membutuhkan laporan arus kas
atau dana.
Perusahaan yang terdaftar juga harus mempersiapkan laporan keuangan berdasarkan
undang-undang pertukaran dan sekuritas, yang secara umum membutuhkan dasar laporan yang
sama seperti undang-undang peusahaan ditambah laporan arus kas dan dana. Perkiraan arus kas
untuk enam bulan ke depan juga dimasukkan sebagai informasi tambahan dalam dokumen
bersama FSA. Informasi perkiraan lainnya juga dilaporkan, seperti perkiraan investasi modal
baru dan tingkat produksi serta aktivitas. Secara keseluruhan, jumlah laporan perkiraan
perusahaan di Jepang cukup ekstensif. Bagaimanapun, informasi ini dilaporkan dalam dokumen
berwenang dan jarang muncul pada laporan tahunan para pemegang saham.

3. Patokan Akuntansi
Undang-undang perusahaan membutuhkan perusahaan besar untuk mempersiapkan
laporan keuangan gabungan. Sebagai tambahan, perusahaan yang terdaftar harus mempersiapkan
laporan keuangan gabungan di bawah undang-undang pertukaran sekuritas. Akun perusahaan
pribadi merupakan dasar bagi laporan gabungan, dan prinsip akuntansi yang sama normalnya
digunakan pada kedua tingkatan.
Hukum Komersial mewajibkan perusahaan- perusahaan besar untuk menyusun laporan
konsolidasi. Selain itu, perusahaan yang mencatatkan saham harus menyusun laporan keuangan
konsolidasi sesuai dengan SEL. Kebanyakan prakrik akuntansi yang sebelumnya dijelaskan
dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir sebagai akibat dari Perubahan Besar dalam
Akuntansi seperti yang disebutkan sebelumnya. Perubahan – perubahan terakhir ini meliputi : (1)
mengharuskan perusahaan yang mencatatkan sahamnya untuk membuat laporan arus kas; (2)
memperluas jumlah anak perusahaan yang dikonsolidasikan berdasarkan kendali yang dimiliki
dan bukan persentase kepemilikan; (3) memperluas jumlah perusahaan afiliasi yang dicatat
dengan menggunakan metode ekuitas berdasarkan pengaruh signifikan dan bukan pada
persentase kepemilikan; (4) menilai investasi dalam surat berharga sebesar harga pasar dan
bukan harga perolehan; (5) provisi penuh atas kewajiban tangguhan; dan (6) akrual penuh atas

15
pension dan kewajiban pensiun lainnya. Akuntansi di Jepang sedang dibentuk ulang agar sesuai
dengan IFRS.

4. China

China memiliki seperempat popular dunia, dan reformasi orientasi pasarnya membantu
menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat. Ekonomi China saat ini digambarkan sebagai
ekonomi hybrid, dimana Negara mengontrol komoditas dan industry strategis, sementara
industry lainnya, seperti epdangan dan sektor swasta, ditumbuhkan dengan sistem yang
berorientasi pada pasar.
Pada Akhir tahun 1970-an, para pemimpin China mulai untuk Mengubah ekonomi mulai
dari perencanaan pusat bergaya soviet menjadi lebih berorientasi pasar tetapi masih berada di
bawah kendali partai komunis. Akuntansi di China memiliki Sejarah yang Panjang. Berfungsinya
akuntansi dalam hal pertanggung jawaban dapat dilacak jauh ke belakang hingga tahun 2200 SM
selama Dinasti Hsiu dan sejumlah dokumen menunjukkan bahwa akuntansi digunakan untuk
mengukur kekayaaan dan membandingkan pencapaian di kalangan bangsawan dan Putri-Putri
pada dinasti Xia (tahun 2000-1500 SM). Konfusius Muda ( 551-479 SM ) dulunya pernah
menjadi seorang manajer gudang dan tulisanya menebutkan bahwa pekerjaannya meliputi
akuntansi yang seharusnya – membuat catatan penerimaan dan pengeluaran setiap harinya.
Diantara ajaran-ajaran Konfusius terdapat keharusan untuk memelihara sejarah dan catatan
akuntansi dipandang sebagai bagiaian dari sejarah tersebut. Karakteristik utama akuntansi di
China saat ini berasal dari pendirian Republic Rakyat China pada tahun 1949. China menerapkan
suatu perekonomian terencana yang sangat terpusat, yang mencerminkan prinsip-prinsip
Marxisme dan pola-pola yang dianut Uni Soviet dimana Negara mengendalikan hak untuk
menggunakan dan distribusi seluruh alat produksi dan memberlakukan perencanaan dan kendali
yang kaku atas perekonomian.
Pelaporan Keuangan Cukup sering dilakukan dan lengkap. Cirri utamanya adalah
orientasi mana jemen dana, yang mana dana diartikan sebagai property, barang, dan material
yang digunakan selama proses produksi.
Perekonomian China saat ini paling tepat disebut sebagai perekonomian Hibrid
(Campuran), dimana Negara mengendalikan komoditas dan industry yang strategis, sementara
industri lain serta sektor komersial dan swasta, diatur oleh system yang berorientasi kepada

