Anda di halaman 1dari 7

TUGAS ANALISA KASUS DAN PENERAPAN ASUHAN

KEPERAWATAN LANSIA BERBASIS PADA TEORI MARTA E ROGER

Di susun oleh :

1. Alifia yogi rismala (2020200035)

2. Fajriatul mabruroh (2020200013)

3. Faiz ariyanto (2020200017)

4. Intan choirul sofiana (2020200001)

5. Viska afif tiyana (2020200007)

PRODI DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN (FIKES)

UNIVERSITAS SAINS AL – QUR’AN (UNSIQ)

JAWA TENGAH DI WONOSOBO

2022/2023

1
1. Human Being
Seorang lansia S usia 82 tahun mengeluh nyeri dada sejak semalam
tampak terengah-engah, akral teraba dingin dan pernafasan cuping hidung.
Hasil pemeriksaan TD 160/110 mmHg, N 105 x/menit, RR 36 x/menit.
Saat ini terpasang O2 5 l/menit masker. Hasil pemeriksaan lab didapatkan
enzim CK-MB meningkat dan STEMI. Saat ini anda adalah perawat yang
mendampingi lansia S.
Perintah :
a. Jelaskan terkait asumsi mayor, konsep dan hubungan teori Martha E
Roger pada pasien tersebut!
b. Jelaskan peran anda sebagai fasilitator dan pendidik untuk kasus
diatas!
c. Berikan contoh konkrit terkait kegiatan intervensi keperawatan pada
kasus diatas!
d. Bagaimana menciptakan value yang bermanafaat bagi klien tersebut
sesuai dengan teori Roger!

Jawaban

A. Major Assumption

1.    Keperawatan

Keperawatan adalah ilmu humanisti/humanitarian yang


menggambarkan dan memperjelas bahwa manusia dalam strategi
yang utuh dan dalam perkembangan hipotesis secara umum dengan
memperkirakan prinsip – prinsip dasar untuk ilmu pengetahuan
praktis. Ilmu keperawatan adalah ilmu kemanusiaan, mempelajari
tentang alam dan hubungannya dengan perkembangan manusia.
2. Manusia

Berdasarkan pada kerangka konsep yang dikembangkan


oleh Roger ada 5 asumsi mengenai manusia, yaitu :
a)  Manusia merupakan makhluk yang memiliki kepribadian
unik, antara satu dan lainnya berbeda di beberapa bagian.

2
b)  Berasumsi bahwa individu dan lingkungan saling tukar-
menukar energi dan material satu sama lain.
c)  Bahwa proses kehidupan manusia merupakan hal yang tetap
dan saling bergantung dalam satu kesatuan ruang waktu
secara terus menerus.
d)  Perilaku pada individu merupakan suatu bentuk kesatuan
yang inovatif.
e)  Manusia bercirikan mempunyai kemampuan untuk abstrak,
membayangkan, bertutur bahasa dan berfikir, sensasi dan
emosi.
. 3.  Kesehatan

Roger menggunakan kesehatan dalam berbagai tulisan terdahulu


tanpa menjelaskan definisi polanya. Dia menggunakan pola
kesehatan pasif untuk mencirikan kondisi yang tidak bagus dan
adanya penyakit serta sakit yang umum. Dia mempromosikan
kesehatan positif berkonotasi langsung dalam membantu dengan
peluang yang teratur

4. Lingkungan

Roges mendefinisikan lingkungan sebagai dimensi yang tereduksi


ditandai dengan pola dan perbedaan manifestasi karakteristik dari
semua bagian. Masing2 lingkungan spesifik memberikan ke
manusia, perubahan terus menerus dan kreatif.

B. Relationship

Sebagai sistem hidup dan sumber energi, individu mampu


mengambil energi dan informasi dari lingkungan dan
menggunakan energi dan informasi untuk lingkungan

Dari konsep ini, Rogers menurunkan prinsip-prinsip


Hemodinamikanya, yang merumuskan suatu cara merasakan

3
kesatuan manusia.  Teori hemodinamikanya menyatakan bahwa
dalam keperawatan dipergunakan prinsip hemodinamika untuk
melayani manusia, yaitu :

