Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmatnya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang membahas tentang kebutuhan dasar manusia
dimiliki dan memiliki. Terima kasih kami ucapkan kepada para pengajar atas bimbingan dan
pendidikan yang diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Makalah
ini merupakan hasil diskusi kelompok kami dengan materi kebutuhan dasar dimiliki dan
memiliki. Pembahasan di dalamnya kami dapatkan dari kuliah, browsing internet, diskusi
anggota, dll. Dengan pemahaman berdasarkan pokok bahasan masalah kebutuhan dasar
eliminasi pada manusia. Kami sadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaannya.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi
kami yang sedang menempuh pendidikan dan dapat dijadikan pelajaran bagi temanteman dan
kami khususnya.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER…………………………………………………………………………………………………………………………..1
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN............................................................................................................................4
A. Latar Belakang..................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................4
C. Tujuan..............................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................................5
1. Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia.............................................................................5
2. Kebutuhan Memiliki dan Dimiliki (Belonging needs)........................................................5
3. Teori Dasar Memiliki Dan Dimiliki....................................................................................6
4. Bentuk Rasa Memiliki dan Dimiliki...................................................................................7
5. Faktor – Faktor Pendukung Rasa Memiliki Dan Dimiliki.................................................10
6. Unsur Rasa Memiliki Dan Dimiliki...................................................................................11
7. Emosi Seseorang dalam Kebutuhan Rasa Memiliki dan Dimiliki, meliputi :....................11
8. Kebutuhan Cinta dan Rasa Memiliki...............................................................................12
9. Kegagalan dalam Memenuhi Rasa Memiliki dan Dimiliki...............................................12
BAB III.........................................................................................................................................13
PENUTUP....................................................................................................................................13
A. Kesimpulan.....................................................................................................................13
B. Saran..............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk biopsikososial dan spriritual memiliki banyak kebutuhan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya, bahkan dari kebutuhan yang paling dasar seperti makan,
minum, bernapas, elimininasi, reproduksi dan istirahat. Kebutuhan dasar manusia merupakan
unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis
maupuan psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan
kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam teori Hirarki. Dalam
mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia (KDM) yang dapat digunakan untuk memahami
hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan.Beberapa
kebutuhan manusia tertentu lebih mendasar dari pada kebutuhan lainnya. Kebutuhan tersebut
adalah kebutuhan dasar fisiologis, keamanan, cinta dimiliki dan memiliki, harga diri, dan
aktualisasi diri
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Kebutuhan adalah suatu keadaan yang ditandai oleh perasaan kekurangan dan
ingin diperoleh suatu yang akan diwujudkan melalui suatu usaha atau tindakan (Murray
dalam Bherm, 1996). Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air,
keamanan dan cinta yang merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan
kesehatan.
King (1987, dalam Potter, 2005) mengatakan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar
manusia berfokus pada tiga sistem yakni sistem personal, interpersonal, dan sistem sosial.
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam
mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang tentunya bertujuan
untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.
Dalam hal ini Abraham Maslow mengemukakan Teori Hierarki Kebutuhan yang
menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan
fisiologis, kebutuhan rasa aman dan perlindungan, kebutuhan rasa cinta, memiliki dan
dimiliki, kebutuhan harga diri, serta kebutuhan aktualisasi diri (Potter dan Perry 1997).
Adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan dasar, yang dipengaruhi oleh stimulus
internal maupun eksternal. Kebutuhan dasar saling berhuibungan dan saling
mempengaruhi. Man usia dapart merasakan adanyas kebutuhan dan akan berusaha
memenuhinya dengan segera (Asmadi, 2008).
Jika kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman telah terpenuhi, maka
muncullah kebutuhan akan cinta, kasih sayang dan rasa memiliki-dimiliki. Kebutuhan-
kebutuhan ini meliputi dorongan untuk bersahabat, keinginan memiliki pasangan dan
keturunan, kebutuhan untuk dekat pada keluarga dan kebutuhan antarpribadi seperti
kebutuhan untuk memberi dan menerima cinta. Seseorang yang kebutuhan cintanya
sudah relatif terpenuhi sejak kanak-kanak.
tidak akan merasa panik saat menolak cinta. Ia akan memiliki keyakinan besar
bahwa dirinya akan diterima orang-orang yangmemang penting bagi dirinya.