16
pasar. Dengan adanya reformasi ekonomi dimana mencakup privatisasi,termasuk pengalihan
perusahaan milik Negara menjadi perusahaan perseroan yang mengeluarkan saham, aturan
akuntansi yang baru telah dikembangkan bagi perusahan-perusahaan yang baru diprivatisasikan
dan perusahaan-perusahaan independent dengan kewajiban terbatas, serta badan usaha milik
asing seperti perusahaan patungan.

1. Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi


Undang-undang akuntansi, terakhir kali diubah pada tahun 2000, mencakup semua
perusahaan dan organisasi, termasuk semua yang tidak dipegang atau diatur oleh Negara. The
State Council/Dewan Pemerintah juga mengeluarkan Aturan Pelaporan dan Akuntansi Keuangan
Perusahaan.
Hukum akuntansi, yang diamandemenkan pada tahun 2000, mencakup seluruh
perusahaan dan organisasi, termasuk yang tida dimiliki dan tidak dikendalikan oleh Negara.
Dewan Negara (satuan Eksekutif yang berhubungan dengan Kabinet) Juga telah mengeluarkan
aturan Pelaporan dan Akuntansi Keuangan bagi Perusahaan (Financial Accounting and reporting
Rules for Enterprises- FARR). FARR ini berfokus pada pencatatan buku, penyusunan laporan
keuangan, pelaporan praktik, dan masalah-masalah akuntansi keuangan dan peaporan lainya.
FARR Berlaku untuk seluruh perusahaan selain perusahaan yang sangat kecil yang tidak
memperoleh dana dariluar, Kementrian keuangan, yang dawasi oleh Dewan Negara,
merumuskan standar akuntansi dan auditing. Pada tahun 1992 Menteri keuangan mengeluarkan
Standar Akuntansi Keuangan untuk Perusahaan Bisnis (Accounting Standards For Busines
Enterprises - ASBE). ASBE yang baru diterbitkan pada tahun 2001.
Komite Standar Akuntansi China (China Accounting Standards Committee -CASC)
didirikan pada tahun 1998 sebagai badan berwenang dibawah kementrian keuangan yang
bertanggung jawab untuk mengembangkan Standar akuntansi.
Sistem akuntansi di china untuk perusahaan bisnis:
 Prinsip dasar : Kelangsungan Usaha, Substansi Mengungguli bentuk, konsistensi,
ketepatan waktu, dapat dipahami dasar akrual, penyandingan, kehati-hatian,
materialitas penurunan nilai.
 Definisi Elemen : aktiva, Kewajiban Ekuitas pemilik, Pendapatan, beban, laba

17
 Klasifikasi dan prinsip untuk pengakuan dan pengukuran: aktiva kewajiban atau
ekuitas.
 Prinsip untuk pengakuan pendapatan dan beban dan klasifikasinya.
 Isi laporan keuangan dan akuntansi.

2. Pelaporan Keuangan
Periode pembukuan ini diminta sesuai dengan kalender tahunan. Laporan keuangan
terdiri atas:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporan arus kas
4. Laporan perubahan ekuitas
5. Catatan

Laporan tambahan dibutuhkan untuk pengungkapan penurunan nilai asset, perubahan


pada struktur modal, apropriasi laba, dan bisnis, dan segmen geografis. Catatan mencakup
sebuah laporan kebijakan akuntansi. Ketika diterapkan, mereka membahas masalah tersebut
sebagai suatu kewajiban bersyarat, peristiwa setelah tanggal neraca, dan transaksi dengan pihak-
pihak yang bersangkutan. Laporan keuangan harus digabungkan, bersifat perbandingan, di
China dan diungkapkan dengan mata uang China, Renminbi. Laporan keuangan tahunan harus
diaudit oleh CPA China. Perusahaan yang terdaftar harus menilai pengendalian internal mereka
dan terlibat dengan auditor dari luar guna mengevaluasi pengendalian dan pendapat atas laporan
penilaian diri. Neraca triwulan, laporan laba, dan catatan dibutuhkan untuk semua perusahaan
yang terdaftar.