1. Integritas (Integrality), adalah proses berhubungan yang


menguntungkan antar manusia dan lingkungannya secara
berkesinambungan.
2. Resonansi (Resonancy), Prinsip ini membicarakan tentang alam dan
perubahan yang terjadi antara manusia dan lingkungan. Resonansi
dapat dijelaskan sebagai suatu pola-pola gelombang yang
ditunjukkan dengan perubahan-perubahan dari frekuensi terendah
ke frekuensi yang lebih tinggi pada gelombang perubahan.
3. Helicy, Prinsip yang menyatakan bahwa keadaan alami dan
hubungan manusia dan lingkungan adalah berkesinambungan,
inovatif, ditunjukkan dengan peningkatan jenis pola-pola perilaku
manusia dan lingkungan yang menimbulkan kesinambungan,
menguntungkan, merupakan interaksi yang simultan antara
manusia dan lingkungan bukan menyatakan ritmitasi.
C. Concept

Di tahun 1970 model konsep perawatan karya Roger meletakkan


sekumpulan asumsi-asumsi dasar yang menggambarkan proses
kehidupan manusia. Proses kehidupan dicirikan oleh kesatuan
(wholeness), keterbukaan (openness), kesatuan arah (unidirectionality),
pola (pattern) dan organisasi (organization), sentience dan pemikiran
(thought) pada karakteristik proses kehidupan (Rogers: 1970 dalam
Tomey & Alligood: 2006).

Di dalam paradigmanya 1983 ia merumuskan empat blok


bangunan sebagai modelnya. Yakni bangunan energi (energy field),
banguna keuniversalan sistem terbuka (a universe of open system), pola
(pattern), dan empat kedimensian (pandimensionality).

4
1.    Energy field

Merupakan unit mendasar dari kehidupan dan non-


kehidupan. Field merupakan konsep kesatuan dan energy
menerangkan sifat dinamis bangunan.

2.    A universe of open system

Konsep keuniversalan sistem-sistem terbuka


menganggap bahwa bangunan energi bersifat tak terbatas
(infinite) dan terbuka, menyatu (integral) satu dengan yang
lain.

3.    Pattern

pola menerangkan bangunan-bangunan energi. Ini


membedakan karakteristik suatu bangunan dan dirasakan
sebagai gelombang tunggal. Sifat pola berubah secara
kontinyu dan inovatif. Setiap pola bangunan makhluk hidup
adalah unik dan menyatu dengan bangunan lingkungannya
sendiri.

4.    Pandimensionality

Pandimensionality didefinisikan sebagai domain non-


linier tanpa atribut-atribut yang renggan (spatial) atau
temporal. “Seluruh realitas dirumuskan menjadi
pandimensionality”.

kesimpulan dengan kasus diatas adalah teori roger


memandang individu mahluk yang utuh dan senantiasa
berinteraksi dengan lingkungan , pada kasus tersebut klien
merupakan individu dan sangat perlu dukungan dengan
lingkungan baik keluarga , lingkungan rumah dan lainnya

5
b. Peranperawat sebagai fasilitator dan pendidik

1. perawat mencari cara untuk mempromosikan dan mengarahkan


pola interaksi manusia dan lingkungan

2. perawat harus mampu menggali dukungan positif dari lingkungan


yang dapat memberi support terhadap penyelesaian masalah klien ,
membawa klien merasakan dia memiliki sumber energi luar biasa
untuk sembuh baik dari dalam diri maupun dari lingkungnnya

3. memberi pendidikan kesehatan tentang makanan yang boleh


dimakan dan tidak boleh dimakan oleh klien

4. memfasilitasi lingkungan rumah sakit yang nyaman dan aman

C. Contoh konkrit intervensi

1. Kaji fungsi pernafasan , batu klien latihan nafas dalam

2. Diit tinggi kalori dan tinggi protein untuk membantu proses


penyembuhan

3. Dukungan terhadap konsep diri dengan menggunakan energi


positif dari lingkungan keluarga, kerabat, teman yang difasilitasi oleh
interaksi dengan perawat

4. Pemberian informasi pendidikan kesehatan tentang penyakit

5. Bima hubungan saling percaya

6. Modifikasi lingkungan yang efektif

D. Dengan menciptakan lingkungan yang efektif bagi klien serta


memberikan dukungan baik dari keluarga dan lingkungan sekitar
karena pengaruh lingkungan dan dukungan sesama manusia

6
sangatlah bermanfaat bagi kesembuhan klien dan setiap individu,
dengan berteraksi segala kebutuhan sehat ataupun sakit akan
terpenuhi. Dan teori yang dikemukakan oleh Martha E Rogers
berfokus pada keperawatan pada subyek manusia dan alam semesta
yang merupakan tempat tinggal manusia , yang memandang tentang
manusia sebagai unit yang utuh dan lingkungan sebagai integrasi
sumber energi untuk kehidupan manusia.

Anda mungkin juga menyukai