3. Teori Dasar Memiliki Dan Dimiliki
a) Kasih sayang adalah satu istilah yang konotatif, dan tidak denotatif. Akan tetapi ia tidak
akan muncul dan berkembang tanpa adanya kehendak sesuatu pihak yang
memberikannya. Sebelum kita memberi kasih sayang kepada orang lain, sayangilah diri
anda sendiri terlebih dahulu dengan mencerminkan akhlak dan moral yang baik.Kasih
sayang ini sadar atau tidak, menuntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling
percaya, saling pengertian, saling terbuka masing-masing pihak sehingga antar
keduannya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
b) Cinta merupakan kebutuhan hidup yang sangat mendasar. Cinta memang sulit untuk
didefinisikan, namun secara sederhana cinta bisa dikatakan sebagai paduan rasa
simpati antardua makhluk dan cinta milik semua orang. Rasa simpati ini berkembang di
antara pria dan wanita, antara orang tua dan anak, ataupun cinta kita kepada sesame
manusia.Cinta juga merupakan ikatan yang kita bentuk dengan individu-individu di luar
diri kita sebagai bagian dari usaha kita untuk menempatkan dan memberikanmakna
terhadap kehidupan kita.
c) Kemesraan berasal dari kata dasar 'mesra', yang artinya perasaan simpati yang akrab.
Kemesraan adalah hubungan akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk
asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan merupakan perwujudan
kasih sayang yang telah mendalam. Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian
mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat
menimbulkan daya kreativitas manusia. Kemesraan dapat menciptakan berbagai
bentuk seni sesuai dengan kemampuan bakatnya.
d) Pemujaan dimulai sejak manusia dilahirkan dengan akal yang dimilikinya. Manusia
telah berfikir kritis tentang alam dan kejadiannya. Hal ini dapat diwujudkan dengan
mengagumi dan bersyukur kepada Sang Pencipta. Dalam mencari bentuk-bentuk
pemujaan dapat berupa ibadah sebagai media komunikasi antara manusia dengan
Tuhan, membangun tempat ibadah yang sebaik-baiknya, mencipta lagu, puisi, novel,
film, dan sebagainya yang bertema mencintai Sang Pencipta.
e) Belas Kasihan
Makna Belas Kasihan hampir sama dengan makna yang pertama yaitu Kasih sayang,
namun sedikit berbeda, Belas Kasihan diartikan sebagai rasa Toleran, saling berbagi &
memberi / rasa ingin menolong hambatan – hambatan seperti adanya pertengkaran,
permusuhan, kerasukan, kedengkian, dll, akan terobati jika sesama. Umat Manusia
saling mengasihi, saling memberi, saling membantu satu dengan yang lain.
f) Cinta Kasih Erotis
Cinta Kasih Erotis bisa diartikan sebagai aktivitas hubungan badan Seksual. Parameter
cinta erotis diukur dari kepuasan biologis.Banyak dari kita yang menyalahartikan
hubungan Cinta Erotis / Hubungan Seksual sebagai pemuas hidup hanya karena lawan
jenis yang begitu cantik/ganteng sehingga ingin melakukan hubungan intim. Mayoritas
remaja pun lantas dimabuk cinta dan tak mampu menyelami hakikat cinta. Mereka
lantas berpikir singkat. Mayoritas mereka berusaha dengan segala cara untuk
”dicintai”, bukan ”mencintai”. Seorang anak muda lantas terjebak pada hubungan seks
yang liberal karena takut tidak dicintai sang pacar.
Dalam arti Sesungguhnya Cinta Erotis yaitu bersifat ekslusif, bukan universal, cinta
kasih erotis dicampur baurkan dengan pengalaman yang dapat di eksplosif berupa
jatuh cinta. Nafsu fisik belaka, untuk meredakan ketegangan yang menyakitkan.
Keinginan seksual dengan mudah dapat distimulasi dengan perasaan yang dalam. Cinta
kepada lawan jenis dan secara syah telah resmi sebagai suami istri dan melakukan
hubungan intim untuk mengaruniai seorang keturunan.
1) Kesamaan
Seseorang cenderung menyukai orang yang memiliki kemiripan, baik secara
fisik, karakteristik kepribadian, nilai-nilai, sikap, ataupun latar belakang.Biasanya orang
cenderung untuk menjalin hubungan cinta dengan orang yang dirasakan sama dalam
hal daya tarik fisik Bila seseorang merasa tidak terlalu cantik, maka mungkin dia tidak
akan mencintai orang yang terlalu tampan. Ia akan memilih orang yang kurang lebih
setara dalam daya tarik fisik.Begitu pun kita lebih tertarik pada orang yang sama -
sama menyukai kegiatan tertentu, misalnya sama-sama suka jalan-jalan. Lalu sama –
sama satu agama, sama-sama memiliki pandangan terhadap yang hidup yang serupa,
sama dalam hal tingkat ekonomi, dan berbagai kesamaan lainnya. Anda bisa melihat,
sebagian besar pasangan memiliki banyak kesamaan di antara mereka.Umumnya
pasangan relatif setara dalam hal etnisitas, kondisi ekonomi keluarga, umur,
keyakinan, pendidikan, dan lainnya.