3. Patokan Akuntansi
Penggabungan usaha dicatat menggunakan metode pembelian. Goodwill adalah
perbedaan antara biaya dan harga pasar asset dan kewajiban yang diakuisisi. Perbedaan ini diuji
untuk tes penurunan tahunan. Metode ekuitas digunakan bagi investasi dalam rekanan, semua hal
menyangkut dengan investee memiliki pengaruh yang signifikan. Metode ekuitas juga digunakan
untuk menghitung usaha gabungan (joint ventures). Semua cabang tergabung dan di bawah

18
kendali induk perusahaan. Laporan keuangan untuk cabang perusahaan di luar negeri
dialihbahasakan berdasarkan lingkungan ekonomi utama di mana perusahaan ini beroperasi. Jika
lingkungan lokal (luar negeri), neraca dialihbahasakan pada nilai tukar akhir tahun, laporan laba
rugi dikonversikan pada nilai tukar rata-rata tahunan, dan konversi yang berbeda juga
ditunjukkan pada ekuitas. Jika berada di lingkungan induk perusahaan, poin-poin moneter
diterjemahkan pada nilai tukar akhir tahun, poin non-moneter diterjemahkan pada nilai tukar
yang sesuai dengan tanggal transaksi, dan pendapatan serta beban diterjemahkan pada nilai
tanggal transaksi (atau periode nilai rata-rata pasti). Perbedaan konversi juga terjadi pada laba.

5. India

India berada di belahan benua Asia Selatan, dengan Pakistan di sebelah barat, China,
Nepal dan Bhutan di sebelah utara, dan Bangladesh sebelah timur. Dari tahun 1947 sampai akhir
1970-an, ekonomi India digolongkan dengan bergaya program sosial pemerintah terpusat dan
industry pengganti barang impor. Produksi ekonomi telah berubah dari pertanian, kehutanan,
perikanan, dan manufaktur tekstil dengan beragam industry berat dan transportasi. Akan tetapi,
kurangnya persaingan berakibat pada rendahnya kualitas produk dan inefisiensi dalam produksi.
Menghadapi krisis ekonomi, pemerintah mulai melaksanakan ekonomi terbuka pada tahun 1991.
Reformasi ekonomi pasar diadopsi sejak saat itu, termasuk privatisasi industri pemerintah,
pembebasan investasi asing dan rezim bursa, pengurangan tarif dan hambatan perdagangan
lainnya, perubahan dan modernisasi sector keuangan, penyesuaian kekuasaan pemerintah secara
signifikan dan kebijikan fiscal, serta penjagaan hak intelektual. Akan tetapi, sebagian besar
industry berat masih dimiliki pemerintah, dan tariff tinggi serta membatasi investasi asing
langsung masih terjadi, sector jasa telah terbukti menjadi sector india yang paling dinamis pada
saat itu, dimana telekomunikasi dan teknologi informasi memiliki pertumbuhan yang pesat.
Kebanyakan pengamat sepakat bahwa perubahan lebih jauh dan investasi modal tambahan dalam
infrastruktur lebih dibutuhkan supaya india menjadi pemain ekonomi terpandang.

1. Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi


Pelaporan keuangan ditujukan pada saat presantasi wajar dan ada profesi akuntansi
independen yang mengatur standar akuntansi dan proses audit. Dua sumber utama standar
akuntansi keuangan di India adalah lembaga hukum dan profesi akuntansi. Penetapan lembaga

