MARTHA E. ROGER
DAN
MYRA E. LEVINE
Disusun oleh:
Nunu Nugraha
Eka Kurnia
Konsep Teori Martha E. Rogers
Dasar teori adalah ilmu tentang asal usul manusia
dan alam semesta seperti antropologi, sosiologi,
agama, filosofi, perkembangan sejarah dan mitologi.
Teori Rogers berfokus pada proses kehidupan
manusia secara utuh.
Ilmu keperawatan adalah ilmu yang mempelajari
manusia, alam dan perkembangan manusia secara
langsung. (Tomey & Alligood, 1998).
Rogers mengungkapkan bahwa aktivitas di dasari
prinsip - prinsip kreatifitas, seni dan imaginasi.
Asumsi teori Martha E. Rogers
Rogers dalam McEwen & Wills, 2011, mengemukakan beberapa asumsi yang terdiri dari lima
bagian, yaitu :
1.Unifield whole is greater and different than the sum of part.
Manusia adalah system yang utuh yaitu merupakan keseluruhan dari proses yang utuh dari dirinya
dan antara satu dan lainnya berbeda di beberapa bagian dan merupakan penjumlahan dari bagian-
bagiannya..
2. Mutual exchange of matter and energy.
Manusia dan lingkungan selalu berubah secara kontinyu termasuk energi keduanya. Individu dan
lingkungan saling tukar-menukar energi dan material satu sama lain. Beberapa individu
mendefenisikan lingkungan sebagai faktor eksternal pada seorang individu dan merupakan satu
kesatuan yang utuh dari semua hal.
3. Unidirectionality: life process does not reverse nor repeat.
Bahwa proses kehidupan manusia merupakan hal yang tetap dan saling bergantung dalam satu
kesatuan ruang waktu secara terus menerus. Akibatnya seorang individu tidak akan pernah
kembali atau menjadi seperti yang diharapkan semula.
4. Pattern and organization identify the human field.
Pola dan organisasi mengidentifikasi perilaku pada individu merupakan suatu bentuk kesatuan
yang inovatif
5. Human beings have abstraction, imagery, language, and thought, sensation and emotion.
Manusia mempunyai ciri kemampuan berfikir abstrak, membayangkan, bertutur bahasa, sensasi
dan emosi. Dari seluruh bentuk kehidupan di dunia hanya manusia yang mampu berfikir dan
menerima dan mempertimbangkan luasnya dunia
Untuk memperkuat teorinya Martha E. Rogers mengkombinasikan konsep
manusia seutuhnya dengan prinsip homeodinamik yang kemudian di
kemukakannya. Prinsip –prinsip hemodinamik terdiri dari tiga hal, yaitu :
a. Resonancy
Prinsip ini membicarakan tentang alam dan perubahan yang terjadi antara
2.Respon organisme
Respon organisme adalah kemampuan individu untuk beradaptasi dengan
lingkungannya, yang bisa dibagi menjadi fight atau flight, respon inflamasi,
respon terhadap stress, dan kewaspadaan perseps
KETERBATASAN TEORI
Meskipun kelengkapan dan aplikasi teori Levine luas, model ini
bukan tanpa batasan. Sebagai contoh model konservasi Levine
berfokus pada penyakit yang bertentangan dengan kesehatan;
demikian, intervensi keperawatan dibatasi hanya untuk mengatasi
kondisi penyajian individu. Oleh karena itu, intervensi
keperawatan berdasarkan teori Levine adalah berfokus pada saat
ini dan jangka pendek, dan tidak mendukung prinsip-prinsip
promosi kesehatan dan pencegahan penyakit, meskipun ini adalah
komponen penting dari praktek keperawatan saat ini.
Dengan demikian, keterbatasan utama adalah fokus pada
individu dalam keadaan sakit dan pada ketergantungan pasien.
Selanjutnya, perawat memiliki tanggung jawab untuk
menentukan kemampuan pasien untuk berpartisipasi dalam
perawatan, dan jika persepsi perawat dan pasien tentang
kemampuan pasien untuk berpartisipasi dalam perawatan tidak
cocok, ketidak cocokan ini akan menjadi daerah konflik.
