Dosen Pengampu:
Dr. Mukhzarudfa, S.E., M.Si.
Kelompok I
Mu’ammar Fauzan C1C017014
Gayandwip Nopaniriah C1C017038
Dinda Aulia C1C017050
Agustina Shinta Dewi C1C017062
Kelas R-010
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………………. i
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………... 1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………….. 2
1.3 Tujuan……………………………………………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….. 3
2.1 Konsep Dasar………………………………………………………………. 3
2.1.1 Sumber Konsep Dasar……………………………………………… 3
2.1.2 Manfaat Konsep Dasar……………………………………………... 7
2.2 Konsep Sudut Pandang…………………………………………………….. 7
BAB III PENUTUP……………………………………………………………….. 10
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………… 10
3.2 Saran………………………………………………………………………... 10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………... 11
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3 Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan di atas, maka tujuan makalah
ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui konsep dasar teori akuntansi keuangan.
2. Untuk mengetahui tentang konsep sudut pandang dalam teori akuntansi.
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
2. Paul Grady
Grady (1965) mengidentifikasi 10 (sepuluh) konsep dasar yang
dianggap melandasi praktik bisnis dan akuntansi di Amerika. Grady
mendeskripsi konsep dasar sebagai konsep yang mendasari kualitas
kebermanfaatan dan keterandalan informasi akuntansi atau sebagai
keterbatasan (limitations) yang melekat pada statemen keuangan.
Kesepuluh konsep dasar tersebut adalah:
a. Struktur masyarakat dan pemerintah yang mengakui hak milik
pribadi (A society and government structure honoring private
property right)
b. Entitas bisnis spesifik (Spesific business entities)
c. Usaha berlanjut (Going concern)
d. Penyimbolan secara moneter dalam seperangkat akun (Monetary
expression in accounts)
e. Konsistensi antara perioda untuk entitas yang sama (Consistency
between periods for the same entity)
f. Keanekaragaman perlakuan akuntansi di antara entitas independen
(Diversity in accounting among independent entities)
g. Konservatisma (Conservatism)
h. Keterandalan data melalui pengendalian internal (Dependability of
data through internal control)
i. Materialitas (Materiality)
j. Ketepatwaktuan dalam pelaporan keuangan memerlukan taksiran
(Timeliness in financial reporting requires estimates)
3. Accounting Principles Board
Accounting Principles Board (APB) menyebut konseo dasar sebagai
ciri-ciri dasar (basic features) dan memusatnya dalam APB Statement
No. 4. APB mengidentifikasi 13 (tiga belas) konseo dasar yang
merupakan karakteristik lingkungan diterapkannnya akuntansi, yaitu:
a. Entitas akuntansi (Accounting entity)
5
2. Entity Theory
Pusat perhatian dari pencatatan akuntansi dan penyajian laporan keuangan
adalah entitas, bukan pemilik. Entitas dianggap memiliki kekayaan dan juga
kewajiban kepada kreditur maupun pemegang saham. Menurut konsep teori
ini, persamaan akuntansi dirumuskan sebagai berikut:
Aktiva = Ekuitas
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Pemegang Saham
3. Fund Theory
Pusat perhatian dari pencatatan dan penyajian laporan keuangan adalah
sekelompok aktiva yang penggunaannya telah dibatasi. Aktiva yang
penggunaannya dibatasi dinamakan sebagai “fund”, dimana masing-masing
pos dana memiliki ketentuan dan tujuan penggunaan yang berbeda. Menurut
konsep teori ini, persamaan akuntansi dirumuskan sebagai berikut:
4. Enterprise Theory
Pusat perhatian dari penyajian informasi akuntansi adalah pihak-pihak yang
terkait dengan perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pelaporan akuntansi jangan hanya menyediakan informasi untuk pemilik saja,
9
tetapi juga ditujukan untuk pihak-pihak lainnya yang telah turut memberikan
kontribusi ke perusahaan.
5. Residual Equity Theory
Pusat perhatian dari pelaporan akuntansi adalah pemegang saham biasa.
Investor saham biasa merupakan pemilik perusahaan yang sesungguhnya
dalam perusahaan perseroan. Menurut konsep teori ini, persamaan akuntansi
dirumuskan sebagai berikut:
6. Commander Theory
Pusat perhatian dari penyajian informasi akuntansi adalah pihak-pihak yang
memiliki kekuasaan atau wewenang untuk melakukan pengendalian ekonomi
secara efektif atas sumber daya perusahaan. Penekanan informasi menurut
konsep teori ini adalah terletak pada pertanggungjawaban (stewardship).
7. Investor Theory
Pusat perhatian dari penyajian informasi akuntansi adalah mereka yang
tergolong sebagai specific equity (para kreditur dan pemegang saham,
preferen) dan residual equity (pemegang saham biasa). Menurut konsep teori
ini, persamaan akuntansi dirumuskan sebagai berikut:
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada pembahasan di atas, maka kesimpulan yang dapat
diambil adalah konsep dasar pada umumnya merupakan abstraksi atau
konseptualisasi karakteristik lingkungan tempat atau wilayah diterapkannya
pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan bersifat deduktif dan normatif, oleh
karena itu penyimpulan harus dimulai dari suatu premis atau asumsi yang
disepakati dan dianggap valid tanpa harus diuji kebenarannya. Dalam konsep
dasar juga mempunyai manfaat, yaitu bagi penyusun standar dalam berargumen
untuk menentukan konsep, prinsip, metode, atau teknik yang akan dijadikan
standar. Dalam tiap standar yang diterbitkan (Statement of Financial Accounting
Standards), misalnya, FASB menyertakan bagian yang disebut basis penyimpulan
(Basis for Conclusions atau Background Information) yang di dalamnya
terrefleksi konsep dasar yang dianut baik secara eksplisit maupun implisit. Dalam
perumusan dasar akuntansi ada sejumlah konsep yang dipakai menjadi konsep
sudut pandang, yaitu proprietory theory, entity theory, fund theory, residual equity
theory, commander theory, dan investor theory.
3.2 Saran
Penentuan sudut pandang akuntansi yang tepat dalam praktik akuntansi
yang berbeda-beda sangatlah diperlukan. Terlebih informasi yang dihasilkan
akuntansi tersebut untuk membuat perencanaan yang efektif, pengawasan, dan
pengambilan keputusan oleh manajemen dan pertanggungjawaban organisasi
kepada para investor, kreditur, badan pemerintah, dan sebagainya.
10
DAFTAR PUSTAKA
11