19
pertama diatur dalam undang-undang tahu 1857, dan hukum pertama berhubungan dengan
pemeliharaan dan pemeriksaan catatan akuntansi yang telah dilaksanakan tahun 1866, bersama
dengan kualifikasi resmi auditor pertama. Keduanya belandasan hukum inggris.
Akta perusahaan 1956 diatur dan diperbarui oleh agen pemerintah, Departemen Urusan
Perusahaan, akta tersebut menyediakan cara kerja yang luas yang disebut kitab akuntansi dan
persyaratan untuk sebuah audit. Menurut akta, kitab akuntansi
 Harus memberikan sudut pandang yang adil dan sebenarnya menyangkut status urusan
perusahaan
 Harus tetap pada basis akrual sesuai dengan sistem akuntansi pencatatan ganda.
Akta ini mewajibkan neraca yang telah diaudit dan akun laba-rugi telah ditandatangani
oleh jajaran direktur. Laporan tambahan direktur harus memuat status urusan perusahaan,
ketetapan materinya, rekomendasi dividen, dan informasi penting lainnya guna memahami sifat
bisnis perusahaan dan anak perusahaan.
Ada 22 saham di India, yang paling tua adalah Mumbai (Bombay) bursa saham, didirikan
pada tahun 1875 dan sekarang terdaftar lebih dari 6000 saham. Ketentuan agen yang mengawasi
fungsi pasar pasar modal adalah Securities and Exchange Board of India (SEBI), agen
departemen keuangan yang dibentuk tahun 1988 dan diberi kewenangan secara hukum tahun
1992. Pada garis besarnya, pembukuan dan pengungkapan kebutuhan bari perusahaan terdaftar
sama dengan mereka yang ada di AS.

2. Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan terdiri atas neraca dua tahun, laporan laba-rugi, laporan arus kas, dan
kebijakan akuntansi dan catatan. Perusahaan yang tidak terdaftar hanya perlu menyiapkan
laporan intinya saja, akan tetapi bagi perusahaan yang terdaftar harus menyiapkan laporan
gabungan dan laporan inti. Laporan keuangan harus menyajikan pandangan yang adil dan benar,
namun tidak ada penolakan kebenaran dan keadilan selama mereka ada di kawaasan Britania
Raya. Seperti yang dicatat di atas, akta perusahaan menghendaki bahwa laporan direktur
menyertai laporan keuangan.
Pengukuran Akuntansi
Anak perusahaan digabungkan ketika induk perusahaan memiliki saham lebih dari
setengah kemampuan voting atau mengontrol pengaturan komposisi dewan direktur. Anak

20
perusahaan mungkin dikesampingkan dari penggabungan jika kendali hanya sementara atau jika
pembatasan jangka panjang untuk kemampuan anak perusahaan dalam mentransfer dana kepada
induk perusahaan. Tidak ada standar pembukuan untuk penggabungan usaha, tetapi kebanyakan
dari mereka dihitung sebagai pembelian. Akan tetapi, metode penyatuan bunga digunakan bagi
perusahaan merger (disebut amalgamations). Goodwill berbeda di antara perhitungan yang ada
dan hasil jumlah asset dan utang yang diperoleh. Penggabungan yang proporsional digunakan
untuk kesatuan kendali gabungan (usaha gabungan/joint venture). Metode ekuitas digunakan
pada akun afiliasi-terhadap entitas yang memiliki pengaruh yang signifikan namun bukan
kendali.

Amerik
Meksik Indi
a Jepang China
o a
Serikat

1. Penggab
ungan
Ked
usaha: Pembeli Pembeli Keduan Pembeli
uan
pembelian an an ya an
ya
atau poolin
g

Kap
Kapitali itali
sasi, sasi,
Kapitali Kapitali Kapitali
dan dan
sasi dan sasi dan sasi dan
2. Goodwil amortis amo
uji uji uji
l asi dan rtisa
penurun penurun penurun
uji si
an nilai an nilai an nilai
penurun dan
an nilai uji
pen

21
uru
nan
nilai

Met
3. Assosias Metode Metode Metode Metode ode
i ekuitas ekuitas ekuitas ekuitas ekui
tas

Har
Penyesu
Harga Harga Harga ga
4. Penilaia aian
peroleh peroleh peroleh pero
n asset kisaran
an an an leha
harga
n

Ber
Berbasi Berbasi Berbasi basi
5. Biaya s s Berbasi s s
depresiasi ekonom ekonom s pajak ekonom eko
i i i nom
i

6. Penilaia
Tidak
n Dilaran Dila
Boleh digunak Boleh
persediaan g rang
an
LIFO

Dia
Diakui Diakui Diakui Diakui kui
7. Kemung
(accrue (accrue (accrue (accrue (acc
kinan rugi
d) d) d) d) rue
d)