Selain itu, ada beberapa keterbatasan ketika ke empat prinsip Conservational Model diterapkan:
1. Konservasi energi, Levine tujuan adalah untuk menghindari penggunaan energy yang berlebihan atau
kelelahan. Hal ini diatur dalam perawatan sakit samping tempat tidur klien. Dalam kasus di mana
kebutuhan energi untuk digunakan dari pada seperti pada pasien mania, ADHD (Attention-Deficit
Hyperactivity Disorder) pada anak-anak atau mereka dengan gerakan terbatas seperti klien lumpuh,
teori Levine itu tidak berlaku.
2. Pada konservasi integritas struktural, fokusnya adalah untuk melestarikan struktur anatomi tubuh serta
untuk mencegah kerusakan struktur anatomi. Ini, sekali lagi, memiliki keterbatasan. Dalam kasus-
kasus dimana struktur anatomis tidak begitu sempurna tapi tanpa diidentifikasi cacat atau masalah
seperti dalam operasi plastik, prosedur seperti perangkat tambahan payudara dan liposuctions;
integritas struktural seseorang dikompromikan tetapi pilihan pasien mencari kecantikan fisik dan
kepuasan psikologis yang dibawa ke pertimbangan. Jika tidak demikian, prosedur tidak boleh
dipromosikan.
3. Pada konservasi integritas personal, perawat diharapkan memberikan pengetahuan dan kebutuhan
pasien harus dihormati, dilengkapi dengan privasi, didorong dan psikologis didukung. Keterbatasan di
sini akan berpusat pada klien yang secara psikologis terganggu dan lumpuh dan tidak bisa memahami
dan menyerap pengetahuan, pasien koma yaitu, individu atau klien bunuh diri.
4. Tujuan konservasi integritas sosial adalah untuk melestarikan dan pengakuan dari interaksi manusia,
terutama dengan klien, orang lain yang signifikan yang terdiri dari sistem dukungannya. Keterbatasan
khusus untuk ini, adalah ketika klien tidak memiliki orang lain yang signifikan seperti ditinggalkan
anak-anak, pasien psikiatris yang tidak mampu berinteraksi, klien tidak responsif seperti orang tak
sadar, fokus di sini adalah tidak lagi pasien sendiri namun orang-orang yang terlibat dalam perawatan
kesehatannya
PERSAMAAN TEORI
1. Martha E. Roger
- Ilmu keperawatan adalah ilmu pengetahuan humanistic yang didedikasikan
untuk menghibur, agar dapat menjaga dan memperbaiki kesehatan, mencegah
penyakit, merawat serta merehabilitrasi seseorang yang sakit dan cacat.
Kesehatan dan penyakit merupakan manifestasi pola dan dianggap menunjukkan
pola perilaku yang nilainya tinggi dan rendah. Rogers memandang konsep sehat-
sakit sebagai suatu ekspresi dari interaksi manusia dengan lingkungannya dalam
proses yang mendasar
2. Myra E. Levine
Fungsi perawat adalah melakukan intervensi keperawatan serta membina
merupakan sistem yang ‘terbuka dan cair’, dan kondisi kesehatan, keutuhan,
terwujud ketika interaksi atau adaptasi konstan lingkungan, memungkinkan
kemudahan (jaminan integritas) di semua dimensi kehidupan”. Kondisi dinamis
dalam interaksi terbuka antara lingkungan internal dan eksternal menyediakan
dasar untuk berpikir holistik, memandang individu secara keseluruhan.
PERBEDAAN TEORI
1 Matha E. Roger
Teori berfokus pada proses kehidupan manusia secara utuh
untuk memprediksi sifat dan arah perkembangan masalah kesehatan individu dengan
melihat respon yang ditunjukan. Dengan itu perawat dalam memberikan asuhan tidak
terbatas hanya pada saat pasien sakit saja tapi juga setelah pasien pulang untuk
mempertahankan kesehatannya
Praktek keperawatan bersifat kreatif, imajinatif, eksis untuk melayani orang, hal tersebut
Intervensi keperawatan berdasarkan teori adalah berfokus pada saat ini dan jangka pendek,
prinsip yang berfokus pada pelestarian energi pasien untuk kesehatan dan penyembuhan.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH