2 Rumah sakit telah menerapkan proses a. Wawancara staf medis terkait proses V V 10
skrining baik di dalam maupun di luar skrining
rumah sakit dan terdokumentasi. b. Dokumen rekam medis: skrining / penapisan
3 Ada proses untuk memberikan hasil Dokumen RS: hasil pemeriksaan diagnostik V V 10
pemeriksaan diagnostik kepada tenaga
medis yang bertanggung jawab untuk
menentukan apakah pasien akan admisi,
ditransfer, atau dirujuk.
4 Bila kebutuhan pasien tidak dapat a. Dokumen RS terkait proses merujuk pasien V 10
dipenuhi sesuai misi dan sumber daya b. Wawancara PPA terkait proses merujuk
yang ada, maka rumah sakit akan
merujuk atau membantu pasien ke
fasilitas pelayanan yang sesuai
kebutuhannya.
AKP. 1.1 Pasien dengan 1 Proses triase dan pelayanan a. Wawancara (dapat dilaksanakan bersama V V 10
kebutuhan darurat, sangat kegawatdaruratan telah diterapkan oleh observasi) staf medis terkait proses triase dan
mendesak, atau yang staf yang kompeten dan bukti dokumen layanan gawat darurat
membutuhkan kompetensi dan kewenangan klinisnya b. Dokumen RS : personal file staf
pertolongan segera tersedia.
diberikan prioritas untuk
pengkajian
dan tindakan. 2 Staf telah menggunakan kriteria triase a. Dokumen rekam medis: Triase V V 10
berbasis bukti untuk memprioritaskan b. Wawancara (dapat dilaksanakan bersama
pasien sesuai dengan kegawatannya. observasi) PPA
3 Pasien darurat dinilai dan distabilkan a. Wawancara (dapat dilaksanakan bersama V V 10
sesuai kapasitas rumah sakit sebelum observasi) staf medis
ditransfer ke ruang rawat atau dirujuk b. Dokumen rekam medis gawat darurat
dan didokumentasikan dalam rekam
medik.
AKP. 1.2 Rumah sakit 1 Rumah sakit telah melaksanakan skrining a. Dokumen RS terkait proses skriniing untuk V V 10
melakukan skrining pasien masuk rawat inap untuk penetapan kebutuhan pelayanan pasien
kebutuhan pasien saat menetapkan kebutuhan pelayanan b. Dokumen rekam medis
admisi rawat inap preventif, paliatif, kuratif, dan
untuk menetapkan rehabilitatif, pelayanan
pelayanan preventif, khusus/spesialistik atau pelayanan
paliatif, kuratif, intensif.
rehabilitatif,
pelayanan
khusus/spesialistik atau
pelayanan intensif.
2 Rumah sakit telah menetapkan kriteria a. Regulasi : kriteria masuk dan keluar unit V 10
masuk dan kriteria keluar di unit pelayanan khusus / spesialistik berdasarkan
pelayanan khusus/spesialistik parameter diagnostik, objektif dan berbasis
menggunakan parameter diagnostik dan fisiologis
atau parameter objektif termasuk kriteria b. Dokumen rekam medik unit layanan
berbasis fisiologis dan khusus / spesialistik
terdokumentasikan di rekam medik.
AKP.1.3 Rumah Sakit 1 Pasien dan atau keluarga diberi informasi a. Dokumen rekam medik: Edukasi pasien dan V 10
mempertimbangkan jika ada penundaan dan atau keluarga terintegrasi
kebutuhan klinis pasien keterlambatan pelayanan beserta
dan alasannya dan dicatat di rekam medis.
memberikan informasi
kepada pasien jika terjadi
penundaan dan
kelambatan pelaksanaan
tindakan/pengobatan dan
atau pemeriksaan
penunjang diagnostik.
penundaan dan
kelambatan pelaksanaan
tindakan/pengobatan dan 2 Pasien dan atau keluarga diberi informasi a. Wawancara PPA V 10
atau pemeriksaan tentang alternatif yang tersedia sesuai b. Dokumen rekam medik: Edukasi pasien dan
penunjang diagnostik. kebutuhan klinis pasien dan dicatat di keluarga terintegrasi
rekam medis.
AKP. 2 Rumah Sakit 1 Rumah sakit telah menerapkan proses Regulasi: yang memuat proses penerimaan V 10
menetapkan proses penerimaan pasien meliputi poin a) - f) pasien yang meliputi poin:
penerimaan dan maksud dan tujuan. a) Pendaftaran pasien gawat darurat
pendaftaran pasien b) Penerimaan langsung pasien dari IGD ke
rawat inap, rawat jalan, rawat inap
dan pasien gawat darurat. c) Admisi pasien rawat inap
d) Pendaftaran pasien rawat jalan
e) Observasi pasien
f) Pengelolaan pasien bila tidak tersedia
tempat tidur
2 Rumah sakit telah menerapkan sistim a. Dokumen RS: Sistem Pendaftaran Pasien di V 10
pendaftaran pasien rawat jalan dan RS
rawat inap baik secara offline maupun b. Dokumen RS: bukti review dan evaluasi
secara online dan dilakukan evaluasi dan berkala serta tindak lanjutnya
tindak lanjutnya. c. Wawancara staf RS: misalnya pendaftaran
pasien rawat jalan
4 Saat diterima sebagai pasien rawat inap, a. Dokumen rekam medik: edukasi pasien dan V 10
pasien dan keluarga mendapat edukasi keluarga terintegrasi
dan orientasi tentang ruang rawat inap.
AKP. 2.1 Rumah sakit 1 Rumah sakit telah melaksanakan Regulasi tentang pengelolaan alur pasien V V 10
menetapkan proses untuk pengelolaan alur pasien untuk untuk menghindari penumpukan (Keadaan
mengelola alur pasien di menghindari penumpukan. mencakup Penuh Sesak) yang meliputi:
seluruh poin a) - g) pada maksud dan tujuan. a) ketersediaan tempat tidur di tempat
area rumah sakit. sementara/transit/intermediate sebelum
mendapatkan tempat tidur di rawat inap;
b) perencanaan fasilitas, peralatan, utilitas,
teknologi medis, dan kebutuhan lain untuk
mendukung penempatan sementara pasien;
c) perencanaan tenaga untuk memberikan
asuhan pasien di tempat sementara/transit
termasuk pasien yang diobservasi di unit gawat
darurat;
d) alur pelayanan pasien di tempat
sementara/transit meliputi pemberian asuhan,
tindakan, pemeriksaan laboratorium,
pemeriksaan radiologi, tindakan di kamar
operasi, dan unit pascaanestes harus sama
seperti yang diberikan dirawat inap;
e) efisiensi pelayanan nonklinis penunjang
asuhan dan tindakan kepada pasien (seperti
kerumahtanggaan dan transportasi);
f) memberikan asuhan pasien yang sama
kepada pasien yang dirawat di tempat
sementara/transit/intermediate seperti
perawatan kepada pasien yang dirawat di
ruang rawat inap; dan
g) akses pelayanan yang bersifat mendukung
(seperti pekerja sosial, keagamaan atau
bantuan spiritual, dan sebagainya).
AKP. 3 Rumah sakit 1 Para PPA telah memberikan asuhan Regulasi dan atau Dokumen RS yang berisi V 10
memiliki proses untuk pasien secara terintegrasi berfokus pada asuhan pasien terintegrasi bagi pasien,
melaksanakan pasien meliputi poin a) - f) pada maksud meliputi poin:
kesinambungan dan tujuan. a) keterlibatan dan pemberdayaan pasien dan
pelayanan di rumah sakit keluarga;
dan integrasi antara b) dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP)
profesional pemberi sebagai Ketua tim
asuhan asuhan pasien oleh profesional pemberi
(PPA) dibantu oleh asuhan (PPA) (clinical leader);
manajer pelayanan pasien c) profesional pemberi asuhan (PPA) bekerja
(MPP)/case manager. sebagai tim interdisiplin dengan kolaborasi
interprofesional dibantu antara lain oleh
Panduan Praktik Klinis (PPK), Panduan Asuhan
Profesional Pemberi Asuhan (PPA) lainnya, Alur
Klinis/clinical pathway terintegrasi, Algoritme,
Protokol, Prosedur, Standing Order dan CPPT
(Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi);
d) perencanaan pemulangan pasien
(P3)/discharge planning terintegrasi;
e) asuhan gizi terintegrasi; dan
f) manajer pelayanan pasien/case manager.
2 Ada penunjukkan MPP dengan uraian Dokumen RS: SK MPP yang berisi uraian tugas V 10
tugas meliputi poin a) - h) pada maksud meliputi poin:
dan tujuan. a) memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
asuhan pasien;
b) mengoptimalkan terlaksananya pelayanan
berfokus pada pasien;
c) mengoptimalkan proses reimbursemen; dan
dengan fungsi sebagai
berikut;
d) asesmen untuk manajemen pelayanan
pasien;
e) perencanaan untuk manajemen pelayanan
pasien;
f) komunikasi dan koordinasi;
g) edukasi dan advokasi; dan
h) kendali mutu dan biaya pelayanan pasien.
6 Perencanaan dan pelayanan pasien a. Dokumen rekam medik: edukasi pasien dan V 10
secara terintegrasi diinformasikan keluarga terintegrasi
kepada pasien dan atau keluarga secara b. Wawancana - Observasi PPA
berkala sesuai ketentuan Rumah Sakit.
AKP. 3.1 Rumah sakit 1 Rumah sakit telah menetapkan bahwa Regulasi tentang Dokter Penanggung Jawab V 10
menetapkan bahwa setiap setiap pasien memiliki dokter Pelayanan
pasien harus memiliki penanggung jawab pelayanan (DPJP) dan
dokter telah melakukan asuhan pasien secara
penanggung jawab terkoordinasi dan terdokumentasi dalam
pelayanan (DPJP) untuk rekam medis pasien.
memberikan asuhan
kepada
pasien.
2 Rumah sakit juga menetapkan proses a. Regulasi tentang Koordinasi Asuhan Pasien V V 10
perpindahan tanggung jawab koordinasi antar PPA
asuhan pasien dari satu dokter b. Dokumen rekam medik terkait pengalian
penanggung jawab pelayanan (DPJP) ke DPJP
DPJP lain, termasuk bila terjadi
perubahan DPJP utama.
AKP. 4 Rumah sakit 1 Rumah sakit telah menerapkan proses a. Regulasi: proses transfer pasien internal V V 10
menetapkan informasi transfer pasien antar unit pelayanan di b. Dokumen rekam medik: formulir transfer
tentang pasien disertakan dalam rumah sakit dilengkapi dengan pasien
pada formulir transfer pasien.
proses transfer internal
antar unit di dalam rumah
sakit.
antar unit di dalam rumah
sakit.
2 Formulir transfer internal meliputi poin a) Dokumen rekam medik: Formulir Transfer V V 10
- g) pada maksud dan tujuan. internal yang meliputi poin:
a) alasan admisi;
b) temuan signifikan;
c) diagnosis;
d) prosedur yang telah dilakukan;
e) obat-obatan;
f) perawatan lain yang diterima pasien; dan
g) kondisi pasien saat transfer.
AKP. 5 Rumah Sakit 1 Rumah sakit telah menetapkan kriteria Regulasi: kriteria pemulangan pasien V 10
menetapkan dan pemulangan pasien sesuai dengan
melaksanakan proses kondisi kesehatan dan kebutuhan
pemulangan pasien pelayanan pasien beserta edukasinya.
dari rumah sakit
berdasarkan kondisi
kesehatan pasien dan
kebutuhan
kesinambungan asuhan 2 Rumah sakit telah menetapkan Regulasi atau Dokumen RS yang mengatur cuti V V 10
atau tindakan. kemungkinan pasien diizinkan keluar rawat inap (izin keluar rumah sakit dalam
rumah sakit dalam jangka waktu tertentu jangka waktu tertentu)
untuk keperluan penting.
4 Tindak lanjut pemulangan pasien bila Dokumen rekam medis: resume medis dan V 10
diperlukan dapat ditujukan kepada atau formulir transfer keluar rumah sakit
fasilitas pelayanan kesehatan baik
perorangan ataupun dimana pasien
untuk memberikan pelayanan
berkelanjutan.
AKP. 5.1 Ringkasan 1 Rumah sakit telah menetapkan Regulasi: Ringkasan pasien pulang (discharge V 10
pasien pulang (discharge Ringkasan pasien pulang meliputi a) - f) summary) / Resume medis yang memuat poin:
summary) dibuat untuk pada maksud dan tujuan. a) indikasi pasien masuk dirawat, diagnosis,
semua dan komorbiditas lain;
pasien rawat inap yang b) temuan fisik penting dan temuan-temuan
keluar dari rumah sakit. lain;
c) tindakan diagnostik dan prosedur terapi
yang telah dikerjakan;
d) obat yang diberikan selama dirawat inap
dengan potensi akibat efek
residual setelah obat tidak diteruskan dan
semua obat yang harus
digunakan di rumah;
e) kondisi pasien (status present); dan
f) instruksi tindak lanjut.
3 Formulir Ringkasan pasien pulang Dokumen rekam medik: edukasi pasien dan V 10
dijelaskan kepada pasien dan atau keluarga terintegrasi
keluarga.
AKP. 5.2 Rumah sakit 1 Rumah sakit telah menetapkan proses Regulasi atau Dokumen RS terkait pengelolaan V V 10
menetapkan proses untuk untuk mengelola pasien rawat jalan dan penundaaan dan atau penolakan rencana
mengelola dan melakukan rawat inap yang menolak rencana asuhan asuhan medis
tindak medis termasuk keluar rumah sakit atas
lanjut pasien dan permintaan sendiri dan pasien yang
memberitahu staf rumah menghendaki penghentian pengobatan.
sakit bahwa mereka
berniat
keluar rumah sakit serta
menolak rencana asuhan
medis.
2 Ada bukti pemberian edukasi kepada a. Dokumen rekam medik: edukasi pasien dan V V 10
pasien tentang risiko medis akibat keluarga terintegrasi
asuhan medis yang belum lengkap. b. Wawancara PPA
3 Pasien keluar rumah sakit atas a. Dokumen RS V V 10
permintaan sendiri, tetapi tetap b. Wawancana PPA
mengikuti proses pemulangan pasien.
AKP. 5.3 Rumah sakit 1 Ada regulasi yang mengatur pasien rawat Regulasi atau Dokumen RS terkait pengelolaan V 10
menetapkan proses untuk inap dan rawat jalan yang meninggalkan penundaaan dan atau penolakan rencana
mengelola pasien yang rumah sakit tanpa pemberitahuan asuhan medis (melarikan diri)
menolak (melarikan diri).
rencana asuhan medis
yang melarikan diri.
2 Rumah sakit melakukan identifikasi a. Wawancara PPA terkait proses identifikasi V V 10
pasien menderita penyakit yang b. Dokumen rekam medis
membahayakan dirinya sendiri atau
lingkungan.
AKP. 5.4 Pasien dirujuk ke 1 Ada regulasi tentang rujukan sesuai Regulasi terkait proses rujukan ke fasilitas V 10
fasilitas pelayanan dengan peraturan perundang- undangan. kesehatan lain
kesehatan lain berdasar
atas kondisi
pasien untuk memenuhi 2 Rujukan pasien dilakukan sesuai a. Dokumen rekam medis: formulir rujukan / V 10
kebutuhan asuhan dengan kebutuhan kesinambungan transfer pasien ke luar rumah sakit
berkesinambungan dan asuhan pasien. b. Wawancara PPA
sesuai dengan
kemampuan fasilitas
kesehatan penerima
untuk
memenuhi kebutuhan
pasien.
kemampuan fasilitas
kesehatan penerima 3 Rumah sakit yang merujuk memastikan a. Dokumen rekam medis: formulir rujukan / V 10
untuk bahwa fasilitas kesehatan yang transfer pasien ke luar rumah sakit
memenuhi kebutuhan menerima dapat memenuhi kebutuhan b. Wawancara PPA
pasien. pasien yang dirujuk.
4 Ada kerjasama rumah sakit yang merujuk Dokumen RS: kerjasama dengan RS penerima V 10
dengan rumah sakit yang menerima rujukan
rujukan yang sering dirujuk.
AKP. 5.5 Rumah sakit 1 Rumah sakit memiliki staf yang a. Wawancara Staf V 10
menetapkan proses bertanggung jawab dalam pengelolaan b. Dokumen RS
rujukan untuk memastikan rujukan termasuk untuk memastikan
pasien pasien diterima di rumah sakit rujukan
pindah dengan aman. yang dapat memenuhi kebutuhan pasien.
AKP. 5.6 Rumah sakit 1 Dokumen rujukan berisi nama dari a. Dokumen Rekam Medis V 10
menetapkan regulasi fasilitas pelayanan kesehatan yang
untuk mengatur proses menerima dan nama orang yang
rujukan dan menyetujui menerima pasien.
dicatat di rekam medis
pasien. 2 Dokumen rujukan berisi alasan pasien a. Dokumen Rekam Medis V 10
dirujuk, memuat kondisi pasien, dan
kebutuhan pelayanan lebih lanjut.
AKP. 5.7 Untuk pasien 1 Rumah sakit telah menetapkan kriteria a. Regulasi RS sesuai PRMRJ yang meliputi poin V V 10
rawat jalan yang pasien rawat jalan dengan asuhan yang a)- d)
membutuhkan asuhan kompleks atau yang diagnosisnya
yang kompleks atau kompleks diperlukan Profil Ringkas Medis
diagnosis yang kompleks Rawat Jalan (PRMRJ) meliputi poin a-d
dibuat catatan tersendiri dalam maksud tujuan.
Profil Ringkas Medis
Rawat Jalan (PRMRJ) dan
tersedia untuk PPA.
2 Rumah sakit memiliki proses yang dapat a. Dokumen RS terkait PRMRJ - Dokumen V V 10
dibuktikan bahwa PRMRJ mudah Rekam Medik
ditelusur dan mudah di-review. b. Dokumen RS terkait evaluasi PRMRJ
AKP. 6. Rumah sakit 1 Rumah sakit memiliki proses transportasi a. Regulasi RS terkait transportasi RS V 10
menetapkan proses pasien sesuai dengan kebutuhannya yang b. Dokumen RS (pendukung) terkait dukungan
transportasi dalam meliputi pengkajian kebutuhan transportasi RS
merujuk, memindahkan transportasi, SDM, obat, bahan medis
atau pemulangan, pasien habis pakai, alat kesehatan, peralatan
rawat inap dan rawat jalan medis dan persyaratan PPI yang sesuai
untuk memenuhi dengan kebutuhan pasien.
kebutuhan pasien.
