PERTEMUAN 3
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAN MEMPRAKTIKKAN
Disusun oleh:
a. Pendapatan LRA
a) Pendapatan Perpajakan
Pendapatan Pajak Dalam negeri
Pendapatan Pajak Perdagangan Internasional
b) Pendapatan Bukan Pajak
Pendapatan Sumber Daya Alam
Pendapatan Bagian Laba BUMN
Pendapatan PNBP lainnya
Pendapatan Badan Layanan Umum
c) Pendapatan Hibah
Pendapatan Hibah Dalam Negeri
Pendapatan Hibah Luar Negeri
b. Belanja
Belanja LRA adalah semua pengeluaran dari rekening Kas Umum Negara/Daerah
yang mengurangi saldo anggaran lebih dalam periode tahun anggaran yang
c. Transfer
Macam akun Transfer: Transfer Dana Bagi Hasil, Transfer Dana Alokasi Umum,
Transfer Sana Alokasi Khusus, Transfer Dana Otonomi Khusus dan Transfer Dana
Penyesuaian
d. Pembiayaan
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL) menyajikan informasi kenaikan atau
penurunan Saldo Anggaran Lebih tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. LP-SAL hanya disajikan oleh Bendahara Umum Negara dan entitas
pelaporan yang menyusun laporan keuangan konsolidasi
Laporan Operasional (LO) disusun untuk melengkapi pelaporan dari siklus akuntansi
berbasis akrual (full accrual accounting cycle) sehingga penyusunan Laporan
Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Neraca mempunyai keterkaitan yang
dapat dipertanggung jawabkan.
a. Pendapatan LO
Pendapatan Lo adalah hak pemerintah yang diakui sebagai penambah nilai kuitas
dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali.
2) Pendapatan Bukan Pajak LO: Pendapatan Sumber Daya Alam LO, Penapatan
Bagian Laba BUMN LO, Pendapatan PNBP Lainnya LO, Pendapatan Badan
Layanan Umum (BLU) LO
b. Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa, dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset dan timbulnya kewajiban.
1) Beban Pegawai terdiri dari Beban Gaji dan Tunjangan, Beban Honorarium,
Beban Kontribusi Sosial
2) Beban Barang dan Jasa terdiri dai Beban Barang, Beban Jasa, Beban
3) Pemeliharaan, Beban Perjalanan Dinas, Beban Barang BLU, dan Beban Barang
untuk diserahkan kepada Masyarakat
4) Beban Bunga
5) Beban Subsidi, terdiri dari beban subsidi kepada Perusahaan Negara dan
Beban Subsidi kepada Perusahaan Swasta
6) Beban Hibah terdiri dari beban hibah kepada pemerintah negara lain, Beban
Hibah kepada Organisasi Internasional, dan Beban Hibah kepada Pemerintah
Daerah.
7) Beban Bantuan Sosial
8) Beban Lain-lain/Beban Tak Terduga
9) Beban Murni Akrual
c. Transfer
Pos luar biasa adalah pendapatan luar biasa atau beban luar biasa yang terjadi
karena kejadian atau transaksi yang bukan merupakan operasi biasa, tidak
diharapkan sering atau rutin terjadi, dan berada di luar kendali atau pengaruh
entitas.
5. Neraca
a) Aset
b) Kewajiban
c) Ekuitas
Laporan Arus Kas (LAK) adalah bagian dari laporan finansial yang menyajikan
informasi penerimaan dan pengeluaran kas selama periode tertentu yang
diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan transitoris.
Arus kas masuk aktivitas investasi meliputi penjualan aset tetap, penjualan aset
lainnya, penjualan dana cadangan, penerimaan divestasi dan penjualan saham
dalam bentuk sekuritas.
Arus kas keluar aktivitas investasi berasal dari pembayaran perolehan aset tetap,
perolehan aset lainnya, pembentukan dana cadangan, penyertaan modal
pemerintah atau pembelian investasi dalam bentuk sekuritas
Arus kas masuknya berasal dari penerimaan utang dalam negeri, penerimaan utang
obligasi, penerimaan kembali pinjaman kepada pemerintah daerah dan penerimaan
kembali pinjaman kepada perusahaan negara.
Arus kas keluar dari aktivitas ini dapat berasal dari pembayaran pokok utang luar
negeri, pembayaran pokok utang obligasi, pengeluaran kas untuk dipinjamkan
kepada pemerintah daerah dan pengeluaran kas untuk dipinjamkan kepada
perusahaan negara.
d) Aktivitas Transitoris adalah aktivitas penerimaan, pengeluaran kas, yang tidak
termasuk dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
7. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah paling tidak harus mengungkapkan hal-
hal sebagai berikut:
d. Rincian dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan pada lembar muka
laporan keuangan;
f. Informasi lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang tidak
disajikan dalam lembar muka laporan keuangan.
Opini yang diberikan BPK sebagai hasil pemeriksaan laporan keuangan adalah sebagai
berikut:
diberikan dengan kriteria: sistem pengendalian internal memadai dan tidak ada salah
saji yang material atas pos-pos laporan keuangan.
diberikan apabila terdapat suatu nilai yang secara material tidak dapat diyakini
auditor karena ada pembatasan lingkup pemeriksaan oleh manajemen sehingga
auditor tidak cukup bukti dan atau sistem pengendalian intern yang sangat lemah.
diberikan jika sistem pengendalian internal tidak memadai dan terdapat salah saji
pada banyak pos laporan keuangan yang material.
Persamaan yang lazim digunakan dalam akuntansi keuangan adalah sebagai berikut:
persamaan 1: ASET = KEWAJIBAN + EKUITAS
Sitem Pencatatannya adalah Double Entry yaitu pencatatan berbasis akrual dan berbasis
kas.
Pada dasarnya proses akuntansi pemerintah dan proses akuntansi bisnis tidak berbeda.
Proses akuntansinya dapat dibagi dalam 2 tahapan besar yaitu:
1. Tahap Pencatatan:
a. Analisis transaksi
2. Tahap Pelaporan:
Sistem Akuntansi pemerintah pusat disusun dan ditetapkan oleh Menteri Keuangan
sedangkan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah menjadi kewenangan dan ditetapkan
oleh Kepala Daerah.
Proses Akuntansi
-Najwa Shihab-