Anda di halaman 1dari 10

Akses dan Kesinambungan Pelayanan (AKP)

Standar AKP 1 (Skrining Pasien di Rumah Sakit)

Bila kebutuhan pasien tidak dapat


dipenuhi sesuai misi dan sumber
daya yang ada, maka rumah sakit
a) akan merujuk atau membantu 10
pasien ke fasilitas pelayanan yang
sesuai kebutuhannya.

Ada proses untuk memberikan


hasil pemeriksaan diagnostik
kepada tenaga kesehatan yang
kompeten/terlatih untuk Mohon lampirkan RKK petugas
b) 5 tersebut
bertanggung jawab menentukan
apakah pasien akan diterima,
ditransfer, atau dirujuk.

Rumah sakit telah menerapkan


proses skrining baik di dalam
c) maupun di luar rumah sakit dan 10
terdokumentasi.
No Elemen Penilaian Skor Rekomendasi

Rumah sakit telah menetapkan


regulasi akses dan
d) kesinambungan pelayanan (AKP) 10
meliputi poin a) – f) pada
gambaran umum.

Standar AKP 1.1 (Skrining Pasien di Rumah Sakit)

Pasien darurat dinilai dan


distabilkan sesuai kapasitas rumah
sakit sebelum ditransfer ke ruang
a) rawat atau dirujuk dan 10
didokumentasikan dalam rekam
medik.

Staf telah menggunakan kriteria


triase berbasis bukti untuk
b) memprioritaskan pasien sesuai 10
dengan kegawatannya.

Lengkapi dokumen sesuia dengan


standard :1. panduan terbit th 2018. 2.
Proses triase dan pelayanan konsistensi antara pedoman, panduan
kegawatdaruratan telah diterapkan dan SPO terkait petugas yang
c) oleh staf yang kompeten dan bukti 5 melakukan trisge. 3. tambah
dokumen kompetensi dan kompetensi dr IGD dan perawat IGD
kewenangan klinisnya tersedia. terkait triage. 4. bukti pelatihan triage di
IGD utk dokter dan perawat, TOR dan
UMAN

Standar AKP 1.2 (Skrining Pasien di Rumah Sakit)

Staf yang kompeten dan


berwenang di unit pelayanan
khusus dan unit pelayanan intensif perbaharui panduan ICU sesuai
a) terlibat dalam penyusunan kriteria 5 dengan perturan......brp tahun?
masuk dan kriteria keluar di
unitnya.

Rumah sakit telah menerapkan


kriteria masuk dan kriteria keluar di
unit pelayanan intensif
menggunakan parameter
b) diagnostik dan atau parameter 10
objektif termasuk kriteria berbasis
fisiologis dan terdokumentasikan di
rekam medik.
No Elemen Penilaian Skor Rekomendasi

Rumah sakit telah menetapkan


kriteria masuk dan kriteria keluar di
unit pelayanan khusus/spesialistik
menggunakan parameter
c) diagnostik dan atau parameter 10
objektif termasuk kriteria berbasis
fisiologis dan terdokumentasikan di
rekam medik.

Rumah sakit telah melaksanakan


skrining pasien masuk rawat inap
untuk menetapkan kebutuhan lengkapi form pengkajian rajal sesuai
pelayanan preventif, paliatif, dengan TOOLS dan juknis. Samakan
d) 5 dengan dokter untuk penanggung
kuratif, dan rehabilitatif, pelayanan
khusus/spesialistik atau pelayanan jawab dokumentasinya
intensif.

Standar AKP 1.3 (Skrining Pasien di Rumah Sakit)

Pasien dan atau keluarga diberi


informasi tentang alternatif yang
a) tersedia sesuai kebutuhan klinis 10
pasien dan dicatat di rekam medis.

Pasien dan atau keluarga diberi


informasi jika ada penundaan dan
b) atau keterlambatan pelayanan 10
beserta alasannya dan dicatat di
rekam medis.

Standar AKP 2 (Registrasi dan Admisi di Rumah Sakit)

Saat diterima sebagai pasien rawat


inap, pasien dan keluarga
a) mendapat edukasi dan orientasi 10
tentang ruang rawat inap.

