Anda di halaman 1dari 9

Tanda – Tanda Vital (TTV)

Dosen Pengampuh : TIKA AYU PRATIWI S.TR.KEB.,M.KM


Mata Kuliah : Keterampilan Dasar Klinik I (KDK I)
Oleh :
IKA DWI SYAHPUTRI
Tingkat 1

AKADEMI KEBIDANAN KHOLISATURAHMI

BINJAI

TA 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena telah memberikan kesempatan
kepada saya untuk menyelesaikan makalah dengan judul “Model-Model Kebutuhan Manusia
Menurut beberapa ahli “ tepat waktu. Makalah ini di susun guna memenuhi tugas dari Ibu
Tika Ayu Pratiwi S.TR.KEB.,M.KM. Selaku dosen dalam mata kuliah Keterampilan Dasar
Klinik i ( KDK I ).

Besar harapan saya agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembca dan dapat
memenuhi tugas saya padda mata kuliah KDK I.

Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Saya yain masih banyak
kekurangan dalam makalah ini.Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya
terima demi kesempurnaan makalah.

Kisaran, 21 Desember 2020

Ika Dwi Syahputri


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................4
C. TUJUAN PENYUSUNAN.........................................................................4
BAB II..................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................5
A. Menurut beberapa ahli :.............................................................................5
PENUTUP............................................................................................................9
A. Kesimpulan.................................................................................................9
B. Saran...........................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Manusia sebagai makhluk biopsikososialspriritual memiliki banyak kebutuhan untuk


memenuhi kebutuhan hidupnya, bahkan dari kebutuhan yang paling dasar seperti makan,
minum, bernapas, elimininasi, reproduksi dan istirahat.

Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada
dasarnyamemiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan
tersebutpun ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan diri dengan
prioritas yang ada.Lalu jika gagal memenuhi kebutuhannya, manusia akan berpikir lebih
keras dan bergerak untuk berusaha mendapatkannya.

Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia


dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan psikologis, yang tentunya
bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana kebutuhan dasar menurut para ahli?

C. TUJUAN PENYUSUNAN

1. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah KDK I.


2. Untuk Mengetahui Model – Model Kebutuhan Dasar Manusia Menurut
Beberapa Ahli.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Menurut beberapa ahli :

1. Virginia Henderson
Teori keperawatan Virginia Handerson (Hammer dan Henderson, 1955)
mengcangkup seluruh kebutuhan dasar seorang manusia. Handerson (1964) mendefinisikan
keperawatan sebagai :

Membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang
memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya. Dimana individu tersebut akan
mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki kekuatan, kemauan, dan pengetahuan
yang di butuhkan. Dan hal ini dilakukan dengan cara membantu mendapatkan kembali
kemandiriannya secepat mungkin.

Kebutuhan berikut ini, sering kali disebut 14 kebutuhan dasar henderson, memberikan
kerangka kerja dalam melakukan asuhan keperawatan (Henderson, 1966):

1. Bernapas secara normal


2. Makan dan minum yang cukup
3. Eliminasi (buang air besar dan kecil)
4. Bergerak dan mempertahankan postur yang diinginkan
5. Tidur dan istirahat
6. Memilih pakaian yang tepat
7. Mempertahankan susu tubuh dalam kisaran normal dengan menyesuaikan pakaian
yang dikenakan dan modifikasi lingkungan
8. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
9. Menghindari bahaya dari lingkungan dan menghindari yang membahayakan orang
lain
10. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi, kebutuhan,
kekhawatiran dan opini
11. Beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan
12. Bekerja sedemikian rupa sebagai modal untuk membiayai kebutuhan hidup
13. Bermain dan berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi
14. Belajar, menemukan atau memuaskan rasa ingin tahu yang mengarah pada
perkembangan yang normal, kesehatan, dan penggunaan fasilitas kesehatan yang
tersedia.
2. Watson

Filosofi Watson tentang asuhan keperawatan (1979,1985,1988) berupaya untuk


mendifinisikan hasil dari aktivitas keperawatan yang berhubungan dengan aspek humanistik
dari kehidupan ( Watson 1979;marriner-Tomey,1994). Tindakan keperawatan mengacu
langsung pada pemahaman hubungan antara sehat, sakit dan perilaku manusia.Keperawatan
memperhatikan peningkatan dan mengembalikan kesehatan serta pencegahan terjadinya
penyakit.

Model Watson meliputi proses asuhan keperawatan, pemberian bantuan bagi klien
dalam mencapai atau mempertahankan kesehatan atau mencapai kematian yang damai.
Intervensi keperawatan berkaitan dengan proses keperawatan manusia. Perawatan manusia
membutuhkan perawat yang memahami perilaku dan respon manusia terhadap masalah
kesehatan yang aktual ataupun yang potensial, kebutuhan manusia dan bagaimana merespon
terhadap orang lain dan memahami kekurangan dan kelebihan klien dan keuarganya ,
sekaligus pemahaman pada dirinya sendiri. Selain itu perawat memberikan kenyamanan dan
perhatian serta empati pada klien dan keluargannya. Asuhan keperwatan tergambar pada
seluruh faktor-faktor yang digunakan oleh perawat dalam pemberian pelayanan keperawatan
pada klien ( Watson, 1987)

Jean Watson (dalam B Talento, 1995) membagi kebutuhan dasar manusia kedalam dua
perangkat utama, yaitu:

 Kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah (lower order needs)


 Kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi (higher older needs)

Pemenuhan kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah tidak selalu membantu upaya
kompleks manusia untuk mencapai aktualisasi diri, tiap kebutuhan dipandang dalam
konteksnya terhadap kebutuhan lain, dan semuanya dianggap penting.
3. King

Manusia merupakan individu reaktifan yang dapat bereaksi terhadap situasi, orang
dan objek tertentu. Sebagai makhluk yang berorientasi pada waktu, manusia tidak terlepas
dari kejadian masa lalu dan masa sekarang yang akan berpengaruh terhadap masa depannya.
Sebagai makhluk sosial, manusia hidup bersamaorang lain dan berinteraksi satu sama lain.

Berdasarkan hal tersebut, kebutuhan dasar manusiadi bagi menjadi tiga yaitu:

1. Kebutuhan akan informasi kesehatan

2. Kebutuhan akan pencegahan penyakit

3. Kebutuhan akan perawat ketika sakit.

King (1987, dalam potter, 2005) mengatakan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar
manusia berfokus pada tiga sistem, yaitu:

1. Sistem personal

2. Sistem interpersonal, dan

3. Sistem social

4. Martha E. Rogers

Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh serta memiliki sifat dan karakter yang
berbeda. Manusia selalu berinteraksi dengan limgkungan dan memengaruhi satu sama lain.
Dalam proses kehidupannya, manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikannya
masing- masing. Dengan kata lain, setiap individu berbeda satu dengan yang lain. Konsep
Martha E. Rogers ini di kenal dengan konsep manusia manusia sebagai unit.

4. Dorothy E. Jhonson

Jhonson mengungkap pandangannya dengan menggunakan pendekatan sistem


perilaku.Dalam pendekatan ini, individu di pandang sebagai sistem prilaku yang selalu ingin
mencapai keseimbangan dan stabilita, baik dalam lingkungan internalmaupun
eksternal.Individu juga memiliki keinginan untuk mengatur dan menyesuaikan dirinya
terhadap pengaruh yang timbul.

Jhonson mengkonseptualkan manusia sebagai sistem perilaku dimana fungsi adalah


observasi perilaku yang merupakan teori system biologi, yang menyatakan bahwa manusia
merupakan system biologi yang terdiri dari bagian biologi dan penyakit adalah hasil dari
gangguan sistem biologi.
5. Sister Calista Roy
Menurut Roy, manusia sebagai individu dapat meningkatkan kesehatannya dengan
mempertahankan perilaku yang adaptif dan mengubah perilaku maladaptif. Sebagai makhluk
biopsikososial, manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya.Untuk mencapai
keseimbangn atau homeostasis, manusia harus beradaptasi dengan perubahan yang
terjadi.Adaptasi tersebut dilakukan dengan stimulasi fokal, stimulasi konstektual dan
stimulasi residual. Dalam proses penyesuaian diri, individu harung meningkatkan energinya
agar mampu mencapai tujuan berupa kelangsungan hidup, perkembangan, reproduksi serta
keunggulan. Dengan demikian, individu memiliki tujuan untuk meningkatkan respon adaptif.
Oleh karena itu Roy secara ringkas berpendapat bahwa individu sebagai makhluk
biopsikososio-spiritual yang merupakan satu kesatuan yang utuh, memiliki mekanisme untuk
beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang terjadi melalui interaksi yang dilakukan
terhadap perubahan lingkungan tersebut.

6. Halbert Dunn
Halbert dunn (1958) membagi Kebutuhan Dasar Manusia (KDM) menjadi dua belas
(12) kebutuhan, diantaranya:

 Adat istiadat atau kepercayaan


 Komunikasi
 Persahabatan
 Kebutuhan untuk tmbuh
 Kebutuhan berimajinasi
 Kebutuhan untuk mendapatkan kasih sayang
 Keseimbangan
 Lingkungan fisik maupun sosial
 Sosialisasi
 Falsafah hidup
 Dignity (kedudukan),
 Kemerdekaan
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengetahuan tentang kebutuhan manusia dapat membantu perawat dalam berbagai


hal.Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta yang
merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan. Hierarki kebutuhan
manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan perawat untuk
memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan.

Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam motivasinya
memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan,kasih sayang,harga diri dan aktualisasi diri).
Setiap kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan integral sebagai akibat dari perubahan
dari setiap komponen sistem.Tekanan tersebut dimanifestasikan dalam perilakunya untuk
memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat kepuasan klien.

Beberapa ahli mengemukakan teori tentang model kebutuhan dasar manusia seperti
Abraham Maslow, Virginia Henderson, Watson, King, Martha E. Rogers, Johnson, Sister
Calista Roy.

Manusia dan kebutuhannya senantiasa berubah dan berkembang. Jika seseorang sudah
bisa memenuhi salah satu kebutuhannya, dia akan merasa puas dan akan menikmati
kesejahteraan serta bebas untuk berkembang menuju potensi kebutuhan yang lebih besar.
Sebaliknya, jika proses pemenuhan kebutuhan itu terganggu maka akan timbul suatu kondisi
patologis.

B. Saran

Sebagai manusia hendaknya kita dapat berinteraksi atau berhubungan baik dengan
manusia lainnya. Dengan berinteraksi, segala kebutuhan manusia akan mudah terpenuhi.
Untuk dapat memenuhi kebutuhannya manusia harus memiliki pengetahuan tentang manusia
dan pemeliharaan atau perawatan manusia. Tanpa adanya ilmu pengetahuan, manusia tidak
dapat berinterkasi dan bersosialisasi dengan baik di masyarakat. Tanpa adanya pemeliharaan
atau perawatan diri, manusia juga akan sakit dan tidak dapat memenuhi kebutuhan. Maka dari
itu manusia hendaknya dapat menjaga kesehatan dan pencegahan segala penyakit dimanapun
dan kapanpun.

Anda mungkin juga menyukai