Anda di halaman 1dari 12

MODUL PERKULIAHAN

Metode
Penelitian
Kualitatif
Proses Penelitian
Kualitatif

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

04
Ilmu Komunikasi Public Relations Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm

Abstract Kompetensi
Modul membahas pengertian metode Mahasiswa mampu menjelaskan proses
penelitian kulitatif yang meliputi proses penelitian ilmiah (kualitatif), jenis-jenis
penelitian ilmiah (kualitatif), jenis-jenis penelitian kualitatif, dan unsur-unsur
penelitian kualitatif, dan unsur-unsur penelitian kualitatif.
penelitian kualitatif.
Proses Penelitian Kualitatif
Pendahuluan
Penelitian kualitatif adalah bidang yang luas penyelidikan yang menggunakan
metode pengumpulan data yang tidak terstruktur, seperti observasi atau dokumen untuk
menemukan tema dan makna untuk menginformasikan pemahaman kita tentang dunia.
Penelitian kualitatif cenderung mencoba untuk mengungkap alasan untuk perilaku, sikap
dan motivasi, bukan hanya rincian apa di mana, dan kapan. Penelitian kualitatif dapat
dilakukan di banyak disiplin ilmu, seperti ilmu sosial, kesehatan dan bisnis. Menurut Bryman
(2009) ada perbedaan yang harus dibuat antara penelitian kualitatif dan kuantitatif:
penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai strategi penelitian yang biasanya menekankan
kata-kata dalam pengumpulan dan analisis data. Sebaliknya, penelitian kuantitatif dapat
dilihat sebagai menekankan angka.

Proses Penelitian Ilmiah

Proses penelitian dilakukan dengan serangkaian prosedur penelitian berawal dari


pertanyaan-pertanyaan penelitian atau masalah penelitian sampai penulisan laporan
penelitian. Secara teoritis prosedur tersebut yaitu :
1. Perumusan Masalah
2. Penyusunan Desain penelitian
3. Penentuan Populasi dan Sampel
4. Teknik Pengumpulan Data
5. Rencana Analis data
6. Penyederhanaan dan Tabulasi data
7. Analisis data

‘13 Metode Penelitian Kualitatif


2 Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
8. Penulisan Laporan (Manasse Malo,1986).

Perbedaan esensial posisi teori dalam penelitian kuantitatif atau kualitatif, bahwa
dalam penelitian kualitatif teori atau konsep digunakan untuk memahami gejala yang diteliti-
untuk memahami latar penelitian-memahami setting penelitian dan seterusnya.

Jenis Metode Penelitian


Bogdan dan Biklen (1982) dalam Moleong (2004:8) mengemukakan paradigma
diartikan sebagai kumpulan longar tentang asumsi yang secara logis dianut bersama,
konsep atau proposisi yang mengarahkan cara berfikir dan cara penelitian. Perbedaan
Perspektif penelitian yang dalam tataran keilmuan disebut paradigma penelitian yang
berbeda akan membedakan, menjelaskan, menentukan orientasi berfikir terhadap realitas,
hubungan antara peneliti dan yang diteliti-how we are knowing what we know (epistomologi)
dan aksiologi (peranan nilai dalam penelitian). Perbedaan tersebut tersusun dalam asumsi,
proses penelitian, konsep-teori-ilmu meneliti (metodologi) yang akhirnya membedakan
metode yang digunakan, yaitu metode kuantitatif atau metode kualitatif.
Secara ringkas digambarkan sebagai berikut:

Perspektif/Paradigma Menentukan Asumsi, Definisi-Konsep-Teori-Ilmu

Metode Penelitian
Didukung oleh :

Teknik Teknik Teknik


Penelitian Penelitian Penelitian
n n n

Sedangkan jenis-jenis metode penelitian berikut ini ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan :
1. Istilah penelitian lapangan digunakan untuk membedakan dengan penelitian isi
media/teks media, misalnya Laboratory Exsperiment, penelitiannya jelas di
laboratorium.

‘13 Metode Penelitian Kualitatif


3 Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Sedangkan penelitian kualitatif yang tergolong menonjol seperti: Studi Kasus,
Fenomenologi, Etnometodologi, Interaksi Simbolik, Etnografi, Biografi (life history),
Grounded Theory, analisis isi kualitatif (Sanapiah Faisal dalam Bungin 2006:34),
selebihnya karena perbedaan problematika yang dikaji sehingga membedakan
strategi penelitian yang digunakan, sedangkan metodenya sama yaitu kualitatif.
3. Analisis isi, ada analisis isi dengan pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif.
Sedangkan penelitian survei (baca:singarimbun:)eksploratori atau dekrepsi ada yang
menyebut sebagai survei kasus. Wimmer (1987:102) menyebutnya “descriptive and
analytical surveys”.

Beberapa Jenis Metode Penelitian Kualitatif

Berikut adalah beberapa jenis metode penelitian kualitatif yang biasa digunakan, secara
ringkas didefinisikan sebagai berikut:

1. Studi kasus (case study) merupakan salah satu strategi penelitian untuk
mengembangkan analisis mendalam dengan pokok masalah “apa/apakah”,
“bagaimana” atau mengapa” tentang satu kasus atau kasus majemuk dari
pehenomena kontemporer dengan pendekatan/metode penelitian kualitatif.

2. Fenomenologi, secara ringkas bahwa pendekatan fenomenologi bertujuan


memperoleh interpretasi terhadap pemahaman manusia (subyek) atas fenomena
yang tampak dan makna dibalik yang tampak, yang mencul dalam kesadaran
manusia (subyek), untuk dapat mengetahui aspek subyektif tindakan orang dalam
kehidupan sehari-hari kita harus masuk kedalam dunia kesadaran (konseptual)
subyek yang diteliti.

3. Etnometodologi, mempelajari tentang bagaimana upaya, langkah, dan penerapan


pengetahuan umum pada kelompok komunitas untuk menghasilkan dan mengenali
subyek, realitas, dan alur tindakan yang bisa dipahami bersama-sama (Kuper, 2000).
Etnometodologi merupakan rumpun penelitian kualitatif yang beranjak dari
paradigma fenomenologi, dengan kata lain, etnometodologi pada dasarnya “anak”
dari fenomenologi Schutzian Santoso (2001) dalam Basrowi(2002:49-50).
Etnometodologi berusaha memahami bagaimana orang-orang mulai melihat,
menerangkan, dan menguraikan keteraturan dunia tempat mereka hidup (Moleong,
2004:15).

‘13 Metode Penelitian Kualitatif


4 Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4. Interaksi simbolik, Rahmat (2001:156) mengemukakan bahwa perspektif interaksi
simbolik, pengamatan berperanserta, (wawancara) sejarah hidup, dan metode
historis (analisis dokumen) unggul dalam arti bahwa metode-metode tersebut
memungkinkan peneliti memadukan simbol dan interaksi, mengambil peran pihak
yang diamati, memasuki dunia sosial subyek penelitian, merekam berbagai situasi
perilaku, mengungkapkan perubahan dan proses , dan membuat konsep-konsep
yang lebih terarah.

5. Ethnografi adalah kegiatan penelitian untuk memahami cara orang-orang


berinteraksi dengan bekerjasama melalui fenomena teramati dalam kehidupan
sehari-hari kelompok sosial dan kultural. Atau mengambarkan, menguraikan dan
menafsirkan kelompok sosial dan kultural.

6. Biografi bertujuan mengekplorasi kehidupan individu dengan metode kualitatif.

7. Grounded theory dikemukakan oleh Barney Glaser dan Anselm Strauss yang
menyatakan ...the discovery of theory from data which we call grounded theory...atau
dengan kata lain , teori harus dibangun beralas (grounded) pada data.... Grounded
theory merujuk pada teori yang dibangun secara induktif dari suatu kumpulan data.

8. Analisis framing digunakan untuk menganalisa bagaimana media massa


mengemas peristiwa, media massa “merekonstruksi ulang” realita, peristiwa,
suasana, keadaan, tentang orang, benda, bahkan pendapat-pendapat berkaitan
dengan peristiwa tersebut.

9. Analisis wacana merupakan suatu kajian yang digunakan secara ilmiah, baik dalam
bentuk tulis maupun lisan. Penggunaan bahasa secara alamiah ini berarti
penggunaan bahasa seperti dalam komunikasi sehari-hari. Stubbs menjelaskan
bahwa analisis wacana menekankan kajian penggunaan bahasa dalam konteks
sosial, khususnya dalam interaksi antar penutur. Senada dengan itu, Cook dalam hal
ini menyatakan bahwa analisis wacana itu merupakan kajian yang membahas
tentang wacana, sedangkan wacana itu adalah bahasa yang digunakan untuk
berkomunikasi.

‘13 Metode Penelitian Kualitatif


5 Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
10. Menurut Stubbs (Arifin,2000:8), analisis semiotik merupakan upaya untuk
mempelajari linguistik-bahasa dan lebih luas dari hal tersebut adalah semua perilaku
manusia yang membawa makna atau fungsi sebagai tanda. Bahasa merupakan
bagian linguistik, dan linguistik merupakan bagian dari obyek yang dikaji dalam
semiologi. Selain bahasa yang merupakan representasi terhadap obyek tertentu,
pemikiran tertentu atau makna tertentu, obyek semiotika juga mempelajari pada
masalah-masalah non linguistik.

