BINJAI
TA 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena telah memberikan kesempatan
kepada saya untuk menyelesaikan makalah dengan judul “Model-Model Kebutuhan Manusia
Menurut beberapa ahli “ tepat waktu. Makalah ini di susun guna memenuhi tugas dari Ibu
Tika Ayu Pratiwi S.TR.KEB.,M.KM. Selaku dosen dalam mata kuliah Keterampilan Dasar
Klinik i ( KDK I ).
Besar harapan saya agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembca dan dapat
memenuhi tugas saya padda mata kuliah KDK I.
Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Saya yain masih banyak
kekurangan dalam makalah ini.Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya
terima demi kesempurnaan makalah.
KATA PENGANTAR..........................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................4
C. TUJUAN PENYUSUNAN.........................................................................4
BAB II..................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................5
A. Menurut beberapa ahli :.............................................................................5
PENUTUP............................................................................................................9
A. Kesimpulan.................................................................................................9
B. Saran...........................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada
dasarnyamemiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan
tersebutpun ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan diri dengan
prioritas yang ada.Lalu jika gagal memenuhi kebutuhannya, manusia akan berpikir lebih
keras dan bergerak untuk berusaha mendapatkannya.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENYUSUNAN
PEMBAHASAN
1. Virginia Henderson
Teori keperawatan Virginia Handerson (Hammer dan Henderson, 1955)
mengcangkup seluruh kebutuhan dasar seorang manusia. Handerson (1964) mendefinisikan
keperawatan sebagai :
Membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang
memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya. Dimana individu tersebut akan
mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki kekuatan, kemauan, dan pengetahuan
yang di butuhkan. Dan hal ini dilakukan dengan cara membantu mendapatkan kembali
kemandiriannya secepat mungkin.
Kebutuhan berikut ini, sering kali disebut 14 kebutuhan dasar henderson, memberikan
kerangka kerja dalam melakukan asuhan keperawatan (Henderson, 1966):
Model Watson meliputi proses asuhan keperawatan, pemberian bantuan bagi klien
dalam mencapai atau mempertahankan kesehatan atau mencapai kematian yang damai.
Intervensi keperawatan berkaitan dengan proses keperawatan manusia. Perawatan manusia
membutuhkan perawat yang memahami perilaku dan respon manusia terhadap masalah
kesehatan yang aktual ataupun yang potensial, kebutuhan manusia dan bagaimana merespon
terhadap orang lain dan memahami kekurangan dan kelebihan klien dan keuarganya ,
sekaligus pemahaman pada dirinya sendiri. Selain itu perawat memberikan kenyamanan dan
perhatian serta empati pada klien dan keluargannya. Asuhan keperwatan tergambar pada
seluruh faktor-faktor yang digunakan oleh perawat dalam pemberian pelayanan keperawatan
pada klien ( Watson, 1987)
Jean Watson (dalam B Talento, 1995) membagi kebutuhan dasar manusia kedalam dua
perangkat utama, yaitu:
Pemenuhan kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah tidak selalu membantu upaya
kompleks manusia untuk mencapai aktualisasi diri, tiap kebutuhan dipandang dalam
konteksnya terhadap kebutuhan lain, dan semuanya dianggap penting.
3. King
Manusia merupakan individu reaktifan yang dapat bereaksi terhadap situasi, orang
dan objek tertentu. Sebagai makhluk yang berorientasi pada waktu, manusia tidak terlepas
dari kejadian masa lalu dan masa sekarang yang akan berpengaruh terhadap masa depannya.
Sebagai makhluk sosial, manusia hidup bersamaorang lain dan berinteraksi satu sama lain.
Berdasarkan hal tersebut, kebutuhan dasar manusiadi bagi menjadi tiga yaitu:
King (1987, dalam potter, 2005) mengatakan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar
manusia berfokus pada tiga sistem, yaitu:
1. Sistem personal
3. Sistem social
4. Martha E. Rogers
Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh serta memiliki sifat dan karakter yang
berbeda. Manusia selalu berinteraksi dengan limgkungan dan memengaruhi satu sama lain.
Dalam proses kehidupannya, manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikannya
masing- masing. Dengan kata lain, setiap individu berbeda satu dengan yang lain. Konsep
Martha E. Rogers ini di kenal dengan konsep manusia manusia sebagai unit.
4. Dorothy E. Jhonson
6. Halbert Dunn
Halbert dunn (1958) membagi Kebutuhan Dasar Manusia (KDM) menjadi dua belas
(12) kebutuhan, diantaranya:
A. Kesimpulan
Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam motivasinya
memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan,kasih sayang,harga diri dan aktualisasi diri).
Setiap kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan integral sebagai akibat dari perubahan
dari setiap komponen sistem.Tekanan tersebut dimanifestasikan dalam perilakunya untuk
memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat kepuasan klien.
Beberapa ahli mengemukakan teori tentang model kebutuhan dasar manusia seperti
Abraham Maslow, Virginia Henderson, Watson, King, Martha E. Rogers, Johnson, Sister
Calista Roy.
Manusia dan kebutuhannya senantiasa berubah dan berkembang. Jika seseorang sudah
bisa memenuhi salah satu kebutuhannya, dia akan merasa puas dan akan menikmati
kesejahteraan serta bebas untuk berkembang menuju potensi kebutuhan yang lebih besar.
Sebaliknya, jika proses pemenuhan kebutuhan itu terganggu maka akan timbul suatu kondisi
patologis.
B. Saran
Sebagai manusia hendaknya kita dapat berinteraksi atau berhubungan baik dengan
manusia lainnya. Dengan berinteraksi, segala kebutuhan manusia akan mudah terpenuhi.
Untuk dapat memenuhi kebutuhannya manusia harus memiliki pengetahuan tentang manusia
dan pemeliharaan atau perawatan manusia. Tanpa adanya ilmu pengetahuan, manusia tidak
dapat berinterkasi dan bersosialisasi dengan baik di masyarakat. Tanpa adanya pemeliharaan
atau perawatan diri, manusia juga akan sakit dan tidak dapat memenuhi kebutuhan. Maka dari
itu manusia hendaknya dapat menjaga kesehatan dan pencegahan segala penyakit dimanapun
dan kapanpun.