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi Capaian
urut Analisis AKP
6 Hasil dari seluruh pengkajian yang Dokumen Rekam Medik : lihat berkas di
dikerjakan di luar rumah sakit ditinjau rekam medik rawat inap atau rawat jalan
dan/atau diverifikasi pada saat masuk Wawancara petugas terkait
rawat inap atau sebelum tindakan di
unit rawat jalan. √ 10
PP.1.2 Pasien dilakukan 1 Rumah sakit menetapkan kriteria Regulasi kriteria risiko nutrisional
skrining risiko nutrisi, risiko nutrisional yang dikembangkan
skrining nyeri, bersama staf yang kompeten dan
√ 10
kebutuhan fungsional berwenang.
termasuk risiko jatuh
dan kebutuhan khusus
lainnya 2 Pasien diskrining untuk risiko nutrisi Dokumen Rekam Medik : screening untuk
sebagai bagian dari pengkajian awal. risiko nutrisi, termasuk dalam pengkajian
awal √ 10
PP.3 Pelayanan 1 Rumah sakit menetapkan regulasi Regulasi pelayanan laboratorium di Rumah
laboratorium tersedia tentang pelayanan laboratorium di Sakit
untuk memenuhi rumah sakit. √ 10
kebutuhan pasien sesuai
peraturan perundangan. 2 Pelayanan laboratorium buka 24 jam, Regulasi pelayanan laboratorium buka 24
7 (tujuh) hari seminggu, sesuai jam Observasi
dengan kebutuhan pasien. / wawancara petugas terkait √ 10
PP. 3.1 Rumah sakit 1 Direktur rumah sakit menetapkan Dokumen RS : SK Direktur terkait
menetapkan bahwa penanggung jawab laboratorium yang penanggung jawab laboratorium
seorang yang kompeten memiliki kompetensi sesuai √ 10
dan berwenang, ketentuan perundang-undangan.
bertanggung jawab
mengelola pelayanan
laboratorium.
dan berwenang,
bertanggung jawab
mengelola pelayanan 2 Terdapat bukti pelaksanaan tanggung Dokumen RS : pelaksanaan tanggung jawab
laboratorium. jawab pimpinan laboratorium sesuai pimpinan laboratorium sesuai point a) -e).
poin a) - e) pada maksud dan tujuan. meliputi :
a) Menyusun dan evaluasi regulasi.
b) Pengawasan pelaksanaan administrasi.
c) Melaksanakan program kendali mutu
(PMI dan PME) dan mengintegrasikan
program mutu laboratorium dengan
program Manajemen Fasilitas dan
Keamanan serta program Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di rumah
sakit.
d) Melakukan pemantauan dan evaluasi √ √ 10
semua jenis pelayanan laboratorium.
e) Mereview dan menindak lanjuti hasil
pemeriksaan laboratorium rujukan
PP. 3.3 Rumah Sakit 1 Rumah sakit menetapkan dan Regulasi kerangka waktu penyelesaian
menetapkan kerangka menerapkan kerangka waktu pemeriksaan Laboratorium reguler dan cito
waktu penyelesaian penyelesaian pemeriksaan √ 10
pemeriksaan regular laboratorium regular dan cito.
dan pemeriksaan segera
(cito).
2 Terdapat bukti pencatatan dan Dokumen RS : pencatatan dan evaluasi
evaluasi waktu penyelesaian waktu penyelesaian hasil laboratorium
pemeriksaan laboratorium. √ 10
3 Terdapat bukti pencatatan dan Dokumen RS : pencatatan dan evaluasi
evaluasi waktu penyelesaian waktu penyelesaian hasil cito
pemeriksaan cito. √ 10
PP. 3.4 Rumah sakit 1 Terdapat bukti pelaksanaan semua Dokumen RS : pelaksanaan semua
memiliki prosedur reagensia esensial disimpan dan reagensia esensial disimpan dan diberi
pengelolaan semua diberi label, serta didistribusi sesuai label , serta distribusi sesuai prosedur dari
reagensia esensial dan prosedur dari pembuatnya atau pembuatnya atau intruksi pada
di evaluasi secara instruksi pada kemasannya kemasannya . √ √ 10
berkala Observasi dan wawancara petugas terkait
pelaksaksanaannya.
PP. 3.7 Rumah sakit 1 Terdapat bukti bahwa unit Dokumen RS : terkait bahwa unit
melaksanakan prosedur laboratorium telah melakukan laboratorium telah melakukan
kendali mutu pelayanan Pemantapan Mutu Internal (PMI) Pemantapan Mutu Internal (PMI) secara
laboratorium, di secara rutin yang meliputi poin a- e rutin yang meliputi poin a- e meliputi :
evaluasi dan dicatat pada maksud dan tujuan. a) Validasi tes yang digunakan untuk tes
sebagai dokumen. akurasi, presisi, hasil rentang nilai;
b) Dilakukan surveilans hasil pemeriksaan
oleh staf yang kompeten;
c) Reagensia di tes;
d) Koreksi cepat jika ditemukan √ √ 10
kekurangan;
e) Dokumentasi hasil dan tindakan koreksi;
dan
f) Pemantapan Mutu Eksternal
PP. 3.8 Rumah sakit 1 Unit laboratorium memiliki bukti Dokumen RS : sertifikat unit laboratorium
bekerjasama dengan sertifikat akreditasi laboratorium rujukan yang masih berlaku
laboratorium rujukan rujukan yang masih berlaku. √ 10
yang
terakreditasi. 2 Telah dilakukan pemantauan dan Dokumen RS : pemantauan dan evaluasi
evaluasi kerjasama pelayanan kontrak kerjasama pelayanan kontrak sesuai
sesuai dengan kesepakatan kedua dengan kesepakatan kedua belah pihak √ 10
belah pihak.
PP. 3.9 Rumah Sakit 1 Rumah sakit menerapkan regulasi Regulasi tentang penyelenggaraan
menetapkan regulasi tentang penyelenggaraan pelayanan pelayanan darah di Rumah Sakit
tentang penyelenggara darah di rumah sakit. √ 10
pelayanan darah dan
menjamin pelayanan 2 Penyelenggaraan pelayanan darah Dokuemen RS : SK penanggung jawab
yang diberikan sesuai dibawah tanggung jawab seorang staf pelayanan darah oleh staf yang kompeten.
peraturan dan yang kompeten. √ 10
perundang-undangan
dan standar pelayanan.
3 Telah dilakukan pemantauan Dokumen RS : pemantauan dan
dan evaluasi mutu evaluasi mutu terhadap
terhadap penyelenggaran pelayanan penyelenggaran pelayanan darah di rumah √ 10
darah di rumah sakit. sakit.
PP. 4 Pelayanan 1 Rumah Sakit menetapkan dan Regulasi pelayanan radiologi klinik
radiologi klinik melaksanakan regulasi pelayanan
menetapkan regulasi radiologi klinik. √ 10
pelayanan radiologi
klinis di rumah sakit. 2 Terdapat pelayanan radiologi klinik Observasi / wawancara ke petugas terkait
selama 24 jam, 7 (tujuh) hari
seminggu, sesuai dengan kebutuhan √ 10
pasien.
PP. 4.2 Semua staf 1 Staf radiologi klinik yang membuat Dokumen RS : Surat dari Komite Medik dan
radiologi klinik interpretasi telah memenuhi komite terkait terkait hasil kredensial staf
mempunyai pendidikan, persyaratan kredensial radiologi √ 10
pelatihan, kualifikasi
dan pengalaman yang 2 Staf radiologi klinik dan staf lain yang Dokumen RS : Surat dari Komite Medik dan
dipersyaratkan untuk melaksanakan pemeriksaan termasuk komite terkait terkait hasil kredensial staf
mengerjakan yang mengerjakan tindakan di Ruang radiologi klinik
pemeriksaan. Rawat pasien, memenuhi persyaratan √ 10
kredensial.
PP. 4.3 Rumah sakit 1 Rumah sakit menetapkan Regulasi kerangka waktu penyelesaian
menetapkan kerangka kerangka waktu penyelesaian pemeriksaan radiologi klinik
waktu penyelesaian pemeriksaan radiologi klinik. √ 10
pemeriksaan radiologi
klinik regular dan cito. 2 Dilakukan pencatatan dan Dokumen RS : pencatatan dan evaluasi
evaluasi waktu penyelesaian waktu penyelesaian pemeriksaan radiologi
pemeriksaan radiologi klinik. klinik √ 10
PP. 4.4 Film X-ray dan 1 Rumah sakit menetapkan proses Regulasi pengelolaan logistik film x-ray,
bahan lainnya tersedia pengelolaan logistik film x-ray, reagens, dan bahan lainnya, termasuk
secara teratur. reagens, dan bahan lainnya, termasuk kondisi bila terjadi kekosongan.
kondisi bila terjadi kekosongan. √ 10
2 Semua film x-ray disimpan dan diberi observasi / wawancara petugas terkait
label, serta didistribusi sesuai
pedoman dari pembuatnya atau √ 10
instruksi pada kemasannya.
PP. 4.5 Rumah sakit 1 Terdapat bukti bahwa unit radiologi Dokumen RS : unit radiologi melaksanakan
menetapkan program klinik telah melaksanakan pemantauan mutu Internal (PMI)
kendali mutu, Pemantapan Mutu Internal (PMI). √ 0
dilaksanakan, divalidasi
dan didokumentasikan.
2 Terdapat bukti bahwa unit radiologi Dokumen RS : unit radiologi melaksanakan
klinik melaksanakan Pemantapan pemantauan mutu eksternal (PME)
Mutu Eksternal (PME). √ 10
Standar PAP
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi
Capaian
urut Analisis PAP
PAP.1 Pelayanan yang 1 Rumah sakit menetapkan regulasi Regulasi PAP yang meliputi poin a-e , √ 10
seragam dan tentang Pelayanan dan Asuhan Pasien yaitu :
terintegrasi diberikan (PAP) yang meliputi poin a - e dalam a. Pemberian pelayanan yang seragam
untuk semua pasien gambaran umum. b.Pelayanan pasien risiko tinggi dan
sesuai peraturan penyediaan pelayanan risiko tinggi
perundang-undangan. c. Pemberian makanan dan terapi nutrisi 84.15%
d. Pengelolaan nyeri
e. Pelayanan menjelang akhir hayat
PAP. 1.1 Rencana dan 1 Rumah sakit telah menerapkan Dokumen rekam medik √ 10
pemberian asuhan rencana asuhan untuk setiap pasien Dokumen RS - Indikator capaian Mutu
pasien dibuat, dalam waktu 24 jam setelah diterima
diintegrasikan, dan sebagai pasien rawat inap.
didokumentasikan.
Standar
No
Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai
Fakta dan
Rekomendasi
Capaian
urut Analisis PAP
4 Permintaan pemeriksaan Lihat pada form/blanko permintaan yang √ 10
laboratorium dan pencitraan sudah terisi di laboratorium /Ruang rawat
diagnostik harus disertai
alasan/indikasi klinis.
PAP. 2 Rumah sakit 1 Rumah sakit menerapkan pelayanan Regulasi tentang pelayanan untuk seluruh √ 10
menetapkan kelompok untuk seluruh pasien risiko tinggi dan pasien risiko tinggi
pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi yang telah
pelayanan diidentifikasi.
risiko tinggi dan
diselenggarakan sesuai
dengan regulasi.
pelayanan
risiko tinggi dan
diselenggarakan sesuai
dengan regulasi. 2 Pelayanan bagi pasien risiko tinggi Wawancaran dengan petugas terkait √ √ 10
dan pelayanan risiko tinggi dilakukan
oleh PPA yang kompeten.
PAP. 2.1 Rumah sakit 1 Rumah sakit telah menerapkan proses Dokumen RS : Pengenalan perubahan √ 10
menerapkan proses pengenalan perubahan kondisi pasien kondisi pasien yang memburuk (EWS)
pengenalan perubahan yang memburuk (EWS) dan Dokumen Rekam Medik
kondisi pasien yang mendokumentasikannya di dalam
memburuk. rekam medik pasien.
Standar
No
Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai
Fakta dan
Rekomendasi
Capaian
urut Analisis PAP
2 Rumah sakit memiliki bukti PPA Dokumen RS : Sertifikat atau bukti lain √ 10
dilatih menggunakan EWS. Pelatihan bagi PPA terkait EWS
PAP. 2.2 Pelayanan 1 Pelayanan resusitasi yang tersedia Wawancara dengan petugas terkait √ √ 10
resusitasi tersedia di dan diberikan selama 24 jam setiap
seluruh area rumah hari di seluruh area rumah sakit.
sakit.
2 Peralatan medis untuk resusitasi dan Dapat dilihat langsung tas emergency kit √ 10
obat untuk bantuan hidup dasar dan sesuai dengan daftar obat yang ada
lanjut terstandar sesuai dengan didalamnya
kebutuhan populasi pasien.
3 Di seluruh area rumah sakit, bantuan Wawancara dengan petugas terkait ….... √ √ 10
hidup dasar diberikan segera saat Dengan simulasi BHD dan BHL di RS, BHL
dikenali henti jantung-paru dan tidak lebih dari 5 menit
bantuan hidup lanjut diberikan
kurang dari 5 menit.
4 Staf diberi pelatihan pelayanan Dapat melakukan simulasi BHD dan BHL di √ 10
bantuan hidup dasar/lanjut sesuai RS
dengan ketentuan rumah sakit.
PAP.2.4 Rumah sakit 1 Terdapat bukti pelayanan bagi pasien Regulasi RS : Pelayanan risiko tinggi cara √ √ 10
memberikan pelayanan risiko tinggi yang telah diidentifikasi identifikasi
khusus bagi pasien sesuai dengan regulasi rumah sakit.
risiko tinggi
Standar
No
Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai
Fakta dan
Rekomendasi
Capaian
urut Analisis PAP
dan pelayanan risiko 2 Terdapat bukti pelaksanaan Dokumen Rekam medik √ √ 10
tinggi lainnya. pelayanan risiko tinggi yang telah Wawancaran dengan petugas gizi
diidentifikasi sesuai dengan regulasi
rumah sakit.
PAP. 3 Rumah sakit 1 Berbagai pilihan makanan atau terapi Regulasi tentang daftar menu dan pilihan √ 10
menyediakan makanan nutrisi yang sesuai untuk kondisi, jenis nutrisi serta jadwal pemberian
untuk pasien rawat inap perawatan, dan kebutuhan pasien makanan
dan terapi tersedia dan disediakan tepat waktu. Wawancara dengan petugas gizi
nutrisi terintegrasi
untuk pasien dengan
risiko nutrisional.
2 Sebelum pasien rawat inap diberi Dokumen rekam medik : di CPPT √ 10
makanan, terdapat instruksi
pemberian makanan dalam rekam
medis pasien yang didasarkan pada
status gizi dan kebutuhan pasien.
PAP. 4 Pasien 1 Rumah sakit memiliki proses untuk Dokumen RS : Pelayanan melakukan √ 10
mendapatkan melakukan skrining, pengkajian, dan skrining nyeri meliputi poin a - e
pengelolaan nyeri yang tata laksana nyeri meliputi poin a) - e)
efektif. pada maksud dan tujuan.
Standar
No
Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai
Fakta dan
Rekomendasi
Capaian
urut Analisis PAP
2 Informasi mengenai kemungkinan Wawancaran dengan pasien dan keluarga √ 10
adanya nyeri dan pilihan tata dan lihat form edukasi
laksananya diberikan kepada pasien
yang menerima
terapi/prosedur/pemeriksaan
terencana yang sudah dapat
diprediksi menimbulkan rasa nyeri.
3 Pasien dan keluarga dilibatkan dalam Dokumen Rekam Medik : Lihat form akhir √ 10
pengambilan keputusan asuhan. kehidupan
Standar PAB
Standar
No
Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai
Fakta dan
Rekomendasi
Capaian
urut Analisis PAB
PAB.1 : Rumah sakit 1 Rumah sakit telah menetapkan Regulasi : pelayanan anestesi, sedasi dan √ 10 65.79%
menerapkan pelayanan regulasi pelayanan anestesi dan pembedahan meliputi :
anestesi, sedasi sedasi dan pembedahan meliputi poin 1. Pengkajian pasien yang lengkap dan
moderat dan dalam a - c pada gambaran umum. menyeluruh
untuk memenuhi 2. Perencanaan asuhan yang terintegrasi;
kebutuhan pasien sesuai 3. Pemantauan yang terus menerus
dengan kapasitas
pelayanan, standar
profesi dan perundang
undangan yang berlaku.
2 Pelayanan anestesi dan sedasi yang Terdapat kebijakan (pedoman) pelayanan √ 10
telah diberikan dapat memenuhi anestesi dan sedasi yang diberikan dapat
kebutuhan pasien. memenuhi kebutuhan pasien sesuai
Panduan Praktek Klinis layanan anestesi
yang dimiliki oleh bagian/KSM
Anestesiologi dan Terapi Intensif Rumah
Sakit
3 Pelayanan anestesi dan sedasi Ada jadwal jaga PPA yang mempunyai √ 10
tersedia 24 jam 7 (tujuh) hari. sesuai kompetensi memberikan layanan anestesi
dengan kebutuhan pasien. dan sedasi reguler dan adekuat dan
nyaman 24 jam 7 hari untuk memenuhi
kebutuhan pasien.
PAB.2 Rumah sakit 1 Rumah sakit telah menerapkan Terdapat kebijakan (pedoman) Pelayanan √ 10
menetapkan pelayanan anestesi dan sedasi secara anestesi dan sedasi dilakukan secara
penanggung jawab seragam di seluruh area seusai seragam dan terintegrasi di unit-unit
pelayanan anestesi, regulasi yang ditetapkan. pelayanan (termasuk sedasi moderat dan
sedasi moderat dan dalam) untuk memenuhi kebutuhan
dalam adalah seorang pasien, dan pelayanan tersebut memenuhi
dokter anastesi yang peraturan perundang-undangan dan
kompeten. standar profesi
Standar
No
Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai
Fakta dan
Rekomendasi
Capaian
urut Analisis PAB
2 Rumah sakit telah menetapkan PPA (dokter anestesi) sebagai penanggung √ 10
penanggung jawab pelayanan jawab pelayanan anestesi dan sedasi yang
anestesi dan sedasi adalah seorang kompeten melaksanakan tanggung
dokter anastesi yang kompeten yang jawabnya meliputi poin a)- d) pada
melaksanakan tanggung jawabnya maksud dan tujuan.
meliputi poin a) – d) pada maksud
dan tujuan.
PAB.3 Pemberian sedasi 1 Rumah sakit telah melaksanakan Terdapat kebijakan (pedoman) Pelayanan √ 10
moderat dan dalam pemberian sedasi moderat dan dalam sedasi moderat dan dalam dilakukan
dilakukan sesuai dengan yang seragam di semua tempat di secara seragam di unit-unit pelayanan di
regulasi rumah sakit sesuai dengan poin a) - f) lingkungan RS, sesuai dengan standar,
dan ditetapkan rumah pada maksud dan tujuan. peraturan dan undang-undang yang
sakit. berlaku meliputi poin a) - f) pada maksud
dan tujuan.
2 Peralatan dan perbekalan gawat Troli Emergenci √ 10
darurat tersedia di tempat dilakukan
sedasi moderat dan dalam serta
dipergunakan sesuai jenis sedasi,
usia, dan kondisi pasien.
Standar
No
Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai
Fakta dan
Rekomendasi
Capaian
urut Analisis PAB
3 PPA yang terlatih dan berpengalaman PPA yang mempunyai kompetensi Bantuan √ 10
dalam memberikan bantuan hidup Hidup Lanjut dibuktikan dengan Sertifikat
lanjut (advance) harus selalu Pelatihan BHL
mendampingi dan siaga selama
tindakan sedasi dikerjakan.
PAB. 3.1 Tenaga medis 1 Tenaga medis yang diberikan Dokumen RS : Tenaga medis yang √ 10
yang kompeten dan kewenangan klinis memberikan diberikan kewenangan klinis memberikan
berwenang memberikan sedasi moderat dan dalam harus sedasi moderat dan dalam kasus
pelayanan kompeten dalam poin a) – d) pada kompeten dalam hal :
sedasi moderat dan maksud dan tujuan. a. Teknik dan berbagai cara sedasi
dalam serta b. Farmakologi obat sedasi
melaksanakan dan penggunaan zat reversal (antidot)
monitoring. c. Persyaratan
pemantauan pasien d.
