Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KEBUTUHAN MANUSIA DALAM KESEHATAN GIGI

“PEMENUHAN KEBUTUHAN BERKELANJUTAN”

Dosen pengampu :

Dewi Rosmalia, SKM, M.KES

Disusun oleh :

Zahra Sutra Islami (235110969)

Kelas: IC

PROGRAM STUDI KDM KESEHATAN GIGI

JURUSAN D-3 KESEHATAN GIGI

POLTEKKES KEMENKES PADANG

2024

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, berkat rahmat
dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “pemenuhan kebutuhan
keberlanjutan”. Shalawat serta salam saya curahkan kepada baginda besar Nabi Muhammad
SAW, keluarga, dan sahabatnya.
Terimakasih saya ucapkan kepada Ibu Dewi Rosmalia, SKM, M.Kes. selaku dosen
pembimbing mata kuliah KDM Kesehatan Gigi ke,Terima kasih telah membimbing saya
dalam mata Pelajaran ini.
Dan tidak lupa saya mengucapkan rasa Syukur dan rasa terima kasih kepada ibu
penampu saya,yang telah memberikan kesempatan dalam pembuatan makalah” Pemenuhan
Kebutuhan Keberlanjutan”
Pemakalah sadar atas keterbatasan kemampuan dalam mencari ilmu,Pemakalah minta maaf
atas kesalahan dan kekurangan dalam pembuatan makalah ini,dan pemakalah berharap
kepada pembaca agar dapat memahami dan memberi kritik terhadap isi makalah ini.

BukitTinggi, 22 Januari 2024

Zahra Sutra Islami (235110969)

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................

DAFTAR ISI................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................

1.1 Latar Belakang........................................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................................

1.3 Tujuan .................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................

2.1 Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia....................................................................................

2.2 Segitiga Maslow......................................................................................................................

2.3 Kebutuhan Dasar Menurut Ahli..............................................................................................

2.4 Pemenuhan Kebutuhan Keberlanjutan....................................................................................

BAB III PENUTUP.....................................................................................................................

3.1Kesimpulan..............................................................................................................................

3.2Saran.........................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan deh manusia
dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang tentunya bertujuan
untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan kebutuhan menyatakan bahwa setiap
manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga
diri, dan aktualisasi diri (potter dan patricia, 1997). Kebutuhan dasar manusia merupakan
unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis
maupun psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan
kesehatan.

Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam teori Hirarki. Dalam
mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia (KDM) yang dapat digunakan untuk memahami
hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan. Oleh karena itu
beberapa kebutuhan harus dipenuhi sebelum kebutuhan lainnya kebutuhan dasar manusia
seperti makan, air, keamanan dan cinta merupakan hal yang penting bagi manusia.

Menurut Darby dan Walsh, (2003) mengidentifikasi delapan kebutuhan dasar manusia
yang berkaitan dengan kesehatan gigi dan mulut seseorang dalam pelayanan dental hygiene.
Kebutuhan-kebutuhan tersebut berhubungan dengan dimensi-dimensi fisik, emosional,
intelektual, sosial, dan budaya klien yang melekat pada proses pelayanan dental hygiene.
Apabila ada kebutuhan yang tidak terpenuhi maka akan timbul perilaku tertentu untuk
mengatasi ketidak terpenuhinya kebutuhan tersebut.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka yang menjadi rumusan masalah adalah :

1. Pengertian kebutuhan dasar manusia ?


2. Apa saja kebutuhan dasar manusia ?
3. Ap aitu kebutuhan keberlanjutan ?

C. Tujuan Penulisan
tujuan penulisan adalah :

1. Agar mengetahui pengertian kebutuhan dasar manusia dalam kesehatan gigi


2. Agar mengetahui apa saja kebutuhan dasar manusia dalam kesehatan gigi
3. Agar mengerahui ap aitu kebutuhan keberlanjutan

