Anda di halaman 1dari 25

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN


POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
JALAN BINTARO UTAMA SEKTOR V BINTARO JAYA, TANGERANG SELATAN 15222
TELEPON (021) 7361654-58; FAKSIMILE (021) 7361653; SITUS www.pknstan.ac.id

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GANJIL


TAHUN AKADEMIK 2020/2021
PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI REGULER

Mata Kuliah : Audit Keuangan Sektor Komersial


Tingkat/Semester : III/V (D3 Reguler)
Hari/Tanggal : Rabu/ 3 Februari 2021
Waktu : 08.00 -10.30 (150 MENIT)
Sifat : Buka Buku/Komputer/Gawai
Naskah Soal : Tidak Dikembalikan

Petunjuk:
➢ Bacalah doa dan petunjuk pengerjaan soal dengan seksama sebelum mengerjakan
ujian;
➢ Jagalah integritas dan kejujuran dalam mengerjakan soal;
➢ Kerjakan sendiri dan dilarang bekerjasama dengan siapapun;
➢ Ujian ini bersifat open book/computer/gadget. Namun perhatikan alokasi waktu yang
Saudara miliki.
➢ Jawaban ditulis tangan pada kertas folio bergaris/kertas HVS ukuran A4/F4, kemudian
setelah waktu ujian berakhir hasil Lembar Jawaban Ujian (LJU) dikumpulkan dalam
format PDF ke link/tautan yang telah ditentukan.
➢ Jawaban ditulis dengan menggunakan ballpen hitam/biru, tidak diperkenankan
menggunakan pensil.
➢ Tulisan yang susah dibaca berisiko penilaian yang tidak akurat;
➢ Jawaban dikirim dalam bentuk pdf sesuai dengan aturan yang berlaku. Gunakan
aplikasi konversi pdf atau sesuai dengan petunjuk yang telah diumumkan oleh
Lembaga.
➢ Tulis nama, NPM, nomor absen dalam kertas tersebut sebelum difoto.
➢ Jangan lupa periksa kembali identitas telah tertulis di lembar jawaban.
➢ Kirim jawaban sesuai dengan ketentuan.
➢ Hukuman disiplin berat (diberhentikan) akan diberikan kepada mahasiswa yang
terbukti mencontek atau bekerjasama dengan orang lain, baik secara langsung
maupun tidak langsung.
➢ Dalam mengerjakan soal tidak harus urut, namun semua pertanyaan harus di jawab
dalam nomor tersebut. Misal: mengerjakan nomor 3 dulu. Dalam nomor 3 terdapat
pertanyaan a, b, c, d, maka harus dikerjakan dalam nomor tersebut. Tidak boleh
diloncat jawaban a, b, c di nomor 3, dan d dikerjakan setelah nomor lainnya.
➢ Soal tidak boleh disebarluaskan dan harus dihapus dari media penyimpanan yang
Anda gunakan.
BAGIAN I: PILIHAN GANDA (20%)
1. Untuk memenuhi tujuan audit keakuratan dalam pencatatan transaksi modal saham, maka
hal yang paling tepat dilakukan adalah:
a. Mereviu notulen rapat dewan direksi
b. Melakukan konfirmasi ke agen transfer
c. Melakukan verifikasi jumlah saham yang beredar dan mengalikannya dengan nilai
nominal saham, serta menyesuaikannya dengan jumlah transaksi yang tercatat
selama tahun tersebut
d. Menguji hak khusus yang dimiliki oleh setiap kelas saham

2. Terdapat beberapa pengendalian yang penting atas wesel bayar, namun demikian
pengendalian yang paling penting atas wesel bayar yang telah dibayar adalah :
a. Wesel bayar yang telah dibayar harus dibatalkan dan ditahan dibawah pengawasan
pejabat yang berwenang
b. Pembatalan wesel bayar harus didukung salinan wesel bayar
c. Pembayaran wesel bayar harus mendapat otorisasi dari 2 pejabat yang berwenang
d. Cek atas pembayaran harus dibuat oleh Departemen Utang.

3. Salah satu cara untuk menguji kemungkinan adanya pelunasan wesel bayar adalah
dengan dengan cara:
a. Rekonsiliasi antara buku besar umum dengan catatan pemegang wesel
b. Mengalikan rata-rata wesel bayar yang beredar dengan rata-rata suku bunga
c. Membandingkan total saldo wesel bayar, beban bunga, dan bunga akrual dengan
saldo tahun sebelumnya
d. Membandingkan seluruh wesel bayar yang beredar tahun ini dengan tahun
sebelumnya

4. Secara umum, pengujian atas wesel bayar meliputi beberapa hal berikut, kecuali :
a. Persetujuan penerbitan wesel bayar
b. Pembayaran pokok wesel bayar
c. Penetapan tujuan penerbitan wesel bayar
d. Pembayaran bunga wesel bayar

5. Dalam melakukan pengujian substantif atas transaksi pada instrumen keuangan, auditor
akan melakukan pengujian pengendalian yang ekstensif dalam rangka mengurangi risiko
audit ke tingkat yang dapat diterima. Dalam hal ini, pengujian transaksi yang akan
dilakukan meliputi:
a. Pembelian dan penjualan sekuritas
b. Keuntungan atau kerugian dari pembelian dan penjualan sekuritas
c. Bunga dan pendapatan dividen
d. Seluruhnya benar.

