Anda di halaman 1dari 28

PARADIGMA TEORI

SOSIOLOGI

Pokok Bahasan
1) Konstruksi Teori Sosiologi
2) Proses Pertumbuhan dan
Perkembangan Ilmu Pengetahun
(Revolusi Paradigma Kuhn)
3) Paradigma Teori Sosiologi (Status
Multiparadigmatik)
4) MultiParadigma Sosiologi dan
Realitas Sosial

Konstruksi Teori
Sosiologi
Teori Sosiologi:
Serangkaian
konsep
abstrak,
preposisi, pendekatan umum yang
ada dalam bidang sosiologi (dimana
masing-masing saling bertentangan
dan juga saling melengkapi) untuk
menjelaskan fenomena sosial

Konstruksi Teori Lanjutan ....


Asumsi Dasar:
Serangkaian Statemen yang menjelaskan
berbagai kondisi yang memungkinkan
suatu teori bisa digunakan (Lin, 1976)
Mencakup gambaran fundamental
tentang obyek permasalahan, konsep
untuk menjelaskan dan pendekatan
strategis dalam mengkaji/analisisnya
(Johnson, 1988)

Konstruksi Teori
Lanjutan ....
Contoh:
Fungsionalisme: Keteraturan Sosial,
relasi mutualisme antar elemen, masingmasing member cenderung membuat
konsensus
Konflik: Masing-masing elemen dalam
masyarakat saling bersaing, keteraturan
adalah dominasi salah satu kepada yang
lain, selalu terjadi perubahan (revolusi)
sosial tanpa akhir

Perkembangan Ilmu
Pengetahun(Revolusi
Pengetahuan Kuhn)

Konvensional:
Ilmu Pengetahuan tumbuh-berkembang
melalui akumulasi penemuan-penemuan
Ilmu Pengetahuan tumbuh-berkembang
secara evolutif
Kuhn:
Ilmu Pengetahuan tumbuh-berkembang
melalui revolusi paradigma (yang bersifat
politis dan kepentingan kelompok ilmuwan
tertentu)

Lanjutan Rev... Pengetahuan


Kuhn
Paradigma:
Menciptakan subjek matter (obyek kajian
ilmu)
Formulasi pertanyaan-pertanyaan
Memilih metode analisis/interpretasi
Menetapkan wilayah-wilayah relevansinya
Membentuk komunitas ilmuwan tersendiri
Menetapkan hubungan antar eksemplar
(sumber), teori, metode dan tool-tool yang
lain (Lihat Kuhn, 1970; Ritzer, 2000)

Revolusi Pengetahuan
Kuhn....
Paradig
ma

Normal
Science

Revolus
i
Paradig
ma

Anomal
ies

Krisis
Paradig
ma

Stage I: Pre-Paradigma
Kelahiran disiplin Ilmu
Kompetisi antara ilmuwan tentang
paradigma ilmu tersebut
Suatu paradigma diterima oleh
kabanyakan ilmuwan dengan
berbagai teori pendukungnya
Paradigma Mapan: Janji dan
kesuksesan

Stage II: Normal Science


Prinsip-prinsip utama:
Determinasi fakta-fakta penting (Buktibukti tentang keberhasilan paradigma
dalam pengembangan ilmu)
Ketepatan hubungan antar Fakta dan
Teori
Artikulasi Teori (dalam riset-riset)
Hampir Semua ilmuwan mengikuti
paradigma utama tersebut

Stage III: Anomalies


Meliputi lahirnya fakta dan teori baru:
Discovery (Fakta-fakta Baru) yang
gagal dijelaskan oleh teori dan
paradigma yang ada
Invention /penemuan Teori-teori Baru
dari fakta-fakta baru yang gagal
dijelaskan teori dan paradigma yang
ada, tidak mengikuti paradigma yang
sudah mapan

Stage IV: Crisis


Kebenaran suatu paradigma ilmu
diragukan oleh banyak ilmuwan
Kritik-kritik mendasar terhadap teori-teori
yang mapan
Muncul berbagai teori yang berlandaskan
pada paradigma yang berbeda-beda
Ketidakjelasan paradigma utama suatu
disiplin Ilmu (berkembang berbagai
paradigma ilmu)

Stage V: Revolusi
Revolusi disiplin ilmu: seperti revolusi politik
Adanya perbedaan mendasar (incompatible)
mengakibatkan paradigma lama ditolak
Ilmu pengetahuan tumbuh bukan secara
akumulasi tetapi revolusi
Suatu paradigma ilmu yang mapan semakin
sedikit pengikutnya, sedangkan paradigma
baru semakin banyak pengikutnya
Terjadi pergantian paradigma (dari
paradigma lama ke paradigma baru)

Paradigma Teori Sosiologi


Apakah Sosiologi didominasi oleh
satu paradigma saja?
Atau Sosiologi memiliki beberapa
paradigma pengetahuannya?
Apa saja paradigma dalam Sosiologi?
Mengapa terjadi perbedaan
paradigma dalam Sosiologi?