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia 1


Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta
yang merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan. Hierarki
kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan perawat
untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan
perawatan. Hierarki kebutuhan manusia mengatur kebutuhan dasar dalam lima tingkatan
prioritas. Tingkatan yang paling dasar, atau yang pertama meliputi kebutuhan fisiologis
seperti: udara, air dan makanan. Tingkatan yang kedua meliputi kebutuhan keselamatan
dan keamanan, yang melibatkan keamanan fisik dan psikologis. Tingkatan yang ketiga
mencakup kebutuhan cinta dan rasa memiliki, termasuk persahabatan, hubungan sosial
dan cinta seksual. Tingkatan yang keempat meliputi kebutuhan rasa berharga dan harga
diri, yang melibatkan percaya diri, merasa berguna, penerimaan dan kepuasan diri.
Tingkatan yang terakhir adalah kebutuhan aktualisasi diri.

Menurut teori Maslow seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi merupakan


orang yang sehat, dan sesorang dengan satu atau lebih kebutuhan yang tidak terpenuhi
merupakan orang yang berisiko untuk sakit atau mungkin tidak sehat pada satu atau lebih
dimensi manusia.

Manusia sebagai makhluk holistik :

 Manusia sebagai makhluk holistik merupakan makhluk yang utuh atau paduan dari
unsur biologis, psikologis, sosial dan spiritual.
 Sebagai makhluk biologis manusia tersusun atas sistem organ tubuh yang digunakan
untuk mempertahankan hidupnya mulai dari lahir, tumbuh kembang hingga
meninggal.
 Sebagai makhluk psikologis manusia memiliki struktur kepribadian, tingkah laku
sebagai manifestasi kejiwaan dan kemampuan berpikir serta kecerdasan.
 Sebagai makhluk sosial manusia perlu hidup bersama orang lain, saling bekerja sama
untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup, mudah dipengaruhi kebudayaan serta
dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan dan norma yang ada.
 Sebagai makhluk spiritual manusia memiliki keyakinan, pandangan hidup dan
dorongan hidup yang sejalan dengan keyakinan yang dituntunya.

Manusia sebagai sistem :

1
Darby, Walsh. 2015. Dental hygiene: theory and practice, fourth edition. Amerika Serikat :
Elsevier Saunders
5
 Manusia sebagai sistem terdiri atas sistem adaptif yang merupakan proses perubahan
individu sebagai respon terhadap perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi
integritas atatu keutuhan.
 Sebagai sistem personal, manusia memiliki proses persepsi dan bertumbuh kembang.
 Sebagai sistem interpersonal, manusia dapat berinteraksi, berperan dan berkomunikasi
terhadap orang lain.
 Sedangkan sebagai sistem sosial, manusia memiliki kekuatan dan wewenang dalam
pengambilan keputusan di lingkungannya, baik dalam keluarga, masyarakat maupun
lingkungan pekerjaan.

2.2 Segitiga Maslow2

Teori hirarki kebutuhan merupakan suatu teori tentang kebutuhan manusia yang
memiliki tingkatan sesuai dengan yang telah diungkapkan oleh Abraham Maslow. Hirarki
kebutuhan merupakan teori tentang motif manusia dengan cara mengklasifikasikan
kebutuhan dasar manusia dalam suatu hierarki, dan teori motivasi manusia yang dihubungkan
kebutuhan-kebutuhan ini dengan perilaku umum (Bouzenita, Boulanouar, 2016:59–81).
Menurut maslow manusia akan terdorong untuk memenuhi kebutuhan yang paling
dibutuhkan sesuai dengan waktu, keadaan, dan pengalaman dirinya dalam mengikuti suatu
hirarki (Artaya). Selanjutnya menurut teori Maslow juga, dijelaskan bahwa seseorang tidak
akan dapat memenuhi kebutuhan kedua apabila kebutuhan yang pertama belum terpenuhi
atau yang ketiga sampai yang kedua dapat terpenuhi, dan seterusnya (Jerome, 2013:39-40).
Karena kebutuhan dasar merupakan kebutuhan yang paling utama dari kebutuhan lain dan
perlu untuk dipenuhi sebab apabila kebutuhan dasar tidak tepenuhi maka lainya tidak dapat
dipenuhi.