2) Keakraban.
Apakah Anda menyukai orang yang akrab dengan Anda?Tentu saja Anda suka.
Nah, semakin akrab diri kita dengan seseorang maka kita akan cenderung semakin
tertarik padanya. Mereka yang semakin akrab juga akan ‘merasa’ semakin memiliki
banyak kesamaan. Tidaklah mengherankan bila banyak hubungan cinta terbangun
setelah melalui proses menjadi akrab.Banyak yang mula- mula berteman saja akhirnya
menjadi sepasang kekasih.
3) Kedekatan fisik.
Pasti anda pernah tahu ada orang yang menikah dengan tetangganya, dulunya
teman sekerja, atau dulunya satu kampus. Nah, orang yang berada dekat secara fisik,
cenderung lebih disukai. Interaksi mereka lebih kerap sehingga memungkinkan
tumbuhnya rasa tertarik.
4) Daya tarik pribadi.
5) Inilah sumber utama daya tarik seseorang. Pada umumnya orang menilai seseorang
memiliki daya tarik atau tidak tergantung pada daya tarik pribadi yang dimiliki. Daya
tarik pribadi mencakup daya tarik fisik, daya tarik kepribadian, dan daya tarik sosial
1) Perasaan kasih sayang, yang meliputi cinta, senang, suka dan belas kasihan
2) Kepada sesuatu, yaitu objek yang disayangi meliputi Tuhan Sang Pencipta, manusia
dan alam lingkungan.
3) Diungkapkan secara nyata, yaitu dalam bentuk sikap, tingkah laku dan perbuatan nyata
yang dapat diamati.
4) Penuh tanggung jawab yaitu segala akibat yang timbul atau terjadi adalah baik,
berguna, menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kebahagiaan.
5) Pengabdian dan pengorbanan, yaitu keikhlasan atau kerelaan semata – mata, beban
pengeluaran maupun perbuatan tidak diharapkan memperoleh pengambilan ataupun
imbalan.
a. Pemurah yaitu rela membelanjakan harta bagi kepentingan. keluarga dan amal social.
b. Tolong menolong yaitu sikap gotong royong.
c. Pemaaf yaitu berlapang dada, memafkan sahabat – sahabatnya yang pernah bersalah.
d. Damai yaitu cenderung mengulurkan tangan, perdamaian kepada orang yang
memusuhinya.
e. Persaudaraan yaitu rasa kasih sayang kepada sesama makhluk.
a. Stres
b. Merasa di kucilkan atau tersendiri
c. Tidak mempunyai teman
d. Kurangnya perhatian dan kasih sayang
e. Rasa ingin mati
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebutuhan adalah suatu keadaan yang ditandai oleh perasaan kekurangan dan ingin diperoleh
sesuatu yang akan diwujudkan melalui suatu usaha atau tindakan. Abraham Maslow
(1943;1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan pokok.
Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid, kebutuhan-kebutuhan
tersebut adalah kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan akan rasa cinta dan
rasa memiliki, kebutuhan akan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri. Kebutuhan Rasa
Cinta, Memiliki, dan Dimiliki (Love and Belonging Needs) Kebutuhan ini meliputi memberi dan
menerima kasih sayang, perasaan dimiliki dan hubungan yang berarti dengan orang lain,
kehangatan, persahabatan, serta mendapat tempat atau diakui dalam keluarga, kelompok dan
lingkungan sosialnya.
B. Saran
Diharapkan dengan makalah ini mahasiswa dapat lebih memahami tentang kebutuhan
manusia, baik dari segi pengertian manusia, kebutuhan dasar manusia, serta faktor-faktor yang
mempengaruhi pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Alimun, Aziz. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia,Jakarta : Salemba Medikal, 2006.
Mubarok, Wahit Iqbal. 2008. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Teori dan aplikasi dalam
praktek. Jakarta: EGC.
http://bdoelvengeance6661.blogspot.co.id/2012/03/pengertian-dan-macam-macam-
cinta.html tanggal di akses : 28 Februari 2020, jam 23:54
http://thegreatarsitektur.blogspot.co.id/2015/03/hubungan-manusia-dengan-cinta-kasih.html
tanggal di akses : 28 Februari 2020, jam 23:57