8. Sewa Dikapit Dikapit Dikapit Dikapit Dik

22
pembiayaa alisasi alisasi alisasi alisasi apit
n alis
asi

Dia
Diakui Diakui Diakui Diakui kui
9. Pajak
(accrue (accrue (accrue (accrue (acc
tangguhan
d) d) d) d) rue
d)

10. Cadang
an untuk
memuluska
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
n
pendapatan

23
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Amerika Serikat merupakan pusat perekonomian terbesar dan rumah bagi perusahaan-
perusahaan besar bertaraf multinasional. Jepang menjadi Negara dengan perekonomian tertinggi
kedua serta menjadi rumah untuk bisnis-bisnis terbesar dunia. Meksiko dan India merupakan
Negara kapitalis akan tetapi dengan tekanan pemerintah pusat serta kepemilikan pemerintah
terhadap industri-industri penting. Sedangkan pada area china adalah yang terbesar dibandingkan
dengan Negara lain.
Perbandingan yang mencolok lainnya adalah pada nilai produk domestik kotor (GDP-
gross domestic product) per kapita dan sektor. Amerika Serikat merupakan rekan dagang utama
dari keempat Negara lainnya. Bahkan faktanya, Amerika Serikat adalah rekan dagang terbesar
Jepang, Meksiko, dan India. Jepang juga memiliki perekonomian yang maju seperti yang terlihat
oleh nilai GDP (secara absolute dan per kapita serta sektor) serta kapitalisasi stok pasar. Jepang
juga merupakan rekan dagang utama China dan Meksiko, sebagai tambahan selain Amerika
Serikat.

4.1 Saran
Penyusun bersedia menerima kritik dan saran yang positif dari pembaca sebagai bahan
pertimbangan yang memperbaiki makalah ini dikemudian hari. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca serta dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

24
DAFTAR PUSTAKA

http: //ndhyanaelah.blogspot.com/2013/12/makalah-akuntansi-komperatif-amerika-html

Choi, Frederick. D. S. dan Gary K. Meek.2012.International Accounting Edisi 6 Buku


1.Jakarta:Salemba Empat

25
Review Jurnal 4 (Akuntansi Komparatif Amerika & Asia)

JURNAL 4
Judul penelitian
AKUNTANSI KOMPARATIF AMERIKA DAN ASIA

Nama peneliti Rilanda Adzhani


Tahun penelitian 2016
Tujuan Tujuan penelitian ini adalah :
1) Menguji apakah terdapat perbedaan kinerja yang signifikan
berdasarkan nilai indeks maqasid (Maqasid Index) dan
membandingkannya antara perbankan syariah di Indonesia dengan
perbankan syariah di Malaysia, Iran, Arab Saudi, Uni Emirat
Arab, Kuwait, dan Qatar
2) Menguji apakah terdapat perbedaan yang signifikan nilai
tujuan syariah kedua yaitu pembentukan keadilan dan
membandingkannya antara perbankan syariah di Indonesia
dengan perbankan syariah di Malaysia, Iran, Arab Saudi, Uni
Emirat Arab, dan Qatar
3) Menguji apakah terdapat perbedaan yang signifikan nilai
tujuan syariah ketiga yaitu kepentingan publik dan
membandingkannya antara perbankan syariah di Indonesia dengan
perbankan syariah di Malaysia, Iran, Arab Saudi, Uni Emirat
Arab, Kuwait, dan Qatar
Variabel yang digunkana. Maqasid Index
b. Pembentukan Keadilan
c. Kepentingan Publik
Metode penelitian 1. Simple Additive Weighting (SAW)
2. Multiple Attribute Decision Making (MADM)

26
Hasil 1. Uji Normalitas Data menggunakan Kolmogrov-Smirnov Test
Diketahui nilai test statistic untuk keadilan 0,140 dengan
probabilitas signifikansi 0,200 dan nilai α > 0,05, hal ini berarti
hipotesis nol tidak ditolak atau keadilan terdistribusi secara
normal sedangkan nilai test statistic untuk keadilan 0,140 dengan
probabilitas signifikansi 0,200 dan nilai α > 0,05 , hal ini berarti
hipotesis nol tidak ditolak atau keadilan terdistribusi secara
normal. Sedangkan nilai test statistic untuk masalah 0,157 dengan
probabilitas signifikansi 0,190 dan nilai α > 0,005, hal ini bearrti
hipotesis nol tidak ditolak atau masalah terdistribusi secara
normal. Begitu juga dengan nilai test statistic untuk maqasid index
0,097 dengan probabilitas signifikansi 0,200 dan nilai α > 0,05
,hal ini berarti hipotesis nol tidak ditolak atau maqasid index
terdistribusi secara normal.