Page 2 of 13
6. Apabila auditor menyimpulkan ada cukup keraguan mengenai integritas manajemen
sehingga representasi tertulis menjadi tidak andal, maka auditor dapat …
a. Memberikan Modified Opinion Wajar dengan pengecualian
b. Memberikan Modified Opinion Tidak wajar
c. Memberikan Modified Opinion tidak menyatakan pendapat
d. Memberikan Unmodified opinion

7. Auditor bertanggung jawab untuk mereview transaksi dan aktivitas yang terjadi setelah
akhir tahun untuk menentukan apakah terjadi sesuatu yang dapat mempengaruhi laporan
yang diaudit. Prosedur yang diperlukan untuk memverifikasi transaksi ini biasanya disebut
sebagai tinjauan untuk:
a. Contingent Liabilities.
b. Subsequent year’s transactions
c. Late unusual occurences
d. Subsequent events

8. Manakah peristiwa yang terjadi setelah akhir periode yang diaudit tetapi sebelum
penerbitan laporan auditor sebagaimana tersebut di bawah ini yang tidak memerlukan
pengungkapan dalam laporan keuangan?
a. Penjualan obligasi atau penerbitan saham modal.
b. Kerusakan pabrik atau inventaris akibat kebakaran atau banjir.
c. Penurunan harga pasar yang signifikan dari saham korporasi.
d. Penyelesaian litigasi ketika peristiwa yang menjadi objek litigasi menimbulkan klaim
setelah tanggal neraca

9. Apabila terdapat informasi/fakta yang ditemukan Auditor sesudah tanggal laporan auditor
tetapi sebelum tanggal diterbitkannya laporan keuangan, yang apabila fakta ini ditemukan
auditor sebelum tanggal laporan auditor akan membuat auditor mengubah laporannya.
Dalam hal ini auditor wajib:
a. Menarik laporannya kembali
b. Mendiskusikan hal tersebut dengan Manajemen dan Those Charged with Governance
(TCWG).
c. Merevisi laporan audit dan menerbitkan kembali dengan tanggal baru
d. Menerima tanggung jawab karena fakta tersebut baru diketahui setelah tanggal
laporan auditor terbit

10. Dari beberapa pernyataan berikut ini, Manakah yang tidak harus dinyatakan di dalam
Representasi Tertulis Manajemen yang dibuat Klien Audit?
a. Semua transaksi yang terjadi sudah dicatat dan diungkapkan di laporan.
b. Manajemen telah memenuhi tanggung jawab atas pembuatan laporan keuangan
sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
c. Bahwa pengambilan keputusan yang diambil manajemen telah mempertimbangkan
risiko dan pengendalian.
d. Manajemen telah memberikan kepada auditor semua informasi yang relevan dan
akses yang disepakati di dalam persyaratan penugasan audit.

Page 3 of 13
11. Dalam audit Aset Tetap, terdapat kemungkinan untuk tidak melakukan vouching terhadap
setiap transaksi penambahan Aset Tetap, namun hal yang pada umumnya
dipertimbangkan dalam melakukan pengujian ini adalah…
a. Transaksi yang bernilai besar.
b. Transaksi yang tidak biasa.
c. Sampel yang representative sesuai dengan jenis penambahan.
d. Semua pilihan tersebut adalah benar.

12. Apabila anda sudah menjadi auditor eksternal dari perusahaan manufaktur untuk jangka
waktu yang lama, tentukan manakah dari hal-hal berikut ini yang tidak akan anda lakukan
dalam mengaudit peralatan pabrik
a. Menguji beban depresiasi.
b. Prosedur analitis.
c. Verifikasi atas penghapusan peralatan pabrik pada tahun berjalan.
d. Menguji saldo awal akumulasi depresiasi peralatan pabrik.

13. Suatu prosedur dimana auditor melakukan footing dan cross footing terhadap data daftar
aset tetap, harga perolehan, akumulasi depresiasi dan nilai terbawa aset merupakan
prosedur yang berkaitan dengan tujuan audit…
a. Klasifikasi.
b. Akurasi.
c. Keberadaan.
d. Pisah batas.

14. Saat ini anda sebagai junior auditor diminta untuk menguji apakah semua peralatan pabrik
sudah dicatat di dalam pembukuan perusahaan. Prosedur yang menurut anda sesuai
untuk mencapai tujuan audit tersebut adalah…
a. Melakukan vouching ke faktur dan tanda terima barang.
b. Melakukan pemeriksaan fisik atas peralatan pabrik.
c. Memilih beberapa faktur yang berkaitan dengan perbaikan peralatan pabrik kemudian
di trasir ke pencatatan.
d. Memeriksa saldo pada daftar aset tetap sama dengan saldo pada buku besar.

15. Dari prosedur berikut, prosedur yang menguji asersi keberadaan adalah…
a. Melakukan vouching ke faktur dan tanda terima aset tetap.
b. Mengambil faktur dan tanda terima barang pada akhir dan awal periode kemudian
ditrasir ke jurnal.
c. Melakukan rekalkulasi angka yang ada di faktur.
d. Memeriksa faktur yang diterima dan memastikan bahwa faktur sudah dicatat sesuai
dengan jenis pembayaran yang dilakukan.

16. Bagian atau departemen di dalam suatu perusahaan yang memiliki otoritas untuk
menambah atau mengurangi pegawai dari daftar gaji atau mengubah tarif gaji dan
menentukan jumlah potongan adalah…
a. Departemen pengawasan internal.
b. Departemen akuntansi.
c. Departemen sumber daya manusia.
d. Departemen keuangan.

Page 4 of 13
17. Prosedur berikut ini yang merupakan prosedur yang tidak tepat diterapkan di dalam
mengaudit penggajian adalah…
a. Pengujian pengendalian.
b. Pengujian transaksi.
c. Prosedur analitis.
d. Pengujian atas saldo.

18. Dari prosedur audit berikut ini, yang merupakan prosedur yang dilakukan untuk menguji
asersi pisah batas (cut-off) terkait dengan kewajiban penggajian adalah…
a. Menguji dokumen terkait dengan klasifikasi antara utang jangka Panjang dengan
utang jangka pendek.
b. Melakukan prosedur analitis dnegan membandingkan antara pengakuan akrual beban
gaji dengan tagihan pengembalian pajak.
c. Melakukan prosedur analitis dengan membandingkan bukti setor PPh pegawai
dengan beban gaji tahun berjalan.
d. Menguji pengeluaran kas setelah tanggal neraca untuk menentukan kapan gaji
dibayarkan.