Rumah sakit telah memberikan


informasi tentang rencana asuhan
yang akan diberikan, hasil asuhan
b) yang diharapkan serta perkiraan 10
biaya yang harus dibayarkan oleh
pasien/keluarga.

Rumah sakit telah menerapkan


sistem pendaftaran pasien rawat
jalan dan rawat inap baik secara
c) offline maupun secara online dan 10
dilakukan evaluasi dan tindak
lanjutnya.
No Elemen Penilaian Skor Rekomendasi

Rumah sakit telah menerapkan


lengkapi form asessmen Rajal dipoint
proses penerimaan pasien meliputi
d) 5 BB dan TB serta TTD perawat tidak
poin a) – f) pada maksud dan
jelas.
tujuan.

Standar AKP 2.1 (Registrasi dan Admisi di Rumah Sakit)

Ada sistem informasi tentang


a) ketersediaan tempat tidur secara 10
online kepada masyarakat.

Rumah sakit telah melakukan


evaluasi terhadap pengelolaan alur
b) pasien secara berkala dan 10
melaksanakan upaya
perbaikannya.

Manajer pelayanan pasien


(MPP)/case manager bertanggung
c) jawab terhadap pelaksanaan 10
pengaturan alur pasien untuk
menghindari penumpukan.

Rumah sakit telah melaksanakan


pengelolaan alur pasien untuk
d) menghindari penumpukan, 10
mencakup poin a) g) pada maksud
dan tujuan.

Standar AKP 3 (Kesinambungan Pelayanan)

Perencanaan dan pelayanan


pasien secara terintegrasi
a) diinformasikan kepada pasien dan 10
atau keluarga secara berkala
sesuai ketentuan Rumah Sakit.

Pencatatan di unit intensif atau unit


khusus menggunakan lembar
pemantauan pasien khusus,
pencatatan perkembangan pasien
b) dilakukan pada lembar tersebut 10
oleh DPJP di unit tersebut, PPA
lain dapat melakukan pencatatan
perkembangan pasien di formulir
catatan pasien terintegrasi (CPPT).

Pencatatan perkembangan pasien


didokumentasikan para PPA di
c) formulir catatan pasien terintegrasi 10
(CPPT).
No Elemen Penilaian Skor Rekomendasi

Para profesional pemberi asuhan


(PPA) dan manajer pelayanan
pasien (MPP) telah melaksanakan
d) kesinambungan dan koordinasi 10
pelayanan meliputi poin a) - e)
pada maksud dan tujuan.

Ada penunjukan MPP dengan


e) uraian tugas meliputi poin a) - h) 10
pada maksud dan tujuan.

Para PPA telah memberikan


asuhan pasien secara terintegrasi
f) berfokus pada pasien meliputi poin 10
a) - f) pada maksud dan tujuan.

Standar AKP 3.1 (Kesinambungan Pelayanan)

Bila dilaksanakan rawat bersama


a) ditetapkan DPJP utama sebagai 10
koordinator asuhan pasien.

Rumah sakit juga menetapkan


proses perpindahan tanggung
jawab koordinasi asuhan pasien Lengkapi dokumen bukti pada form
b) dari satu dokter penanggung jawab 5 yang sudah terisi dan lengkap sesuai
pelayanan (DPJP) ke DPJP lain, dengan TOOLs dan juknis
termasuk bila terjadi perubahan
DPJP utama.

Rumah sakit telah menetapkan


bahwa setiap pasien memiliki
dokter penanggung jawab
c) pelayanan (DPJP) dan telah 10
melakukan asuhan pasien secara
terkoordinasi dan terdokumentasi
dalam rekam medis pasien.

Standar AKP 4 (Transfer Pasien Internal di Dalam Rumah Sakit)

Formulir transfer internal meliputi


a) poin a) - g) pada maksud dan 10
tujuan.

Rumah sakit telah menerapkan


proses transfer pasien antar unit
b) pelayanan di dalam rumah sakit 10
dilengkapi dengan formulir transfer
pasien.

