PEMAKAIAN AMBULANCE
Puskesmas Cikupa
Pandeglang
Disetujui oleh,
Kepala Puskesmas Cikupa
PROSEDUR Tanggal Terbit
TETAP
Dr. CHAERUDIN
NIP.196902132009111001
Pengertian Adalah prosedur operasional penggunaan dan pemeliharaan
ambulans dalam rangka menunjang operasional pelayanan di
IGD
Tujuan a. Tercapainya pelayanan penderita gawat darurat secara
cepat, tepat ,cermat dan professional.
b. Ambulans selalu ready to use
P a s i e n D i r u j u k a d a l a h p a s i e n ya n g a t a s p e r t i m b a n g a n d o k t e r / perawat /
bidan memerlukan pelayanan di RS baik untuk diagnostik penunjang atau terapi.
Tujuan
Sebagai a uan penatalaksanaan pengantaran rujukan sampai rumah sakit tujuan dengan
epat dan aman
Kebijakan
1.Sopir bertanggung jawab atas kesiapan mobil dan keselamatan dalam perjalanan.
!.
Petugas (%D / Rawat )jalan membuat rin ian biaya pasien pulang dan biaya penggunaan
ambulan "untuk pasien rawat jalan atau pasien( % D ya n g s u d a h d i b e r i k a n t e r a p i ,
b a g i p a s i e n ( % D ya n g t i d a k mendapat terapi ukup membayar biaya ambulan
saja# .
Petugas (%D / Rawat )jalan mendampingi dan mengantarkan pasienke tempat tujuan dengan
ambulan.Setelah selasai mengantarakan dan kembali ke Puskesmas Petugas( % D /
R a w a t ) j a l a n m e n u l i s l a p o r a n k e g i a t a n p a d a b u k u k e g i a t a n (%D / Rawat
)jalan
Unit terkait
Rawat )jalan, Petugas Ambulan/ sopir ambulan
Pemeriksaan dan Pengobatan Pasien
2* 2 & P 2
3 ( R A )
A 1.Dasar 4ukum*epmenkes nomor
1! tahun !00 tentang *ebijakan
D a s a r Puskesmas! . P e r s y a r a t a n Pelayanan
6 a g i p a s i e n m a s k i n membawa *artu
5A&*3S&AS$ . S i s t e m , mekanisme, dan prosedur
Kebijakan
Prosedur 1. Petugas UGD / Rawat Jalan menyatakan pasien perlu rujukan
2. Petugas UGD / Rawat Jalan menjelaskan dan meminta persetujuan
kepada keluarga pasien untuk dirujuk.
3. Keluarga pasien setuju.
4. Petugas UGD / Rawat Jalan membuat surat rujukan
5. Petugas UGD / Rawat Jalan membuat rincian biaya pasien pulang
dan biaya penggunaan ambulan (untuk pasien rawat jalan atau pasien
UGD yang sudah diberikab terapi, bagi pasien UGD yang tidak
mendapat terapi cukup membayar biaya ambulan saja)
6. Keluarga pasien membayar dan menerima kwitansi dan surat rujukan
7. Petugas UGD / Rawat jalan menerima pembayaran
8. Petugas UGD / Rawat jalan mempersiapkan kesiapan pasien dan
Petugas UGD/rawat jalan yang lain segera menghubungi sopir
Ambulan.
9. Sopir menyiapkan ambulan (jika sudah siap sopir segera
menghubungi petugas UGD bahwa ambulan sudah siap)
10. Petugas UGD / Rawat jalan mendampingi dan mengantarkan pasien
ke tempat tujuan dengan ambulan.
11. Setelah selasai mengantarakan dan kembali ke Puskesmas Petugas
UGD / Rawat jalan menulis laporan kegiatan pada buku kegiatan
UGD / Rawat jalan
Unit terkait Rawat Jalan, Petugas Ambulan/ sopir ambulan
Dikirim oleh Puskesmas Cikupa Ambulance, Gallery, Mading PUSKESMAS, Utama 00.03
A. Prosedur
Prosedur Operasi Standar atau POS (bahasa inggris: Standar Operating Procedur atau SOP)
adalah suatu set atau intruksi yang memiliki kekuatan sebagai suatu petunjuk. Hal ini
mencakup hal - hal dari operasi yang memilik suatu prosedur pasti atau terstandarisasi, tanpa
kehilangan efektifnya. Setiap sistem manajemen kualitas yang baik selalu didasari oleh SOP
C. Ruang Lingkup
SOP pengelolaan mobil Ambulance memuat pedoman secara rinci tentang persiapan,
pelaksanaan, pemantauan, dan pelaporan administrasi, yang meliputi :
E. Syarat Penggunaan
1. Penggunaan mobil Ambulance digunakan pada saat dibutuhkan atau dengan kata lain
tidak dapat dipesan untuk kebutuhan beberapa hari kedepan.