19. Saat melakukan audit atas transaksi penggajian, perhatian utama auditor adalah adanya
kemungkinan…
a. Kesahalan jumlah jam kerja pegawai.
b. Kelebihan bayar atau pembayaran yang tidak diotorisasi.
c. Kurangnya angka yang harus ditahan perusahaan.
d. Memposting beban kerja kotor ke akun yang tidak tepat.

20. Pengujian berikut yang efektif dalam mendeteksi adanya pegawai yang tidak ada adalah…
a. Mentrasir transaksi pembayaran gaji di jurnal ke dokumen daftar pegawai pada
departemen sumber daya manusia.
b. Menguji cek yang dibatalkan dengan sudah disetujui oleh pejabat berwenang.
c. Menghitung ulang gaji yang dibayarkan.
d. Melakukan rekonsiliasi antara jurnal pengeluaran kas untuk pembayaran gaji dengan
rekening koran.

BAGIAN II: KASUS (80%)

KASUS 1: AUDIT ATAS UTANG USAHA (25%)

PT Nawiri Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan


aksesoris mobil sport yang terletak di Jababeka Cikarang. Dalam memperoleh bahan baku
aksesoris sebagian memproduksi dan sebagian membeli beberapa suku cadang mesin dari
beberapa suppliernya. Dalam melakukan pembukuannya PT Nawiri Indonesia telah
menggunakan sistem akuntansi dan secara umum semua pembelian menggunakan termin
FOB Destination kecuali untuk beberapa pembelian menggunakan FOB Shipping Point.
Perusahaan menerapkan pencatatan persediaan dengan metode perpetual.

Page 5 of 13
PT Nawiri Indonesia sedang memerlukan penambahan modal kerja dan akan melakukan
pinjaman modal ke Bank. Untuk itu diperlukan Audit atas laporan keuangan perusahaannya.

PT Nawiri Indonesia meminta KAP Jaka Tingkir untuk mengaudit laporan keuangannya tahun
buku 2019. Anda adalah seorang auditor KAP Jaka Tingkir yang ditugaskan untuk melakukan
prosedur audit akun utang usaha.

Saudara diminta melakukan evaluasi pengujian tentang saldo utang melalui prosedur yang
telah dilakukan diantaranya vouching ke supporting dokumen, search unrecorded liability
(SURL) dan evaluasi hasil konfirmasi utang usaha yang dikirimkan kepada 8 (delapan)
supplier / vendor terbesar.

1. Saudara melakukan prosedur audit search unrecorded liability (SURL) dengan melihat
catatan pengeluaran uang kas di bank kemudian dilakukan pengecekan ke daftar hutang
usaha untuk mengecek apakah terdapat utang yang belum tercatat. Auditor menemukan
voucher pengeluaran kas dengan nomor V-12 senilai Rp 341.000.000, tertanggal 5 Januari
2020. Setelah dilakukan tracing diketahui bahwa voucher V-12 ini digunakan untuk
pembayaran utang atas vendor KW 000876 dan BD 000666.
2. Berdasarkan data konfirmasi yang dikirimkan terdapat informasi sebagai berikut:

No Kode Saldo Perbook Saldo per Keterangan


Supplier konfirmasi
/vendor (vendor)
1 AC 000452 Rp. 140.000.000 Rp. 136.000.000 Faktur diterima pada tanggal
3 Januari 2020 namun sudah
dicatat pada Desember
2019. Barang diterima
bersamaan dengan faktur.
2 BD 000666 Rp. 154.000.000 Agree
3 DS 000987 Rp. 459.000.000 - Konfirmasi jawaban tidak
kembali
4 KW Rp. 187.000.000 Agree
000876
5 CK 000256 Rp. 368.000.000 Konfirmasi Dijawab “saldo mungkin
kembali namun benar”
tidak
menyertakan
jumlah saldo per
vendor
6 SN 000783 Rp. 125.000.000 Rp. 235.000.000 Terdapat pembelian bahan
baku pada 16 Desember
2019 dan telah dilakukan
pembayaran oleh PT Nawiri
sebesar Rp. 110.000.000
pada 1 Januari 2020
7 AN 000142 Rp. 90.000.000 Rp. 120.000.000 Faktur sudah diterima oleh
PT Nawiri, namun tanda
terima barang baru diterima

Page 6 of 13
No Kode Saldo Perbook Saldo per Keterangan
Supplier konfirmasi
/vendor (vendor)
dari bagian Gudang pada
bulan. Tanda terima barang
ditandatangani pada 30
Desember 2019.
8 KC 000234 Rp. 290.000.000 - Konfirmasi jawaban tidak
kembali
Total Rp. 1.813.000.000

3. Saat melakukan pengecekan faktur pembelian, ditemukan satu faktur pembelian dari
vendor DS 000987 sebesar Rp20.000.000 tertanggal bertanggal 30 Desember 2019,
dengan syarat pembelian FOB shipping point. Barang telah dikirim pada tanggai 31
Desember 2019 dan faktur diterima pada saat yang sama. Namun demikian, perusahaan
mencatatnya sebagai pembelian pada tahun 2020 karena persediaan tersebut diterima
pada 3 Januari 2020.

TUGAS ANDA:
1. Atas konfirmasi yang tidak kembali, identifikasi prosedur alternative apakah yang harus
dilakukan oleh Auditor!
2. Membuat jurnal penyesuaian / koreksi yang diperlukan!
3. Membuat kertas kerja utama (lead schedule) atas audit Utang Usaha di atas!

KASUS II: PERSEDIAAN (25%)

Anda adalah auditor KAP Trump & Rekan yang sedang mendapat penugasan audit atas
laporan keuangan PT SEJAHTERA , perusahaan dagang, untuk tahun buku yang berakhir
pada 31 Desember 2020.

Ini adalah penugasan audit tahun kedua. Partner yg bertugas untuk audit Laporan Keuangan
tahun buku 2020 adalah Bapak Trump, SE. Ak. CPA. Penugasan audit laporan Keuangan
perusahaan direncanakan berakhir pertengahan bulan Maret 2021. Dari seluruh pos-pos
Neraca maupun Rugi Laba tahun 2020, Tim Auditor telah menyelesaikan pemeriksaannya
kecuali untuk Akun Persediaan.