Standar AKP 5 (Pemulangan (Discharge), Rujukan dan Tindak Lanjut)


No Elemen Penilaian Skor Rekomendasi

Tindak lanjut pemulangan pasien


bila diperlukan dapat ditujukan
kepada fasilitas pelayanan lengkapi form berkas rekam medis
kesehatan baik perorangan pasein terkait (formulir tindak lanjut
a) 5 pemulangan) sesuai dengan TOOLs
ataupun dimana pasien untuk
memberikan pelayanan dan JUknis
berkelanjutan.

Penyusunan rencana dan instruksi


lengkapi form berkas rekam medis
pemulangan didokumentasikan
pasein terkait (formulir instruksi
b) dalam rekam medis pasien dan 5 pemulangan) sesuai dengan TOOLs
diberikan kepada pasien secara
dan JUknis
tertulis.

Rumah sakit telah menetapkan


kemungkinan pasien diizinkan
c) keluar rumah sakit dalam jangka 10
waktu tertentu untuk keperluan
penting.

Rumah sakit telah menetapkan


kriteria pemulangan pasien sesuai
d) dengan kondisi kesehatan dan 10
kebutuhan pelayanan pasien
beserta edukasinya.

Standar AKP 5.1 (Pemulangan (Discharge), Rujukan dan Tindak Lanjut)

Formulir Ringkasan pasien pulang


a) dijelaskan kepada pasien dan atau 10
keluarga.

Rumah sakit memberikan salinan


ringkasan pasien pulang kepada
b) pihak yang berkepentingan dan 10
tersimpan di dalam rekam medik.

Rumah sakit telah menetapkan


c) Ringkasan pasien pulang meliputi 10
a) – f) pada maksud dan tujuan.

Standar AKP 5.2 (Pemulangan (Discharge), Rujukan dan Tindak Lanjut)

Ada dokumentasi rumah sakit


melakukan pengkajian untuk
mengetahui alasan pasien keluar
a) rumah sakit apakah permintaan 10
sendiri, menolak asuhan medis,
atau tidak melanjutkan program
pengobatan.
No Elemen Penilaian Skor Rekomendasi

Dokter keluarga (bila ada) atau


dokter yang memberi asuhan
b) berikutnya kepada pasien 10
diberitahu tentang kondisi tersebut.

Pasien keluar rumah sakit atas


permintaan sendiri, tetapi tetap
c) mengikuti proses pemulangan 10
pasien.

Ada bukti pemberian edukasi


kepada pasien tentang risiko
d) medis akibat asuhan medis yang 10
belum lengkap.

Rumah sakit telah menetapkan


proses untuk mengelola pasien
rawat jalan dan rawat inap yang
menolak rencana asuhan medis
e) termasuk keluar rumah sakit atas 10
permintaan sendiri dan pasien
yang menghendaki penghentian
pengobatan.

Standar AKP 5.3 (Pemulangan (Discharge), Rujukan dan Tindak Lanjut)

Rumah sakit melaporkan kepada


pihak yang berwenang bila ada
a) indikasi kondisi pasien yang 10
membahayakan dirinya sendiri
atau lingkungan.

Rumah sakit melakukan identifikasi


lengkapi form identifikasi penyakit yang
pasien menderita penyakit yang
b) 5 membahayakan diri sendiri, sesuai
membahayakan dirinya sendiri
dengan TOOLs dan juknis
atau lingkungan.

Ada regulasi yang mengatur


pasien rawat inap dan rawat jalan
c) yang meninggalkan rumah sakit 10
tanpa pemberitahuan (melarikan
diri).

Standar AKP 5.4 (Pemulangan (Discharge), Rujukan dan Tindak Lanjut)

Ada kerjasama rumah sakit yang


merujuk dengan rumah sakit yang
a) menerima rujukan yang sering 10
dirujuk.
No Elemen Penilaian Skor Rekomendasi

Rumah sakit yang merujuk


memastikan bahwa fasilitas
b) kesehatan yang menerima dapat 10
memenuhi kebutuhan pasien yang
dirujuk.

Rujukan pasien dilakukan sesuai


c) dengan kebutuhan kesinambungan 10
asuhan pasien.