2. Penggunaan mobil Ambulance hanya digunakan untuk evakuasi orang sakit atau
mengantar rujukan dan dilarang diperggunakan diluar dari ketentuan tersebut kecuali
mendapat persetujuan dari pengurus Ambulance
3. Pengguna memiliki identitas yang jelas.
4. Memberikan kontribusi biaya untuk perawatan kendaraan.
5. Membayar biaya bahan bakar sesuai yang dibutuhkan dalam jarak tertentu dan
membayar jasa sopir/kru demi kelancaraan kegiatan .
6. Apabila pengguna dipandang tidak mampu maka Puskesmas akan membebaskan
seluruh biaya tanggungan atas penggunaan mobil Ambulance dan dilengkapi surat
keterangan dari Kelurahan RW dan RT untuk kepentingan administrasi
PUSKESMAS.
7. Bagi pengguna yang tidak mampu akan diambilkan dana kas oprasional Ambulance
selama persediaan masih ada untuk kepentingan bahan bakar dan sopir ,dengan bukti
surat permohonan dari Puskesmas Cikupa dengan blangko yang sudah disediakan
oleh pengelola mobil Ambulance.
8. Bagi Puskesmas Cikupa Kel.Pandeglang dan Kabayan dalam penggunaan mobil
Ambulance dalam kota Jakarta dibebankan biaya sesuai tabel untuk kepentingan
bahan bakar dan sopir, sedangkan untuk keperluan luar kota sesuai dengan table harga
yang telah ditentukan oleh pengurus Puskesmas Cikupa Ambulance.
9. Yang di sebut Warga Kel.Pandeglang dan Kel. Kabayan adalah warga yang memiliki
KTP dan tinggal diwilayah Kel.Pandeglang dan Kel .Kabayan Kec.Pandeglang.
10. Untuk menghindari adanya komplain dan fitnah maka masyarakat dimohon mengikuti
ketentuan dan syarat yang ada.
11. dengan alasa apapun pihak yang akan menggunakan tidak diperkenankan komplain
apabila mobil memang sedang dipakai untuk kepentingan yang sama, hal itu
dmaksudkan agar tidak terjadi kecemburuan sosial antar seluruh masyarakat serta
tidak mengubah tujuan semula sebagai kegiatan sosial bagi Puskesmas Cikupa.
Semoga tata tertib ini akan menjadi motivator untuk kebaikan bersama, sebagai wujud
loyalitas kita kepada Puskesmas, demi eksisnya Pengurus Mobil Ambulance Puskesmas baik
untuk jangka pendek dan jangka panjang serta dapat tetap terjaganya kepercayaan masyarakat
terhadap Puskesmas kita.
PASAL 1.
OPERASIONAL
Ayat
1. Biaya operasional dan perawatan mobil Ambulance didapat dari biaya dan jasa dari
pengguna baik donator maupun bukan donator
c. Service
4. Wilayah operasional meliputi wilayah yang tercantum dalam tabel harga dan akan
adapenambahan bila hal tersebut mendapat persetujuan dari Puskesmas Cikupa mobil
Ambulance dan Puskesmas Cikupa Kec.Pandeglang.
5. Mobil Ambulance adalah yang disepakati dan disetujui oleh Kepala UPT
PUSKESMAS CIKUPA Kec Pandeglang sebagai kendaraan Ambulance.
PASAL 2
SALDO OPERASIONAL
Ayat
1. yang dimaksud saldo opersaional ialah dari sisa biaya setelah dipotong biaya
operasional dan pemeliharaan seperti tertera pada pasal 1
PASAL 3
PENGEMUDI/SOPIR
Ayat
1. Pengemudi adalah karyawanPuskesmas Cikupa, bila tidak ada bisa diambilkan dari
karyawan Puskesmas Cikupa melalui Kepala UPT Puskesmas Cikupa
Kec.Pandeglang
a. Berpengalaman
b. Mempunyai SIM A.
h. Membawa surat penugasan dari Puskesmas mobil Ambulance untuk keluar kota/jarak jauh.
c. Uang Makan sebesar Rp.50.000,- per orang dalam hitungan satu hari.
a. Mengutip uang tambahan dari biaya yang telah disepakati antara pengguna dengan
pengurus Ambulance.
d. Membawa mobil keluar wilayah Jakarta tanpa adanya surat tugas, minimal pemberitahuan
kepada Kepala UPT Puskesmas Cikupa Kec.Pandeglang
b. Teguran tertulis yang berisi kesediaan bagi si pelanggar untuk memperbaiki kesalahannya
dan bersedia mengundurkan diri atau dikeluarkan tanpa pesangon dari puskesmas manakala
mengulang kembali .
Demikian tata tetib ini disusun agar dapat dipergunakan dan ditaati sebagaimana mestinya,
adapun teknis di lapangan, yang berada di luar ketentuan dapat diselesaikan dengan
pertimbangan – pertimbangan yang bijak dan tidak merugikan pihak pelaksana dan pe
Pengertiani