Partner KAP meminta saudara selaku ketua tim audit untuk menangani langsung Akun
Persediaan ini agar dapat segera diselesaikan, sehingga saudara bisa langsung mulai
menyusun laporan hasil auditnya sesuai target yang telah disepakati dengan pimpinan
perusahaan PT SEJAHTERA .

Berikut informasi terkait akun Persediaan.

Laporan Keuangan PT SEJAHTERA per 31 Desember 2020 menyajikan nilai Persediaan


sebesar Rp455.500.000. Persediaan dicatat oleh PT Sejahtera dengan metode pencatatan

Page 7 of 13
PERPETUAL dan pengakuan secara FIFO. Anda telah melakukan pemeriksaan persediaan
dan memperoleh informasi sbb:

Jumlah Baju Harga per unit (Rp)


Koe barang Nama Barang
per 1 Desember 2020 Beli Jual
BDP Baju Dewasa Pria 400 400,000 800,000
BAL Baju Anak Laki 150 250,000 500,000
BOR Baju Olah Raga 300 200,000 400,000
BDW Baju Dewasa Wanita 200 700,000 1,400,000
BAP Baju Anak Perempuan 180 350,000 700,000

Catatan: harga beli dan jual per unit tidak berubah


1. PT Sejahtera telah mencatat pembelian kredit baju dewasa pria (BDP) dari Toko Ali Baba
sebanyak 100 baju dengan syarat FOB Destination (franco gudang pembeli). Barang
dikirim tanggal 28 Des 2020 dan diterima tanggal 2 Januari 2021.
2. PT Sejahtera telah mencatat penjualan secara kredit baju anak laki (BAL) kepada Toko
Patria sebanyak 50 pasang tanggal 29 Des 2020 dengan syarat FOB Shipping point (loco
gudang penjual). Barang diterima tanggal 4 Januari 2021 sesuai dokumen laporan
penerimaan barang.
3. Dalam kartu persediaan per 31 Des 2020 terdapat barang konsinyasi dari Toko Adi berupa
baju olah raga (BOR) sebanyak 80 baju. Barang konsinyasi tersebut telah dicatat
mendebet persediaan dan mengkredit utang, tanpa PPN.
4. PT Sejahtera telah mencatat pembagian baju olah raga (BOR) sebanyak 40 pasang untuk
sumbangan dan hadiah kepada masyarakat sekitar pabrik pada 27 Des 2020.
5. Pada akhir tahun, PT Sejahtera bersama auditor KAP Trump (anggota tim anda)
melakukan pemeriksaan fisik baju di gudang dan ditemukan baju rusak yaitu 10 baju BAP
dan 10 baju BDW dan akan dimusnahkan. PT Sejahtera belum membuat jurnal
penghapusan baju rusak yang akan dimusnahkan.

Tugas Saudara:
Sebagai ketua tim saudara segera menyusun KKA (Kertas Kerja Audit) yang diperlukan
termasuk usulan koreksi bila ada serta menentukan saldo akhir Persediaan per 31 Des 2020.
(Setiap pembelian dan penjualan dikenakan PPN 10%).

Page 8 of 13
Jawaban dapat mengikuti format berikut:

a. Usulan jurnal penyesuaian/koreksi yang diperlukan

KAP TRUMP & REKAN No :


Disiapkan oleh/tgl:
Direviu oleh/Tgl :

Nama Klien :
Kertas Kerja : Usulan jurnal penyesuaian
Periode :

Jurnal Awal Jurnal seharusnya Usulan Jurnal Koreksi


NO. Nama Akun Dr Cr Seharusnya Dr Cr Nama Akun Dr Cr

1 Dr.
Cr.

2 Dr.
Cr.

3 Dr.
Cr.

dst…

Page 9 of 13
b. Kertas kerja pemeriksaan atas audit Persediaan

KAP TRUMP & REKAN No :


Disiapkan oleh/tgl:
Direviu oleh/Tgl :

Nama Klien :
Kertas Kerja : Skedul Utama Persediaan
Periode :

Nama Akun Saldo per Koreksi Audit


Buku
31/12/2020 REF Debet Kredit Saldo Audit

Penjelasan Koreksi:

Kesimpulan:

Page 10 of 13
KAP TRUMP & REKAN No :
Disiapkan oleh/tgl:
Direviu oleh/Tgl :

Nama Klien :
Kertas Kerja : Skedul Pendukung: Penambahan/pengurangan Persediaan
Periode :

Saldo Klien Saldo Audit


Koreksi Audit (unit)
Kode 1 Des 2020 Mutasi (unit) 31 Des 2020 31 Des 2020
barang Harga Beli
Unit Tambah Kurang Unit Per Unit (Rp) Total (Rp) Tambah Kurang Unit Rp

Nilai Persediaan Per 31 Desember Nilai Persediaan Per 31 Desember

Penjelasan Koreksi:

Kesimpulan:

Page 11 of 13
KASUS III: AUDIT KAS DAN SETARA KAS (30%)
KAP Widodo dan Rekan melakukan audit atas laporan keuangan PT NUSA BANGSA untuk
tahun buku yang berakhir 31 Desember 2019 untuk pertama kali (perikatan awal).
Prosedur audit yang telah dilakukan auditor dan informasi atas hasil prosedur tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Mengirimkan konfirmasi ke bank. Auditor telah memperoleh balasan konfirmasi dari Bank
Bank Sentosa dengan hasil sebagai berikut:
Nama Bank Saldo buku (Rp) Jawaban konfirmasi (Rp)
Bank Aman 20.000.000 20.000.000
Bank Sentosa 32.584.000 96.882.000

Nama Bank Saldo buku (Rp) Jawaban konfirmasi (USD)


Bank Sejahtera 20.000.000 2.000
Kurs tengah BI per 31 Desember 2019= Rp.10.000 /USD

2. Memperoleh fotokopi rekening koran bulan Desember 2019.


3. Vouching ke bukti transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas.
4. Mencocokkan daftar rekening koran bulan Desember 2019 dengan catatan
pembukuan/buku besar.
Berikut informasi yang diperoleh auditor dari PT NUSA BANGSA:
- PT NUSA BANGSA menyimpan semua penerimaan dari hasil penjualannya ke bank dan
melakukan semua aktivitas pembayaran melalui cek sehingga tidak memiliki kas tunai.
Untuk kepentingan transaksi tersebut, PT NUSA BANGSA mempunyai rekening di Bank
Sentosa untuk menampung semua penerimaan dan pengeluarannya. Rekening bank
yang dimiliki PT NUSA BANGSA berupa rekening dalam mata uang Rupiah dan rekening
mata uang asing (USD).
- Pada tahun 2019, PT NUSA BANGSA memperoleh pinjaman modal dari Bank Aman
sebesar Rp.200.000.000 untuk membiayai usahanya dengan jaminan berupa rekening
kas perusahaan senilai Rp 20.000.000 yang dibatasi penggunaannya.
- PT NUSA BANGSA belum membuat rekonsiliasi bank secara berkala dan tepat waktu.
Terdapat perbedaan saldo pencatatan menurut buku dan bank pada bulan Desember.
Klien belum membuat rekonsiliasi dan belum melakukan penyesuaian pada akun terkait.
- Auditor memperoleh data terkait transaksi pada Bank Sentosa selama bulan Desember
sebagai berikut:
1. Saldo per buku PT NUSA BANGSA pada tahun 2019 sebesar Rp.32.584.000 dan
saldo per bank sebesar Rp96.882.000.
2. Pada akhir periode dana deposito PT NUSA BANGSA yang masih dalam perjalanan
antara lain:

Page 12 of 13
Tanggal Jumlah
30 Des 10.017.000
31 Des 11.100.000

3. Cek perusahaan yang masih outstanding terdiri dari:


No.cek Tanggal Jumlah
7010 23 Des 11.916.000
7020 23 Des 14.717.000
7030 28 Des 37.998.000
7040 30 Des 10.000.000

4. Kesalahan pembebanan yang dilakukan bank terhadap akun PT NUSA BANGSA


sebesar Rp15.200.000.
5. Pembebanan bank yang belum dicatat sebesar Rp 216.000.
6. Dana cek dari pelanggan yang belum cukup dan ditolak oleh bank sebesar
Rp4.200.000.

Diminta:
a. Berdasarkan informasi mengenai prosedur audit subtantif yang telah dilakukan auditor,
sebutkan asersi apa yang telah teruji oleh auditor?
b. Asersi mana yang belum teruji dan prosedur audit apa yang harus dilakukan auditor untuk
meyakini asersi tersebut.
c. Susunlah kertas kerja/skedul rekonsiliasi bank dan berapa saldo kas yang seharusnya
dicatat oleh klien per 31 Desember 2019.
d. Buatlah ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan atas hasil rekonsiliasi bank tersebut!

--- what goes around comes around---

Page 13 of 13
BAGIAN I: PILIHAN GANDA
No Jawaban Pembahasan
1 C Kata kuncinya adalah akurasi. Untuk menguji asersi akurasi, maka dilakukan
rekalkulasi.
2 A

(Arens 16th Ed., Ch. 22, p. 718).


3 D

Option D merupakan prosedur yang paling efisien.


(Arens 16th Ed., Ch. 22, p. 718).
4 C

(Arens 16th Ed., Ch. 22, p. 718).


5 D Tests of transactions to be performed related to financial instruments include tests of
purchases and sales of securities and derivatives or settling of hedging transactions,
associated gains or losses, and interest and dividend income (Arens 16th Ed., Ch. 23,
p. 754).
6 C

(SA 580, paragraf 20, p. 6)


7 D Subsequent events merupakan transaksi dan aktivitas yang terjadi setelah tanggal
neraca, yang perlu direview oleh auditor, untuk menentukan apakah salah satu dari
transaksi atau peristiwa ini mempengaruhi fair presentation atau pengungkapan
laporan periode berjalan. (Arens 16th Ed., Ch. 24, p. 773-774)
8 C Penurunan harga pasar saham korporasi yang signifikan merupakan risiko bisnis yang
umum sehingga tidak perlu diungkapkan di laporan keuangan.
9 B Auditor tidak memiliki kewajiban untuk melakukan prosedur audit atas laporan
keuangan setelah tanggal laporan auditor. Namun, apabila terdapat informasi/fakta
yang ditemukan auditor sesudah tanggal laporan auditor tetapi sebelum tanggal
diterbitkannya laporan keuangan, yang apabila fakta ini ditemukan auditor sebelum
tanggal laporan auditor akan membuat auditor mengubah laporannya, maka auditor
harus:
a) Membahas hal tersebut dengan manajemen, dan jika relevan dengan
pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola,
b) Menentukan apakah laporan keuangan tersebut memerlukan
perubahan, dan jika demikian,
c) Meminta keterangan bagaimana manajemen akan memperlakukan
hal tersebut dalam laporan keuangan.
(SA 560, paragraf 10, p. 5-6)
10 C

(SA 580, paragraf 10-12, p. 5)