Bertindak jika ada komplikasi
2 Profesional pemberi asuhan (PPA) Dokumen RD : PPA melakukan √ 10
yang bertanggung jawab melakukan pemantauan selama Layanan sedasi
pemantauan selama pelayanan sedasi moderat dan dalam mempunyai
moderat dan dalam harus kompeten kompetensi :
meliputi poin a) – d) pada maksud a. Menguasai berbagai tekhnik dan
dan tujuan. jenis-jenis sedasi
b. Mengetahui dan menguasai
farmakologi dari obat-obat sedasi dan
penggunaan obat-obat reversal (antidote-
nya) c.
Melakukan monitoring atau pemantauan
selama sedasi
d. Melakukan penanganan
apabila terjadi komplikasi
Standar
No
Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai
Fakta dan
Rekomendasi
Capaian
urut Analisis PAB
PAB. 3.2 Rumah sakit 1 Rumah sakit telah menerapkan Dokumen Rekam medis : pengkajian pra √ 10
menetapkan panduan pengkajian prasedasi dan dicatat sedasasi yang meliputi poin a) - e) :
praktik klinis. untuk dalam rekam medis meliputi poin a) –
pelayanan sedasi e) pada maksud dan tujuan. a. Mengidentifikasi masalah saluran
moderat dan dalam pernapasan yang dapat mempengaruhi
jenis sedasi yang digunakan
b. Mengevaluasi
pasien terhadap risiko tindakan sedasi
c.
Merencanakan jenis sedasi dan tingkat
kedalaman sedasi yang diperlukan pasien
d. Pemberian sedasi secara aman
e. Menyimpulkan temuan
hasil pemantauan pasien selama prosedur
sedasi dan pemulihan
2 Rumah sakit telah menerapkan Dokumen Rekam medis : Form / Lembar √ 10
pemantauan pasien selama dilakukan Pencatatan Pemantauan Selama Sedasi
pelayanan sedasi moderat dan dalam diberikan
oleh PPA yang kompeten dan di catat
di rekam medik.
PAB. 4 Profesional 1 Pengkajian pra-anestesi telah Dokumen Rekam medis : Pengkajian Pra 10
pemberi asuhan (PPA) dilakukan untuk setiap pasien yang Anestesi untuk setiap pasien yang akan
yang kompeten dan akan dilakukan anastesi. dilakukan anestesi. Menggunakan form
telah diberikan pengkajian pra anestesi
kewenangan klinis
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi Capaian
urut Analisis PAB
pelayanan anestesi 2 Pengkajian prainduksi telah dilakukan Dokumen Rekam medis : Pengkajian Pra √ 5
melakukan asesmen secara terpisah untuk mengevaluasi Induksi untuk setiap pasien yang akan
pra-anestesi dan ulang pasien segera sebelum induksi dilakukan anestesi. Menggunakan form
prainduksi. anestesi. pengkajian pra Induksi
PAB 6 Status fisiologis 1 Frekuensi dan jenis pemantauan Dokumen rekam medis : Form / Lembar √ 10
setiap pasien selama selama tindakan anestesi dan laporan anestesi tercantum Frekuensi dan
tindakan sedasi atau pembedahan didasarkan pada status jenis pemantauan selama tindakan
anestesi dipantau praanestesi pasien, anestesi yang anestesi dan pembedahan didasarkan
digunakan, serta prosedur pada status praanestesi pasien, anestesi
pembedahan yang dilakukan. yang digunakan, serta prosedur
pembedahan yang dilakukan.
Standar
No
Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai
Fakta dan
Rekomendasi
Capaian
urut Analisis PAB
sesuai dengan panduan 2 Pemantauan status fisiologis pasien Dokumen RS : Panduan Praktek Klinik √ 10
praktik klinis (PPK) dan sesuai dengan panduan praktik klinis anestesi
didokumentasikan (PPK) dan didokumentasikan dalam Dokumen rekam medis : Pemantauan
dalam rekam medis rekam medis pasien. status fisiologis pasien sesuai dengan
pasien. panduan praktik klinis (PPK) anestesi
PAB. 6.1 Status pasca 1 Rumah sakit telah menerapkan Dokumen Reka medis : pemantauan √ 10
anestesi pasien pemantauan pasien pascaanestesi pasien paska anestesi
dipantau dan baik di ruang intensif maupun di
didokumentasikan, dan ruang pemulihan dan
pasiendipindahkan/ didokumentasikan dalam rekam
ditransfer/dipulangkan medis pasien.
dari area pemulihan
oleh PPA yang
kompeten dengan
menggunakan kriteria
baku yang ditetapkan 2 Pasien dipindahkan dari unit a. Dokumen rekam medis : Pemindahan √ 10
rumah sakit. pascaanestesi (atau pemantauan pasien dari area pemulihan dari paska
pemulihan dihentikan) sesuai dengan anestesi dilakukan dengan salah satu
kriteria baku yang ditetapkan dengan berdasarkan beberapa alternatif sebagai
alternatif a) – c) pada maksud dan berikut :
tujuan. a)Pasien dipindahkan oleh seorang ahli
anestesi yang kompeten
b)Pasien dipindahkan oleh seorang
perawat/penata anestesi yang kompeten
3 Waktu dimulai dan dihentikannya Dokumen rekam medis : waktu masuk dan √ 10
proses pemulihan dicatat di dalam keluar dari ruang pemulihan
rekam medis pasien.
Standar
No
Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai
Fakta dan
Rekomendasi
Capaian
urut Analisis PAB
PAB. 7 Asuhan setiap 1 Rumah sakit telah menerapkan Dokumen Rekam medis : pengkajian pra √ 10
pasien bedah pengkajian prabedah pada pasien bedah oleh DPJP
direncanakan berdasar yang akan dioperasi oleh dokter
atas hasil pengkajian penanggung jawab pelayanan (DPJP)
dan dicatat dalam sebelum operasi dimulai.
rekam medis pasien.
PAB. 7.1 Risiko, manfaat 1 Rumah sakit telah menerapkan Dokumen rekam medis : informasi kepada √ 10
dan alternatif tindakan pemberian informasi kepada pasien pasien/keluarga atau pihak yang akan
pembedahan dan atau keluarga atau pihak yang memberikan keputusan tentang jenis,
didiskusikan dengan akan memberikan keputusan tentang risiko, manfaat, komplikasi dan dampak
pasien dan atau jenis, risiko, manfaat, komplikasi dan serta alternatif prosedur/teknik terkait
keluarga atau pihak lain dampak serta alternatif dengan rencana operasi (termasuk
yang berwenang yang prosedur/teknik terkait dengan pemakaian produk darah bila diperlukan)
memberikan keputusan. rencana operasi (termasuk kepada pasien dan atau keluarga atau
pemakaian produk darah bila mereka yang berwenang memberi
diperlukan) kepada pasien dan atau keputusan.
keluarga atau mereka yang
berwenang memberi keputusan.
2 Laporan operasi telah tersedia segera Dokumen rekam medis : Laporan operasi √ 10
setelah operasi selesai dan sebelum segera setelah operasi sebelum pasien
pasien dipindah ke ruang lain untuk pindah
perawatan selanjutnya.
PAB. 7.3 Rencana 1 Rencana asuhan pascaoperasi dicatat Dokumen rekam medis : Rencana pasca √ 10
asuhan pascaoperasi di rekam medis pasien dalam waktu operasi dilakukan 24 jam setelah operasi
disusun, ditetapkan dan 24 jam oleh dokter penanggung oleh DPJP
dicatat dalam rekam jawab pelayanan (DPJP).
medis.
PN.1.1 Untuk 1 Rumah sakit menetapkan program Dokumen RS : Program Pembinaan jejaring ✓ 10
meningkatkan efektifitas pembinaan jejaring rujukan rumah rujukan
sistem rujukan maka sakit.
Rumah sakit melakukan
pembinaan kepada
jejaring fasilitas
Kesehatan rujukan yang
ada.
sistem rujukan maka
Rumah sakit melakukan
pembinaan kepada 2 Rumah sakit melakukan pembinaan Dukomen RS : Bukti pembinaan jejaring ✓ 10
jejaring fasilitas terhadap jejaring secara berkala. rujukan dengan FKTP ( puskesmas dan
Kesehatan rujukan yang klinik )serta dengan Rumah Sakit tipe yang
ada. lebih tinggi : pelatihan
kepada fasilitas kesehatan jejaring, berbagi
pengalaman dalam pelayanan ibu
dan anak serta peningkatanan kompetensi
jejaring rujukan secara berkala.
Standar
No
Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai
Fakta dan
Rekomendasi
Capaian
urut Analisis PAB
3 Telah dilakukan evaluasi program Dokumen RS : Evaluasi program pembinan ✓ 10
pembinaan jejaring rujukan. jejaring rujukan
PN. 2 Rumah sakit 1 Rumah sakit menerapkan regulasi Regulasi : Pelaksanaan penanggulangan TB ✓ 10
melaksanakan program tentang pelaksanaan penanggulangan
penanggulangan tuberkulosis di rumah sakit.
tuberculosis.
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi
Capaian
urut Analisis PAB
3 Tersedia ruang pengambilan Observasi : Ruang pengambilan spesemen ✓ 10
spesimen sputum yang memenuhi sputum memenuhi pedoman PPI TB
pedoman pencegahan dan
pengendalian infeksi tuberkulosis.
PN. 2.2 Rumah sakit 1 Rumah sakit telah menerapkan a. Dokumen RS : PPK TB ✓ 10
telah melaksanakan kepatuhan staf medis terhadap b. Dokumen RS : Implementasi dan
pelayanan tuberkulosis panduan praktik klinis tuberkulosis. evaluasi PPK TB
dan upaya pengendalian
faktor risiko
tuberkulosis sesuai 2 Rumah sakit merencanakan dan Dokumen perencanan Obat ✓ ✓ 10
peraturan perundang- mengadakan penyediaan Obat Anti Daftar penyedian obat TB
undangan. Tuberculosis.
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi
Capaian
urut Analisis PAB
PN. 4 Rumah Sakit 1 Rumah sakit telah menetapkan Regulasi RS : Pelaksanan program Gizi ✓ 10
melaksanakan program kebijakan tentang pelaksanaan untuk penurunan prevalensi stunting dan
penurunan prevalensi program gizi. wasting ; Panduan tata laksana
stunting dan wasting. a. kegiatan sosialisasi dan pelatihan staf
tenaga kesehatan rumah sakit
tentang Program Penurunan Stunting dan
Wasting.
b. peningkatan efektifitas intervensi
spesifik.
c. penguatan sistem surveilans gizi
Standar
No
Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai
Fakta dan
Rekomendasi
Capaian
urut Analisis PAB
PN. 4.1 Rumah Sakit 1 Rumah sakit membuktikan telah Dokumen RS : Bukti pendampingan ✓ 10
melakukan edukasi, melakukan pendampingan intervensi intervensi dan pengelolaan gizi dan
pendampingan dan pengelolaan gizi serta penguatan penguatan jejaring rujukan, (Pelatihan,
intervensi dan jejaring rujukan kepada rumah sakit sosialisasi, pendampingan dll)
pengelolaan gizi serta kelas di bawahnya dan FKTP di
penguatan jejaring wilayahnya serta rujukan masalah gizi.
rujukan kepada rumah
sakit kelas di bawahnya
dan FKTP di wilayahnya
serta rujukan masalah 2 Rumah sakit telah menerapkan sistem Dokumen RS : pemantauan dan evaluasi ✓ 10
gizi. pemantauan dan evaluasi, bukti program stunting dan wasting.
pelaporan dan Analisa.
PN. 5 Rumah sakit 1 Rumah sakit telah menetapkan Regulasi RS : Pelaksanan PKBRS ✓ 10
melaksanakan program kebijakan tentang pelaksanaan
pelayanan keluarga PKBRS.
berencana dan
kesehatan reproduksi di 2 Terdapat tim PKBRS yang ditetapkan Dokumen RS : SK tim PKBRS dan program ✓ 10
rumah sakit beserta oleh direktur disertai program kerja PKBRS
pemantauan dan kerjanya.
evaluasinya.
pemantauan dan
evaluasinya.
3 Rumah sakit telah melaksanakan Dokumen RS : pelayanan KB pasca ✓ 10
program KB Pasca Persalinan dan persalinan, dan pasca keguguran
Pasca Keguguran. Wawancara dan observasi pelayanan
PN. 5.1 Rumah sakit 1 Rumah sakit telah menyediakan alat a. Dokumen RS : Daftar alat dan obat ✓ 10
menyiapkan sumber dan obat kontrasepsi dan sarana kontrasepsi
daya untuk penunjang pelayanan KB. b. Observasi ketersedian alat dan obat
penyelenggaraan kontrasepsi
pelayanan keluarga dan
kesehatan reproduksi.
2 Rumah sakit menyediakan layanan a. Dokumen RS : Pelayanan konseling KB, ✓ 10
konseling bagi peserta dan calon Jadwal petugas, daftar pasien yg dilayani
peserta program KB. b. Observasi ruang pelayanan konseling
PPK. 3 : Tujuan dan 1 Terdapat bukti perhitungan Rekapitulasi data pendidik klinis ✓ ✓ 10
sasaran program rasio peserta pendidikan yang terlibat dalam penyelengaraan
pendidikan klinis di dengan staf pendidik klinis pendidikan klinis disesuaikan
rumah sakit disesuaikan untuk seluruh peserta dari dengan perhitungan rasio peserta
dengan jumlah staf yang setiap program pendidikan pendidikan dengan staf pendidik
memberikan pendidikan profesi yang disepakati oleh klinis sesuai dengan peraturan
klinis, variasi dan rumah sakit dan institusi perundang-undangan. Contoh :
jumlah pasien, pendidikan sesuai dengan rasio pendidik klinis dan peserta
teknologi, serta fasilitas peraturan perundang- PPDS adalah 1:3
rumah sakit. undangan.
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi Capaian
urut Analisis PPK
2 Terdapat bukti perhitungan Pertemuan antara institusi ✓ ✓ 10
peserta didik yang diterima di pendidikan dengan penyelenggara
rumah sakit per periode untuk pendidikan kesehatan / pendidikan
proses pendidikan disesuaikan kedokteran di rumah sakit,
dengan jumlah pasien untuk dibuktikan dengan, "Undangan,
menjamin mutu dan materi (perhitungan peserta didik
keselamatan pasien. dengan jumlah pasien), absensi, dan
notulensi"
PPK. 4 : Seluruh staf 1 Rumah sakit menetapkan staf Surat Keputusan tentang staf klinis ✓ 10
yang memberikan klinis yang memberikan sebagai pendidik klinis terkait
pendidikan klinis pendidikan klinis dan penugasan serta rincian
mempunyai kompetensi penetapan penugasan klinis kewenangan klinis di rumah sakit
sebagai pendidik klinis serta rincian kewenangan klinis
dan mendapatkan dari rumah sakit.
kewenangan dari
institusi
pendidikan dan rumah
sakit. 2 Rumah sakit memiliki daftar Daftar staf yang memberikan ✓ ✓ 10
staf klinis yang memberikan pendidikan klinis dengan seluruh
pendidikan klinis secara gelar akademis dan profesinya
lengkap (akademik dan profesi) tersedia di rumah sakit.
sesuai dengan jenis pendidikan
yang dilaksanakan di rumah
sakit.
No Fakta dan Capaian
Standar urut Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Analisis Rekomendasi PPK
3 Rumah sakit memiliki bukti staf Pendidik klinis memiliki bukti telah ✓ ✓ 10
klinis yang memberikan mengikuti pendidikan dan
pendidikan klinis telah keprofesian berkelanjutan untuk
mengikuti pendidikan sebagai menjaga dan meningkatkan
pendidikan dan keprofesian kompetensinya
berkelanjutan.
PPK. 5 : Rumah sakit 1 Rumah sakit telah memiliki Surat Keputusan penetapan tingkat ✓ 10
memastikan tingkat supervisi yang supervisi pendidik klinis terhadap
pelaksanaan pendidikan diperlukan oleh setiap peserta peserta pendidikan klinis untuk
yang dijalankan untuk pendidikan klinis di rumah sakit setiap jenjang pendidikan.
setiap jenis dan jenjang untuk setiap jenjang
pendidikan staf klinis di pendidikan.
rumah sakit aman bagi
pasien dan peserta
didik.
2 Setiap peserta pendidikan klinis Terdapat bukti peserta pendidikan ✓ 10
mengetahui tingkat, frekuensi, klinis mengetahui tingkat, frekuensi,
dan dokumentasi untuk dan dokumentasi untuk
supervisinya. supervisinya.
3 Komite Mutu menyusun program Program PMKP yang disusun oleh komite v 10
PMKP rumah sakit meliputi poin a) – i) mutu yang disahkan oleh dewan pengawas
yang telah ditetapkan Direktur rumah atau representasi pemilik
sakit dan disahkan oleh
representative pemilik/dewan
pengawas.
PMKP.2 : Komite/Tim 1 Komite mutu terlibat dalam pemilihan Dokumen rapat tentang koordinasi v v 10
mutu mendukung indikator mutu prioritas baik ditingkat membahas pemilihan dan penetapan mutu
proses pemilihan rumah sakit maupun tingkat unit pelayanan klinis prioritas program PMKP
indikator dan layanan. yang dihadiri oleh Direktur RS, para
melaksanakan pimpinan RS, dan komite PMKP
koordinasi
No Fakta dan Capaian
Standar Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Rekomendasi
urut Analisis PMKP
serta integrasi kegiatan 2 Komite mutu melaksanakan Dokumen rapat tentang koordinasi v v 10
pengukuran data koordinasi dan integrasi kegiatan komite/tim PMKP dengan para kepala unit
indikator mutu dan pengukuran serta melakukan pelayanan dalam pengukuran mutu di unit
keselamatan pasien di supervisi ke unit layanan. pelayanan dan pelaporannya (UMAN),
rumah sakit serta bukti supervisi komite mutu ke unit
layanan/check list supervisi
PMKP.3 : Pengumpulan 1 Rumah sakit melakukan pengumpulan Dokumen dokumen pengumpulan data v 10
data indikator mutu data mencakup (poin a-c) dalam mencakup ( poin a-c )maksud dan tujuan
dilakukan oleh staf maksud dan tujuan.
pengumpul data
yang sudah
mendapatkan pelatihan
tentang pengukuran 2 Indikator mutu prioritas rumah sakit Dokumen profil IMP RS dan IMP Unit v v 10
data indikator (IMP-RS) dan indicator mutu prioritas
mutu. unit (IMP- Unit) telah dibuat profil
indikator mencakup (poin a-t) dalam
maksud dan tujuan.
PMKP.4 : Agregasi dan 1 Telah dilakukan agregasi dan Analisa Dokumen pelaksanaan agregasi dan analisa v v 10
analisis data dilakukan data menggunakan metode dan data dan teknik statistik terhada semua
untuk mendukung teknik statistik terhadap semua indikator mutu yg telah diukur oleh tenaga
program indicator mutu yang telah diukur oleh yg kompeten
peningkatan mutu dan staf yang kompeten
keselamatan pasien
serta mendukung
partisipasi
dalam pengumpulan 2 Hasil analisia digunakan untuk Dokumen hasil analisa data sebagai v v 10
database eksternal. membuat rekomendasi tindakan rekomendasi perbaikan yg menhasilkan
perbaikan dan serta menghasilkan sefisiens penggunaan sumber daya
efisiensi penggunaan sumber daya.
4 Memiliki bukti hasil Analisa berupa Dokumen hasil analisa data sebagai v v 10
informasi INM dan e-report IKP informasi INM dan e-report IKP yg
diwajibkan lapor kepada Kementrian diwajibkan kepada Kementerian Kesehatan
kesehatan sesuai peraturan yang sesuai peraturan yg berlaku.
berlaku.
PMKP.4.1 : Staf dengan 1 Data dikumpulkan, dianalisis, dan Dokumen hasil data yg dikumpulkan , v v 10
pengalaman, diubah menjadi informasi untuk dianalisis dan diubah menjadi informasi
pengetahuan, dan mengidentifikasi peluang-peluang untuk mengidentifikasi peluang perbaikan
keterampilan yang untuk perbaikan.
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi Capaian
urut Analisis PMKP
bertugas 2 Staf yang kompeten melakukan Dokumen sertifikat kompetensi staf yg v v 10
mengumpulkan dan proses pengukuran menggunakan alat melakukan pengukuran
menganalisis data dan teknik statistik.
rumah sakit secara
sistematis.
PMKP. 5 : Rumah sakit 1 Rumah sakit telah melakukan validasi Dokumen Validasi data v 10
melakukan proses yang berbasis bukti meliputi poin a) -
validasi data terhadap g) yang ada pada maksud dan tujuan.
indikator mutu
yang diukur.
2 Pimpinan Rumah sakit bertanggung Dokumen data yg telah divalidasi disetujui v v 10
jawab atas validitas dan kualitas data pimpinan rumah sakit untuk
serta hasil yang dipublikasikan. dipublikasikan/SPO publikasi data
PMKP. 6 : Rumah sakit 1 Rumah sakit telah membuat rencana Dokumen rencana perbaikan dengan v v 10
mencapai perbaikan perbaikan dan melakukan uji coba metoda yg telah teruji /PDSA dan
mutu dan menggunakan metode yang telah menerapkan untuk meningkatkan mutu
dipertahankan. teruji dan menerapkannya untuk dan keselamatan pasien
meningkatkan mutu dan keselamatan
pasien.
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi Capaian
urut Analisis PMKP
PMKP.7 : Dilakukan 1 Rumah sakit melakukan evaluasi Dokumen hasil evaluasi Clinical Pathway v v 10
evaluasi proses clinical pathway sesuai yang
pelaksanaan standar tercantum dalam maksud dan tujuan.
pelayanan kedokteran
di
rumah sakit untuk
menunjang pengukuran 2 Hasil evaluasi dapat menunjukkan Dokumen hasil evaluasi clinical pathway v v 10
mutu pelayanan klinis adanya perbaikan terhadap mengurangi variasi dalam penerapan
prioritas. kepatuhan dan mengurangi variasi standar pelayanan kedokteran di rumah
dalam penerapan prioritas standar sakit
pelayanan kedokteran di rumah sakit.
3 Rumah sakit telah melaksanakan audit Dokumen pelaksanaan audit klinis atau v v 10
klinis dan atau audit medis pada audit medis pada penerapan standar
penerapan prioritas standar pelayanan kedokteran di rumah sakit
pelayanan kedokteran di rumah sakit.
PMKP.8 : Rumah sakit 1 Direktur menetapkan Sistem Regulasi sistem pelaporan SP2KP RS v 10
mengembangkan Sistem pelaporan dan pembelajaran
pelaporan dan keselamatan pasien rumah sakit
pembelajaran (SP2KP RS) termasuk didalamnya
keselamatan pasien di definisi, jenis insiden kselamatan
rumah sakit (SP2KP-RS). pasien meliputi kejadian sentinel
(poin a – o) dalam bagian maksud dan
tujuan), KTD, KNC, KTC dan KPCS,
mekanisme pelaporan dan analisanya
serta pembelajarannya,
PMKP.9 : Data laporan 1 Proses pengumpulan data sesuai a) Dokumen pengumpulan data dan analisa v v 10
insiden keselamatan sampai h) dari maksud dan tujuan, data serta pelaporan dengan akurasi data
pasien selalu dianalisis analisis, dan pelaporan diterapkan uang pasti
setiap 3 (tiga) untuk memastikan akurasi data.
bulan untuk memantau
ketika muncul tren atau
variasi yang tidak
diinginkan. 2 Analisis data mendalam dilakukan Dokumen pelaksanaan analisa data yg v v 10
ketika terjadi tingkat, pola atau tren mendalam jika terjadi peningkatan trend
yang tak diharapkan yang digunakan yang tidak diharapkan yg digunakan untuk
untuk meningkatkan mutu dan peningkatan mutu dan keselamatan pasien
keselamatan pasien.
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi Capaian
urut Analisis PMKP
3 Data luaran (outcome) dilaporkan Dokumen laporan data luaran (outcome ) v v 10
kepada direktur dan representatif kepada direktur oleh komite mutu dan
pemilik/ dewan pengawas sebagai representasi pemilik atau dewas sebagai
bagian dari program peningkatan bagian program peningkatan mutu dan
mutu dan keselamatan pasien. keselamatan pasien
PMKP. 10 : Rumah sakit 1 Rumah sakit telah melaksanakan Dokumen rumah sakit telah melakukan v v 10
melakukan pengukuran pengukuran budaya keselamatan pengukuran budaya keselamatan pasien
dan evaluasi budaya pasien dengan survei budaya
keselamatan keselamatan pasien setiap tahun
pasien. menggunakan metode yang telah
terbukti.
2 Hasil pengukuran budaya sebagai Dokumen hasil tindak lanjut dari v v 10
acuan dalam menyusun program pengukuran budaya keselamatan pasien
peningkatan budaya keselamatan di terhadap penyususnsn program
rumah sakit. peningkatan mutu dan keselamatan pasien
PMKP. 11 : Komite 1 Komite mutu memandu penerapan Program manajemen risiko rumah sakit v v 10
mutu memandu program manajemen risiko yang di
penerapan program tetapkan oleh Direktur
manajemen risiko di
rumah
sakit 2 Komite mutu telah membuat daftar Dokumen Risk Register Rumah Sakit dan v v 10
risiko rumah sakit berdasarkan daftar risk register unit
risiko unit-unit di rumah sakit
3 Komite mutu telah membuat profil Dokumen komite mutu telah membuat v v 10
risiko dan rencana penanganan profil risiko rumah sakit dan rencana
penanganannya
PKPO.2 Rumah sakit 1 Rumah sakit telah memiliki proses Dokumen tentang pembentukan V 10
menetapkan dan penyusunan formularium rumah sakit organisasi penyusun Formularium
menerapkan secara kolaboratif. ( Komite/Tim Farmasi dan Therapi ) dan
formularium yang ketetapannya
digunakan untuk
peresepan/permintaan
obat/instruksi 2 Rumah sakit melakukan pemantauan Dokumen monitoring penggunaan obat V V 10
pengobatan. Obat kepatuhan terhadap formularium baik baru :
dalam formularium dari persediaan maupun 1) Bukti laporan kejadian KTD, efek
senantiasa tersedia di penggunaannya. samping dan Medication Error
rumah sakit. 2) Bukti Rapat Komite/ Tim Farmasi dan
Terapi untuk evaluasi obat baru
PKPO. 3 Rumah sakit 1 Sediaan farmasi dan BMHP disimpan Regulasi/Pedoman tentang pengaturan v v 10
menetapkan dan dengan benar dan aman dalam penyimpanan sediaan farmasi, alat
menerapkan regulasi kondisi yang sesuai untuk stabilitas kesehatan, dan BMHP.Dokumen
penyimpanan produk, termasuk yang disimpan di monitoring suhu ruangan dan suhu lemari
sediaan farmasi dan luar Instalasi Farmasi. pendingin
BMHP disimpan dengan Dokumen supervisi apoteker
benar dan aman sesuai
peraturan perundang-
undangan dan standar 2 Narkotika dan psikotropika disimpan Dokumen penyimpanan bahan v v 10
profesi. dan dilaporkan penggunaannya sesuai berbahaya / narkotika / psikotropika
peraturan perundang-undangan. sesuai peraturan dan doken bukti
pelaporan narkotika dan psikotropika.
4 Obat dan zat kimia yang digunakan Pastikan semua obat yang keluar dari v v 10
untuk peracikan obat diberi label farmasi diberi label obat yang terdiri atas
secara akurat yang terdiri atas nama isi / nama obat, tanggal kedaluwarsa, dan
zat dan kadarnya, tanggal peringatan khusus termasuk obat racikan
kedaluwarsa, dan peringatan khusus.
PKPO. 3.1 Rumah sakit 1 Obat yang memerlukan penanganan Regulasi/Pedoman tentang pengelplaan v 10
menetapkan dan khusus dan bahan berbahaya dikelola obat khusus dan bahan berbahaya
menerapkan regulasi sesuai sifat dan risiko bahan.
pengelolaan obat atau
produk yang
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi Capaian
urut Analisis PKPO
memerlukan 2 Radioaktif dikelola sesuai sifat dan Lihat tempat penyimpanan obat dan v 10
penanganan khusus, risiko bahan radioaktif. bahan radioaktif yang baik, benar, dan
misalnya obat dan aman sesuai dengan regulasi
bahan berbahaya,
radioaktif, obat
penelitian, produk 3 Obat penelitian dikelola sesuai Lihat tempat penyimpanan obat yang v 10
nutrisi parenteral, protokol penelitian. digunakan untuk penelitian yang baik,
obat/BMHP dari benar, dan aman sesuai dengan regulasi
program/donasi sesuai
peraturan perundang-
undangan. 4 Produk nutrisi parenteral dikelola Lihat penyimpanan produk nutrisi yang v 10
sesuai stabilitas produk. baik, benar, dan aman sesuai dengan
regulasi
PKPO. 3.2 Rumah sakit 1 Obat dan BMHP untuk kondisi Bukti pengelolaan obat emergensi yang v v 10
menetapkan dan emergensi yang tersimpan di luar tersedia di unit-unit layanan agar dapat
menerapkan regulasi Instalasi Farmasi termasuk di segera dipakai untuk memenuhi
pengelolaan obat, ambulans dikelola secara seragam kebutuhan darurat serta upaya
dan BMHP untuk kondisi dalam hal penyimpanan, pemeliharaan dan pengamanan dari
emergensi yang pemantauan, penggantian karena kemungkinan pencurian dan kehilangan
disimpan di luar digunakan, rusak atau kedaluwarsa,
Instalasi Farmasi untuk dan dilindungi dari kehilangan dan
memastikan selalu pencurian.
tersedia, dimonitor dan
aman.
2 Rumah sakit menerapkan tata laksana Dokumen daftar obat emergensi di setiap v v 10
obat emergensi untuk meningkatkan tempat penyimpanan lengkap dan siap
ketepatan dan kecepatan pemberian dipergunakan serta bukti tentang catatan
obat. supervisi tentang penyimpanan obat
emergensi
PKPO.3.3 Rumah sakit 1 Batas waktu obat dapat digunakan Dokumen batas waktu obat dapat v v 10
menetapkan dan (beyond use date) tercantum pada digunakan ( beyond use date ) tercantum
menerapkan regulasi label obat. pada label obat )
penarikan kembali
(recall) dan
pemusnahan sediaan 2 Rumah sakit memiliki sistem Dokumen pelaporan sesdiaan farmasi dan v v 10
farmasi, BMHP dan pelaporan sediaan farmasi dan BMHP BMHP substandar atau rusak
substandar (rusak).
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi Capaian
urut Analisis PKPO
implan sesuai peraturan 3 Rumah sakit menerapkan proses Dokumen penerapan proses recall obat v v 10
perundang-undangan. recall obat, BMHP dan implan yang dan BMHP , implan yang meliputi
meliputi identifikasi, penarikan, dan identifikasi , penarikan kembali dan
pengembalian produk yang di-recall. pengembalian produk yg di recall.
PKPO.4.1 Rumah sakit 1 Resep dibuat lengkap sesuai regulasi. Dokumen resep sesuai regulasi v 10
menetapkan dan
menerapkan regulasi
peresepan/permintaan 2 Telah dilakukan evaluasi Dokumen pelaksaan evaluasi terhadap v v 10
obat dan terhadap penulisan penulisan resep atau instruksi pengobatan
BMHP/instruksi resep/instruksi pengobatan yang yg tidak lengkap dan tidak terbaca
pengobatan sesuai tidak lengkap dan tidak terbaca.
peraturan perundang-
undangan.
3 Telah dilaksanaan proses untuk Dokumen pelaksanaan pengelolaan resep v v 10
mengelola resep khusus seperti khusus
emergensi, automatic stop order,
tapering,
5 Daftar obat pulang diserahkan kepada Dokumen daftar obat pulang diserahkan v v 10
pasien disertai edukasi kepada pasien disertai edukasi
penggunaannya. penggunaannya
No Fakta dan Capaian
Standar Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Rekomendasi
urut Analisis PKPO
PKPO. 5 Rumah sakit 1 Telah memiliki sistem distribusi dan Regulasi tentang keseragaman sistem v 10
menetapkan dan dispensing yang sama/seragam penyiapan dan penyerahan obat di RS
menerapkan regulasi diterapkan di rumah sakit sesuai
dispensing sediaan peraturan perundang-undangan.
farmasi dan bahan
medis habis pakai sesuai
standar profesi dan 2 Staf yang melakukan dispensing Dokumen sertifikat pelatihan prinsip v v 10
peraturan perundang- sediaan obat non steril kompeten. penyiapan obat non streril
undangan.
3 Staf yang melakukan dispensing Dokumen sertifikat pelatihan prinsip v v 10
sediaan obat steril non sitostatika penyiapan obat dan teknik aseptik, yang
terlatih dan kompeten. dimiliki staf
7 Obat yang sudah disiapkan diberi Lihat etiket yang meliputi identitas pasien, v 10
etiket yang meliputi identitas pasien, nama obat, dosis atau konsentrasi, cara
nama obat, dosis atau konsentrasi, pemakaian, waktu pemberian, tanggal
cara pemakaian, waktu pemberian, dispensing dan tanggal
tanggal dispensing dan tanggal kedaluwarsa/beyond use date (BUD).
kedaluwarsa/beyond use date (BUD).
PKPO. 5.1 Rumah sakit 1 Telah melaksanakan pengkajian resep Dokumen pelaksanaan pengkajian resep v v 10
menetapkan dan yang dilakukan oleh staf yang yang dilakukan oleh staf yang kompeten
menerapkan regulasi kompeten dan berwenang serta dan berwenang didukung tersedianya
pengkajian resep dan didukung tersedianya informasi klinis informasi klinis yg memadai meliputi
telaah obat sesuai pasien yang memadai. ketepatan identitas,duplikasi,potensi
peraturan perundang- alergi, interaksi ,kontra indikasi
undangan dan standar
praktik profesi.
2 Telah memiliki proses telaah obat Dokumen obat ditelaah sebelum v v 10
sebelum diserahkan. diserahkan
No Fakta dan Capaian
Standar urut Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Analisis Rekomendasi PKPO
PKPO.6 Rumah sakit 1 Staf yang melakukan pemberian obat Dokumen bukti pelaksanaan pemberian v v 10
menetapkan dan kompeten dan berwenang dengan obat dilaksanakan sesuai dengan
menerapkan regulasi pembatasan yang ditetapkan. pembatasan yang ditetapkan, misalnya
pemberian obat obat kemoterapi, obat radioaktif, atau
sesuai peraturan obat untuk penelitian
perundang-undangan.
2 Telah dilaksanaan verifikasi sebelum Dokumen pelaksanaan verifikasi sebelum v v 10
obat diberikan kepada pasien minimal obat diberikan
meliputi: identitas pasien, nama obat,
dosis, rute, dan waktu pemberian.
PKPO.6.1 Rumah sakit 1 Telah melakukan penilaian obat yang Dokumen pelaksanaanrekonsiliasi obat v v 10
menetapkan dan dibawa pasien dari luar rumah sakit oleh apoteker pada saat pasien masuk,
menerapkan regulasi untuk kelayakan penggunaannya di pindah unit pelayanan , dan sebelum
penggunaan obat rumah sakit. pulang
yang dibawa pasien dari
luar rumah sakit dan
penggunaan obat oleh 2 Telah melaksanakan edukasi kepada Dokumen pelaksanaan : v v 10
pasien secara mandiri. pasien/keluarga jika obat akan
digunakan secara mandiri. Edukasi tentang pemberian obat oleh
pasien sendiri ( contoh penyuntikan
insulin oleh pasien )
3 Telah memantau pelaksanaan Dokumen monitoring pelaksanaan v v 10
penggunaan obat secara mandiri pemberian obat oleh pasien sendiri sesuai
sesuai edukasi. edukasi
PKPO.7 Rumah sakit 1 Telah melaksanakan pemantauan Dokumen pelaksanaan pemantauan terapi v v 10
menerapkan terapi obat secara kolaboratif. obat secara kolaboratif
pemantauan terapi obat
secara kolaboratif. 2 Telah melaksanakan pemantauan dan Dokumen monitoring efek samping obat v v 10
pelaporan efek samping obat serta dan pelaporannya serta analisi laporan
analisis laporan untuk meningkatkan untuk meningkatkan keamanan
keamanan penggunaan obat. penggunaan obat
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi Capaian
urut Analisis PKPO
PKPO.7.1 Rumah sakit 1 Rumah sakit telah memiliki regulasi Regulasi tentang Medication safety yang v 10
menetapkan dan tentang medication safety yang bertujuan mengarahkan penggunaan obat
menerapkan proses bertujuan mengarahkan penggunaan yg aman dan risiko kesalahan minimal
pelaporan serta tindak obat yang aman dan meminimalkan
lanjut terhadap risiko kesalahan penggunaan obat
kesalahan obat sesuai dengan peraturan perundang-
(medication error) dan undangan.
berupaya menurunkan
kejadiannya.
2 Rumah sakit menerapkan sistem Dokumen laporan instalasi farmasi ke v v 10
pelaporan kesalahan obat yang komite / Tim Keselamatan pasien rumah
menjamin laporan akurat dan tepat sakit tentang kesalahan obat tepat waktu
waktu yang merupakan bagian
program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
4 Seluruh staf rumah sakit dilatih terkait Dokumen bukti pelatihan staf rumah sakit v v 10
kesalahan obat (medication error). terkait kesalahan obat ( medication
error )
PKPO. 8 Rumah sakit 1 Rumah sakit menetapkan kebijakan Regulasi pengendalian resistensi v 10
menyelenggarakan pengendalian resistansi antimikroba antimikroba rumah sakit
program pengendalian sesuai dengan ketentuan peraturan
resistansi perundang- undangan.
antimikroba (PPRA)
sesuai peraturan
perundang-undangan.
