Anda di halaman 1dari 4

PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN AMBULANCE

/ No. Revisi : 0 Halaman 1 dari 2

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh


PROSEDUR Direktur RSPP
TETAP

Dr. Musthofa Fauzi, Sp.An


PENGERTIAN 1. Adalah prosedur operasional penggunaan dan pemeliharaan
ambulans dalam rangka menunjang operasional pelayanan
di IGD
2. Pemeliharaan ambulans yang dilakukan oleh pengemudi
secara rutin dan periodik untuk menjamin ambulans siap
dioperasionalkan

TUJUAN 1. Memeriksa komponen kendaraan berfungsi dengan baik.


2. Memeriksa kelengkapan ambulance dan berfungsi dengan baik.
3. Tercapainya pelayanan penderita gawat darurat secara cepat,
tepat ,cermat dan professional.
4.  Ambulans selalu siap untuk digunakan

KEBIJAKAN 1. Pemeliharaan ambulans adalah tanggungjawab bagian


Layanan Umum
2. Peralatan penunjang medis dan obat-obatan
emergencyadalah tanggungjawab IGD
3. Dalam menuju TKP sopir harus disertai perawat,
sedangperawat IGD tidak harus dengan sopir 
4. Untuk kasus gawat darurat, jarak jangkau pelayanan keTKP
tidak boleh lebih dari 30 menit

PETUGAS 1. Pengemudi Transport (supir)


2. Ass.Pws. Transport
3. Perawat IGD
4. Pws. RTK
5. Ka. Layanan Umum

PERALATAN 1. Formulir Laporan Pemeriksaan Kendaraan Ambulance


2. Kartu Perawatan Kendaraan
PROSEDUR A. PERENCANAAN
1. Pengemudi menyiapkan Formulir Laporan Pemeriksaan
Kendaraan Ambulance.
2. Pengemudi mengecek kelengkapan ambulance.setiap shift.
3. Memeriksa kondisi fisik dan fungsi kelengkapan ambulance.
4. Menulis V bila fisiknya ada dan X bila tidak ada pada
Formulir Laporan Pemeriksaan Kendaraan Ambulance.
5. Menulis V pada kolom baik bila berfungsi baik dan V pada
kolom tidak baik bila berfungsi tidak baik.
6. Menulis jumlah kelengkapan kendaraan pada kolom jumlah.
7. Menulis kondisi kelengkapan pada kolom keterangan untuk
kelengkapan tidak ada dan berfungsi tidak baik.
8. Pada baris kondisi kendaraan menulis lingkaran Layak Jalan
bila ambulance siap dioperasionalkan atau Tidak Layak bila ambulance tidak
siap dioperasionalkan.
9. Kepala Regu Shift dan Ass. Pws. Transport menandatangani
formulir.
B.
C. 2. PELAKSANAAN

a. Parkir ambulans tidak jauh dari IGD


b. Perawat IGD menerima panggilan darurat / kasus yang
memerlukan pertolongan ambulans
c. Identitas pelapor dicatat (nama, alamat, nomer telpon),data
tersebut diserahkan ke supervisor.
d. Supervisor/Petugas IGD memastikan laporan tersebut
dengan menghubungi nomor telpon pelapor 
e. Supervisor/Petugas IGD menghubungi sopir ambulans,
apabila sopir tidak ada ditempat, perawat IGD
yang mengemudikan ambulans
f. Kecepatan kendaraan maksimum 40 km/jam di jalan biasa
dan 80 km/jam di jalan bebas hambatan/tol
g. Sewaktu menuju TKP boleh menggunakan lampu rotator.
dan sirine
h. Pada saat sudah mengangkut penderita hanya boleh
menggunakan lampu rotator.
i. Sebisa mungkin mentaati peraturan lalu lintas yang ada
j. Petugas membuat/mengisi laporan keadaan penderita
selama transportasi,yang disebut adalah lembar
catatanpenderita yang mencakup identitas,waktu dan
keadaanpenderita.
k. Petugas memakai seragam dengan identitas yang jelas
PERMINTAAN KENDARAAN OPERASIONAL

No. Dokumen : No. Revisi : 0 Halaman 2 dari 2


SOP-LUM/08/

D. EVALUASI
1. Ass. Pws. Transport membuat laporan kerusakan ambulance.
2. Penata Pemeliharaan Kendaraan melakukan perbaikan kelengkapan yang
rusak dan melengkapi kelengkapan yang kurang.
3. Ass. Pws. Transport membuat kronologis kerusakan ambulance untuk
kendaraan yang tidak dapat diperbaiki Penata Pemeliharaan Kendaraan.
4. Ass. Pws. Transport mengajukan usulan perbaikan ambulance ke Ka. Layanan
Umum.

UNIT 1. Layanan Umum


TERKAIT 2. Transport
3. Instalasi Gawat Darurat

STANDAR
MUTU 15 menit

Anda mungkin juga menyukai