11 D Cukup jelas, ketiganya merupakan hal yang menjadi pertimbangan dalam
dilakukannya vouching.
12 D Akumulasi depresiasi normalnya diuji sebagai bagian dari audit atas disposal of assets.
Umumnya yang diuji adalah saldo akhir dari akumulasi depresiasi, bukan saldo
awalnya. (Arens 16th Ed., Ch. 19, p. 644-645)
13 B Cukup jelas. Footing dan cross-footing bertujuan untuk mengecek ketepatan dari
jumlah saldo.
14 C Menguji asersi completeness dalam audit atas peralatan pabrik dapat dilakukan
dengan memilih beberapa faktur yang berkaitan dengan perbaikan peralatan pabrik
kemudian ditrace ke pencatatan dan mereview perjanjian lease dan sewa. (Arens 16th
Ed., Ch. 19, p. 640).
15 A Menguji asersi keberadaan dapat dilakukan melalui vouching ke faktur dan tanda
terima aset tetap, serta pemeriksaan fisik. Namun, pemeriksaan fisik ini merupakan
hal yang tidak biasa, kecuali pengendalian internal dianggap kurang atau jumlahnya
material (Arens 16th Ed., Ch. 19, p. 640).
16 C Cukup jelas. Departemen di dalam suatu perusahaan yang memiliki otoritas untuk
menambah atau mengurangi pegawai dari daftar gaji atau mengubah tarif gaji dan
menentukan jumlah potongan adalah departemen sumber daya manusia
(SDM)/personalia. (Arens 16th Ed., Ch. 20, p. 664).
17 D Dalam siklus penggajian yang utama adalah asersi atas transaksi, sehingga kurang
tepat jika diterapkan prosedur pengujian atas saldo.
18 C Untuk payroll, lebih valid dengan prosedur analitis menguji kewajiban pajak tahunan.
(Arens 16th Ed., Ch. 20, p. 673).
19 B Risiko terbesar dalam siklus penggajian adalah adanya penggajian fiktif, di mana akan
terjadi kelebihan bayar atau pembayaran yang tidak diotorisasi.
20 A Dengan melihat dokumen daftar pegawai, dapat dibandingkan data tersebut dengan
jumlah gaji pegawai yang dibayarkan. Dengan begitu dapat menghindari adanya
pembayaran gaji fiktif.

BAGIAN II: KASUS

KASUS I
No. 1

PT Nawiri Indonesia Tahun Anggaran 2019


⮚ Aksesoris mobil
⮚ FOB Destination Point (umumnya)
⮚ Persediaan perpetual

Atas konfirmasi yang tidak kembali, prosedur alternatif yang harus dilakukan auditor :
Melakukan pemeriksaan terhadap pengeluaran kas setelah tanggal neraca,
Melakukan pengecekan/inspeksi terhadap dokumen-dokumen yang mendukung terjadinya utang
(faktur vendor, laporan penerimaan, pesanan pembelian, permintaan pembelian, jurnal utang
dan pengeluaran kas, buku besar, file induk utang usaha dengan penelusuran antar dokumen).
Membandingkan utang usaha dengan tahun sebelumnya, bisa juga menggunakan rasio
Menelusuri laporan vendor yang menunjukkan saldo yang jatuh tempo ke neraca saldo utang
usaha, jika klien menyimpan file laporan vendor

No. 2

Jurnal Penyesuaian/Koreksi
Accounts Payable 4.000.000
Inventory 4.000.000
AC 000452 seharusnya belum dicatat karena barang belum sampai, FOB
Destination Point
Cash 110.000.000
Accounts
Payable 110.000.000
Pengeluaran atas pelunasan dilakukan diluar tanggal neraca sehingga harus
dimunculkan kembali utang terhadap vendor SN 000783
Inventory 30.000.000
Accounts
Payable 30.000.000

AN 000142, barang sudah diterima sehingga sudah boleh dicatat


Inventory 20.000.000
Accounts
Payable 20.000.000
DS 000987, FOB Shipping Point, barang telah dikirim sebelum tanggal neraca,
sehingga boleh diakui

No. 3

Ref PARE Per Audit


Per Klien
Keterangan KK Debit Kredit
Utang Usaha 1.813.000.000 4.000.000 160.000.000 1.969.000.000 <
^ ^ ^ ^
Kesimpulan:

Berdasarkan prosedur audit yang telah kami lakukan terdapat salah saji pada akun utang usaha.
Kami mengusulkan jurnal koreksi sebagaimana kami uraikan di atas.

Klien: Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Indeks:


KAP Jaka
PT Nawiri Indonesia Tingkir KAP Jaka Tingkir M1
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Utang Usaha 01/05/2020 01/10/2020 31/12/2019
^ : footing
< : cross-footing
KASUS II

Data per 1 Des 2020


Kode Jumlah Baju Harga Per unit
Nama Barang
Barang per 1 Des 2020 Beli Jual Total Inventory

BDP Baju Dewasa Pria 400 400.000 800.000 160.000.000

BAL Baju Anak Laki 150 250.000 500.000 37.500.000

BOR Baju Olah Raga 300 200.000 400.000 60.000.000

BDW Baju Dewasa Wanita 200 700.000 1.400.000 140.000.000

BAP Baju Anak Perempuan 180 350.000 700.000 63.000.000

460.500.000

Nomor 1
Pembelian
Jenis Produk (Unit) Syarat Catatan Dikoreksi?
Harusnya transakasi pembelian
tersebut belum boleh dicatat karena
menggunakan syarat FOB
Baju Dewasa destination maka baru bisa di akui
100 FOB Destination Ya
Pria (BDP) ketika barang sudah sampai di
tangan pembeli yakni tgl 2 januari
2021 --> sementara klien sudah
mencatat/mengakui pembelian tsb

Nomor 2
Penjualan
Jenis Produk (Unit) Syarat Catatan Koreksi?
Baju Anak Laki (BAL) 100 FOB Shipping Point Karena barang dikirim 29 Tidak
Des 2020 dengan syarat
Asumsi 1 pasang = 2 FOB Shipping point maka
unit seharusnya transaksinya
dicatat & diakui pada
tanggal pengiriman-->
Klien sudah mencatatnya
sesuai tanggal
pengirimannya

Nomor 3
Konsinyasi
Jenis Produk (Unit) Syarat Catatan Koreksi?
Baju Olah Persediaan konsinyasi harusnya tidak
Raga (BOR) 80 - dicatat oleh consignee (penerima/yg Ya
dititipi) --> sementara klien mencatat
transaksi tersebut