11. Hermeneutik menurut Ricoeur (1985) mengemukakan bahwa hermeneutik sebagai


interpretasi terhadap simbol-simbol dengan menambahkan “perhatian pada teks”.
Teks sebagai penghubung bahasa isyarat dan simbol-simbol dapat membatasi ruang
lingkup hermeneutik, karena budaya oral (ucapan) dapat dipersempit....Kita bergaul
dengan masyarakat melalui bahasa, kita mengungkapkan diri kita melalui bahasa,
dan kita memahami dan kita mengerti atau memahami sesuatu dengan
mempergunakan istilah-istilah yang terdapat dalam bahasa. ...kita dapat memahami
melalui bahasa demikian pula kita bisa salah mengerti juga melalui bahasa.

12. Metode gabungan, apabila mengunakan metode kuantitatif-kualitatif atau kualitatif-


kuantitatif secara bersamaan dengan menekankan penggunaan salah satu metode
tertentu, atau pengunaan salah satu metode misalnya metode kuantitatif sampai
selesai, temuannya diteliti lebih lajut dengan metode kualitatif atau sebaliknya.
Pengabungan lainnya tidak pada metodenya, tetapi tekhnik-tekhnik penelitiannya,
karena masing-masing metode memiliki “tradisi” penelitian tertentu dan didukung
oleh seperangkat teknik yang lazim digunakannya.

Perlu dipahami bahwa metode kuantitaif atau kualitatif berakar dari paradigma yang
berbeda, sehingga membedakan pandangan, orientasi berfikir, pemahaman, yang akhirnya
akan membedakan bagaimana (perilaku) melakukan penelitian. (Baca : Creswell, J. W.
(2002). Educational Research: Planning, conducting, and evaluating quantitative and
qualitative research. Upper Saddle River, NJ: Pearson Education atau download di
http://www.sagepublications.com tentang “Research Journal of Mixed Methods”).

‘13 Metode Penelitian Kualitatif


6 Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Teknik Pengumpulan data dan Jenis Data
Teknik Pengumpulan data
1. Observasi
Observasi; pengamatan dengan melakukan pencatatan/pengkodean perilaku
individu atau suasana (kondisi). Menurut Jmes P. Chaplin, Observasi ialah studi
yang disengaja dan sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-gejala alam
dengan jalan pengamatan dan pencatatan. Observasi ialah pengujian secara
intensional atau bertujuan sesuatu hal, khususnya untuk maksud pengumpulan data.
Merupakan suatu verbalisasi mengenai hal-hal yang diamati
(Kartini,Kartono,1996:157).
Sebagai metoda ilmiah observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan
dengan sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki. Dalam arti yang luas
observasi sebenarnya tidak hanya terbatas kepada pengamatan yang dilakukan baik
secara langsung maupun tidak langsung (Sutrisno Hadi, 1990:136).
Jenis observasi :
a. Observasi partisipatif;
b. Observasi sistematis (structured observation)
c. Observasi eksperimental

‘13 Metode Penelitian Kualitatif


7 Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Wawancara
Teknik penggalian data ini lebih banyak digunakan dalam penelitian kualitatif,
walaupun tidak menutup kemungkinan digunakan dalam penelitian kuantitatif.
Penggalian data dari responden ini dilakukan dengan bertanya langsung sesuai
dengan obyek yang diteliti, permasalahan atau fokus penelitian. Wawancara
berstruktur (dengan pedoman wawancara sudah dibuat dahulu). Wawancara tak
berstruktur jenis wawancara bebas sesuai dengan tujuaan penelitian. Wawancara
terarah, apabila pokok-pokok pertanyaan telah disiapkan.

3. Dokumentasi
Berbagai data yang sudah tersusun sebagai informasi yang terbukukan, terekam,
atau tersimpan dapat digunakan sebagai sumber data. Hasil-hasil riset, data BPS,
data institusi, data perusahaan, dsb. Sebagai contoh dalam marketing data
penjualan bebepara tahun dapat dianalisis untuk menentukan estimasi penjualan
pada tertentu, atau pertumbuhan penduduk beberapa tahun dapat digunakan untuk
mengestimasikan jumlah penduduk pada tahun tertentu, kalau dalam audit
komunikasi data tentang data keluhan pelangan, e-mail, surat, dsb.
Dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data, karena
dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dapat dimanfaatkan untuk menguji,
menafsirkan, bahkan meramalkan (Moleong,2004:161).