Maslow mengolongkan kebutuhan manusia menjadi lima kebutuhan dasar yang


dijelaskan dalam bentuk piramida tingaktan yang dimulai dari kebutuhan fisiologis,
keamanan (safety), dimiliki dan cinta (belonging and love), harga diri (self esteem), dan
kebutuhan aktualisasi diri (Ginting, 2018:220-233).

a) Kebutuhan Fisiologis Kebutuhan ini merupakan kebutuahan yang termasuk kedalam


kebutuhan primer untuk memenuhi pisikologis dan biologis manusia yang terdiri dari
kebutuhan akan oksigen, makanan, air, dan suhu tubuh yang relatif konstan. Menurut maslow
kebutuhan fisiologis merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting terpenuhi. Kebutuhan
fisiologia inilah yang lebih utama untuk dicari oleh setiap orang dalam mencari
kepuasan.Apabila kebutuan fisiologis telah terpenuhi maka akan naik ke tingkatan kebutuhan
selanjutnya yaitu kebutuhan rasa aman.

b) Kebutuhan keamanan (safety) Kebutuhan ini berupa kebutuhan akan rasa keamanan,
kemantapan, ketergantungan, perlindungan, bebas dari rasa takut, cemas dan kekalutan, dan
lain sebgainya. Maslow menyatakan bahwa orang berusaha mengatasi perasaan kesepian dan
keterasingan. Ini melibatkan memberi dan menerima cinta, kasih sayang dan rasa memiliki.
2
Educatio: Jurnal Ilmu Kependidikan http://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/edc Vol. 15, No 2 Desember
2020, hal. 69 – 80

6
Kebutuhan seperti ini dapat diwujudkan oleh seorang pendidik atau dosen melalui
pembelajaran demokratis, yaitu mencoba berbagai latihan belajar tampa adaya rasa takut atau
bulyy dari pihak dosen ataupun masiswa lain ketika mahsiswa mengakui bahwa ia belum
menguasai materi pelajaran.

c) Kebutuhan dimiliki dan cinta (belonging and love) Kebutuhan akan keinginan untuk
diterima keberadaan dirinya dalam suatu lingkungan tampa membedakan kondisi fisik, ras
ataupun perbedaan kehidupan social. Yang dimana jika kebutuhan ini dapat terpenuhi maka
akan menumbuhkan sikap kepercayaan diri yang tinggi sehingga dirinya merasamempunyai.
kesempatan sama untuk maju dan akan mendorong seseorang tersebut untuk terlibat pada
semua kegiatan sesuai dengan minat dan bakat yang ia miliki.

d) Kebutuhan harga diri (self esteem) Adalah kebutuhan individu untuk diakui kebradanya
oleh pihak lain. kebutuhan ini dapa direlisasikan oleh pendidik atau dosen dengan cara
member dukungan kepada masiswanya mengutarakan pendapatnya apabila tujuan
pembelajaran tidak sesuai dengan yang di inginkan. Oleh sebab itu keradaan mahsiswa perlu
diakui dan wajib direalisaikan karena semakin tinggi pengakuan terhadap keberadan
mahasiswa tersebut maka semakin tinggi pula kebutuhanya untuk menunjukkan prestasinya.

e) Kebutuhan aktualisasi diri Kebutuhan ini juga disebut dengan kebutuhan terhadap
perwujudan diri. Kebutuhan ini biasanya dapat terpenuhi setelah kebutuhan fisiologis, rasa
aman, kasih sayang dan pengakuan dari orang lain terpenuhi (Susanto, Lestari, 2018:184-
202).Maslow menggambarkan aktualisasi diri sebagai kebutuhan seseorang untuk menjadi
dan melakukan apa yang orang itu "dilahirkan untukmelakukannya. Misalnya seorang musisi
harus mebuat musik, seorang seniman harus dapat membuat lukisan, dan seorang penyair
harus menulis.