2 Rumah sakit menetapkan komite/tim Dokumen penetapan Komite PPRA/tim v 10
PPRA dengan melibatkan unsur PPRA yang melibatkan unsur terkait dan
terkait sesuai regulasi yang akan menyususn Program kerja Tim/Komite
mengelola dan menyusun program PPRA
kerja program pengendalian resistansi
antimikroba dan bertanggungjawab
langsung kepada Direktur rumah
sakit,
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi Capaian
urut Analisis PKPO
3 Rumah sakit melaksanakan program Dokumen pelaksanaan program kerja v v 10
kerja sesuai maksud dan tujuan. atau kegiatan PPRA
PKPO. 8.1 Rumah sakit 1 Rumah sakit melaksanakan dan Dokumen pelaksanaan pengembangan v v 10
mengembangkan dan mengembangkan penatagunaan dan penataa gunaan anyti mikroba yg
menerapkan antimikroba di unit pelayanan yang melibatkan apoteker,dokter, perawat
penggunaan melibatkan dokter, apoteker,
antimikroba secara bijak perawat, dan peserta didik.
berdasarkan prinsip
penatagunaan
antimikroba (PGA). 2 Rumah sakit menyusun dan Regulasi pengendalian resistensi v 10
mengembangkan panduan praktik antimikroba di RS yang
klinis (PPK), panduan penggunaan meliputi:pengendalian resistensi
antimikroba untuk terapi dan antimikroba dan kebijakan penggunaan
profilaksis (PPAB), berdasarkan kajian antibiotik untuk terapi dan profilaksis
ilmiah dan kebijakan rumah sakit pembedahan
serta mengacu regulasi yang berlaku
secara nasional. Ada mekanisme
untuk mengawasi pelaksanaan
penatagunaan antimikroba.
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi Capaian
urut Analisis KPS
KPS 2 : Tanggung jawab 1 Setiap staf telah memiliki uraian tugas Dokumen RS : Uraian tugas Tanggung √ √ 10
tiap staf dituangkan sesuai dengan tugas yang diberikan. Jawab dan Wewenang semua staf
dalam uraian tugas
KPS 3 : Kepala unit 1 Rumah sakit telah menetapkan Regulasi tentang Rekrutment, evaluasi √ 10
menyusun dan regulasi terkait proses rekruitmen, kompetensi dan pengangkatan staf
menerapkan proses evaluasi kompetensi kandidat calon
rekruitmen, evaluasi, staf dan mekanisme pengangkatan
dan pengangkatan staf staf di rumah sakit.
serta prosedur-prosedur
terkait lainnya
2 Rumah sakit telah menerapkan proses Dokumen RS : Proses rekrutmen, Evaluasi √ √ 10
meliputi poin a-c di maksud dan dan pengangkatan untuk semua staf secara
tujuan secara seragam. seragam
KPS 4 : Rumah sakit 1 Rumah sakit telah menetapkan dan Dokumen RS : Ketentuan dan pelaksanaan √ 10
menetapkan proses menerapkan proses untuk penilaian kompetensi PPA sesuai
untuk memastikan menyesuaikan kompetensi PPA kebutuhan pasien
bahwa kompetensi PPA dengan kebutuhan pasien.
sesuai dengan
persyaratan jabatan
atau tanggung jawab 2 Para PPA yang baru dinilai kinerjanya Dokumen RS : Hasil Penilaian kinerja PPA √ 10
untuk memenuhi pada saat akan memulai sebagai Pegawai baru oleh Kepala Unit
kebutuhan rumah sakit pekerjaannya oleh kepala unit di
mana PPA tersebut ditugaskan.
3 Terdapat setidaknya satu atau lebih Dokumen RS : Hasil Evaluasi kinerja √ √ 10
evaluasi yang didokumentasikan tahunan dr PPA
untuk tiap PPA sesuai uraian tugas
setiap tahunnya atau sesuai
ketentuan rumah sakit.
KPS 7 : Semua staf klinis 1 Rumah sakit telah menetapkan Regulasi tentang orientasi pegawai baru √ 10
dan nonklinis diberikan regulasi tentang orientasi bagi staf
orientasi mengenai baru di rumah sakit.
rumah sakit dan unit
tempat mereka
ditugaskan dan 2 PPA baru telah diberikan orientasi Dokumen RS : Bukti orientasi umum dan √ √ 10
umum dan orientasi khusus sesuai. khusus untuk PPA baru
4 Staf yang di kontrak, staf paruh Dokumen RS : bukti orientasi umum dan √ √ 10
waktu, mahasiswa atau trainee dan khusus untuk staf yang dikontrak staf paruh
sukarelawan telah diberikan orientasi waktu, mahasiswa atau trainee dan
umum dan orientasi khusus (jika ada). sukarelawan ( Jika ada )
KPS 8 : Tiap staf 1 Rumah sakit telah mengidentifikasi Dokumen RS : Proses indentifikasi √ 10
diberikan pendidikan kebutuhan pendidikan staf kebutuhan pendidikan staf mencakup a)
dan pelatihan yang berdasarkan sumber berbagai Hasil kegiatan pengukuran data mutu dan
berkelanjutan untuk informasi, mencakup a) - h) dalam keselamatan pasien.
mendukung atau maksud dan tujuan. b) Hasil analisa laporan insiden
meningkatkan keselamatan pasien.
keterampilan dan c) Hasil survei budaya keselamatan pasien.
pengetahuannya d) Hasil pemantauan program manajemen
fasilitas dan keselamatan.
e) Pengenalan teknologi
f) Prosedur klinis baru.
KPS 9 : Rumah sakit 1 Rumah sakit telah menetapkan Dokumen RS : Ketentuan tentang Program √ 10
menyelenggarakan program kesehatan dan kesehatan dan keselamatan staf
pelayanan kesehatan keselamatan staf.
dan keselamatan staf.
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi Capaian
urut Analisis KPS
2 Program kesehatan dan keselamatan Dokumen RS : Program Kesehatan dan √ 10
staf mencakup setidaknya a) hingga h) Keselamatan Staf mencakup
yang tercantum dalam maksud dan a) Skrining kesehatan awal
tujuan. b) Tindakan-tindakan untuk mengendalikan
pajanan kerja yang
berbahaya
c) Pendidikan, pelatihan, dan intervensi
terkait cara pemberian asuhan
pasien yang aman
d) Pendidikan, pelatihan, dan intervensi
terkait pengelolaan kekerasan
di tempat kerja
e) Pendidikan, pelatihan, dan intervensi
terhadap staf yang berpotensi
melakukan kejadian tidak diharapkan (KTD)
atau kejadian sentinel
f) Tata laksana kondisi terkait pekerjaan
yang umum dijumpai seperti cedera
punggung atau cedera lain yang lebih
darurat.
g) Vaksinasi/Imunisasi pencegahan, dan
pemeriksaan kesehatan berkala.
h) Pengelolaan kesehatan mental staf,
seperti pada saat kondisi
kedaruratan penyakit infeksi/ pandemi
3 Rumah sakit telah menetapkan kode Dokumen RS : Kode Etik Staf Rumah Sakit √ 10
etik staf rumah sakit.
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi Capaian
urut Analisis KPS
5 Berdasar atas epidemologi penyakit Dokumen RS : Program Pemeriksaan √ 10
infeksi maka rumah sakit Kesehatan dan Vaksinasi berdasar
mengidentifikasi risiko staf terpapar epidemiologi penyakit infeksi
atau tertular serta melaksanakan
pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi.
KPS 10 : Rumah sakit 1 Rumah sakit telah menetapkan Regulasi tentang Medikal Staf By Laws √ 10
menyelenggarakan peraturan internal staf medis
proses kredensial yang (medical staf bylaws) yang mengatur
seragam dan transparan proses penerimaan, kredensial,
bagi staf medis yang penilaian kinerja, dan rekredensial
diberi izin staf medis
KPS 10.1 : Rumah sakit 1 Pengangkatan staf medis dibuat Dokumen RS dan wawancara tentang : √ 10
melaksanakan verifikasi berdasar atas kebijakan rumah sakit Ketentuan pengangkatan staf Medis
terkini terhadap dan konsisten dengan populasi pasien
pendidikan, registrasi / rumah sakit, misi, dan pelayanan yang
izin, pengalaman, dan diberikan untuk memenuhi
lainnya dalam proses kebutuhan pasien.
kredensialing staf
medis.
2 Pengangkatan tidak dilakukan sampai Dokumen RS dan wawancara : Ketentuan √ √ 10
setidaknya izin/surat tanda registrasi bagi staf medis baru dalam memberikan
sudah diverifikasi dari sumber utama pelayanan
yang mengeluarkan surat tesebut dan
staf medis dapat memberikan
pelayanan kepada pasien di bawah
supervisi sampai semua kredensial
yang disyaratkan undang-undang dan
peraturan sudah diverifikasi dari
sumbernya
KPS 12 : Rumah sakit 1 Rumah sakit telah menetapkan dan Regulasi tentang OPPE bagi staf Medis √ 10
menerapkan penilaian menerapkan proses penilaian kinerja
praktik profesional untuk penilaian mutu praktik
berkelanjutan (OPPE) profesional berkelanjutan, etik, dan
staf medis secara disiplin (OPPE) staf medis
seragam untuk menilai
mutu dan keselamatan
serta pelayanan pasien 2 Penilaian OPPE staf medis memuat 3 Dokumen RS : hasil penilaian OPPE yang √ √ 10
yang diberikan oleh (tiga) area umum a-c dalam maksud memuat tentang Perilaku, pengembangan
setiap staf medis. dan tujuan professional; dan
kinerja klinis.
7 Bila ada temuan yang berdampak a. Dokumen RS : File Staf medis sebagai √ √ 10
pada pemberian kewenangan staf Tindak Lanjut IKP jika ada dampak terhadap
medis, temuan tersebut Kewenangan Klinis
didokumentasi ke dalam file staf b. Telusur ke Unit pelayanan jika ada
medis dan diinformasikan serta perubahan kewenangan staf medis atas IKP
disimpan di unit tempat staf medis
memberikan pelayanan
KPS 13 : Rumah sakit 1 Berdasarkan penilaian praktik Regulasi tentang Rekredensial √ 10
paling sedikit setiap tiga profesional berkelanjutan staf medis,
tahun melakukan rumah sakit menentukan sedikitnya
rekredensial setiap 3 (tiga) tahun, apakah
berdasarkan hasil kewenangan klinis staf medis dapat
penilaian praktik dilanjutkan dengan atau tanpa
profesional modifikasi (berkurang atau
berkelanjutan (OPPE) bertambah).
KPS 14 : Rumah sakit 1 Rumah sakit telah menetapkan dan Regulasi Kredensial tenaga Keperawatan √ 10
mempunyai proses yang menerapkan proses kredensial yang yang meliputi
efektif untuk melakukan efektif terhadap tenaga keperawatan a. Perawat dan
kredensial tenaga meliputi poin a-c dalam maksud dan praktik keperawatan sesuai peraturan
perawat dengan tujuan. perundangan.
mengumpulkan, b Pendidikan, pelatihan,
verifikasi pendidikan, pengalaman dan bukti kompetensi terbaru.
registrasi, izin,
kewenangan, pelatihan, c.Hasil verifikasi ke sumber primer
dan pengalamannya
2 Tersedia bukti dokumentasi Dokumen RS : File tenaga keperawatan √ 10
pendidikan, registrasi, sertifikasi, izin, pendidikan, registrasi, sertifikasi, izin,
pelatihan, dan pengalaman yang pelatihan, dan pengalaman yang
terbaharui di file tenaga diperbaharui
keperawatan.
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi Capaian
urut Analisis KPS
5 Rumah sakit menerapkan proses Dokumen RS bukti proses kredensial √ √ 10
untuk memastikan bahwa kredensial Perawat untuk tenaga kontrak yang
perawat kontrak lengkap sebelum dilaksanakan sebelum penugasan
penugasan.
KPS 15 : Rumah sakit 1 Rumah sakit telah menetapkan Dokumen RS tentang penetapan √ 10
melakukan identifikasi rincian kewenangan klinis perawat kewenangan klinis perawat berdasarkan
tanggung jawab berdasar hasil kredensial terhadap hasil kredensial
pekerjaan dan perawat.
memberikan penugasan
klinis berdasar atas hasil
kredensial tenaga 2 Rumah sakit telah menetapkan surat Dokumen RS tentang penetapan Surat √ 10
perawat sesuai dengan penugasan klinis tenaga perawatan Penugasan Klinis
peraturan perundang- sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. undangan.
KPS 16 : Rumah sakit 1 Rumah sakit telah melakukan Dokumen RS : ketentuan Penilaian kinerja √ 10
telah melakukan penilaian kinerja tenaga perawat Perawat dilengkapi format, metode
penilaian kinerja tenaga secara periodik menggunakan format penilaian serta periode penilaian
keperawatan termasuk dan metode sesuai ketentuan yang
perannya dalam ditetapkan rumah sakit.
kegiatan peningkatan
mutu dan keselamatan
pasien serta program
manajemen risiko
rumah sakit.
mutu dan keselamatan
pasien serta program
manajemen risiko 2 Penilaian kinerja tenaga keperawatan Dokumen RS : hasil penilaian kinerja √ 10
rumah sakit. meliputi pemenuhan uraian tugasnya Perawat
dan perannya dalam pencapaian
target indicator mutu yang diukur di
unit tempatnya bekerja.
KPS 17 : Rumah sakit 1 Rumah sakit telah menetapkan dan Regulasi Kredensial tenaga Kesehatan √ 10
mempunyai proses yang menerapkan proses kredential yang lainnya yang meliputi
efektif untuk melakukan efektif terhadap tenaga Kesehatan a. peraturan dan perundang-undangan
kredensial tenaga lainnya meliputi poin a)-c) dalam terkait tenaga kesehatan lainnya.
Kesehatan lain (PPA) maksud dan tujuan.
dengan mengumpulkan b Pendidikan, pelatihan,
dan memverifikasi pengalaman dan bukti kompetensi terbaru.
pendidikan, registrasi,
izin, kewenangan, c.Hasil verifikasi ke sumber primer
pelatihan, dan
pengalamannya.
2 Tersedia bukti dokumentasi Dokumen RS : File tenaga kesehatan lainya √ √ 10
pendidikan, registrasi, sertifikasi, izin, berisi pendidikan, registrasi, sertifikasi, izin,
pelatihan, dan pengalaman yang pelatihan, dan pengalaman yang
terbaharui di file tenaga Kesehatan diperbaharui
lainnya.
3 Terdapat pelaksanaanverifikasi Dokumen RS / simulasi proses verifikasi √ √ 10
ke sumber Badan/Lembaga/institusi yang seragam untuk ijazah / Sertifikat
penyelenggara Pendidikan/pelatihan kompetensi ke sumber asli
yang seragam.
KPS 18 : Rumah sakit 1 Rumah sakit telah menetapkan Dokumen RS tentang penetapan √ 10
melakukan identifikasi rincian kewenangan klinis profesional kewenangan klinis Tenaga Kesehatan
tanggung jawab pemberi asuhan (PPA) lainnya dan lainnya berdasarkan hasil kredensial
pekerjaan dan staf klinis lainnya berdasar atas hasil
memberikan penugasan kredensial tenaga Kesehatan lainnya.
klinis
KPS 19 : Rumah sakit 1 Rumah sakit telah melakukan Dokumen RS : ketentuan Penilaian kinerja √ 10
telah melakukan penilaian kinerja tenaga Kesehatan Tenaga Kesehatan Lainya dilengkapi
penilaian kinerja tenaga lainnya secara periodik menggunakan format, metode penilaian serta periode
Kesehatan lainnya format dan metode sesuai ketentuan penilaian
termasuk perannya yang ditetapkan rumah sakit.
dalam kegiatan
peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
serta program
manajemen risiko
rumah sakit
peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
serta program 2 Penilain kinerja tenaga Kesehatan Dokumen RS : hasil penilaian kinerja √ √ 10
manajemen risiko lainnya meliputi pemenuhan uraian Tenaga Kesehatan Lainnya
rumah sakit tugasnya dan perannya dalam
pencapaian target indicator mutu
yang diukur di unit tempatnya
bekerja.
TKRS.2 Direktur rumah 1 Telah menetapkan regulasi tentang Regulasi tentang kualifikasi direktur, v 10
sakit bertanggung jawab kualifikasi Direktur, uraian tugas, uraian tugas ,tanggung jawab dan
untuk menjalankan tanggung jawab dan wewenang wewenang sesuai persyaratan
rumah sakit sesuai dengan persyaratan dan
dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang
peraturan dan berlaku.
perundang- undangan.
TKRS.3 Pimpinan rumah 1 Direktur menunjuk pimpinan rumah Dokumen penetapan pimpinan dan v 10
sakit menyusun misi, sakit dan kepala unit sesuai kualifikasi kepala unit sesuai dengan kualifikasi dan
rencana kerja dan dalam persyaratan jabatan yang telah persyaratan jabatan dan uraaian tugas
kebijakan untuk ditetapkan beserta uraian tugasnya. yang telah ditetapkan
memenuhi misi rumah
sakit serta
merencanakan dan
menentukan jenis
pelayanan klinis untuk 2 Pimpinan rumah sakit bertanggung Bukti pelaksanaan visi misi Ruma Sakit v 10
memenuhi kebutuhan jawab untuk melaksanakan misi yang oleh pimpinan untuk memastikan
pasien yang dilayani telah ditetapkan dan memastikan kebijakan serta prosedur yang telah
rumah kebijakan serta prosedur ditetapkan
sakit. dilaksanakan.
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi Capaian
urut Analisis TKRS
TKRS.3.1 Pimpinan 1 Pimpinan rumah sakit memastikan Dokumen bukti penyampaian informasi v 10
rumah sakit memastikan bahwa terdapat proses untuk tepat waktu dan akurat dalam
komunikasi yang efektif menyampaikan informasi dalam lingkungana rumah sakit
telah lingkungan rumah sakit secara akurat
dilaksanakan secara dan tepat waktu.
menyeluruh di rumah
sakit.
2 Pimpinan rumah sakit memastikan Dokumen bukti rapat koordinasi antara v 10
bahwa komunikasi yang efektif antara PPA, antara unit klinis dan non klinis dan
unit klinis dan nonklinis, antara PPA dengan manajemen
dengan manajemen,
TKRS.4 Pimpinan rumah 1 Direkturdan Pimpinan rumah Dokumen bukti koordinasi direktur dan v 10
sakit merencanakan, sakit berpartisipasi pimpinan rumah sakit berpartisipasi
mengembangkan, dan dalam merencanakan dalam merencanakan program
menerapkan program mengembangkan dan menerapkan peningkatan mutu dan keselamatan
peningkatan mutu dan program peningkatan mutu dan pasien dalam bentuk rapat perencanaan
keselamatan pasien. keselamatan pasien di lingkungan ppengembangan dan pelaksanaan PMKP
rumah sakit. dihadiri para komite
2 Pimpinan rumah sakit memilih dan Dokumen rapat koordinasi tentang v 10
menetapkan proses pengukuran, pemilihan indikator mutu prioritas RS dn
pengkajian data, rencana perbaikan rencana perbaikan yang dihadiri direktur
dan mempertahankan peningkatan dan pimpinan, unit, komite, serta bukti
mutu dan keselamatan pasien di pelaksanaan rencana program
lingkungan rumah sakit peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.serta peningkatan mutu pelayanan
klinis priorita
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi Capaian
urut Analisis TKRS
3 Pimpinan rumah sakit memastikan Bukti daftar inventaris hardware dan v 10
terlaksananya program PMKP software /aplikasi sistem manajemen data
termasuk memberikan dukungan elektronik di RS , Bukti formulir sensus
teknologi dan sumber daya yang harian dan rekapitulasi bulanan indikator
adekuat serta menyediakan mutu termasuk data surveilans dan
pendidikan staf tentang peningkatan formulir insiden keselamatan pasien.
mutu dan keselamatan pasien di
rumah sakit agar dapat berjalan
secara efektif.