4. Focus Group Discution (FGD)


FGD digunakan sebagai salah satu pengalian data (informasi) pada suatu casus
spefisik, kontemporer, lintas disiplin dsb yang dilakukan dengan diskusi kelompok
orang-orang yang kompeten/ahli dengan kasus tersebut atau berkaitan langsung
dengan maslah atau fokus tertentu. Misalnya: penanganan banjir, strategi
komunikasi, strategi periklanan, perencanaan restrukturisasi perusahaan,
managemen krisis dsb.
FGD adalah sebuah teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan pada
penelitian kualitatif. Teknik ini dimaksudkan untuk memperoleh data dari suatu
kelompok berdasarkan hasil diskusi yang terpusat pada permasalahan tertentu
(Bungin ,2005: 225). Lebih lanjut dikemukakan bahwa ...pertimbangan menentukan
siapa yang terlibat dalam FGD berkaitan dengan bebepara hal;
a. keahlian atau kepakaran seseorang dalam kasus yang akan didiskusikan;
b. pengalaman praktis dan kepedulian terhadap fokus masalah
c. “pribadi terlibat” dalam fokus masalah
d. Tokoh otoritas terhadap kasus yang didiskusikan

‘13 Metode Penelitian Kualitatif


8 Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
e. masyarakat awam yang tidak tahu menahu dengan masalah tersebut, namun ikut
merasakan persoalan sebenarnya .Pelaksanaan diskusi dipimpin oleh seorang
pimpinan diskusi dan juga bisa dibantu oleh sekretaris yang akan mencatat
jalanya diskusi. Namun, bisa saja pimpinan diskusi mencatat sendiri jalanya
diskusi (Bungin, 226-227).
Jenis Data
1. Data Primer Pertama adalah berbagai informasi tentang responden berkaitan dengan
obyek penelitian. Data responden ini dapat dengan pertanyaan/pernyataan terbuka,
tertutup atau gabungan tertutup terbuka. Data responden ini dapat digunakan untuk
mengali informasi lebih dalam, fleksibel dan bervariasi tentang obyek penelitian pada
responden yang tidak memungkinkan digali. Hal ini karena pada data primer kedua
yang lazimnya untuk uji hipotesis terikat oleh pengukuran (penskalaan) yang kita
gunakan, sehingga kuesioner terkesan “kaku” dan terbatas. Hasil data responden
tentang obyek penelitian pertama ini lazimnya diolah dengan statistik diskriptif untuk
bahan pembahasan (diskusi) temuan penelitian.
Dengan demikian, Data primer yang ke-dua adalah data primer yang merupakan
item-item pernyataan responden yang diturunkan dari indikator, dimensi dan variabel
penelitian yang biasanya digunakan untuk uji hipotesis. Berdasarkan indikator dan
pengukuran (penskalaan) inilah kita susun kuesioner, yang mana setiap indikator
minimal menjadi satu item pertanyaan/pernyataan. Lazimnya untuk memudahkan item
berupa pertanyaan dikumpulkan dengan item pertanyaan, demikian juga item
pernyataan.

2. Data sekunder adalah data pendukung yang berhubungan dengan tujuaan dan obyek
penelitian, baik dari kepustakaan, instansi (Pemda, BPS, data perusahaan, kliping
koran, internet, hasil riset peneliti lain dan sebagainya) atau yang terdokumentasikan.

Tahap-Tahap Penelitian Kualitatif


Berikut tahapan peroses penelitian kualitatif:
1. Tentukan pertanyaan yang ingin Anda pelajari. Sebuah pertanyaan penelitian yang
baik harus jelas, spesifik dan dapat dicapai. Untuk melakukan penelitian kualitatif,
pertanyaan Anda harus mencari alasan mengapa orang melakukan hal-hal atau
percaya pada sesuatu.
2. Lakukan latar belakang kajian literatur. Sebuah tinjauan literatur dapat membantu
Anda mencari tahu apakah orang lain telah menemukan tentang pertanyaan Anda.
Melakukan hal ini dapat membantu Anda untuk fokus pertanyaan Anda lebih spesifik.
Sebuah tinjauan pustaka juga akan membantu Anda untuk menjadi lebih baik

‘13 Metode Penelitian Kualitatif


9 Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
informasi tentang topik yang Anda memilih dan membantu Anda untuk menentukan
apakah ada kebutuhan untuk pertanyaan Anda harus dijawab.
3. Pilihlah metode kulitatif yang sesuai dengan tujuan penelitian anda.
 Etnografi - Etnografi adalah studi tentang interaksi manusia dan masyarakat
melalui partisipasi langsung dan observasi dalam komunitas yang ingin Anda
ingin pelajari.
 Fenomenologi - Fenomenologi adalah studi tentang pengalaman subjektif dari
orang lain. Ini meneliti dunia melalui mata orang lain dengan menemukan
bagaimana mereka menafsirkan pengalaman mereka.
 Grounded theory - Tujuan dari grounded theory adalah untuk mengembangkan
teori yang didasarkan pada data yang dikumpulkan. Ini terlihat pada informasi
spesifik dan berasal teori dan alasan untuk fenomena.
 Studi Kasus Penelitian - Metode penelitian kualitatif merupakan studi mendalam
individu tertentu atau fenomena dalam konteks yang ada.