Nomor 4
Sumbangan
Jenis Produk (Unit) Syarat Catatan Koreksi?
Baju Olah Seharusnya transaksi tersebut dicatat
Raga (BOR) 80 - karena sudah dibagikan tanggal 27 Des Tidak
2020 --> klien sudah mencatat transaksi
Asumsi 1 tersebut
Pasang = 2
unit

Nomor 5
Rusak
Jenis Produk (Unit) Syarat Catatan Koreksi?
BAP 10 - Barangnya rusak dan akan dimusnahkan Ya
BDW 10 - & harus dicatat --> klien belum mencatat
barang yang rusak ini

Jurnal Koreksi
Jurnal Awal Jurnal Seharusnya Jurnal Usulan Koreksi
No
Nama Akun Dr Cr Seharusnya Dr Cr Nama Akun Dr Cr
1 Inventory 40.000.000 No Entry Account Payable 44.000.000
Value added tax-in 4.000.000 Value added tax-in 4.000.000
Account Payable 44.000.000 Inventory 40.000.000

2 Tidak Ada Koreksi

3 Inventory 16.000.000 No Entry Account Payable 16.000.000


Account Payable 16.000.000 Inventory 16.000.000

4 Tidak Ada Koreksi

5 No Entry Other expense (BDW)


7.000.000 Other expense (BDW) 7.000.000
Other expense (BAP)
3.500.000 Other expense (BAP) 3.500.000
Inventory 10.500.000 Inventory 10.500.000
Skedul Pendukung
KAP TRUMP & REKAN No : M1
Disiapkan oleh/tgl : KAP Trump & Rekan / 1 Maret 2021
Direviu oleh/tgl : KAP Trump & Rekan / 15 Maret 2021
Nama Klien : PT. Sejahtera
Kertas Kerja Skedul Pendukung : Penambahan/pengurangan Persediaan
Periode : 31 Desember 2020

Saldo Klien Saldo Audit


Koreksi Audit (Unit)
Kode Barang 01-Des-20 Mutasi (Unit) 31-Des-20 31-Des-20
Unit + - Unit Harga Beli per unit Total (Rp) Tambah Kurang Unit Rp
BDP 400 100 500 400.000 200.000.000 100 400 160.000.000
BAL 150 100 50 250.000 12.500.000 50 12.500.000
BOR 300 80 80 300 200.000 60.000.000 80 220 44.000.000
BDW 200 200 700.000 140.000.000 10 190 133.000.000
BAP 180 180 350.000 63.000.000 10 170 59.500.000
- - -
Nilai persediaan per 31 Desember 475.500.000 Nilai persediaan per 31 Desember 409.000.000

Penjelasan Koreksi :
1. Terdapat salah pencatatan atas pembelian produk BDP oleh klien sebesar Rp 40,000,000 karena seharusnya baru bisa diakui/dicatat pada tanggal 2 januari 2020
dengan syarat pengiriman FOB Destination
2. Terdapat salah saji atas barang konsinyasi oleh klien (consignee) sebesar Rp 16,000,000 karena seharusnya barang konsinyasi tidak dicatat sebagai persediaan
3. Terdapat jurnal penghapusan yang belum dicatat karena ada barang yang rusak (BAP & BDW) dan akan dimusnahkan sebesar Rp 10,500,000
Kesimpulan :
Berdasarkan prosedur audit yang telah kami lakukan terdapat salah saji pada akun-akun persediaan. Kami mengusulkan jurnal koreksi sebagaimana kami uraikan di
atas.

Skedul Utama

KAP TRUMP & REKAN No :M


Disiapkan oleh/tgl : KAP Trump & Rekan / 1 Maret 2021
Direviu oleh/Tgl : KAP Trump & Rekan / 15 Maret 2021

Nama Klien : PT. Sejahtera


Kertas Kerja : Skedul Utama Persediaan
Periode : 31 Desember 2020

Saldo per Buku Koreksi Audit


Nama Akun Saldo Audit
31/12/2020 REF Debet Kredit
Inventory 455.500.000 20.000.000 66.500.000 409.000.000

Penjelasan koreksi:
1. Terdapat salah pencatatan atas pembelian produk BDP oleh klien sebesar Rp 40,000,000 karena seharusnya baru bisa
diakui/dicatat pada tanggal 2 januari 2020 dengan syarat pengiriman FOB Destination
2. Terdapat salah saji atas barang konsinyasi oleh klien (consignee) sebesar Rp 16,000,000 karena seharusnya barang
konsinyasi tidak dicatat sebagai persediaan
3. Terdapat jurnal penghapusan yang belum dicatat karena ada barang yang rusak (BAP & BDW) dan akan dimusnahkan
sebesar Rp 10,500,000
Kesimpulan:
Berdasarkan prosedur audit yang telah kami lakukan terdapat salah saji pada akun persediaan. Kami mengusulkan
koreksi sebagaimana kami uraikan di atas.
KASUS III
Analisis Soal

PT NUSA BANGSA
1 Konfirmasi dari Bank Aman dan Bank Sentosa
Jawaban
Nama Bank Saldo Buku Konfirmasi Selisih Saldo
Bank Aman 20.000.000 20.000.000 -
Perlu
Bank Sentosa 32.584.000 96.882.000 -64.298.000 diidentifikasi

2 Konfirmasi dari Bank Sejahtera


Jawaban
Nama Bank Saldo Buku Konfirmasi Selisih Saldo
Bank Sejahtera 20.000.000 20.000.000 -

3 Klien tidak memiliki kas tunai

4 Pinjaman modal
Pinjaman modal dari Bank Aman 200.000.000
Kas yang dibatasi Perlu jurnal
penggunaannya 20.000.000 penyesuaian

Klien belum melakukan


5 rekonsiliasi

Saldo buku klien (2019) 32.584.000


Saldo per bank (2019) 96.882.000

a Deposito in transit
Tanggal Jumlah
30-Des 10.017.000
Penambah dalam
31-Des 11.100.000 saldo per bank

b Outstanding cek
No. Cek Tanggal Jumlah
7010 23-Des 11.916.000
7020 23-Des 14.717.000
7030 28-Des 37.998.000
7040 30-Des 10.000.000
Total 74.631.000
Pengurang dalam
saldo per bank