TKRS.6 Pimpinan Rumah 1 Pimpinan rumah sakit bertanggung Regulasi tentang kontrak klinis dan v 10
Sakit bertanggung jawab jawab terhadap kontrak untuk kontrak manajemen.
untuk mengkaji, memenuhi kebutuhan pasien dan
memilih, dan manajemen termasuk ruang lingkup
memantau kontrak pelayanan tersebut yang dicantumkan
klinis dan nonklinis serta dalam persetujuan kontrak.
melakukan evaluasi
termasuk inspeksi
kepatuhan layanan
sesuai kontrak yang
disepakati.
termasuk inspeksi
kepatuhan layanan
sesuai kontrak yang
disepakati. 2 Tenaga kesehatan yang dikontrak Dokumen bukti proses kredensialing v 10
perlu dilakukan kredensial sesuai tenaga yg dikontrak
ketentuan di rumah sakit.
3 Pimpinan rumah sakit menginspeksi Dokumen dan bukti supervisi dengsan cek v v 10
kepatuhan layanan kontrak sesuai list kepatuhan layanan kontrak sessuai
kebutuhan perjanjian
TKRS.7 Pimpinan rumah 1 Pimpinan rumah sakit menggunakan Dokumen : 1) Bukti tentang penetapan v v 10
sakit membuat data dan informasi mutu serta Tim Penapisan teknologi bidang
keputusan tentang dampak terhadap keselamatan untuk kesehatan.
pengadaan dan membuat keputusan pembelian dan 2) Bukti tentang pemilihan teknologi
pembelian. Penggunaan penggunaan peralatan baru. medis dan obat yang telah menggunakan
sumber daya manusia data dan informasi mutu serta dampak
dan sumber daya terhadap keselamatan dalam pemilihan,
lainnya wawancara dengan tenaga esehatan
harus berdasarkan terkait
pertimbangan mutu dan
dampaknya pada
keselamatan.
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi Capaian
urut Analisis TKRS
3 Pimpinan rumah sakit menggunakan Dokumen bukti rekomendasi/referensi v v 10
rekomendasi dari organisasi dari staf klinis dan atau pemerintah atau
profesional dan sumber berwenang organisasi nasional dan internasional
lainnya dalam mengambil keputusan telah digunakan untuk pemilihan
mengenai pengadaan sumber daya. teknologi medis dan obat serta
wawancara dengan staf terkait
4 Pimpinan rumah sakit memberikan Dokumen bukti arahan dukungan dan v v 10
arahan, dukungan, dan pengawasan pengawasan terhadap penggunaan
terhadap penggunaan sumber daya sumber daya Teknologi Informasi
Teknologi informasi Kesehatan (TIK) Kesehatan (TIK ), wawancara serta
observasi di lapangan/unit
TKRS.7.1 Pimpinan 1 Pimpinan rumah sakit menentukan Regulasi tentang manajemen rantai v 10
rumah sakit mencari obat-obatan, perbekalan medis, serta distribusi (supply chain management)
dan menggunakan data peralatan medis yang paling berisiko untuk pembelian/pengadaan alat
serta informasi tentang dan membuat bagan alur rantai kesehatan, bahan medis habis pakai dan
keamanan dalam rantai perbekalannya. obat yang beresiko termasuk vaksin
3 Rumah sakit memiliki proses untuk Dokumen bukti tata kelola untuk v v 10
melakukan pelacakan retrospektif menghindari risiko diantaranya didalam
terhadap perbekalan yang diduga kontrak pembelian menyebutkan RS
tidak stabil, terkontaminasi, rusak, berhak untuk melakukan peninjauan
atau palsu. sewaktu waktu ke seluruh area rantai
distribusi.
TKRS.8 Komite medik, 1 Terdapat struktur organisasi komite Dokumen penetapan 1) Struktur v 10
komite keperawatan medik, komite keperawatan, dan organisasi komite medis dengan uraian
dan komite tenaga komite tenaga kesehatan lain yang tugas dan tata hubungan kerja dengan
kesehatan lainnya ditetapkan Direktur sesuai peraturan para pimpinan. 2) Struktur
menerapkan perundang-undangan yang berlaku. organisasi komite keperawatan dengan
pengorganisasisannya uraian tugas dan tata hubungan kerja
sesuai peraturan
perundang_x0002_unda
ngan untuk mendukung
tanggung jawab serta
wewenang mereka. 2 Komite medik, komite keperawatan Dokumen bukti Komite medik, komite v 10
dan komite tenaga kesehatan lain keperawatan dan komite tenaga
melaksanakan tanggung jawabnya kesehatan lain melaksanakan tanggung
mencakup (a-d) dalam maksud dan jawabnya mencakup (a-d) dalam maksud
tujuan. dan tujuan.
TKRS.9 Unit layanan di 1 Kepala unit kerja diangkat sesuai Dokumen bukti kualifikasi sesuai v 10
rumah sakit dipimpin kualifikasi dalam persyaratan jabatan persyaratan jabatan pada file
oleh kepala unit yang yang ditetapkan. kepegawaian setiap unit/ kepala
ditetapkan oleh departemen pelayanan dan koordinator
Direktur sesuai dengan pelayanan/ kepala departemen
kompetensinya untuk
mengarahkan kegiatan
di
unitnya.
2 Kepala unit kerja menyusun pedoman Dokumen bukti setiap kepala v v 10
pengorganisasian, pedoman instalasi/unit telah mempunyai pedoman
pelayanan dan prosedur sesuai proses pelayanan,pedoman pengorganisasian
bisnis di unit kerja. sesuai proses bisnis unit kerja
3 Kepala unit kerja menyusun program Dokumen setiap instalasi/unit kerja telah v v 10
kerja yang termasuk di dalamnya mempunyai program kerja/ termasuk
kegiatan peningkatan mutu dan didalamnya kegiatan peningkatan mutu
keselamatan pasien serta manajemen dan keselamatan pasienn serta
risiko setiap tahun. manajemen risiko unit kerja..
TKRS.10 Kepala unit 1 Kepala unit klinis/non klinis Dokumen bukti pengukuran INM yang v v 10
layanan berpartisipasi melakukan pengukuran INM yang sesuai dengan pelayanan uyg diberikan,
dalam meningkatkan sesuai dengan pelayanan yang serta observasi dan wawancara
mutu dan diberikan oleh unitnya
keselamatan pasien
dengan melakukan
pengukuran indikator 2 Kepala unit klinis/non klinis Dokumen pengukuran IMP-RS yang v v 10
mutu melakukan pengukuran IMP-RS yang sesuai dengan pelayanan uyg diberikan
rumah sakit yang dapat sesuai dengan pelayanan yang unitnya , termasuk layanan kontrak yang
diterapkan di unitnya diberikan oleh unitnya, termasuk menjadi tanggung jawabnya
dan memantau serta semua layanan kontrak yang menjadi
memperbaiki pelayanan tanggung jawabnya.
pasien di unit
layanannya.
3 Kepala unit klinis/non klinis Dokumen bukti penerapan pengukuran v v 10
menerapkan pengukuran IMP-Unit IMP-Unit untuk mengurangi variasi dan
untuk mengurangi variasi dan memperbaiki proses dalam unitnya
memperbaiki proses dalam unitnya.
TKRS.11 Kepala unit 1 Penilaian praktik profesional Dokumen bukti tentang data indikator v v 10
klinis mengevaluasi berkelanjutan (On going Professional mutu di unit pelayanan yang
kinerja para dokter, Practice Evaluation) para dokter dipergunakan untuk melakukan evaluasi
perawat dan tenaga dalam memberikan pelayanan untuk terhadap profesional berkelanjutan dari
kesehatan profesional meningkatkan mutu dan keselamatan dokter yang memberikan asuhan medis di
lainnya menggunakan pasien menggunakan indikator mutu unit tersebut
indikator mutu yang yang diukur di unit tersebut.
diukur
di unitnya.
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi Capaian
urut Analisis TKRS
2 Penilaian kinerja para perawat dalam Dokumen bukti tentang data indikator v v 10
memberikan pelayanan untuk mutu di unit pelayanan yang
meningkatkan mutu dan keselamatan dipergunakan untuk melakukan evaluasi
pasien menggunakan indikator mutu terhadap kinerja perawat yang memberi
yang diukur di unit tersebut. asuhan keperawatan di unit tersebut
TKRS.12 Pimpinan 1 Direktur rumah sakit menetapkan Regulasi tentang tata kelola etik terdiri : 10
rumah sakit Komite etik rumah sakit. 1. Pedoman manajemen etik RS.
menetapkan kerangka 2. Penetapan Komite Etik RS yang
kerja pengelolaan etik dilengkapi dengan uraian tugas dan taa
rumah sakit untuk hubungan kerja dengan sub komite etik
menangani masalah etik profesi medis dan keperawatan
rumah sakit meliputi
finansial,
pemasaran, penerimaan
pasien, transfer pasien,
pemulangan pasien dan
yang lainnya termasuk 2 Komite etik telah menyusun Kode etik Dokumen bukti Kode etik RS yang v 10
konflik etik antar profesi rumah sakit yang mengacu pada Kode mengacu pada Kode Etik Rumah Sakit
serta konflik Etik Rumah Sakit Indonesia (KODERSI) ( KODERSI )yang ditetapkan oleh direktur
kepentingan dan ditetapkan Direktur.
staf yang mungkin
bertentangan dengan
hak dan kepentingan
pasien.
bertentangan dengan
hak dan kepentingan
pasien.
3 Komite etik telah menyusun kerangka Regulasi ttg sistem pelaporan bila terjadi v 10
kerja pelaporan dan pengelolaan etik dilema etis
rumah sakit serta pedoman
pengelolaan kode etik rumah sakit
meliputi poin 1) sampai dengan 12)
dalam maksud dan tujuan sesuai
dengan visi, misi, dan nilai-nilai yang
dianut rumah sakit.
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi Capaian
urut Analisis TKRS
4 Rumah sakit menyediakan sumber Dokumen bukti ketersediaan sumberdaya v v 10
daya serta pelatihan kerangka serta pelatihan kerangka pengelolaan etik
pengelolaan etik rumah sakit bagi rumah sakit bagi praktisi kesehatan dan
praktisi kesehatan dan staf lainnya staf lainnya dan memberikan solusi yg
dan memberikan solusi yang efektif efektif dan tepat waktu untuk masalah
dan tepat waktu untuk masalah etik. etik
TKRS.13 Pimpinan 1 Pimpinan rumah sakit menetapkan Dokumen penetapan Program budaya v 10
rumah sakit Program Budaya Keselamatan yang keselamatan Rumajh sakit yang mencakup
menerapkan, mencakup poin a) sampai dengan h) a) sd h) dalam maksud dan tujuan serta
memantau dan dalam maksud dan tujuan serta mendukung penerapannya secara
mengambil tindakan mendukung penerapannya secara akuntabel dan transparan
serta mendukung akuntabel dan transparan.
Budaya Keselamatan di
seluruh area rumah
sakit.
2 Pimpinan rumah sakit Dokumen :1. Bukti pelaksanaan pelatihan. v v 10
menyelenggarakan pendidikan dan
menyediakan informasi (kepustakaan 2. Bukti bahan pustaka/referensi dan
dan laporan) terkait budaya laporan terkait dengan budaya
keselamatan bagi semua staf yang keselamatan.
bekerja di rumah sakit.
3 Pimpinan rumah sakit menyediakan Dokumen RS telah menyediakan sumber v v 10
sumber daya untuk mendukung dan daya yang meliputi :
mendorong budaya keselamatan di
rumah sakit. 1. Bukti staf telah terlatih dalam budaya
keselamatan.
2. Bukti tentang sumber daya yang
mendukung dan mendorong budaya
keselamatan.
3. Bukti ada anggaran dalam RKA/RBA
untuk mendukung budaya keselamatan
MFK.2 : Rumah Sakit 1 Rumah sakit telah menetapkan Regulasi tentang penetapan penanggung v 10
menetapkan Penanggungjawab MFK yang memiliki jawab manajemen risiko fasilitas dan
penanggungjawab yang kompetensi dan pengalaman dalam lingkungan dilengkapi dengan uraian
kompeten untuk melakukan pengelolaan pada fasilitas tugas, tanggung jawab dan wewenang
mengawasi penerapan dan keselamatan di lingkungan rumah tentang perencanaan dan pengawasan
manajemen fasilitas dan sakit. program manajemen risiko fasilitas dan
keselamatan di rumah lingkungan.
sakit.
MFK 3 : Rumah sakit 1 Rumah sakit menerapkan proses Dokumen bukti penerapan program v v 10
menerapkan Program pengelolaan keselamatan rumah sakit manajemen Fasilitas dan Keselamatan
Manajemen Fasilitas meliputi poin a)-c) pada maksud dan pada tenant/penyewa lahan
dan tujuan. dilingkungan rumah sakitproses
Keselamatan (MFK) pengelolaan keselamatan rumah sakit
terkait keselamatan di meliputi a) - c)
rumah sakit.
MFK 4 : Rumah sakit 1 Rumah sakit menerapkan proses Dokumen bukti penerepan proses v v 10
menerapkan Program pengelolaan keamanan dilingkungan pengelolaan keamanan dilingkungan
Manajemen Fasilitas rumah sakit meliputi poin a)-e) pada rumah sakit, cctv, laporan
dan maksud dan tujuan. keamanan/sekurity, femeriksaan fasilitas
Keselamatan (MFK) dll
terkait keamanan di
rumah sakit.
2 Rumah sakit telah membuat Dokumen bukti pengkajian risiko secara v v 10
pengkajian risiko secara proaktif proaktif dalam bentuk risk register risiko
terkait keamanan di rumah sakit keamanan rumah sakit
setiap tahun yang didokumentasikan
dalam daftar risiko/risk register.
MFK 6 : Rumah sakit 1 Rumah sakit telah melakukan Dokumen hasil assesmen risiko v v 10
menerapkan proses pengkajian risiko kebakaran secara kebakaran/fire risk safety assesmen
untuk pencegahan, proaktif meliputi poin a)-i) dalam ( FRSA ) antara lain berupa ceklis
penanggulangan maksud dan tujuan setiap tahun yang assemen resiko kebakaran
bahaya kebakaran dan didokumentasikan dalam daftar
penyediaan sarana jalan risiko/risk register.
keluar yang aman dari
fasilitas sebagai respons
terhadap kebakaran dan
keadaan darurat 2 Rumah sakit telah menerapkan Dokumen /bukti tindak lanjut assesmen v v 10
lainnya. proses proteksi kebakaran yang risiko kebakaran/fire risk safety
meliputi poin a)-f) pada maksud dan assessment (FRSA).
tujuan.
MFK 7 : Rumah sakit 1 Rumah sakit telah menerapkan • Regulasi tentang pengelolaan v v 10
menetapkan dan proses pengelolaan peralatan medik peralatan medis
menerapkan proses yang digunakan di rumah sakit • Program pemeliharaan preventif dan
pengelolaan peralatan meliputi poin a)-e) pada maksud dan kalibrasi sesuai EP 5
medik. tujuan. • Regulasi mengatur penggunaan setiap
produk atau peralatan yang ditarik
kembali (under recall)
2 Rumah sakit menetapkan Dokumen penetapan penanggung jawabi v v 10
penanggung jawab yang kompeten pelaksanaan kegiatan oleh staf yang
dalam pengelolaan dan pengawasan kompeten (yang dibuktikan dengan
peralatan medik di rumah sakit. ijazah dan / atau sertifikat pelatihan).
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi Capaian
urut Analisis MFK
5 Rumah sakit telah menerapkan Dokumen pertemuan yang membahas v v 10
pemantauan, pemberitahuan hasil pemantauan peralatan medis yang
kerusakan (malfungsi) dan penarikan berbahaya, alat medis dalam penarikan (
(recall) peralatan medis yang under recall), laporan insiden, masalah
membahayakan pasien. dan kegagalan pada peralatan medis
disertai bukti hasil pemantauan.
MFK 8.1 : Dilakukan 1 Rumah sakit menerapkan proses Dokumen : 1) Bukti daftar sistem utilitas v v 10
pemeriksaan, inventarisasi sistim utilitas dan 2) Bukti daftar sistem utilitas utama
pemeliharaan, dan komponen kritikalnya setiap tahun.
perbaikan sistem
utilitas.
2 Sistem utilitas dan komponen Dokumen inspeksi sistem utilitas dan v v 10
kritikalnya telah diinspeksi secara sistem utilitas utama :
berkala berdasarkan ketentuan 1) Bukti forn ceklis
rumah sakit. 2) Bukti pelaksanaan inspeksi
MFK 8.2 : Sistem utilitas 1 Rumah sakit mempunyai proses Regulasi tentang sistem utilitas utama v 10
rumah sakit menjamin sistem utilitas terhadap keadaan termasuk kerjasama dengan penyedia
tersedianya air bersih darurat yang meliputi poin a)-c) pada air ersih bila terjadi gangguan
dan listrik sepanjang maksud dan tujuan.
waktu serta
menyediakan sumber
cadangan/alternatif 2 Air bersih harus tersedia selama 24 Lihat penampungan persediaan air v v 10
persediaan air dan jam setiap hari, 7 (tujuh) hari dalam bersih,tersedia 24 jam sehari, 7 hari
tenaga listrik jika terjadi seminggu. dalam seminggu
terputusnya sistem,
kontaminasi, atau
kegagalan. 3 Listrik tersedia 24 jam setiap hari, 7 1) Lihat sumber listrik utama dan sumber v v 10
(tujuh) hari dalam seminggu. listrik alternatif di RS termasuk UPS pada
alat alat tertentu misalnya ventilator dan
server central
2) Sistem pengamanan teknology
informasi
MFK 8.2.1 : Rumah sakit 1 Rumah sakit melaksanakan uji coba Bukti pelaksanaan uji coba sumber air v v 10
melakukan uji coba/uji sumber air bersih dan listrik bersih dan listrik cadangan sekurangnya
beban sumber listrik cadangan/alternatif sekurangnya 6 enam bulan sekali
dan sumber air (enam) bulan sekali atau lebih sering
cadangan/alternatif. bila diharuskan oleh peraturan
perundang-undanganan yang berlaku
atau oleh kondisi sumber air.
2 Rumah sakit mendokumentasi hasil Bukti dokumentasi hasil uji coba sumber v 10
uji coba sumber air bersih air bersih cadangan/alternatif
cadangan/alternatif tersebut.
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi Capaian
urut Analisis MFK
4 Rumah sakit mempunyai tempat dan Bukti tempat penyimpanan bahan bakar v v 10
jumlah bahan bakar untuk sumber dan genset
listrik cadangan/alternatif yang
mencukupi.
MFK 8.3 : Rumah sakit 1 Rumah sakit telah menerapkan Regulasi tentang pemeriksaan air bersih v 10
melakukan pemeriksaan proses sekurang-kurangnya meliputi ( termasuk air minun) dan limbah cair
air bersih dan air limbah poin a)-d) pada maksud dan tujuan. meliputi a) sampai dengan e) meliputi a)
secara s/d e) di maksud dan tujuan.
berkala sesuai dengan
peraturan dan
perundang-undangan.
2 Rumah sakit telah melakukan Dokumen bukti pemeriksaan mutu air v v 10
pemantauan dan evaluasi proses bersih termasuk air minum
pada EP 1.
3 Rumah sakit telah menindaklanjuti Bukti hasil pemeriksaan mutu air yang v v 10
hasil pemantauan dan evaluasi pada digunakan untuk dialisis meliputi
EP 2 dan didokumentasikan. pertumbuhan bakteri, endotoxin dan
kontaminasi zat kimia
MFK 9 : Rumah sakit 1 Rumah sakit menerapkan proses 1) Regulasi tentang manajemen disater v 10
menerapkan proses pengelolaan bencana yang meliputi RS
penanganan bencana poin a)-h) pada maksud dan tujuan 2) Regulasi tentang adanya ruang
untuk menanggapi diatas. dekontaminasidalam pedoman
bencana yang pelayanan IGD
berpotensi terjadi di
wilayah rumah sakitnya.
2 Rumah sakit telah mengidentifikasi Dokumen identifikasi resiko bencana v 10
risiko bencana internal dan eksternal internal dan assesment ) atau bukti
dalam Analisa kerentanan pengisian self eksternal berupa hasil
bahaya/Hazard Vulnerability Analysis HVA ( hazard and ,velnerability
(HVA) secara proaktif setiap tahun assesmen modul I hospital safety index,
dan diintegrasikan ke dalam daftar terintegrasi dengan risk register dan
risiko/risk register dan profil risiko. profil risiko
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi Capaian
urut Analisis MFK
3 Rumah sakit membuat Program Dokumen program pengelolaan v 10
pengelolaan bencana di rumah sakit bencana berdasarkan hasil HVA
berdasarkan hasil Analisa kerentanan
bahaya/Hazard Vulnerability Analysis
(HVA) setiap tahun.
5 Staf dapat menjelaskan dan atau Bukti staf dapat menjelaskan dan atau v 10
memperagakan prosedur dan peran memperagaka prosedur dan peran
mereka dalam penanganan mereka dalam penanganan kedaruratan
kedaruratan serta bencana internal serta bencana internal dan ekternal
dan external
MFK 10 : Rumah sakit 1 Rumah sakit menerapkan penilaian Regulasi tentang asesmen risiko pra v 10
melakukan penilaian risiko prakonstruksi (PCRA) terkait konstruksi
risiko prakontruksi/Pre rencana konstruksi, renovasi dan
Contruction demolisi meliputi poin a)-j) seperti di
Risk Assessment (PCRA) maksud dan tujuan diatas.
pada waktu
merencanakan
pembangunan baru
(proyek konstruksi), 2 Rumah sakit melakukan penilaian Dokumen pelaksanaan asesmen risiko v 10
renovasi dan risiko prakontruksi (PCRA) bila ada konstruksi (PCRA)
pembongkaran. rencana kontruksi, renovasi dan
demolisi.
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi Capaian
urut Analisis MFK
3 Rumah sakit melakukan tindakan Bukti pelaksanaan tentang hasil tindak v v 10
berdasarkan hasil penilaian risiko lanjut PCRA
untuk meminimalkan risiko selama
pembongkaran, konstruksi, dan
renovasi.
MFK 11 : Seluruh staf di 1 Semua staf telah diberikan pelatihan Dokumen bukti Semua staf telah v v 10
rumah sakit dan yang program manajemen fasilitas dan diberikan pelatihan program manajemen
lainnya telah dilatih dan keselamatan (MFK) terkait fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait
memiliki keselamatan setiap tahun dan dapat keselamatan setiap tahun dan dapat
pengetahuan tentang menjelaskan dan/atau menunjukkan menjelaskan dan/atau menunjukkan
pengelolaan fasilitas peran dan tanggung jawabnya dan peran dan tanggung jawabnya dan
rumah sakit, program didokumentasikan. didokumentasikan.
keselamatan dan peran
mereka dalam
memastikan keamanan
dan keselamatan
fasilitas secara efektif. 2 Semua staf telah diberikan pelatihan Dokumen Semua staf telah diberikan v v 10
program manajemen fasilitas dan pelatihan program manajemen fasilitas
keselamatan (MFK) terkait keamanan dan keselamatan (MFK) terkait
setiap tahun dan dapat menjelaskan keamanan setiap tahun dan dapat
dan/atau menunjukkan peran dan menjelaskan dan/atau menunjukkan
tanggung jawabnya dan peran dan tanggung jawabnya dan
didokumentasikan. didokumentasikan.
No Fakta dan Capaian
Standar Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Rekomendasi
urut Analisis MFK
3 Semua staf telah diberikan pelatihan Dokumen bahwa semua staf telah v v 10
program manajemen fasilitas dan diberikan pelatihan program manajemen
keselamatan (MFK) terkait fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait
pengelolaan B3 dan limbahnya setiap pengelolaan B3 dan limbahnya setiap
tahun dan dapat menjelaskan tahun dan dapat menjelaskan dan/atau
dan/atau menunjukkan peran dan menunjukkan peran dan tanggung
tanggung jawabnya dan jawabnya dan didokumentasikan.
didokumentasikan.
4 Semua staf telah diberikan pelatihan Dokumen tentang semua staf telah v v 10
program manajemen fasilitas dan diberikan pelatihan program manajemen
keselamatan (MFK) terkait proteksi fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait
kebakaran setiap tahun dan dapat proteksi kebakaran setiap tahun dan
menjelaskan dan/atau menunjukkan dapat menjelaskan dan/atau
peran dan tanggung jawabnya dan menunjukkan peran dan tanggung
didokumentasikan. jawabnya dan didokumentasikan.
5 Semua staf telah diberikan pelatihan Dokumen bahwa semua staf telah v v 10
program manajemen fasilitas dan diberikan pelatihan program manajemen
keselamatan (MFK) terkait peralatan fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait
medis setiap tahun dan dapat peralatan medis setiap tahun dan dapat
menjelaskan dan/atau menunjukkan menjelaskan dan/atau menunjukkan
peran dan tanggung jawabnya dan peran dan tanggung jawabnya dan
didokumentasikan. didokumentasikan.
6 Semua staf telah diberikan pelatihan Dokumen tentang semua staf telah v v 10
program manajemen fasilitas dan diberikan pelatihan program manajemen
keselamatan (MFK) terkait sistim fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait
utilitas setiap tahun dan dapat sistim utilitas setiap tahun dan dapat
menjelaskan dan/atau menunjukkan menjelaskan dan/atau menunjukkan
peran dan tanggung jawabnya dan peran dan tanggung jawabnya dan
didokumentasikan. didokumentasikan.
MRMIK 2.1 : Rumah 1 Rumah sakit menerapkan proses a. Regulasi : Kerahasiaan, keamanan dan v 10
sakit menjaga untuk memastikan kerahasiaan, integritas data dan informasi
kerahasiaan, keamanan, keamanan, dan integritas data dan
privasi, integritas data informasi sesuai dengan peraturan b. Observasi : Penerapan kerahasiaan dan
dan informasi melalui perundangan. keamanan data
proses untuk mengelola
dan mengontrol akses. c. Wawancara ; simulasi Petugas
2 Rumah sakit menerapkan proses a. Regulasi : Hak akses v v 10
pemberian akses kepada staf yang
berwenang untuk mengakses data b. Simulasi : Cara akses data sesuai hak
dan informasi, termasuk entry ke akses
dalam rekam medis pasien. c. Wawancara petugas
MRMIK 4 : Kebutuhan 1 Terdapat bukti bahwa penyebaran a. Regulasi penyebaran data, b. Dokumen v v 10
data dan informasi dari data dan informasi memenuhi RS : penyebaran data internal dan
pihak dalam dan luar kebutuhan internal dan eksternal eksternal
rumah sakit dipenuhi rumah sakit sesuai dengan yang c. Wawancara petugas SIM RS
secara tepat waktu tercantum dalam maksud dan tujuan. d. Wawancara PPA
dalam format yang
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi Capaian
urut Analisis MRMIK
memenuhi harapan 2 Terdapat proses yang memastikan a. Dokumen penyebaran data secara v v 10
pengguna dan dengan bahwa data dan informasi yang tepat waktu, b. Dokumen penyebaran
frekuensi yang dibutuhkan untuk perawatan pasien data menggunakan format yang sesuai, c.
diinginkan. telah diterima tepat waktu dan sesuai wawancara PPA
format yang seragam dan sesuai
dengan kebutuhan.
MRMIK 5 : Rumah sakit 1 Rumah sakit telah menetapkan Regulasi penyelenggaraan rekam medis v 10
menetapkan regulasi tentang penyelenggaraan
penyelenggaraan dan rekam medis di rumah sakit.
pengelolaan rekam
medis terkait asuhan
pasien sesuai dengan 2 Rumah sakit menetapkan unit a. Dokumen RS : Sk penetapan unit v 10
peraturan penyelenggara rekam medis dan 1 Rekam medis
perundang_x0002_unda (satu) orang yang kompeten b. Dokumen RS : SK Kepala Unit/Instalasi
ngan. mengelola rekam medis. Rekam medis
MRMIK 6 : Setiap pasien 1 Terdapat bukti bahwa setiap pasien a. Dokumen rekam medis : penomoran v 10
memiliki rekam medis memiliki rekam medik dengan satu RM
yang terstandarisasi nomor RM sesuai sistem penomoran
dalam format yang yang ditetapkan. b. Wawancara staff rekam medis
seragam dan selalu
diperbaharui (terkini)
dan diisi sesuai dengan 2 Rekam medis rawat jalan, rawat inap, Dokumen rekam medis : Penyusunan v 10
gawat darurat dan pemeriksaan dokumen RM dan keterisian RM rawat
penunjang disusun dan diisi sesuai jalan, rawat inap, gawat darurat dan
ketetapan rumah sakit. pemeriksaan penunjang
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi Capaian
urut Analisis MRMIK
ketetapan rumah sakit 3 Terdapat bukti bahwa formulir rekam Dokumen RS : bukti evaluasi formulir RM, v 10
dalam tatacara medis dievaluasi dan diperbaharui dan diperbaharui
pengisian rekam medis. (terkini) sesuai dengan kebutuhan
dan secara periodik.
MRMIK 7 : Rumah sakit 1 Terdapat bukti rekam medis pasien Regulasi : Isi rekam medis v v 10
menetapkan informasi telah berisi informasi yang sesuai Telusur dokumen rekam medis :
yang akan dimuat pada dengan ketetapan rumah sakit dan Keterisian sesuai regulasi
rekam medis peraturan perundangan yang
pasien. berlaku.
MRMIK 8 : Setiap 1 PPA mencantumkan identitas secara Dokumen Rekan Medis : Nama PPA yang v 10
catatan (entry) pada jelas pada saat mengisi RM. mengisi RM
rekam medis pasien
mencantumkan
identitas 2 Tanggal dan waktu penulisan setiap Dokumen Rekan Medis : Tangal dan v 10
Profesional Pemberi catatan dalam rekam medis pasien waktu penulisan
Asuhan (PPA) yang dapat diidentifikasi.
menulis dan kapan
catatan tersebut ditulis
di dalam rekam medis. 3 Terdapat prosedur koreksi penulisan Regulasi : Koreksi rekam medis v v 10
dalam pengisian RM elektronik dan (Elentronik an atau non elektronik)
non elektronik. Dokumen Rekam Medis :
Koreksi penulisan
MRMIK 9 : Rumah sakit 1 Penggunaan kode diagnosis, kode a. Regulasi : Penggunaan kode diagnosis, v v 10
menggunakan kode prosedur, singkatan dan simbol prosedur, singkatan dan simbul
diagnosis, kode sesuai dengan ketetapan rumah
prosedur, penggunaan sakit. b. Dokumen rekam medis : Kepatuhan
simbol dan singkatan terhadap penggunaan kode diagnosis,
baku yang seragam dan kode prosedur, singkatan dan simbol
terstandarisasi.
c. Wawancara staff
MRMIK 10 : Rumah 1 Rumah sakit menentukan otoritas Regulasi : Otorisasi pengisian rekam v 10
sakit menjamin pengisian rekam medis termasuk isi medis termasuk isi dan format RM
keamanan, kerahasiaan dan format rekam medis.
dan kepemilikan rekam
medis serta privasi
pasien. 2 Rumah Sakit menentukan hak akses Regulasi : Hak akses dan pelepasan v 10
dalam pelepasan informasi rekam informasi RM
medis
MRMIK.13.1 : Rumah 1 Terdapat prosedur yang harus Regulasi : Down time data system v 10
sakit mengembangkan, dilakukan jika terjadi waktu henti
memelihara, dan sistem data (down time) untuk
menguji program mengatasi masalah pelayanan.
No Fakta dan Capaian
Standar Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Rekomendasi
urut Analisis MRMIK
untuk mengatasi waktu 2 Staf dilatih dan memahami perannya Wawancara staff : Perannya dalam v 10
henti (downtime) dari di dalam prosedur penanganan penanganan down time terencana
sistem data, baik yang waktu henti sistem data (down time), maupun tidak terencana
terencana maupun yang baik yang terencana maupun yang
tidak terencana. tidak terencana.
2 Rumah sakit telah menerapkan proses Lihat Identitas pasien pada Rekam Medik √ 5
identifikasi pasien menggunakan Pasien/ Gelang Identitas pasien
minimal 2 (dua) identitas, dapat
memenuhi tujuan identifikasi pasien
dan sesuai dengan ketentuan rumah
sakit.
SKP 2 : Rumah sakit 1 Rumah sakit telah menerapkan Dokumen RS dan Wawancara Staf : √ 10
menerapkan proses komunikasi saat menerima instruksi Penerapan komunikasi saat menerima
untuk meningkatkan melalui telepon: menulis/menginput instruksi melalui telepon, saat melaporkan
efektivitas komunikasi ke komputer – membacakan – kondisi pasien kepada DPJP
lisan dan / atau telepon konfirmasi kembali” (writedown, read
di antara para back, confirmation dan SBAR saat
profesional pemberi melaporkan kondisi pasien kepada
asuhan (PPA), proses DPJP serta di dokumentasikan dalam
pelaporan hasil kritis rekam medik.
pada pemeriksaan
diagnostic termasuk
POCT dan proses
komunikasi saat serah
terima (hand over) .
2 Rumah sakit telah menerapkan Dokumen RS dan Wawancara staf : √ 10
komunikasi saat pelaporan hasil kritis Penerapan komunikasi melalui telepon
pemeriksaan penunjang diagnostic pelaporan hasil kritis pemeriksaan
melalui telepon: menulis/menginput penunjang diagnostic
ke komputer – membacakan –
konfirmasi kembali” (writedown, read
back, confirmation dan di
dokumentasikan dalam rekam medik.
3 Rumah sakit mengevaluasi dan Dokumen RS : Daftar obat high alert obat √ 10
memperbaharui daftar obat High- LASA yang terupdate minimal 1 (satu)
Alert dan obat Look -Alike Sound Alike tahun sekali berdasarkan laporan insiden
(LASA) yang sekurang-kurangnya 1 lokal, nasional dan internasional.
(satu) tahun sekali berdasarkan
laporan insiden lokal, nasional dan
internasional.
SKP 3.1 : Rumah sakit 1 Rumah sakit menerapkan proses Observasi dan Wawancara : penyimpanan √ 10
menerapkan proses penyimpanan elektrolit konsentrat elektrolit konsentrat (hanya hanya di
untuk meningkatkan tertentu hanya di Instalasi Farmasi, Instalasi Farmasi, dan di unit pelayanan
keamanan penggunaan kecuali di unit pelayanan dengan dengan pertimbangan klinis )
elektrolit pekat. pertimbangan klinis untuk
mengurangi risiko dan cedera pada
penggunaan elektrolit konsentrat.
2 Penyimpanan elektrolit konsentrat di Dokumen RS / wawancara : Ketentuan √ 10
luar Instalasi Farmasi diperbolehkan penyimpanan elektrolit konsentrat diluar
hanya dalam untuk situasi yang Instalasi Farmasi
ditentukan sesuai dalam maksud dan
tujuan.
SKP 4 : Rumah sakit 1 Rumah sakit telah melaksanakan Dokumen Rekam Medik : Proses verifikasi √ 10
menetapkan proses proses verifikasi pra operasi dengan pra operasi
untuk melaksanakan daftar tilik untuk memastikan benar
verifikasi pra opearsi, pasien, benar tindakan dan benar sisi.
penandaan lokasi
operasi dan proses time-
out yang dilaksanakan
sesaat sebelum tindakan 2 Rumah sakit telah menetapkan dan Dokumen Rekam Medik dan Wawancara : √ 10
pembedahan/invasif menerapkan tanda yang seragam, penandaan sisi operasi / tindakan invasif
dimulai serta proses mudah dikenali dan tidak bermakna tanda yang seragam
sign-out yang dilakukan ganda untuk mengidentifikasi sisi
setelah tindakan selesai. operasi atau tindakan invasif.
SKP 5 : Rumah sakit 1 Rumah sakit telah menerapkan Observasi dan Wawancara : Penerapan √ 10
menerapkan kebersihan kebersihan tangan (hand hygiene) kebersihan tangan
tangan (hand hygiene) yang mengacu pada standar WHO
untuk terkini.
SKP 6 : Rumah sakit 1 Rumah sakit telah melaksanakan Dokumen Rekam Medik ,Observasi dan √ 10
menerapkan proses skrining pasien rawat jalan pada Wawancara : proses skrining jatuh di
untuk mengurangi risiko kondisi, diagnosis, situasi atau lokasi Rawat jalan
cedera pasien akibat yang dapat menyebabkan pasien
jatuh. berisiko jatuh, dengan menggunakan
alat bantu/metode skrining yang
ditetapkan rumah sakit
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi Capaian
urut Analisis HPKK
serta memberikan 2 Informasi terkait aspek perawatan a. wawancara ; Simulasi PPA : cara v 10
informasi dan edukasi dan tata laksana medis pasien pemberian informasi tata laksana medis
kepada pasien dan diberikan dengan cara dan bahasa dengan cara dan bahasa yang mudah
eluarga dalam bahasa yang dipahami pasien. difahami
dan cara yang dapat b. wawancara pasien/keluarga
mereka pahami. c. Dokumen rekam medis : pemberian
informasi pasien
HPKK.1.2 : Rumah sakit 1 Staf memberikan perawatan yang Wawancara PPA : asuhan yang v 10
memberikan pelayanan penuh penghargaan dengan menghargai dan memperhatikan harkat
yang menghargai memerhatikan harkat dan martabat dan martabat pasien
martabat pasien, pasien.
menghormati nilai-nilai
dan kepercayaan pribadi
pasien serta
menanggapi permintaan
yang terkait dengan
keyakinan agama dan
spiritual.