Gambar 1. Skema tahapan penelitian kualitatif

4. Kumpulkan Data. Ada beberapa teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif,
diantaranya:
 Pengamatan langsung (direct observation) - Pengamatan langsung dari situasi
atau subyek penelitian Anda dapat lakukan melalui pemutaran video tape
(pengamatan yang direkam) atau melalui pengamatan langsung melalui cara
cermin satu arah (one way mirror). Dalam pengamatan langsung, Anda membuat
pengamatan situasi tertentu tanpa mempengaruhi atau berpartisipasi dengan
cara apapun.
 Pengamatan partisipasif / observasi partisipan - pengamatan partisipasif adalah
perendaman peneliti dalam komunitas atau situasi yang sedang dipelajari.
Bentuk pengumpulan data cenderung lebih memakan waktu, karena Anda perlu

‘13 Metode Penelitian Kualitatif


10 Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
untuk berpartisipasi secara penuh dalam masyarakat dalam rangka untuk
mengetahui apakah pengamatan Anda adalah valid.
 Wawancara - wawancara terstruktur dengan subyek penelitian adalah bentuk
pengumpulan data di mana Anda memungkinkan responden untuk menjawab
secara bebas. Pewawancara dapat menyelidiki dan mengeksplorasi topik saat
mereka datang.
 Survei - kuesioner tertulis dan survei berakhir terbuka tentang ide-ide, persepsi
dan pemikiran adalah cara lain di mana Anda dapat mengumpulkan data untuk
penelitian kualitatif Anda.
 Diskusi kelompok fokus (focus group discussion / FGD) - FGD terstruktur atau
tidak terstruktur memungkinkan untuk interaksi antara peserta yang lebih banyak
dan si pewawancara tentang topik Anda. Bentuk pengumpulan data bisa efisien
karena melibatkan lebih dari satu responden pada suatu waktu.
5. Menganalisis data (data analysis). Setelah Anda telah mengumpulkan data Anda,
Anda dapat mulai menganalisa dan datang dengan jawaban dan teori untuk
pertanyaan penelitian Anda.
 Coding - Mengidentifikasi tema, ide-ide dan pola dalam data Anda.
 Statistik - Anda dapat menganalisis data menggunakan statistik. Statistik
deskriptif hanya menjelaskan apa data menunjukkan sedangkan statistik
inferensial mencoba merumuskan kesimpulan melampaui data (kuantitatif).
 Analisis naratif - analisis Narasi berfokus pada pidato dan konten, seperti tata
bahasa, penggunaan kata, tema cerita, makna situasi, konteks sosial, budaya
dan politik dari narasi.
 Analisis isi - Analisis isi melihat teks atau serangkaian teks dan mencari tema
dan makna dengan melihat frekuensi kata-kata (kuantitatif).
6. Siapkan laporan Anda. Ketika mempersiapkan laporan penelitian kualitatif Anda,
perlu diingat untuk siapa Anda menulis dan juga pedoman format jurnal penelitian,
untuk apa Anda ingin mengajukan riset. Anda perlu memastikan bahwa tujuan Anda
untuk menjawab pertanyaan penelitian Anda adalah menarik dan bahwa Anda
menjelaskan metodologi penelitian dan analisis secara rinci.

‘13 Metode Penelitian Kualitatif


11 Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Bhattacherjee, Anol (2012). Social Science Research: Principles, Methods, and Practices, 2nd edition.
University of South Florida, USA.

Bungin, Burhan (2006). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Creswell, J. W. (2002). Educational Research: Planning, Conducting and Evaluating


Quantitative and Qualitative Research. Upper Saddle River, NJ: Pearson Education.

Moleong J. Lexy (2004). Metode penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Dedy (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rakhmat, Jalaludin (1999). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono (2006). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung: Afbaeta.

Sukidin, Basrowi (2002). Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro. Surabaya: Insan
Cendekia.

‘13 Metode Penelitian Kualitatif


12 Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai