Anda di halaman 1dari 6

KEPUTUSAN

DIREKTUR RSUD RUPIT KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA


NOMOR :816/21/KPTS/RSUD.Rpt/I/2022

TENTANG

TRANSFER PASIEN INTERNAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RUPIT


KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA
TAHUN ANGGARAN 2022

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RUPIT

Menimbang:
a. Bahwa proses transfer merupakan salah satu hal penting yang pasti terjadi pada
pasien di Rumah Sakit.
b. Bahwa transfer adalah proses perpindahan paisen dari satu tempat pelayanan ke
tempat pelayanan lain dengan tetap berorientasi pada mutu dan keselamatan
pasien.
c. Bahwa proses transfer dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun pasie berada
dan mendapatkan pelayanan.
d. Bahwa agar pelayanan transfer atau perpindahan pasien ini dapat berjalan
dengan baik dan tercapai sesuai kebutuhan pasien, makan diperlukan
persamaan persepsi tentang visi, misi dan tujuan rumah sakit dalam memberikan
pelayanan kesehatan pada pasien dalam bentuk panduan pelayanan transfer
pasien.

Mengingat:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 296/menkes/Per/III/2008 tentang pelayan
rumah sakit

Memutuskan:
Menetapkan
PERTAMA : Keputusan Direktur Rumah Sakit Tentang Panduan Pelayanan Transfer
Pasien Rumah Sakit sebagaimanan tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini.
KEDUA : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan transfer pasien
Rumah Sakit dilaksanakan oleh Direktur Pelayanan Medis dan
Keperawatan Rumah Sakit.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Rupit
Pada tangal : 21 Januari 2022

dr. LADONNA SIANTURI


Penata Muda Tk.I/IIId
NIP.19870920 201504 2 003

/
PANDUAN TRANSFER PASIEN INTERNAL DI DALAM RUMAH
SAKIT

I. Pendahuluan
. A. Latar Belakang
Transfer pasien dapat dilakukan apabila kondisi pasien layak untuk
ditransfer. Prinsip dalam melakukan transfer pasien adalah memastikan
keselamatan dan keaman pasien saat menjalain transfer . pelaksanaan
transfer pasien dapat dilaksanakan intra rumah sakit atau antar rumah sakit.
Transfer pasien dimulai dengan melakukan koordinasi dan komunikasi
pra transportasi pasien, menentukan SDM yang akan mendampingi apsien,
menyiapkan peralatann yang disertakan saat trasnfer dan monitoring pasien
selama transfer. Transfer apsien hanya boelh dilakukan staf medis dan staf
keperrawatan yang kompeten serta petugas profesional alinnya yang sudah
terlatih.

B. Pengertian Transfer
Transfer Pasien adalah menindahkan pasien dari nsatu runagn ke ruangan
perawatan/ ruang tindakan lain di dalam rumah sakit atay memindahkan
pasien dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain.

C. Tujuan
Tujuan dari manajemen dari transfer pasien:
1) Agar pelayanan transfer pasien dilaksanakan secara profesional dan
berdedikasi tinggi.
2) Agar proses transfer/pemindahan pasiedn berlasmngsung dengan aman
dan lancar sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