Kesalahan pembebanan yang


c dilakukan bank 15.200.000

Pengurang dalam saldo per bank

Asumsi: Salah membebankan ke akun lain, padahal


seharusnya ke akun PT NUSA BANGSA

Pembebanan bank yang belum


d dicatat 216.000
Pengurang dalam saldo per buku

e Not sufficient funds 4.200.000


Pengurang dalam saldo per buku

A. ASERSI YANG TELAH DIUJI AUDITOR


NO PROSEDUR AUDIT ASERSI TUJUAN AUDIT BUKTI AUDIT
Untuk memastikan bahwa saldo kas
Existence (Saldo)
dalam neraca benar-benar ada
Mengirim konfirmasi ke Valuation and Allocation Untuk memastikan bahwa nilai kas
bank dan memperoleh (Saldo) dalam neraca sudah tepat
1 Konfirmasi
balasan konfirmasi dari
Untuk memastikan bahwa nilai kas
Bank Right and Obligation
merupakan hak milik perusahaaan
(Saldo)
yang sah
Meminta rekening koran Completeness (Saldo & Untuk memastikan bahwa saldo sudah
dan mencocokan saldo & Transaksi) tercatat pada rekening koran
2 transaksi pada rekening Inspeksi
Valuation and Allocation Untuk memastikan bahwa nilai kas
koran dengan catatan
(Saldo) dalam neraca sudah tepat
pembukuan
Vouching ke transaksi
Untuk memastikan bahwa transaksi kas
3 penerimaan kas dan Occurance (Transaksi) Inspeksi
benar - benar terjadi
pengeluaran kas
Melakukan vouching ke Right and Obligation Untuk memastikan kewajiban
4 Inspeksi
kontrak pinjaman (Saldo) perusahaan terkait dengan kas
Mengkonfirmasi kas yang Valuation and Allocation Untuk memastikan bahwa klasifikasi
5 Inspeksi
dibatasi penggunaannya (Saldo) kas dan setara kas sudah sesuai
B. ASERSI YANG BELUM DIUJI DAN PROSEDUR YANG HARUS DILAKUKAN
PROSEDUR AUDIT ASERSI TUJUAN AUDIT BUKTI AUDIT
Melakukan rekonsiliasi Valuation and Allocation Untuk memastikan bahwa nilai kas
1 Rekalkulasi
bank (Saldo) dalam neraca sudah tepat
Melakukan tracing dari
dokumen penerimaan dan Untuk memastikan bahwa semua
2 Completeness (Transaksi) Inspeksi
pengeluaran kas ke transaksi kas telah dicatat oleh klien
pencatatan
Melakukan vouching
pastikan angka yang
Untuk memastikan bahwa semua
3 tercatat sama dengan Accuracy Inspeksi
transaksi telah dicatat secara benar
penerimaan kas dan
pengeluaran kas

Melakukan vouching ke
dokumen pengeluaran atau
Untuk memastikan transaksi dicatat
4 penerimaan kas pastikan Cut-Off Inspeksi
pada periode terjadinya transaksi
telah dicatat sesuai dengan
periode transaksi

Melakukan vouching
transaksi penerimaan dan
Untuk memastikan bahwa transakti
5 pengeluaran kas dan Classification Inspeksi
diklasifikasikan pada akun yang tepat
pastikan telah dicatat pada
akun yang tepat

Kertas Kerja/Skedul Rekonsiliasi Bank

Bank Sentosa

Saldo Rekening Koran: 96.882.000 Saldo Buku Kas : 32.584.000


Ditambah: Ditambah:
Deposit in Transit 30/12 10.017.000
Deposit in Transit 31/12 11.100.000
21.117.000

Dikurang: Dikurang:

Outstanding cek no: Not sufficient funds 4.200.000

7010 11.916.000 Pembebanan bank 216.000


7020 14.717.000
7030 37.998.000
7040 10.000.000
Kesalahan pembebanan 15.200.000 89.831.000

Saldo Rekonsiliasi: 28.168.000 Saldo Rekonsiliasi: 28.168.000

Klien: Dibuat oleh: Diperiksa Oleh: Indeks:


PT Nusa Bangsa KAP Widodo & Rekan KAP Widodo & Rekan C.2
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Kas di Rekening Bank 01/12/2020 15/1/2020 31/12/2019
Ref PARE
Keterangan Per Klien Per Audit
KK Debit Kredit
Bank Aman 20.000.000 20.000.000 - <
Bank Sentosa 32.584.000 4.416.000 28.168.000 <
Bank Sejahtera 20.000.000 20.000.000 <
Total 72.584.000 24.416.000 48.168.000 <
^ ^ ^
Kesimpulan:
Berdasarkan prosedur audit yang telah kami lakukan terdapat salah saji pada akun kas.
Kami mengusulkan koreksi sebagaimana kami uraikan di atas.

Klien: Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Indeks:


KAP Widodo & KAP Widodo &
PT Nusa Bangsa Rekan Rekan C.1
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Kas dan Setara Kas 01/12/2020 15/1/2020 31/12/2019
^ : footing
< : cross-footing

Jurnal Koreksi
Jurnal Awal Jurnal Seharusnya Jurnal Koreksi
PARE
Dr Cr Dr Cr Dr Cr
Bank Sentosa
1 Bank Service Expense 216.000 Bank Service Expense 216.000
Cash 216.000 Cash 216.000
Bank Sentosa
2 Cash 4.200.000 - - - Accounts Receivable 4.200.000
Accounts Receivable 4.200.000 - - - Cash 4.200.000
Bank Aman
3 Restricted Cash 20.000.000 Restricted Cash 20.000.000
Cash 20.000.000 Cash 20.000.000

Anda mungkin juga menyukai