2. Uji Analisis Deskriptif


Dari tabel statistik deskriptif di atas menunjukkan jumlah
sampel (N) ada 21, dari 21 sampel bank syariah rata-rata tujuan
kedua yaitu pembentukan keadilan adalah 0,105111 dengan
standar deviasi sebesar 0,0301937 serta selisih nilai maksimum
dan minimum (range) yaitu sebesar 0,1301. Untuk tujuan ketiga
yaitu kepentingan publik (al-maslahah) dari 21 sampel bank
syariah memiliki rata-rata 0,027138 dengan standar deviasi
sebesar 0,0263435 dan nilai range sebesar 0,858. Sedangkan
untuk maqasid index, rata-rata dari 21 sampel bank syariah adalah
0,132249 dengan standar deviasi sebesar 0,0356684 dan nilai
range sebesar 0,1270

3. Uji Hipotesis
1. Uji Test of Homogeneity of Variance
Hasil uji test of homogeneity of variance menunjukkan bahwa

27
nilai levene statistic untuk keadilan (tujuan kedua) sebesar 1,524
dan tidak signifikan pada 0,05 (probabilitas > 0,05) yang berarti
tidak dapat menolak hipotesis nol yang menyatakan varians sama.
Sedangkan untuk masalah (tujuan ketiga) dan maqasid index nilai
levene statistic adalah sebesar 4,434 dan 3,155 dan keduanya
signifikan pada 0,05 (probabilitas < 0,05) yang berarti dapat
menolak hipotesis nol yang menyatakan bahwa varians tidak sama
(berbeda).

2. Uji Statistik ANOVA


Dari tabel diatas nilai F hitung keadilan (tujuan kedua )
sebesar 1,706 dengan probabilitas 0,192 pada kolom Sig yang
berarti p > 0,05 maka ketujuh negara mempunyai rata-rata
keadilan yang tidak berbeda (signifikan), dengan demikian pada
taraf nyata = 0,05 menolak hipotesis dua (H2) sehingga
kesimpulan yang didapatkan adalah tidak adanya perbedaan yang
signifikan dari tujuan syariah kedua (pembentukan keadilan)
antara perbankan syariah Indonesia dengan perbankan syariah di
Malaysia, Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, dan Qatar.
Sedangkan untuk F hitung maslahah (tujuan ketiga) sebasar 1,295
dengan probabilitas 0,321 yang beararti p > 0,05 maka ketujuh
negara mempunyai rata-rata maslahah yang tidak berbeda
(signifikan), dengan demikian pada taraf nyata = 0,05 menolak
hipotesis tiga (H3).
Begitu pula dengan maqasid index yang memiliki nilai F hitung
sebesar 0,526 dengan probabilitas 0,780 pada kolom Sig.yang
berarti p> 0,05 maka ketujuh negara mempunyai rata-rata maqasid
index yang tidak berbeda (signifikan), dengan demikian pada taraf
nyata = 0,05 menolak satu H1

28
Kesimpulan · Hasil uji hipotesis maqasid index adalah menolak hipotesis satu
(H1) yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari
kinerja perbankan syariah secara keseluruhan antara perbankan
syariah di Indonesia dengan perbankan di Malaysia, Iran, Arab
Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, dan Qatar
· Hasil uji hipotesis tujuan syariah pembentukan keadilan
(iqamah al-„adl) adalah menolak hipotesis dua (H2) yang berarti
tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari tujuan syariah kedua
(pembentukan keadilan) antara perbankan syariah di Indonesia
dengan perbankan syariah di Malaysia, Iran, Arab Saudi, Uni
Emirat Arab, Kuwait, dan Qatar
· Hasil uji hipotesis tujuan syariah kepentingan publik (jalb al
maslahah) adalah menolak hipotesis tiga (H3) yang berarti tidak
terdapat perbedaan yang signifikan dari tujuan syariah ketiga
(kepentingan publik) antara perbankan syariah di Indonesia
dengan perbankan syariah di Malaysia, Iran, Arab Saudi, Uni
Emirat Arab, Kuwait, dan Qatar

29

Anda mungkin juga menyukai