II. Ruang Lingkup


A. Transfer pasien di dalam (internal) Rumah Sakit terdiri dari:
- Transfer pasien dari IGD ke Rawat Inap atau Kamar Operasi
- Transfer pasien dari Poliklinik ke Rawat Inap atau Kamar Operasi
- Transfer pasien dari Rawat inap ke Kamar Operasi
- Transfer pasien dari Kamar operasi ke Rawat Inap
- Transfer pasien dari IGD atau Rawat Inap ke Ruang radiologi
B. Transfer pasien anatar ruamh sakit terdiri dari:
Transfer pasien dari RSUD Rupit ke RS lain atau sebaliknya
III. Tatalaksana
A. Pengaturan Transfer
1. RSUD Rupit memiliki petugas transfer yaitu dokter, perawat, bidan, portir
IGD dan ruangan, petugas ambulance. Tim ini berwenang untuk
memutuskan metode transfer mana yang akan dipilih.
2. Transfer eksternal ke RS lain dilakukan oleh petugas medis
(perawat/bidan) di ruangan yang akan merujuk.
3. RSUD Rupit mempunyai sistem resusitasi dan transfer pasien tanpa
terkecuali
B. Keputusan Melakukan Transfer
1. Lakukan pendekatan yang sistematis dalam proses tarnsfer pasien
2. Awali dengan pengambilan keputusan untuk melakukan transfer,
kemudian lakukan stabilisasi pre transfer dan manajemen transfer.
3. Hal ini mencangkup tahapan: evaluasi, komuniaksi,
dokumentasi/pencatatan pemantauan, penatalaksanaan, penyerahan
pasien antar ruangan dalam rumah sakit maupun ke rumah sakit
rujukan/penerima,dan kembali ke RSUD Rupit.
4. Tahan yang penting dalam menerapkan proses transfer yang aman:
edukasi dan persiapan.
5. Pengambilan keputusan untuk melakukan trasnfer harus dipertimbangka
Transfer pasien dengan matang karena trasnfer berpotensi mengekspos
pasien dan personel rumah sakit akan risiko bahaya tambahan, serta
menambah kecemasan keluarga dan kerabat pasien.
6. Pertimbangan resiko dan keuntungan dilakukan trasnfer. Jika resikongta
lebih besar, sebaiknya jangan melakjukan trasnfer.
7. Dalam trasnfer pasien, diperlukan poersonel yang terlatih dan kompeten,
peralatan dan kendaraan khusu.
8. Pengambil keputusan harus melibatkan DPJP.
TRANSFER PASIEN INTERNAL RSUD RUPIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD RUPIT 199/04/SPO/I/ /2022 00 1/2
MUSI RAWAS UTARA
Ditetapkan Oleh
Direktur RSUD RUPIT
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 25 Januari 2022
dr. Ladonna Sianturi
NIP. 19870920 201504 2 003
Pengertian Transfer pasien internal adalah memindahkan pasien dari satu unit/
ruangan ke unit/ ruangan perawatan lain di dalam rumah sakit.
Tujuan 1. Agar pelaksanaan transfer pasien dilaksanakan secara profesional
dan berdedikasi tinngi
2. Agar proses transfer pasien berlangsung dengan aman dan lancar
serta pelaksanaannya sangat memperhatikan keselamatan pasien
serta sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Kebijakan Sesuai dengan SK Direktur Nomor tentang Transfer Internal Rumah
Sakit Nomor 816/21/KPTS/RSUD.Rpt/I/2022
Prosedur 1. Pasien yang akan ditransfer dilakukan stabilitas
2. Pengambil keputusan untuk melakukan transfer dilakukan oleh
DPJP atau jika oleh dokter jaga maka harus sepengetahuan dan
persetujuan DPJP. Transfer dilakukan dalam kondisi pasien
sudah stabil.
3. Menyampaikan kepada Pasien ( jika kondisinya memungkinkan )
dan keluarga pasien bahwa akan dilakukan transfer keruangan
rawat inap atau rawat intensif atau kamar operasi atau ruang
radiologi.
4. Perawat menghubungi unit rawat yang dituju agar tenaga medis
ditempat tersebut menyiapkan ruang rawat sesuai dengan
kebutuhan pasien
5. Dokter memeriksa keadaan pasien 30 menit terakhir sebelum
pasien dipindahkan dan mengisi formulir transfer pasien internal
dengan lengkap
6. Setelah mendapat kepastian bahwa unit perawatan yang dituju
siap menerima pasien maka proses transfer segera dilakukan
7. Semua obat, berkas rekam medis, hasil pemeriksaan diagnostik
(X-Ray, Lab, EKG dll) serta peralatan yang dibutuhkan selama
proses pemindahan pasien
8. Perawat yang mengantar pasien menjelaskan kondisi pasien
serta terapi yang telah diberikan dan yang dibutuhkan oleh
pasien kepada perawat ruangan, serta memberikan semua
dokumen rekam medis, pemeriksaan penunjang serta obat
obatan pasien kepada perawat ruangan
9. Perawat ruangan mengisi dan menandatangani formulir transfer
TRANSFER PASIEN INTERNAL RSUD RUPIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD RUPIT 199/04/SPO/I/ /2022 00 2/2
MUSI RAWAS UTARA
pasien
Unit Terkait - Instalasi Gawat Darurat
- Ruang Rawat Inap
- Ruang Kamar Operasi
- Ruang Radiologi
- Petugas Ambulance

Anda mungkin juga menyukai