Kebutuhan-kebutuhan ini membuat diri mereka merasa tanda-tanda gelisah atau tidak
merasa tenag. Orang itu merasa gelisah, tegang, ada sesuatu yang kurang, singkatnya, gelisah.
Jika seseorang lapar, tidak merasa aman, tidak dicintai atau diterima, atau kurang percaya
diri, sangat mudah untuk mengetahui apa yang membuat orang itu gelisah. Namun, tidak
selalu jelas apa yang diinginkan seseorang ketika ada kebutuhan untuk aktualisasi diri.
Kelima kebutuhan diatas dapat digambarkan dalam bentuk piramida kebutuhan seperti pada
gambar di bawah ini:

7
Gambar 1. Piramida kebutuhan menurut

Maslow Gambar diatas mengambarkan bahwa dalam konteks belajar, tingkatan aktualisasi
diri merupakan kebutuhan tertinggi yang nantinya diwujudkan melalui prestasi belajar yang
dilakukan oleh mahasiswa. Untuk mencapai hal tersebut maka perlu terpenuhi kebutuhan-
kebutuhan dasar yang akan menunjang terwujudnya kebutuhan tertinggi yaitu aktualisasi yang
berupa prsetasi belajar. Apa bila kita mengharapkan mahasiswa yang berprestasi maka empat
kebutuhan dasar tersebut harus terealisasikan. Sebaliknya apabila empat kebutuhan dasar maka
terpenuhi maka kebutuhan aktualisasi atau prestasi belajar tidak akan terpenuhi. Adapun kelebihan
dan kekurangan dari teori ini adalah sebagai berikut:

a. Kelebihan teori hirarki kebutuhan

1) Memberikan informasi bahwa kebutuhan manusia bersifat materil dan non materil dan memiliki
tingkatan.

2) Mengetahui bahwa seseorang mengerjakan tugas atau pekerjaannya bertujuan untuk memenuhi
kebutuhanya.

3) Kebutuhan manusia memiliki jenjang sesuai dengan kedudukan ataupun social ekonominya.

4) Dapat memudahkan individu dalam memberikan motivasi yang tepat kepada orang lain untuk
memberikan rangsangan agar semangat dalam mengerjakan tugas dan pekerjanya.

b. Kekurangan teori hirarki kebutuhan

1) Menurut teori ini bahwa kebutuhan manusia itu memiliki tingkatan namu pada kenyataanya
manusia kebutuhan tersebut bisa trpenuhi sekaligus dan kebutuhan manusia itu merupakan siklus
yang terus berulang-ulang.

8
2) Teori ini belum pernah dilakukan uji coba kebenaranya secara empiris karena pada dasarnya
maslow mengembangkan teorinya sesuai pengalamnya. (Sari, Dwiarti, 2018).

2.3 Kebutuhan Dasar Menurut Para Ahli

1. Virginia Henderson

Teori keperawatan Virginia Handerson mencangkup seluruh kebutuhan dasar seorang


manusia. Handerson mendefinisikan keperawatan sebagai :

Membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang
memiliki kon-stribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya.dimana individu tersebut
akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki kekuatan , kemauan, dan
pengetahuan yang di butuhkan. dan hal ini dilakukan dengan cara membantu mendapatkan
kembali kemadiriannya secepat mungkin.
Kebutuhan berikut ini, sering kali disebut 14 kebutuhan dasar henderson, memberikan
kerangka kerja dalam melakukan asuhan keperawatan :

a. Bernapas secara normal


b. Makan dan minum cukup
c. Eliminasi
d. Bergerak dan mempertahankan posisi yang dikehendaki
e. Istirahat dan tidur
f. Memilih cara berpakian ; berpakian dan melepas pakian
g. Mempertahankan temperatur tubuh dalam rentang normal
h. Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi
i. Menghindari bahaya dari lingkungan
j. Berkomukasi dengan orang lain
k. Beribadah menurut keyakinan
l. Bekerja yang menjajikan prestasi
m. Bermain dan berpatisipasi dalam bentuk rekreasi
n. Belajar, menggali atau memuaskan rasa keingintahuan yang mengacu
pada perkembangan dan kesehatan normal. (NS. Kasiati, 2016)

9
2. Watson

Filosofi Watson tentang asuhan keperawatan berupaya untuk mendifinisikan hasil dari
aktivitas keperawatan yang berhubungan dengan aspek humanistik dari kehidupan. Tindakan
keperawatan mengacu langsung pada pemahaman hubungan antara sehat, sakit dan perilaku
manusia.Keperawatan memperhatikan peningkatan dan mengembalikan kesehatan serta
pencegahan terjadinya penyakit.(NS. Kasiati, 2016)

Model Watson meliputi proses asuhan keperawatan, pemberian bantuan bagi klien
dalam mencapai atau mempertahankan kesehatan atau mencapai kematian yang damai.
Intervensi keperawatan berkaitan dengan proses keperawatan manusia. Perawatan manusia
membutuhkan perawat yang memahami perilaku dan respon manusia terhadap
masalah kesehatan yang aktual ataupun yang potensial, kebutuhan manusia dan bagaimana
merespon terhadap orang lain dan memahami kekurangan dan kelebihan klien dan
keuarganya , sekaligus pemahaman pada dirinya sendiri. Selain itu perawat memberikan
kenyamanan dan perhatian serta empati pada klien dan keluargannya. Asuhan keperwatan
tergambar pada seluruh faktor-faktor yang digunakan oleh perawat dalam pemberian
pelayanan keperawatan pada klien.(NS. Kasiati, 2016)

3. King

Manusia merupakan individu reaktifan yang dapat bereaksi terhadap situasi, orang
dan objek tertentu. Sebagai makhluk yang berorientasi pada waktu, manusia tidak terlepas
dari kejadian masa lalu dan masa sekarang yang akan berpengaruh terhadap masa depannya.
Sebagai makhluk sosial, manusia hidup bersamaorang lain dan berinteraksi satu sama lain.
Berdasarkan hal tersebut, kebutuhan dasar manusiadi bagi menjadi tiga yaitu (NS. Kasiati,
2016):
a. Kebutuhan akan informasi kesehatan
b. Kebutuhan akan pencegahan penyakit
c. Kebutuhan akan perawat ketika sakit.

4. Martha E. Rogers

10
Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh serta memiliki sifat dan karakter yang
berbeda. Manusia selalu berinteraksi dengan limgkungan dan memengaruhi satu sama lain.
Dalam proses kehidupannya, manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikannya
masing- masing. Dengan kata lain, setiap individu berbeda satu dengan yang lain. Konsep
Martha E. Rogers ini di kenal dengan konsep manusia manusia sebagai unit.(NS. Kasiati,
2016)

5. Jhonson

Jhonson mengungkap pandangannya dengan menggunakan pendekatan sistem


perilaku.Dalam pendekatan ini, individu di pandang sebagai sistem prilaku yang selalu ingin
mencapai keseimbangan dan stabilita, baik dalam lingkungan internalmaupun
eksternal.Individu juga memiliki keinginan untuk mengatur dan menyesuaikan dirinya
terhadap pengaruh yang timbul. (NS. Kasiati, 2016)

6. Sister Calista Roy

Menurut Roy, manusia sebagai individu dapat meningkatkan kesehatannya dengan


mempertahankan perilaku yang adaptif dan mengubah perilaku maladaptif. Sebagai makhluk
biopsikososial, manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya.Untuk mencapai
keseimbangn atau homeostasis, manusia harus beradaptasu dengan perubahan yang
terjadi.Adaptasi tersebut dilakukan dengan stimulasi fokal, stimulasi konstektual dan
stimulasi residual. Dalam proses penyesuaian diri, individu harung meningkatkan energinya
agar mampu mencapai tujuan berupa kelangsungan hidup, perkembangan, reproduksi serta
keunggulan. Dengan demikian, individu memiliki tujuan untuk meningkatkan respon
adaptif.Karenanya, Roy secara ringkas berpendapat bahwa individu sebagai makhluk
biopsikososio-spiritual yang merupakan satu kesatuan yang utuh, memiliki mekanisme untuk
beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang terjadi melalui interaksi yang dilakukan
terhadap perubahan lingkungan tersebut.(NS. Kasiati, 2016)

2.4 Pemenuhan Kebutuhan Keberlanjutan3

3
Sustainable Development Adalah: Pengertian Dan 3 Pilarnya - Indonesia Sustainability 4.0 Network

11
Sustainable development adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini
tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan
mereka sendiri. Dorongan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi telah
mengakibatkan masalah seperti degradasi lingkungan dan kesenjangan sosial.
Selain itu sustainable development, sustainability report adalah hal cukup penting
untuk diketahui.

...................................................................Sustainable development adalah konsep yang da


berbagai cara, tetapi pada intinya sustainable development adalah pendekatan
pembangunan yang terlihat menyeimbangkan kebutuhan yang berbeda dengan
kesadaran akan keterbatasan lingkungan, sosial dan ekonomi yang kita hadapi
sebagai masyarakat.

sustainable development adalah konsep yang berakar pada tiga pilar utama
yang bertujuan untuk mencapai pertumbuhan yang inklusif serta menciptakan
kemakmuran bersama bagi generasi saat ini dan terus memenuhi kebutuhan
generasi mendatang. Ketiga pilar tersebut adalah Pembangunan Ekonomi, Sosial
dan Lingkungan dan saling berhubungan dan mencerminkan tujuan pembangunan
masyarakat dan stabilitas sosial dan lingkungan. Berikut ini pilar-pilar
pembangunan berkelanjutan.
1.Keberlanjutan Ekonomi

Pilar pertama dari sustainable development adalah keberlanjutan ekonomi


yang berusaha untuk mendorong kegiatan-kegiatan yang mendorong pertumbuhan
ekonomi jangka panjang dapat dicapai tanpa dampak negatif pada aspek
lingkungan, sosial, dan budaya masyarakat. sustainability report adalah salah satu
hal yang berperan dalam hal ini. Sebagai fasilitator kunci untuk konsep
pembangunan berkelanjutan, dasar-dasar keberlanjutan ekonomi adalah sebagai
berikut:

 Menemukan solusi efektif untuk kelaparan dan kemiskinan di dunia dengan


cara yang ramah lingkungan.

 Ekonomi adalah studi tentang bagaimana masyarakat menggunakan sumber


daya mereka (air, udara, makanan, bahan bakar, dll.) dan ketika
dikombinasikan dengan konsep pembangunan berkelanjutan, akan
berfokus pada pencapaian pertumbuhan ekonomi yang hanya
berkelanjutan dan secara bersamaan meningkatkan kualitas hidup kita dan
lingkungan.

12
 Keberlanjutanekonomi dikelompokkan ke dalam tiga kategori umum untuk
mencakup pertumbuhan yang berkelanjutan, yaitu nilai dan penilaian,
instrumen kebijakan dan kemiskinan dan lingkungan.

2.Keberlanjutan Sosial

Pilar kedua dari sustainable development adalah keberlanjutan sosial


merupakan bentuk tanggung jawab sosial yang secara signifikan terjadi ketika
komponen masyarakat yang stabil dan tidak stabil membutuhkan kebangkitan
sumber daya yang terkuras. Ini menggabungkan desain lingkungan fisik dengan
lingkungan sosial dan berfokus pada kebutuhan yang berbeda dalam suatu
komunitas dan memberikan penekanan khusus pada penyediaan infrastruktur yang
tepat dan dukungan yang diperlukan untuk bagian yang lebih lemah. Parameter
lain yang terlibat dalam memahami konsep pembangunan berkelanjutan dan dasar-
dasar utama keberlanjutan sosial adalah:

 Partisipasi masyarakat yang sistematis

 Masyarakat sipil yang kuat, termasuk pemerintah

 Standarkejujuran yang diterima secara umum (toleransi, kasih sayang,


kesabaran, cinta)

 Kesetaraan gender

3.Keberlanjutan Budaya

Salah satu yang termasuk kedalam komponen utama konsep sustainable


development adalah

keberlanjutan kebudayaan dimana kebutuhan akan kelestarian budaya


muncul dari tumbuhnya kesadaran akan pentingnya hak budaya dan pelestarian
warisan budaya. Beberapa faktor utama yang menjadi dasar keberlanjutan budaya
adalah:

 Individu yang Berbudaya: Keadaan pikiran yang berkembang dapat


menghasilkan peningkatan kesadaran di antara masyarakat yang akan
melindungi dan mempromosikan keragaman budaya yang penting bagi
hak asasi manusia universal

13
 Globalisasi:Dengan keragaman budaya yang tersebar di berbagai negara,
efek globalisasi perlu dibahas secara imperatif untuk mengatasi
kebangkitan negara-negara multikultural serta berbagai masalah yang
dihadapi oleh mereka.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pembangunan berkelanjutan menetapkan pendekatan yang lebih seimbang untuk


pertumbuhan yang memajukan pembangunan di tiga pilar mendasar: inklusi sosial,
keberlanjutan lingkungan, dan kemakmuran ekonomi. Revolusi industri membawa
pertumbuhan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan banyak kemajuan seperti
listrik.

Secara khusus, sustainable development adalah cara mengorganisir masyarakat agar


dapat eksis dalam jangka panjang. Ini berarti mempertimbangkan baik keharusan sekarang

14
dan masa depan, seperti pelestarian lingkungan dan sumber daya alam atau keadilan sosial
dan ekonomi. Sustainability report adalah hal yang sangat dibutuhkan dalam hal ini.

Sustainable development adalah konsep yang dapat ditafsirkan dalam berbagai cara,
tetapi pada intinya sustainable development adalah pendekatan pembangunan yang terlihat
menyeimbangkan kebutuhan yang berbeda dengan kesadaran akan keterbatasan lingkungan,
sosial dan ekonomi yang kita hadapi sebagai masyarakat.

3.2 Saran

Pemakalah mengucapkan terima kasih para pembaca yang telah membaca makalah
ini. Pemakalah menyadari terdapat banyak kesalahan atau kekeliruan damlam pembuatan
makalah ini. Untuk itu, pemakalah meminta akan kritik dan saran dari para pembaca demi
kebaikan dalam pembuatan makalah selanjutnya dan tentunya pemakalah meminta maaf atas
segala kesalahan yang terdapat pada pembuatan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Sustainable Development Adalah: Pengertian Dan 3 Pilarnya - Indonesia Sustainability 4.0


Network

NS. Kasiati, N. W. R. (2016). Kebutuhan Dasar Manusia

Educatio: Jurnal Ilmu Kependidikan http://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/edc Vol.


15, No 2 Desember 2020, hal. 69 – 80

Darby, Walsh. 2015. Dental hygiene: theory and practice, fourth edition. Amerika Serikat :
Elsevier Saunders

15

Anda mungkin juga menyukai