Perbedaan Paradigma
1) Perbedaan dasar filosofis tentang
substansi suatu disiplin ilmu
2) Konsekuensinya: terdapat teori-teori
yang berbeda yang dibangun oleh
para ilmuwan
3) Implikasi: Metode pengembangan,
penelitian juga berbeda

Multiparadigmatik Sosiologi
Dalam Sosiologi, terdapat beberapa fokus kajian
seperti: struktur sosial, aktifitas individu,
pendapat/pandangan individu, tindakan/
perilaku individu dst.
Perbedaan fokus kajian menciptakan adanya
tiga paradigma keilmuwan dalam Sosiologi yaitu
1) Fakta Sosial (StrukturSosial)
2) Definisi Sosial (Pemahaman individu)
3) Perilaku Sosial (Perilaku individu)
(LihatRitzer, 1992; 2000)

Metode:
Utamanya: Observasi (partisipan) untuk
mendapatkan pengalaman langsung
Penudukung: dengan kueisoner ( atau
wawancara)
Teori:
Teori tindakan, interaksionsime
simbolik, fenomenologi,
etnometodologi, Dramaturgi

Paradigma Fakta Sosial


Metode:
Eksemplar:
Melihat fenomena sosial sebagai suatu benda (a
yang
bisa dipelajari
secaraDurkheim
langsung
thing)
Model
Sosiologi
Makro Emile
Interview-kueisoner
(Observable) dan diukur (measurable)

Karya:
The historis
rules of sociological methods
pengaruhnya
Komparasi
terhadap individu
dan Suicide
Teori-teori:
Tiga ciri utama: General, Eksternal dan Koersif
Pandangan
tentang Subjek Matter (Obyek
General:
Fungsionalisme-Struktural:
fakta
Meliputi semua pelakumelihat
dalam setting
Studi):
sosial
sosialtertentu
sebagai saling bekaitan dan teratur
Eksternal:
Struktur
dan
institusi
sosial
skala manusia
besar
Berada
di luar
kesadaran
melalui konsensus

Fokus
pada
sosialsaling
dan
individu
sebagai
Konflik:kajian
melihat
faktafenomena
sosial sebagai
pengaruhnya
dalam
cara terhadap
berpikir para
dan
Koersif:
Memiliki
sifat
memaksa
bersaing dan menguasai satu sama lain
bertindak
individu
di kehidupan sosialnya
pelaku
sosial
(individu)

Paradigma Definisi Sosial


Eksemplar:
Metode:
Weber: Sosiologi untuk menafsirkan dan
memahami
sosial
(verstehen)
Utamanya:
Observasi
(partisipan)
untuk

Sosiologitindakan
mikro Max
Weber
mendapatkan
Dua
makna:
pengalaman
langsung
Karya-karyanya
dalam menjelaskan
Intrasubjektif:
pemahaman
si pelaku
Penudukung:
dengan
kueisoner
( atau
Tindakan Sosial
Intersubjektif: pemahaman lawan pelaku
wawancara)
Subjek matter:
(orang lain)
Teori:
Objek
kajian
adalah
pada definisi

Fokus
pada
Individu,
khususnya
pada
Teori
tindakan,
interaksionsime
simbolik,
individu
terhadap
situasi
sosial
dan
bagaimana
dia
memahami
dunia
sosial
fenomenologi,
efek pemahamannya
dalam tindakan
disekitarnya
danetnometodologi,
dampak pemahamannya
Dramaturgi
pada
aktifitas
dansosialnya.
interaksi sosialnya
dan
interaksi

Paradigma Perilaku Sosial


Eksemplar:
Objek studi yang Konkret dan Realistis
Metode:
Model ahli perilaku sosial B.F. Skinner

Perilaku
individu yang tampak dan
Eksperimen
Beyond Freedom and Dignity (1971)
berpotensi adanya perulangan
Teori:
Subjek matter:

Prinsip
sebab-akibat:
Stimulus
dan
Fokus
pada
Perilaku/Tindakan
individu
yang
Dibawah
judul besar:
Perilaku
Respon
dilakukan
Sosial tanpa berpikir
Perilakualasan
dilihat dari
perspektif
Stimulus
dan

Prinsip
realistis:
adanya
reward
Teori Pilihan
Rasional
Respon
yang diterima
dan dilakukan individu
dan punishment (keuntungan dan

Perilaku
dilihat juga dari perspektif Reward
Teori
Pertukaran
kerugian)
dan Punishment yang diterima pelakunya

Multiparadigmatik Sosiologi dan


Realitas Sosial
Objek
kajianBudaya
sosiologi (fenomena sosial) dapat
Tingkat
dilihat dalam beberapa tingkatan berikut:

Makna,
simbol, sistem nilai dll
Tingkat
Individu

Multiparadigmatik
Sosiologi
Perilaku dan Subyektifitas
memberikan
pilihan(interpersonal)
dalam
Tingkat
Antar Pribadi

Interaksi sosial:
simbol, bahasa
mendekati
dankomunikasi,
menganalisis
dll
berbagai
fenomena sosial yang
Tingkat Struktur Sosial
berbeda karakteristiknya
Pola interaksi dan Jaringan interaksi
Status dan Role

Level Analisis Sosiologi


Tingkatan Makro dan Mikro dari realitas sosial
Makro: Struktur skala besar dalam dunia
sosial. Seperti Sistem Dunia, Organisasi,
Masyarakat, Institusi dll
Mikro: Individu yang meliputi pikiran dan
tindakannya
MIKRO
Pikiran
dan
tindakan
individu

Interaksi

Kelompok Organisas
i dan
institusi

MAKRO
Masyarak
at,
Komunita
s

Sistem
Dunia :
Kapitalis

Level Analisis Lanj...


Tingkatan Obyektif dan Subyektif dari realitas
sosial
Subyektif: berkaitan dengan dunia ide, pikiran,
persepsi, pendapat dll
Obyektif: berkaitan dengan materi-materi yang
riil, seperti: individu, struktur, birokrasi dll

Objektif
Pelaku/Individu,
tindakan/perilaku,
interaksi, birokrasi,
struktur/ stratifikasi,
hukum/aturan, dll

Kombinasi antara
aspek subyektif dan
obyektif: Keluarga,
negara, agama

Subjektif
Konstruksi tentang
dunia sosial, norma,
nilai, dll

TINGKATAN
REALITAS

FAKTA SOSIAL

DEFINISI SOSIAL

PERILAKU SOSIAL

TEORI TINDAKAN
(ACTION THEORY)
INTERAKSIONISME
SIMBOLIK,
FENOMENOLOGI

TEORI
BEHAVIORAL
SOSIOLOGI,
TEORI EXCHANGE

MIKRO OBJEKTIF

TEORI
FUNGSIONALISME
STRUKTURAL,
TEORI KONFLIK,
TEORI SISTEM,
TEORI SOSIOLOGI
MAKRO
MASYARAKAT,
HUKUM,
BIROKRASI,
ARSITEKTUR,
TEKNOLOGI, dan
BAHASA
KULTUR, NORMA
DAN NILAI

POLA TINGKAH
LAKU, TINDAKAN
dan INTERAKSI

MIKRO SUBJEKTIF

BERBAGAI
PERSEPSIPERSEPSI,

BERBAGAI
BENTUK
INTERAKSI
SOSIAL SEPERTI
KONFLIK,
KERJASAMA dan
PERTUKARAN

MAKRO OBJEKTIF

MAKRO SUBJEKTIF

BAGAN KERANGKA KONSEPTUAL


Struktur
Status
Stratifikasi

Struktur
tindakan

Kelompok/
komunitas

Institusi

Sistem

Sistem
tindakan

Peran

Hubungan
Antar
lapis

Konsep-konsep dasar dalam sosiologi


yang menjadi perhatian para ahli
sosiologi klasik dan moderen dan
kontemporer dan postmodern
1. Struktur dan sistem sosial
1) Struktur sosial :
a.
b.
c.
d.
e.

Mikro / Individual : pola tindakan, perilaku.


Meso / antar individual : status
Makro : stratifikasi sosial
Kelompok
Komunitas

2) Sistem sosial : pengaturan untuk menjaga struktur


a.
b.
c.
d.
e.
f.

Norma
Nilai
Aturan
Kontrol sosial
Sanksi
Sosialisasi

2. Perubahan sosial
1) Perubahan struktur dan sistem
2) Konflik dalam perubahan
3) Perubahan revolusioner, evolusioner, reformatif,
transformatif

Anda mungkin juga menyukai