Disusun Oleh :
Puji syukur kami ucapkan kehadiran Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasi
terhadap bantuan dari pihak-pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materi. Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini
A. PENGERTIAN
Manusia adalah mahluk hidup yang sempurna di muka bumi dan diciptakan oleh Illahi
memiliki tubuh (body), jiwa (mind) dan roh (spirit/soul)
• KONSEP MANUSIA
Konsep manusia dibagi menjadi dua bagian: Manusia sebagai makhluk holistik dan Manusia
sebagai system
Manusia sebagai makhluk holistik mengandung pengertian, manusia makhluk yang terdiri
dari unsur biologis, psikologis, sosial dan spritual, atau sering disebut juga sebagai makhluk
biopsikososialspritual. Dimana, keempat unsur ini tidak dapat terpisahkan, gangguan
terhadap salah satu aspek merupakan ancaman terhadap aspek atau unsur yang lain.
- setiap individu tidak dapat hidup sendiri perlu bantuam orang lain
- setiap individu memiliki pandangan hidup, dan dorongan sejalan dengan keyakinan yang
dipegangnya
Manusia ditinjau sebagai sistem, artinya manusia terdiri dari beberapa unsur/sistem yang
membentuk suatu totalitas; yakni sistem adaptif, sitem personal, sistem interpersonal, dan
sistem social
- setiap individu memiliki kekuatan dan wewenang dalam pengambilan keputusan dalam
lingkungannya; keluarga, masyarakat, dan tempat kerja
- Gotong royong dilingkungan masyarakat seperti: kerja bakti, memanen hasil pertanian dan
ronda.
Kebutuhan dasar manusia ialah unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia untuk
mempertahankan keseimbangan fisiologis dan psikologis untuk mempertahankan kehidupan
dan kesehatan.
Menurut Abraham Maslow dalam Teori Hierarki Kebutuhan menyatakan bahwa setiap
manusia memiliki lima kebutuhan dasar:
2. keamanan,
3. cinta,
5. aktualisasi diri
- setiap manusia pada dasarnya memiliki kebutuhan yang sama namun kebutuhan tersebut
dirubah sesuai kultur dan keadaan
- setiap manusia memenuhi kebutuhannya sesuai dengan prioritas/ yang lebih penting
- setiap orang dapat merasakan adanya kebutuhan dan meresponnya dengan berbagai cara
- kebutuhan dapat membuat seseorang berpikir dan bergumul memenuhi rangsangan internal
dan eksternal
maupun psikologis, karena fungsi organ tertentu memerlukan kebutuhan yang lebih besar dari
biasanya.
2. Hubungan keluarga. Hubungan yang baik antara anggota keluarga dapat meningkatkan
pemenuhan kebutuhan dasar karena saling percaya, dan kebahagiaan.
3. Konsep dir. konsep diri yang positif memberikan makna dan keutuhan (wholeness) bagi
seseorang. Orang yang optimis mudah berubah, mudah mengenali kebutuhan dan
mengembangkan cara hidup yang sehat, sehingga kebutuhan dasarnya terpenuhi dengan
mudah
14.Belajar, mencmukan, atau memuaskan rasa ingin tahu yang mengarah pada perkembangan
yang normal, kesehatan, dan penggunaan fasilitas kesehatan yang tersedia.
Abraham Maslow
Teori hierarki kebutuhan dasar manusia yang dikemukakan Abraham Maslow (dalam Potter
dan Perry, 1997) dapat dikembangkan untuk menjelaskan kebutuhan dasar manusia sebagai
berikut:
2.Kebutuhan rasa aman dan perlindungan: perlindungan fisik dan perlindungan psikologis.
- Perlindungan fisik, perlindungan atas ancaman terhadap tubuh atau hidup: Ancaman
tersebut dapat berupa penyakit, kecelakaan, bahaya dan lingkungan, dan sebagainya.
- Perlindungan psikologis, perlindungan atas ancaman dari pengalaman yang baru dan asing.
Misalnya, kekhawatiran yang dialami seseorang ketika masuk sekolah pertama kali karena
merasa terancam oleh keharusan untuk berinteraksi dengan orang lain, dan sebagainya.
3. Kebutuhan rasa cinta serta rasa memiliki dan dimiliki, antara lain memberi dan menerima
kasih sayang, mendapatkan kehangatan keluarga, memiliki sahabat, diterima oleh kelompok
sosial, dan sebagainya.
4. Kebutuhan akan harga diri maupun perasaan dihargai oleh orang lain. Kebutuhan ini
terkait dengan keinginan untuk mendapatkan kekuatan, meraih prestasi, rasa pcrcaya diri, dan
kemerdekaan diri. Selain itu, orang juga memerlukan pengakuan dari orang lain.
5. Kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan tertinggi dalam hierarki Maslow, berupa kebutuhan
untuk berkontribusi pada orang lain/lingkungan serta mcncapai potensi diri sepenuhnya
-Setiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama dimana setiap kebutuhan dimodifikasi
sesuai dengan kultur.
Kebutuhan saling berkaitan beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi akan mempengaruhi
kebutuhan lainnya.
Orang yang merasa dirinya baik, mudah untuk berubah, mengenal kebutuhan dan
mengembangkan cara yang sehat untuk memenuhi kebutuhan.
• TAHAP PERKEMBANGAN
A.Erikson : jika individu dapat membina hubungan intimacy, maka kebutuhan cinta dan rasa
memiliki terpenuhi.
Realistik, melihat kehidupan secara penuh dan objektif, tentang apa yang diobservasinya.
Cepat menyesuaikan diri dengan orang lain. Mempunyai persepsi yang tinggi dan tegas.
Mempunyai dugaan yang benar terhadap sesuatu kebenaran dan kesalahan. Sering / selalu
akurat dalam memprediksi kejadaian yang akan dating. Mengerti seni, musik, politik dan
filosofi. Rendah hati, mendengar orang lain dengan penuh perhatian. Mempunyai dedikasi
untuk bekerja sama, bertugas dari tempat kerja. Berkreatifitas, fleksibel, spontan, berani dan
sudi mengakui kesalahan. Terbuka ide-ide baru. Percaya diri dan menghargai diri. Konfliks
diri yang rendah, kepribadian yang interaksi. Menghargai diri sendiri, tidak membutuhkan
kemasyura, mempunyai perasaan kontrol terhadap diri sendiri. Kemandirian tinggi,
mempunyai hasrat privacy.
Dapat tampil, tidak mengecilkan diri, objektif dan tidak memihak. Bersahabat, menyayangi
dan lebih banyak menentukan dilingkungannya. Dapat mengambil keputusan apabila ada
pertentangan pendapat. Berfokus pada masalah (problem centred) tidak berfokus pada
pribadi. Menerima dunianya apa adanya
DAFTAR PUSTAKA