KDM Vera Monika Sahara (2330052) S1 Kep 1B
KDM Vera Monika Sahara (2330052) S1 Kep 1B
PENGAMPU :
Ns. Ribka Sabrina P, M.Kep
DISUSUN OLEH :
Vera Monika Sahara (2330052)
Menurut imogene king M. King mengawali teori ini melalui studi literatur dalam
keperawatan, ilmu-ilmu perilaku terapan, diskusi dengan beberapa teman sejawat dan
menghadiri beberapa konferensi serta alasan-alasan induktif dan deduktif dari beberapa
pemikiran-pemikiran kritis. Dari informasi yang terkumpul tersebut, kemudian King
memformulasikan ke dalam suatu kerangka kerja konseptual (Conceptual Framework)
pada tahun 1971. King mengidentifikasikan kerangka kerja konseptual (Conceptual
Framework) sebagai sebuah kerangka kerja sistem terbuka, dan teori ini sebagai suatu
pencapaian tujuan. King mempunyai asumsi dasar terhadap kerangka kerja
konseptualnya. Bahwa manusia seutuhnya (Human Being) sebagai sistem terbuka yang
secara konsisten berinteraksi dengan lingkungannya (Alligood,2014).
Imogine King berpendapat bahwa manusia merupakan individu reaktif yang dapat
bereaksi terhadap situasi orang dan objek tertentu. Beliau juga mengatakan bahwa manusia
sebagai makhluk yang berorientasi pada waktu, dia tidak terlepas dari tiga kejadian dalam
hidupnya, yaitu: masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Sebagai makhluk
sosial, manusia hidup bersama orang lain dan selalu berinteraksi satu sama yang lain.
Sesuai dengan hal tersebut, King membagi kebutuhan manusia menjadi:
Pertama: Kebutuhan akan informasi kesehatan
Kedua: Kebutuhan akan pencegahan penyakit
Ketiga: Kebutuhan akan perawatan jika sakit
2.2 Kebutuhan dasar manusia menurut Martha E. Ragers
Beliau berpendapat bahwa manusia merupakan satu kesatuan yang utuh serta
memiliki sifat dan karakter yang berbeda. Manusia selalu berinteraksi dengan lingkungan
dan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Dalam proses kehidupannya,
manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikannya masing-masing. Dengan kata
lain, setiap individu tidak ada yang sama satu sama yang lainnya, walaupun mereka
dilahirkan kembar. Konsep Martha E. Rogers ini dikenal dengan konsep manusia sebagai
unit.
3.1 Kesimpulan
Penulis yang melaksanakan tugas makalah “Kebutuhan Dasar Manusia” menarik kesimpulan
atas apa yang telah di pelajari mengenai teori-teori menuirut para ahli yaitu, bahwa teori menurut
para ahli itu banyak sekali dari masing-masing pendapat. Pengetahuan tentang kebutuhan manusia
dapat membantu perawat dalam berbagai hal. Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti
makanan, air, keamanan dan cinta yang merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan
kesehatan. Beberapa ahli mengemukakan teori tentang model kebutuhan dasar manusia seperti
Abraham Maslow, Virginia Henderson, Watson, King, Martha E. Rogers, Johnson, Sister Calista
Roy.
Manusia dan kebutuhannya senantiasa berubah dan berkembang. Jika seseorang sudah bisa
memenuhi salah satu kebutuhannya, dia akan merasa puas dan akan menikmati kesejahteraan serta
bebas untuk berkembang menuju potensi kebutuhan yang lebih besar. Sebaliknya, jika proses
pemenuhan kebutuhan itu terganggu maka akan timbul suatu kondisi patologis.
B. Saran
Sebagai manusia hendaknya kita dapat berinteraksi atau berhubungan baik dengan manusia
lainnya. Dengan berinteraksi, segala kebutuhan manusia akan mudah terpenuhi. Untuk dapat
memenuhi kebutuhannya manusia harus memiliki pengetahuan tentang manusia dan pemeliharaan
atau perawatan manusia. Tanpa adanya ilmu pengetahuan, manusia tidak dapat berinterkasi dan
bersosialisasi dengan baik di masyarakat. Tanpa adanya pemeliharaan atau perawatan diri, manusia
juga akan sakit dan tidak dapat memenuhi kebutuhan. Maka dari itu manusia hendaknya dapat
menjaga kesehatan dan pencegahan segala penyakit dimanapun dan kapanpun.