2 Rumah sakit menghormati keyakinan Wawancara PPA : asuhan yang v 10
spiritual dan budaya pasien serta menghormati keyakinan spiritual, budaya
nilai-nilai yang dianut pasien. dan nilai nilai yang dianut pasien
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi Capaian
urut Analisis HPKK
HPKK. 1.3 : Rumah sakit 1 Rumah sakit menjamin kebutuhan a. Observasi : ruang perawatan dan v 10
menjaga privasi pasien privasi pasien selama perawatan dan perilaku petugas yang menjamin perivacy
dan kerahasiaan pengobatan di rumah sakit. pasien
informasi dalam b. Telusur rekam medis : Permintaan
perawatan, serta privacy tertentu oleh pasien
memberikan hak
kepada pasien untuk
memperoleh akses 2 Kerahasiaan informasi pasien dijaga a. Wawancara petugas : Cara menjaga v 10
dalam informasi sesuai dengan peraturan kerahasiaan informasi pasien
kesehatan mereka perundangan. b. Observasi lingkungan : menjada akses
sesuai perundang- rekam medis, menjaga akses informasi
undangan yang berlaku. pasien dari publik
HPKK 1.5 : Rumah sakit 1 Rumah sakit mengembangkan dan a. Regulasi : Perlindungan RS dari v v 10
melindungi pasien dari menerapkan proses untuk melindungi serangan fisik dan verbal
serangan fisik dan semua pasien dari serangan fisik dan b. Observasi : Proses perlindungan pasien
verbal, dan verbal. : CCTV, Security dll
populasi yang berisiko
diidentifikasi serta
dilindungi dari 2 Rumah sakit mengidentifikasi Regulasi : Identifikasi populasi risiko v 10
kerentanan. populasi yang memiliki risiko lebih tinggi serangan/kekerasan
tinggi untuk mengalami serangan.
3 Rumah sakit memantau area fasilitas a. Regulasi : Penetapan area fasilitas yang v v 10
yang terisolasi dan terpencil. terisolasi/terpencil
b. Wawancara petugas : cara
pemantauan area
c. Observasi lapangan : CCTV, buka
catatan pemantauan
HPKK 2 : Pasien dan 1 Rumah sakit menerapkan proses a. Wawancara ; Simulasi PPA : Bagaimana v 10
keluarga pasien untuk mendukung pasien dan melibatkan pasien/keluarga untuk
dilibatkan dalam semua keluarga terlibat dan berpartisipasi berpartisipasi dalam proses perawatan
aspek perawatan dan dalam proses perawatan dan dalam dan pengambilan keputusan
tata laksana medis pengambilan keputusan. b. Dokumen rekam medis : Proses
melalui edukasi, dan melibatkan dan mendukung partisipasi
diberikan kesempatan pasien/keluarga
untuk
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi Capaian
urut Analisis HPKK
berpartisipasi dalam 2 Rumah sakit menerapkan proses a. Wawancara ;simulasi PPA : Edukasi v 10
proses pengambilan untuk memberikan edukasi kepada yang diberikan kepada pasien/keluarga
keputusan mengenai pasien dan keluarganya mengenai b. Wawancara pasien dan keluarga :
perawatan serta tata kondisi medis, diagnosis, serta Edukasi apa saja yang telah diberikan
laksananya. rencana perawatan dan terapi yang c. Dokumen rekam medis : edukasi
diberikan. pasien meliputi kondisi medis, diagnosis,
serta rencana perawatan dan terapi yang
diberikan.
HPKK. 3 : Rumah sakit 1 Pasien diberikan informasi mengenai a. Wawancara ; simulasi petugas : v 10
memberitahu pasien proses untuk menyampaikan keluhan informasi tentang proses penyampaian
dan keluarganya dan proses yang harus dilakukan pada keluhan, konflik/perbedaan pendapat
mengenai proses untuk saat terjadi konflik/perbedaan b. Dokumen rekam medis : Informasi
menerima dan pendapat pada proses perawatan. proses menyampaiakan keluhan
menanggapi keluhan, b. Wawancara Petugas
tindakan rumah sakit c.
bila terdapat Wawancara pasien
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi Capaian
urut Analisis HPKK
konflik/perbedaan 2 Keluhan, konflik, dan perbedaan a. Dokumen RS : alur penyelesaian v v 10
pendapat di dalam pendapat tersebut dikaji dan konflik; bukti penyelesaian konflik
perawatan Pasien, serta diselesaikan oleh rumah sakit melalui b. Wawancara Petugas
hak pasien untuk sebuah alur dan proses spesifik.
berperan dalam semua
proses ini.
3 Pasien dan keluarga berpartisipasi a. Dokumen RS : partisipasi pasien dalam v v 10
dalam proses penyelesaiannya. penyelesaian konflik
b. Wawancara Petugas
HPKK. 4 : Rumah sakit 1 Rumah sakit menerapkan proses a. Regulasi : Persetujuan Umum v v 10
menetapkan batasan bagaimana persetujuan umum b. Dokumen Rekam medis : Persetujuan
yang jelas untuk didokumentasikan dalam rekam Umum
persetujuan umum medis pasien. c. Wawancara ; simulasi petugas
yang diperoleh pasien
pada saat akan
menjalani rawat inap 2 Pasien dan keluarga diberikan a. Dokumen Rekam medis : Penyampaian v 10
atau informasi mengenai pemeriksaan, informasi mengenai : Pemeriksaan,
didaftarkan pertama tindakan dan pengobatan yang tindakan dan pengobatan yang
kalinya sebagai pasien memerlukan informed consent. memerlukan Informed consent
rawat jalan. b. Wawancara ;simulasi petugas
c. Wawancara
pasien/keluarga
HPKK 4.1 : Persetujuan 1 Rumah sakit menerapkan proses bagi a. Regulasi : Informed consent v 10
tindakan (informed pasien untuk mendapatkan informed b. Dokumen Rekam medis : Informed
consent) pasien consent. consent
diperoleh melalui cara
yang telah ditetapkan
rumah sakit dan 2 Pemberian informed consent a. Dokumen rekam medis : Informed v 10
dilaksanakan oleh dilakukan oleh staf yang kompeten consent oleh staff yang kompeten
dan diberikan dengan cara dan b. Wawancara PPA
bahasa yang mudah dipahami pasien. c.
Wawancara pasien/keluarga
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi Capaian
urut Analisis HPKK
petugas terlatih dengan 3 Rumah sakit memiliki daftar tindakan Regulasi : Daftar tindakan invasif, v 10
cara dan bahasa yang invasif, pemeriksaan dan terapi pemeriksaan dan terapi tambahan yg
mudah dipahami pasien. tambahan yang memerlukan lembar perlu informed consent
persetujuan terpisah.
HPKK. 4.2 : Rumah sakit 1 Rumah sakit menerapkan proses a. Dokumen rekam medis : Informed v 10
menerapkan proses untuk pemberian informed consent consent ditandatangani oleh selain
untuk pemberian oleh orang lain selain pasien sesuai pasien sesuai peraturan perundang
persetujuan oleh peraturan perundangan yang berlaku. undangan
orang lain, sesuai b. Wawancara PPA
dengan peraturan
perundangan yang
berlaku. 2 Rekam medis pasien mencantumkan Dokumen rekam medis : Informed v 10
(satu atau lebih) nama individu yang consent mencantumkan nama individu
menyatakan persetujuan. yg menyatakan persetujuan
Standar KE
No Fakta dan
Standar urut Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Analisis Rekomendasi Capaian KE
KE.1 Rumah sakit 1 Rumah sakit menetapkan regulasi Regulasi : pelaksanaan PKRS meliputi : v 10 80.00%
menetapkan tim atau tentang pelaksanaan PKRS di rumah 1) Pengelolaan kegiatan Promosi
unit Promosi Kesehatan sakit sesuai poin 1-2 pada gambaran Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)
Rumah Sakit (PKRS) umum. 2) Proses komunikasi antara rumah sakit
dengan tugas dan dengan pasien dan keluarga.
tanggung jawab sesuai
peraturan perundangan.
2 Terdapat penetapan tim atau unit Dokumen RS : SK Tim/Unit/Instalasi atau v 10
Promosi Kesehatan Rumah Sakit bentuk lain PKRS sesuai peraturan
(PKRS) yang mengkoordinasikan perundang undangan
pemberian edukasi kepada pasien
sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
KE. 2 Rumah sakit 1 Tersedia informasi untuk pasien dan Dokumen RS : Informasi akses asuhan dan v v 10
memberikan informasi keluarga mengenai asuhan dan pelayanan melalui web, Banner dll
kepada pasien dan pelayanan yang disediakan oleh meliputi : Jenis asuhan dan layanan,
keluarga tentang jenis rumah sakit serta akses untuk jadwal dokter, cara mengakses RS
asuhan dan pelayanan, mendapatkan layanan tersebut.
serta akses untuk Informasi dapat disampaikan secara
mendapatkan langsung dan/atau tidak langsung.
pelayanan.
No Fakta dan
Standar urut Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Analisis Rekomendasi Capaian KE
2 Rumah sakit menyampaikan a. Telusur Rekam medis : bukti v 10
informasi kepada pasien dan dokumentasi RS menyampaiakan
keluarga terkait alternatif asuhan informasi keterbatasan RS dalam
dan pelayanan di tempat lain, memberikan layanan, dan dokumen
apabila rumah sakit tidak dapat penyampaian informasi terkait alternatif
memberikan asuhan dan pelayanan yang ditawarkan kepada pasien/keluarga,
yang dibutuhkan pasien. b.
wawancara ; Simulasi petugas
KE.3 Rumah sakit 1 Kebutuhan edukasi pasien dan Dokumen rekam medis : Asesmen v 10
melakukan pengkajian keluarga dinilai berdasarkan kebutuhan edukasi meliputi :
terhadap kebutuhan pengkajian terhadap kemampuan a) Kemampuan membaca, tingkat
edukasi setiappasien, dan kemauan belajar pasien dan Pendidikan;
beserta kesiapan dan keluarga yang meliputi poin a) – f) b) Bahasa yang digunakan (apakah
kemampuan pasien pada maksud dan tujuan, dan dicatat diperlukan penerjemah atau
untuk menerima di rekam medis. penggunaan bahasa isyarat);
edukasi. c) Hambatan emosional dan motivasi;
d) Keterbatasan fisik dan kognitif;
e) Kesediaan pasien untuk menerima
informasi;
f) Nilai-nilai dan pilihan pasien.
KE.4 Edukasi tentang 1 Terdapat bukti bahwa edukasi yang a. Wawancara ; simulasi PPA v 10
proses asuhan diberikan kepada pasien dan b. wawancara pasien/keluarga tentang
disampaikan kepada keluarga telah diberikan dengan cara edukasi yang mudah dipahami
pasien dan keluarga dan bahasa yang mudah dipahami.
disesuaikan dengan
tingkat pemahaman dan
bahasa yang dimengerti
oleh pasien dan
keluarga. 2 Terdapat bukti bahwa a. Dokumen rekam medis : penjelasan v 10
pasien/keluarga telah dijelaskan kepada pasien/keluarga mengenai :
mengenai hasil pengkajian, - hasil pengkajian,
diagnosis, rencana asuhan, dan hasil - diagnosis,
pengobatan, termasuk hasil - rencana asuhan, dan hasil pengobatan,
pengobatan yang tidak diharapkan. termasuk hasil pengobatan yang tidak
diharapkan.
b. Wawancara pasien/keluarga,
wawancara petugas
- manajemen nyeri,
- teknik rehabilitasi
4 Informasi dan edukasi disampaikan Dokumen : media, format, alat bantu v 10 implementa percepatan
kepada pasien dan keluarga dengan edukasi dalam format yang praktis dan si belum dalam
menggunakan format yang praktis dengan bahasa yg dipahami konsisten membuat
dan dengan bahasa yang dipahami PRMRJ
pasien dan keluarga.
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi Capaian KE
urut Analisis
upaya promosi 2 Rumah sakit telah memiliki jejaring Dokumen RS : MOU/PKS jejaring v 10
kesehatan harus di komunitas untuk mendukung komunitas
dilakukan berkelanjutan. asuhan pasien berkelanjutan.
KE.7 Profesional 1 Profesional Pemberi Asuhan (PPA) a. Wawancara ; simulasi PPA : Trampil v 10
Pemberi Asuhan (PPA) telah diberikan pelatihan dan melakukan komunikasi efektif,
mampu memberikan terampil melaksanakan komunikasi
edukasi secara efektif. b. wawancara pasien : Telah diedukasi
efektif. dengan jelas,
efektif.
3 Direktur rumah sakit telah Dokumen RS: SK Ketua Komite / Tim PPI √ 10
menetapkan Ketua Komite/Tim PPI
adalah seorang staf medis yang
sesuai kualifikasi dan peraturan
perundang-undangan.
No Fakta dan
Standar urut Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Analisis Rekomendasi Capaian PPI
2 Rumah sakit telah melaksanakan Dokumen RS : Data Surveilans meliputi : √ 10
surveilans data secara periodik dan a) Saluran pernapasan
dianalisis setiap triwulan meliputi b).Saluran kemih
poin a) - f) pada maksud dan tujuan. c). Alat invasif intravaskular, saluran vena
verifer dll.
d)Lokasi operasi, perawatan, pembalutan
luka, prosedur aseptik saluran vena
sentral,
e).Penyakit dan organisme yang penting
dari sudut epidemiologik
seperti Multidrug Resistant Organism dan
infeksi yang virulen; dan
f) Timbul nya penyakit infeksi baru atau
timbul kembali penyakit
infeksi di masyarakat (Emerging and or Re-
Emerging Disease).
No Fakta dan
Standar urut Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Analisis Rekomendasi Capaian PPI
PPI 3 : Rumah sakit 1 Rumah sakit menyusun dan Dokumen RS dan bukti pelaksanaan √ 10
menyusun dan menerapkan Program PPI terpadu Program PPI Rumah Sakit yang
menerapkan program mencakup seluruh unit di rumah komprehensif meliputi :
PPI yang terpadu dan sakit untuk menurunkan risiko a). Kebersihan tangan
menyeluruh untuk infeksi pelayanan kesehatan pada b) Penggunaan APD
mencegah penularan pasien, staf dan pengunjung yang c) Kewaspadaan Transmisi dan
infeksi terkait meliputi a) - o) dalam maksud dan penempatan pasien
pelayanan kesehatan tujuan. d) proses untuk mengelola lonjakan pasien
berdasarkan hasil dengan infeksi yang menular melalui udara
pengkajian risiko Ketika ruang tekanan
proaktif setiap tahunnya negative tidak tersedia
e) Kebersihan lingkungan
f) Pengelolaan linen
g) Pengelolaan peralatan untuk perawatan
pasien dan alat kesehatan lainnya
h) Etika Batuk/bersin
i) Pengelolaan limbah hasil pelayanan
kesehatan
j) Perlindungan Kesehatan Petugas
k) Lumbal Punksi dan penyuntikan yang
aman
l) Penyediaan Makanan
m) Pengelolaan Kamar Jenazah
n) Penerapan Bundles Health Care
Asssosiated Infections (HAis)
o) Surveilans
2 Terdapat bukti bahwa program PPI Dokumen RS : evaluasi program PPI √ 10
telah di lakukan analisa tren data
setiap tiga bulan dan perbaikan yang
dilakukan serta pemantauannya.
Standar No Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Fakta dan Rekomendasi Capaian PPI
urut Analisis
3 Terdapat bukti bahwa perbaikan dan a) Dokumen RS : Program Edukasi, laporan √ 10
edukasi yang diterapkan oleh rumah kegiatan Edukasi PPI
sakit berdasarkan program yang b) Wawancara kepada Staf
disusun telah memberikan dampak
pengurangan risiko infeksi di rumah
sakit.
PPI.4 : Rumah sakit 1 Rumah sakit menerapkan Dokumen RS dan Obsevasi lapangan: √ √ 10
menurunkan risiko pengendalian mekanis dan teknis Program Pengendalian mekanis dan teknis
infeksi pada fasilitas (mechanical and engineering control) minimal untuk fasilitas
yang terkait dengan minimal untuk fasilitas yang a) sistem pemanas, ventilasi, dan
pengendalian mekanis tercantum pada a) - f) pada maksud pendingin udara (Heating
dan teknis (mechanical dan tujuan. Ventilation Air Conditioner)
dan enginering controls) b) sistem ventilasi bertekanan positif;
serta pada saat c) biological safety cabinet;
melakukan d) laminary airflow hood;
pembongkaran, e) termostat di lemari pendingin;
konstruksi, dan renovasi f) pemanas air untuk sterilisasi piring dan
gedung. alat dapur.
2 Rumah sakit menerapkan penilaian Dokumen RS : ICRA minimal ttg √ √ 10
risiko pengendalian infeksi (infection a) sistem pemanas, ventilasi, dan
control risk assessment/ICRA) yang pendingin udara (Heating Ventilation Air
minimal meliputi poin a) - f) yang ada Conditioner)
pada maksud dan tujuan. b) sistem ventilasi bertekanan positif;
c) biological safety cabinet;
d) laminary airflow hood;
e) termostat di lemari pendingin;
f) pemanas air untuk sterilisasi piring dan
alat dapur.
No Fakta dan
Standar Elemen Penilaian Data dan Bukti Telusur Daring Luring Nilai Rekomendasi Capaian PPI
urut Analisis
4 Terdapat bukti bahwa tindak lanjut Dokumen RS: Hasil Evaluasi ICRA pada √ √ 10
pelaksanaan terhadap penilaian renovasi kontruksi dan demolis
risiko yang dilakukan memiliki
dampak dalam pengurangan risiko
infeksi pada semua renovasi,
kontruksi dan demolis
PPI 5 : Kegiatan PPI 1 Terdapat proses yang mengelola Dokumen RS : Laporan hasil pengelolaan √ 10
diintegrasikan dengan data terintegrasi antara data data surveilans yang terintegrasi dengan
program PMKP surveilans dan data indikator mutu di data indikator mutu
(Peningkatan Mutu dan komite mutu.
Keselamatan Pasien)
dengan menggunakan
indikator yang secara 2 Terdapat bukti pertemuan berkala a. Dokumen RS pertemuan berkala antara √ √ 10
epidemiologik penting antara Komite mutu dan Komite/Tim Komite Mutu dan Komite / Tim PPI
bagi rumah sakit. PPI untuk berkoordinasi dan b. Wawancara anggota Tim
didokumentasikan.
3 Terdapat bukti penyampaian hasil Dokumen RS : pelaporan Komite / Tim PPI √ √ 10
analisis data dan rekomendasi kepada Komite Mutu secara berkala per
Komite/Tim PPI kepada Komite mutu triwulan
setiap 3 (tiga) bulan sekali.
STANDAR AKP PP PAP PAB PN
97.10% 75.00% 84.15% 65.79% 75.61%
100.00%
100.00%97.10%
97.10%
86.76%
84.15% 84.15%
79.63% 78.57% 80.00%
80.00%
80.00% 77.69% 76.00%
75.61%
75.00% 75.00% 75.27% 75.61%
74.31% 75.81%
69.35% 69.35%
65.79% 67.86%
65.79%
60.00%
60.00%
40.00%
40.00%
20.00%
20.00%
0.00%
0.00%
AK PPP PA PAP PN PP PM P PK KPS TKR
B MF MRPNSKP HP KEK PPI
PAK P BP K PA
KP PO PA S K MI KK PP
K
PPK PMKP PKPO KPS TKRS MFK MRMIK
69.35% 79.63% 86.76% 74.31% 75.27% 78.57% 77.69%
6% 86.76%
BS MF
KPS TKR MRNSKP HP KEK PPI
KP S RS FK IK P KK KE
PA K P
MI KK PP KPO KP K M M SK P
K PM P T R H
M
SKP HPKK KE PPI RATA2
75.81% 76.00% 80.00% 67.86% 77.43%
80.00%
69% 76.00% 77.43%
75.81%
67.86%
K P KE I
SK PKK PP TA2
H RA
INSTRUMEN AKREDITASI KEMENTERIAN KESEHATAN
STANDAR PPI
KESEHATAN
PI