Ada regulasi tentang rujukan


d) sesuai dengan peraturan 10
perundang-undangan.

Standar AKP 5.5 (Pemulangan (Discharge), Rujukan dan Tindak Lanjut)

Pasien dan keluarga dijelaskan


a) apabila rujukan yang dibutuhkan 10
tidak dapat dilaksanakan.

Rumah sakit memiliki proses serah


terima pasien antara staf lengkapi form rujukan sesuai dengan
b) 5
pengantar dan yang menerima. TOOLs dan juknisnya.

Selama proses rujukan tersedia


obat, bahan medis habis pakai,
alat kesehatan, dan peralatan Lampirkan list obat-obatan saat proses
c) 5 rujukan
medis sesuai dengan kebutuhan
kondisi pasien.

Selama proses rujukan ada staf


yang kompeten sesuai dengan
d) kondisi pasien yang selalu 10
memantau dan mencatatnya
dalam rekam medis.

Rumah sakit memiliki staf yang


bertanggung jawab dalam
pengelolaan rujukan termasuk
e) untuk memastikan pasien diterima 10
di rumah sakit rujukan yang dapat
memenuhi kebutuhan pasien.

Standar AKP 5.6 (Pemulangan (Discharge), Rujukan dan Tindak Lanjut)

Proses rujukan dievaluasi dalam


a) aspek mutu dan keselamatan 10
pasien.

Dokumen rujukan juga memuat


lengkapi berkas rekam medis pasien
b) prosedur dan intervensi yang 5 dalam pengisian form rujukan
sudah dilakukan.
No Elemen Penilaian Skor Rekomendasi

Dokumen rujukan berisi alasan


pasien dirujuk, memuat kondisi lengkapi berkas rekam medis pasien
c) pasien, dan kebutuhan pelayanan 5
dalam pengisian form rujukan
lebih lanjut.

Dokumen rujukan berisi nama dari


fasilitas pelayanan kesehatan yang
d) menerima dan nama orang yang 10
menyetujui menerima pasien.

Standar AKP 5.7 (Pemulangan (Discharge), Rujukan dan Tindak Lanjut)

Proses tersebut dievaluasi untuk Tambah pada Laporan triwulan


memenuhi kebutuhan para DPJP mengenai RTL dari analisa hasil
a) dan meningkatkan mutu serta 5 evaluasi mutu, supaya hasil semakin
keselamatan pasien. meningkat.

Rumah sakit memiliki proses yang


dapat dibuktikan bahwa PRMRJ
b) mudah ditelusur dan mudah di- 10
review.

Rumah sakit telah menetapkan


kriteria pasien rawat jalan dengan
asuhan yang kompleks atau yang
c) diagnosisnya kompleks diperlukan 10
Profil Ringkas Medis Rawat Jalan
(PRMRJ) meliputi poin a-d dalam
maksud tujuan.

Standar AKP 6 (Transportasi)

Kriteria alat transportasi yang


digunakan untuk merujuk,
memindahkan, atau memulangkan
pasien ditentukan oleh rumah sakit
a) (staf yang kompeten), harus sesuai 10
dengan Program PPI, memenuhi
aspek mutu, keselamatan pasien
dan keselamatan transportasi.

Bila rumah sakit bekerja sama


dengan jasa transportasi pasien
mandiri, ada bukti kerja sama
tersebut dan evaluasi berkala dari
b) rumah sakit mengenai kelayakan 10
kendaraan transportasi, memenuhi
aspek mutu, keselamatan pasien
dan keselamatan transportasi.
No Elemen Penilaian Skor Rekomendasi

Bila rumah sakit memiliki


kendaraan transport sendiri, ada
bukti pemeliharan kendaraan tambahkan dokumen bukti pemeliharan
c) 5 ambulance secara berkala.
tersebut sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.

Rumah sakit memiliki proses


transportasi pasien sesuai dengan
kebutuhannya yang meliputi
pengkajian kebutuhan transportasi,
d) SDM, obat, bahan medis habis 10
pakai, alat kesehatan, peralatan
medis dan persyaratan PPI yang
sesuai dengan kebutuhan pasien.

Anda mungkin juga menyukai